Chapter 7

Love You For The Thousands and More

Disclaimer:

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Ketika pimpinan The Fallen One, sang Angel yang terbuang dan terkutuk Yunho menemukan sang mate yang tak lain adalah salah satu Angel terindah dan yang paling dicintai, Yunho telah meminta ijin pada Pimpinan para Angel untuk menjemput sang mate. Namun Leeteuk, sang pimpinan para Angel memberi syarat. “Untuk membawa Jaejoong kau harus mengarungi 999 kehidupan yang penuh derita sebagai manusia, setelah itu baru pada kehidupan ke 1000 aku akan mengijinkanmu hidup bersamanya. Apa kau bersedia?”. Dan tanpa keraguan sedikitpun Yunho menjawabnya.
 

DON’T LIKE DON’T READ

 

“Bukankah sedikit tabu, ketika kau sedang berdua dengan suamimu dalam posisi yang begini mesra, tetapi pikiranmu entah berada dimana.” Yunho berbisik tepat di telinga Jaejoong.

Blush! Teguran itu sukses membuat pipi Jaejoong merona karena malu.

“Yunnie, bukan begitu...”

“Aku tahu.” Yunho kembali berbisik serambi menggigit lembut daun telinga Jaejoong.

“Kau mengkhawatirkan hal besar yang akan terjadi. Meskipun kau dapat merasakan masa depan, bahkan terkadang melihatnya, aku mengerti bahwa kau harus bersikap bijak untuk tidak ikut campur sebelum waktunya. Kau tahu itu akan merusak susunan takdir dan dapat mengubahnya menjadi hal yang sangat buruk bila kau ikut campur meskipun hanya sedikit. Itulah sebabnya di 1000 kehidupan manusia yang kita jalani, meskipun kau sudah tahu keberadaanku, kau memilih tak menemuiku. Kau memilih diam sampai takdir mempertemukan kita.”

Yunho meraih wajah Jaejoong dengan kedua tangannya, memandangnya dengan mesra sebelum menjatuhkan kecupan lembut di dahi, kedua kelopak mata, hidung, kedua pipi dan akhirnya bibir Jaejoong.

“Tapi malam ini adalah malam pernikahan kita, tak akan kubiarkan kau memikirkan hal itu. Akan kubuat kau lupa segalanya, akan kubuat kau hanya memikirkan aku malam ini.”

Wajah Jaejoong makin memerah saat mendengar janji nakal yang Yunho ucapkan. Satu jam yang lalu saat malam telah sangat larut dan keduanya telah kembali ke kamar, Yunho telah terlalu memanjakannya. Menggendongnya ala bride style, merebahkannya dengan lembut di ranjang, memandanginya, memuji keindahannya dan mengatakan seberapa besar cintanya kepada Jaejoong. Yunho melucuti semua pakaiannya dengan lembut, mengecupi setiap bagian tubuhnya dengan lembut dan penuh pemujaan. Yunho bahkan telah mempersiapkan bagian tubuhnya yang paling intim, membuat bagian itu basah dan siap dirasukinya.Tubuh besar dan kekar Yunho telah menyelimuti tubuh telanjanng Jaejoong. Kedua wajah mereka begitu berdekatan, kedua mata mereka bertemu, hidung keduanya saling bersentuhan. Kemudian masih dengan ciuman memabukkkan dan kata kata pemujaannya terhadap Jaejoong, Yunho merasukinya dengan lembut namun begitu dalam. Dan Yunho benar benar tak mengingkari janjinya.

Penyatuan itu begitu tak tertahankan, saking hebatnya Jaejoong sempat tak sadarkan diri. Begitu terbangun dirinya sudah berada di bathtube, tepatnya di atas pangkuan Yunho di dalam air hangat di bathtube. Badannya terasa begitu segar dan bersih, tanda bahwa Yunho telah memandikannnya sebelum mengajaknya berendam bersama.

“Boo..” Yunho berbisik di belakangnya sambil mengecup tengkuknya yang sensitive.

“Aku harus segera kembali”

“Nde, aku mengerti.”

