Changmin tak menyangka That Kim yang dibencinya itu benar-benar memenuhi permintaannya untuk putus tapi juga memberikannya pekerjaan. Jelas tak disia-siakannya kesempatan ini.

Ternyata Changmin dimasukkan ke perusahaan property yang digeluti Kim family itu di divisi marketing communication. Namun statusnya hanya sebagai pegawai magang dan akan mendapat kontrak satu tahun jika lolos.

Di saat itulah Changmin teringat “Did you ever care about my feeling?”

Selama ini yang dia kenal hanya sosok Junsu yang suka party, bossy dan arogan, berpikir dia hanya anak orang kaya yang bingung caranya membuang uang. Dulu sekali waktu Junsu pernah berkata “Kamu pikir jadi anak orang kaya itu mudah?” tapi tak berlanjut dan kini dipahami Changmin.

Ironisnya, kini Changmin justru jadi lebih mengenal Junsu.

Kim Junsu jarang berlama-lama di kampus karena jadwalnya yang padat mengurusi bisnis keluarganya ini. Jamuan klien, meeting ini itu, inspeksi ke lapangan, presentasi dan pitching benar-benar menyita waktunya. Tak pernah ia melihat Junsu datang ke kantor selama masa magangnya hampir selesai. Jadi semacam mitos kalau saja tidak ada ruangan dan papan namanya di kantor.

Jadilah apapun tentang Kim Junsu didapatkan Changmin dari rekan di kantor, bukan asisten pribadi Junsu. Si asisten sendiri juga sama sulitnya ditangkap ekornya oleh orang sekantor. Untungnya dia belum mendengar satu pun gosip miring sang bos muda.

Jadi benar katanya dulu kalau dia tidak punya teman dan dia membayarku untuk jadi temannya. Well, termasuk teman tidur.

Lamunan itu buyar ketika Changmin menyadari ada pesa