CHAPTER 6: You’re so kind, too kind
Somebody, Help Me!
Changmin menggerutu saat ponselnya berdering kesekian kali saat sedang membicarakan tugas dengan Yunho. Masalahnya yang menelepon adalah Jaejoong. Saat ini ia sedang malas berurusan dengan Jaejoong.
“Sepertinya kamu harus menjawabnya.” Yunho mengendikkan dagunya sambil menulis di notes.
“Biasanya menjawab panggilan dia itu bawa sial.”
“Kasihan kan, siapa tau memang urgent.”
Dengan mengembuskan nafas malas, Changmin menjawab telepon itu kemudian menutupnya. “Kubilang juga apa, dia itu bawa sial,” gerutunya sambil membereskan tasnya. “Aku cabut ya, ngurus dia mabuk di antah berantah sampai tidak bisa pulang.”
Yunho yang dari tadi menahan kantuk langsung melek. “Aku antar deh.”
“Nggak usah, daripada dia mengotori mobilmu.”
“Udah jangan membantah, kalau dia mengotori kan kamu yang bersihin.” Yunho membereskan tasnya dan keluar kafe menuju mobilnya. Changmin mengikuti dengan pasrah. Lumayan sih sebenarnya mengurangi bebannya, tapi ko rasanya gimana gitu.
Dalam perjalanan yang ternyata kena macet karena ada tabrakan, Yunho membunuh sepi dengan pertanyaan yang membuat Changmin menarik lagi rasa terima kasihnya. “Kamu dan Yoochun pacaran?”
Changmin menghela nafas lelah. “Kamu suka sekali pertanyaan seperti itu ya? Dulu Jae lalu sekarang Chun.”
“Bahkan kau memanggilnya dengan nama pendek, wow…”
“Kenapa kamu suka sekali mencampuri urusan pribadiku sih?”
“Karena urusan pribadimu itu menyangkut orang dekatku.” Yunho tetap lurus menatap jalan yang pemandangannya lampu belakang mobil warna merah dimana-mana. Radio sedang memutar lagu-lagu slow yang cocok untuk menjelang tengah malam. “Kau tahu? Chun itu orangnya sensitif sekali walaupun dia selalu ceria, dia juga emosional, terlalu dimasukkan dalam hati.”
Haish….kenapa lagunya Drunken Truth.
“Hyung…” Changmin memberikan jeda untuk mengatur posisi duduknya lebih merosot. “Kamu itu cemburu untukku atau untuk dia?”
Yunho seketika menoleh dan Changmin membalasnya perlahan saja. “Karena aku melihat kamu masih dekat sekali dengan Jae, dengan segala rumor-rumor itu, dan aku masih dengar juga soal Kim-“
“Wow, kamu segitunya perhatian denganku ya….aku merasa tersanjung, seperti selebriti saja aku ini.”
“Jika kamu serius dengan Chun sebaiknya tidak ada lagi rumor-rumor itu kan, kalau kamu cuma main-main ya jangan memberinya harapan palsu.”
“-dan kamu tidak menjawab pertanyaanku!” Changmin tak berniat meninggikan nada suaranya tapi orang ini benar-benar membuatnya emosi. Yunho sendiri makin galak menatapnya. “Kamu itu sebenarnya menyukainya atau menyukaiku?”
Yunho mengeratkan genggaman jarinya di kemudi. Ekspresinya tak terbaca.
Hening.
Changmin membuka pintu mobil dan menutupnya keras lalu melesat diantara mobil-mobil yang bergerak perlahan. Yunho memukul kemudinya karena kesal hingga diklakson mobil belakangnya.
you!
#####
“Changmin-aaaah~~~ my life Minaaaah~~~” sambut Jaejoong dengan memajukan bibirnya saat Changmin menghampirinya. Kepala Jaejoong tergeletak di meja dan Changmin mengalungkan lengan itu di bahunya agar bisa berdiri. “Life is raiiigghht?~~~”
Yeah, my life because you. All of you.
Jaejoong memberikan kecupan basah di pipi Changmin kemudian cekikikan sendiri. Changmin mengusapnya dengan tangan dan semakin kesulitan agar bisa tetap berdiri. Jaejoong seperti gurita dengan tentakel-tentakel mengurung tubuhnya. “My life is but I have you~~ my life Minaaaah~~~ I love youuuuuuu~”
Jaejoong terus menggumam dan bernyanyi sementara Changmin setengah mati menyeretnya keluar dari club. Jaejoong sebenarnya lebih kecil darinya tapi energinya berlipat-lipat saat mabuk.
Changmin nyaris ikut ambruk terbawa beban tubuh Jaejoong yang limbung saat hampir mencapai pintu masuk seandainya tidak ditahan seseorang yang barusan masuk. “Thank’s-“
Ucapan Changmin terhenti saat melihat yang membantunya adalah Yunho.
Ternyata Yunho tetap membantunya meski tadi bertengkar.
Changmin memilih menelan gengsinya dibantu karena Jaejoong dalam kondisi mabuk benar-benar membuatnya menyerah. Yunho dengan cekatan “melumpuhkan” Jaejoong agar tak terlalu banyak bergerak dan begitu mudahnya dia memasukkan ke jok belakang mobilnya. Changmin menemani duduk di belakang tentunya.
Jaejoong langsung melingkarkan lengannya di pinggang Changmin, menjadikan
Comments