Jaejoong berbalik, kemudian bergeliat manja di pelukan Yunho.

“Tapi sebelum kau kembali, ijinkanku berbalas memanjakanmu.” Katanya malu malu sambil menyandarkan pipinya di dada yunho.

Tentu saja memanjakan yang dimaksud Jaejoong berbeda dengan apa yang dilakukan Yunho padanya semalam. Memanjakan yang dimaksud Jaejoong adalah membantu Yunho mandi, mengeringkan badan, berganti baju, mengeringkan rambut dengan handuk dan hair dryer. Kemudian setelah itu menidurkan Yunho di tempat tidur dan menyelimutinya.

“Aku akan kembali nanti malam.”

“Nde.”

“Boo, saranghae”

“Nado saranghae Yunnie”

Namun mata Yunho tak juga tertutup, malah memandangi Jaejoong penuh arti. Tahu akan arti pandangan Yunho, cepat cepat Jaejoong mengabulkan permintaan tersembunyi itu. Dengan tersenyum lembut Jaejoong mengecup kening Yunho dan setelahnya mata Yunho tertutup, bersamaan dengan berhentinya semua fungsi organ tubuh manusianya. Yunho telah kembali ke dunia Fallen one.

*****

Changminie nya adalah reinkarnasi dari Max. Meskipun saat terjadi kekacauan Kyuhyun belum terlahir, namun dongeng tentang kegemparan yang diakibatnya telah menjadi materi wajib pengetahuan para Angels generasi baru. Tidak tahu bagaimana sosok unik seperti Max bisa muncul. Tiba-tiba saja dia datang, mengacau Deepest Heaven, Deppest Abbys, dan paling parah dunia manusia. Dan yang mampu mengalahkannya saat itu adalah Jaejoong. Kemudian Jaejoong yang terkenal akan kebaikannya tak memusnahkan Max seperti yang seharusnya. Keputusan yang ditentang hampir oleh semua Angels dan Fallen one. Namun sudah menjadi sifat Jaejoong yang terlalu lembut, dan hanya berubah keras bila telah memutuskan sesuatu. Jaejoong mengabaikan semua keberatan dan protes, kemudian dengan sebagian hawa murninya mengirim jiwa Max ke dimensi sebelum kehidupan, dengan kekuatannya mengaturnya sedemikian rupa, agar jiwa itu nanti terlahir sebagai putranya. Beberapa ratus tahun kemudian Jaejoong membangunkan Yunho dan peristiwa mengarungi 1000 kehidupan manusia dimulai.

Kyuhyun mengerti sekarang, dulu para Angels mencegah kelahiran anak-anak Yunho dan Jaejoong bukan lain karena mereka takut bahwa salah satu dari putra mereka adalah reincarnasi Max. Bahkan mungkin syarat yang diajukan Teukie kepada Yunho untuk menjalani ujian 1000 kehidupan manusia adalah untuk mencegah bersatunya Yunho dengan Jaejoong. Bila saat itu Yunho langsung memboyong Jaejoong ke Deepest Abbys dan mengingat cinta keduanya yang menggebu, bukan hal tak mungkin Jaejoong akan cepat hamil. Bila Max sampai terlahir di Deepest Abbys, dengan pimpinan Fallen one dan Angel terkuat sebagai orang tuanya, sudah dapat dibayangkan bagaimana kuatnya posisi Max nantinya.

Mereka teru s mencegah kelahiran Max, namun mereka tak dapat berbuat banyak setelah Kyuhyun terlahir sebagai mate Max. Sebagai mate, keduanya akan saling memanggil jadi begitu Kyuhyun terlahir, tak begitu lama kemudian kelahiran Max juga tak dapat dicegah lagi. Apalagi saat itu Jaejoong sedang dalam wujud manusia dan hubungan soulmate antara manusia dengan Angels adalah yang paling unik. Angels dapat merasakan mate manusia mereka saat lahir, hal itu terjadi karena alam bawah sadar mereka sendirilah yang memanggil sang mate untuk terlahir.

