FINAL
Somebody, Help Me!
Who have an idea to hold a wedding ceremony in harsh winter?
Hanya orang aneh yang akan melakukannya kan?
Karena itu Changmin tidak heran ketika diberitahu siapa yang punya ide aneh itu.
“Kupikir kamu tidak akan mau datang,” sambut Yunho dengan senyum ceria menyalami Changmin yang barusan melepas coat tebal. Di dalam hall terasa lebih hangat dan sudah ramai dengan tamu undangan yang tidak terlalu banyak menurut Changmin. “Kita langsung masuk ke ruangannya saja ya.”
“Ke mana? Bukannya yang menikah itu kamu hyung?”
Yunho hanya terkekeh kecil tanpa menjawab. Toh Changmin sudah tahu pasti modusnya terbaca. Ya sudahlah. Lagipula ia harus mempersiapkan diri menghadapi seseorang yang sebentar lagi akan menangis melihatnya.
…atau malah menamparnya sudah berani datang?
“Changminnie?”
Tanpa aba-aba, Jaejoong langsung memeluk Changmin hingga nyaris terjungkal. Benar kan, langsung menangis. Changmin jadi ikut terharu menepuk-nepuk punggung Jaejoong. “Hei, dandananmu jadi rusak nanti.”
“Dasar kalian ini ya!” Jaejoong memukul pelan lengan Changmin. “Yunho tidak bilang siapa yang akan datang. Tak kusangka…..kamu masih hidup ya. Daebak~”
“Tak kusangka juga kamu akhirnya bisa menikah hyung.” Sindir Changmin balik.
Suasana menjadi lebih hangat tapi mereka tak bisa berlama-lama. Setelah menjanjikan tidak kabur, akhirnya Changmin kembali membaur dengan tamu undangan bersama Yunho.
“Bukannya kamu panitia? Gak bertugas?”
“Kan aku sakit.” Jawab Yunho sok imut menunjukkan tongkat yang dipegangnya. Changmin semula terkekeh tapi akhir
Comments