Para Angels sudah tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyerahkan semuanya pada Kyuhyun. Sebagai mate tentu dia harus menjaga hati Changmin, menuntunnya agar menjadi bajik sehingga tidak membuat kekacauan lagi.

“Fiuh sungguh tugas yang berat.” Guman Kyuhyun setengah mengeluh.

Saat ini dirinya sedang berada di bibir pantai. Sinar matahari pagi telah mengintip di ujung pantai, seolah olah matahari muncul dari genangan air lautan didepannya. Seperti biasanya, tubuhnya kini kembali menyusut menjadi anak-anak. Celana panjang dan celana dalamnya yang kedodoran langsung melorot hanya menyisakan kemeja putih yang nampak sangat kebesaran di tubuhnya. Kyuhyun kembali mendesah pelan.

“Hmnn...hukuman Teukie nim benar benar merepotkan” gumannya kembali kali ini dengan bibir mengecurut.

Kyuhyun segera mengambil kedua celana itu lalu mulai berlari mendekati Changmin yang masih bersandar di bawah pohon kelapa. Berlari dengan kaki kecilnya dengan medan berpasir rupanya cukup membuat Kyuhyun kelelahan. Kondisi ketika dirinya kembali dalam wujud balitanya memang sangat lemah apalagi dalam wujud manusia seperti saat ini. Dirinya jadi seperti itu memang salahnya, jadi meskipun lelah Kyuhyun tidak mengeluh atau menyesal. Begitu sampai Kyuhyun langsung menubrukkan tubuhnya di pangkuan Changmin, berharap Changmin segera terjaga akibat tubrukan mesra itu. Tapi ternyata Changmin tetap tidak bangun, Tidurnya masih pulas seperti pulasnya anak kucing yang sedang tidur. Mau tidak mau Kyuhyun harus mengambil ciuman selamat paginya sendiri.

Cup!

Kyuhyun mengecup bibir Changmin lembut dan whous...! wujud Kyuhyun kembali ke tubuh dewasanya. Kemudian tanpa menunggu lagi, ia segera mengenakan kedua celananya kembali. Rupanya pagi itu nasib sial sedang ingin bermain dengannya, baru saja Kyuhyun memasukkan satu kaki ke dalam celananya, dirinya menyadari bahwa ada manusia yang berdiri tak jauh dari mereka. Dan begitu menoleh kesamping...

Seorang polisi penjaga pantai telah melototinya dengan seram.

“A...ni, ini tidak seperti yang Ahjushi bayangkan. Kami tidak...”

Namun Ahjushi penjaga pantai itu tidak mau mendengar penjelasan Kyuhyun, suara ribut itu membangunkan Changmin. Akibat dari insiden itu, keduanya sempat di giring ke salah ruangan kantor polisi lokal. Keduanya bukan diciduk gara gara dituduh melakukan tindakan asulila di pantai, melainkan aksi pemukulan yang dilakukan oleh Changmin. Begitu terbangun dan mendapati namja lain sedang memelototi Baby Kyuhyunnya yang seksi, di tambah lagi satu kaki Kyuhyun saat itu sedang telanjang, mana bisa Changmin dapat menahan emosi. Tanpa berpikir lagi Changmin langsung menubruk namja itu dan memukulinya tanpa ampun.

Untunglah Changmin tak harus mendekam di tempat itu seharian. Donghae berhasil bernegoisasi dengan rekan kerjanya sesama kepala polisi di kantor itu untuk menyerahkan anak buahnya dan berjanji akan memberinya sanksi yang adil. Tentu saja bantuan Donghae tidaklah gratis, Changmin harus menyelesaikan kasus besar untuknya.

*****

Junsu terus memperhatikan namja di sampingnya ini. Sebenarnya Junsu ingin memelototinya, masih merasa curiga dengan Yoochun yang tiba-tiba mengaku sebagai sahabat dekat Yunho sementara Junsu tahu jelas bahwa namja itu ikut andil dalam percobaan pembunuhan Yunho. Namun setiap niatnya itu ingin dilaksanakannya dan matanya bertemu pandang dengan wajah Yunho, wajah Junsu langsung menunduk malu dan tersipu. Entah kenapa semakin dilihat wajah Yoochun semakin tampan saja, Jantung Junsu jadi berdebar debar. Bila sudah begitu mana bisa dia memelototi Yoochun.

“Bubur itu akan dingin bila kau tak lekas memakannya.”tegur Yoochun dengan lembut.

Keduanya memang sedang berada di ruang makan khusus pelayan keluarga Kim.

“Bagaimana bisa aku makan, bila kau terus memandangiku seperti itu...”gerutu Junsu sambil mengaduk bubur di depannya.

“Kau tidak suka? aku malah sangat suka memandangimu. Wajahmu begitu special, aku berani bersumpah melihat wajahmu tak akan membuatku bosan meskipun itu kulakukan sepanjang setengah keabadian ”

Wajah Junsu makin memerah saat mendengar kata kata jujur Yoochun yang langsung di claim Junsu sebagai rayuan gombal itu.

“Kau ...Kau... sedang merayuku!!”

Yoochun tak menyangkalnya, malah pandangannya semakin intens. Dipandangi seperti itu jantung Junsu makin berdebar saja. Tak ingin mendapat serangan jantung diusia dini, cepat cepat Junsu mengalihkan pembicaraan.

“Kau...kau tidak makan?”

“Ani, saat ini aku belum perlu makan, tapi tidak denganmu. Selama aku disini kau harus makan lebih banyak. Kau harus makan untuk dua orang.”

“Wae?”

Yoochun tak langsung menjawabnya hanya memandanginya penuh arti. Nde, para Fallen one memang tidak memerlukan makanan. Udara di dunia Fallen one sudah mampu memberi nutrisi pada jaringan system tubuhnya. Namun ketika sedang berada di dunia manusia, mereka tidak dapat memperoleh nutrisi itu karena udara di manusia berbeda dengan dunia asal mereka. Biasanya mereka mengambilnya dari energi makhluk tak berjiwa. Itulah kenapa setiap seorang Fallen one, memasuki dunia manusia, beberapa tumbuhan yang berada di dekat mereka mati karena energi mereka terserap. Tapi bagi seorang Fallen one yang memiliki mate manusia, mereka berbagi energi dengan sang mate. Kehadiran Fallen one yang memiliki mate manusia tidak akan menjadi momok bagi tumbuhan di dunia manusia, namun sebagai gantinya mate mereka harus makan dua kali lebih banyak dari biasanya, mereka harus makan untuk dua orang.

“Aku akan menjawabnya bila sudah menikah nanti.”

Junsu yang sedang menikmati bubur langsung tersedak hebat saat mendengarnya. Beruntunglah Yoochun yang berada di dekatnya dengan cepat membantu Junsu dengan menepuk punggungnya.

“Kau mau membunuhku?!” desis Junsu setelah dirinya merasa cukup baikan.

“Nde, tapi tidak untuk saat ini.”

Tentu bukan kematian yang sebenarnya yang dimaksud Yoochun, melainkan kematian tubuh manusia Junsu. Sama seperti para angel, para fallen one menunggu sampai tubuh manusia mate mereka mati, setelah itu barulah sang Fallen one dapat membawa mate mereka ke dunianya.

“Kau ini sangat aneh, kau ingin aku...”

Blush!

“..menikah denganmu. Namun kau juga menginginkan kematianku.”

“Seperti kataku, aku akan menceritakan alasannya bila kita telah menikah nanti.”

Junsu tak berkata apa apa lagi setelah itu. Junsu benar-benar tak memiliki rangkaian kosa kata yang pas untuk membalas kata kata Yoochun. Junsu memang amat penasaran dengan apa yang terjadi di keluarga Kim akhir akhir ini. Yunho yang ternyata tak meninggal, kehadiran Yoochun yang tiba-tiba, bahkan ketika dengan jelas Junsu melihat bahwa Yoochun satu kelompok dengan Doong Wook yang ingin membunuh Yoochun, baik Jaejoong dan Yunho sama sekali tak mempermasalahkannya. Bahkan Yunho terlihat begitu dekat dengan Yoochun. Yang lebih tak dapat diterimanya lagi adalah perasaannya terhadap Yoochun itu sendiri. Perasaanya semakin menjadi, bahkan semalam dirinya sampai memimpikan Yoochun. Ditambah lagi dengan nafsu makannya yang menggila akhir akhir ini. Para rekannya sesama maid bahkan menggodanya, kata mereka nafsu makannya itu seperti orang yang sedang hamil. Bila nafsu makannya terus berlangsung seperti ini dalam beberapa bulan saja, pasti berat badannya akan melonjak fantastis. Junsu bukanlah orang yang mementingkan masalah berat badan, namun dengan badan yang terlalu gemuk akan membuatnya cepat lelah saat bekerja.

‘Ya Tuhan, aku benar benar bisa gila nanti.’ Gumannya penuh frustasi.

*****

“Yunho tidak ikut sarapan?” Tanya Jin Mo saat melihat Jaejoong datang seorang diri tanpa suaminya.

“Ani, Yunnie tidak sarapan.”

“Apa keadaannya kembali memburuk?”

“Ani, bukan begitu Apppa. Umh...bisakah kita sarapan dulu. Setelah ini Jae ingin membicarakan hal yang sangat penting dengan Appa.”

“Nde, tentu saja.”

Jaejoong langsung menyantap sarapan di hadapannya. Sadar bahwa kini dirinya tengah hamil, Jaejoong makan dengan lahap, bahkan dirinya makan lebih banyak dari biasanya. Di dalam perutnya sedang tumbuh aegya, tidak hanya satu mungkin ada dua mengingat ada sejarah kembar dalam silsilah keluarga Angel tempatnya terlahir.

Setelah sarapan, Jaejoong mengajak Jin Mo ke kamarnya. Dan betapa kagetnya Jin Mo saat melihat tubuh Yunho terbujur kaku di atas tempat tidur. Terlebih saat diperiksanya tubuh itu dan menemukan bahwa Jantung Yunho tak berdetak, nafasnya juga berhenti.

“Jae apa yang terjadi dengan suamimu, bukankah....”

“Inilah yang ingin Jae bicarakan dengan Appa. Yunnie bukan berasal dari dunia ini. Ketika tubuh manusianya terbunuh dan mati, Yunnie terpaksa kembali ke dunianya. Namun karena Yunnie tak bisa meninggalkan kami begitu saja, dia dengan kekuatannya mengendalikan tubuh manusianya dari dunianya. Sayangnya, dia adalah orang yang amat penting disana jadi, Yunnie tak bisa menemani di sini lebih lama.”

Jin Mo terdiam, berusaha mengerti arah pembicaraan Jaejoong. Keluarga Joo, keluarga Jin Mo terlahir memang sangat percaya dengan hal gaib. Dalam catatan keluarga peninggalan nenek moyang mereka bahkan tertulis catatan tentang para Angel dan makluk kegelapan yang membawa kehancuran, Fallen one. Cerita tentang para Angel yang menjaga kedamaian dan berita kedatangan Fallen one saat moral umat manusia telah hancur. Jin Mo sendiri juga percaya cerita cerita itu. Dan bila insting Jin Mo benar, Yunho mungkin adalah salah satu dari Angel atau Fallen one.

“Jadi kapan Yunho akan kembali?”

“Malam ini. Dia akan kembali setiap malam, tapi terkadang bisa juga pada siang hari selama Jae ada di rumah. Yunho tidak bisa bangun tanpa Jae di dekatnya.”

“Wae?”

“Energi negative Yunho sangat kuat, bahkan saat berada di dalam tubuh manusianya ini. Beberapa tumbuhan akan mati, para manusia yang terlalu lama berada di dekatnya akan terkena imbas. Tubuh mereka akan rapuh dan cepat sakit. Tapi bila Jae ada didekatnya hal itu tidak akan terjadi. Jae memiliki energi positif yang cukup kuat untuk meredamnya.”

“Bila memang demikian, dia tidak mungkin dapat berkeliaran dengan bebas.”

“Nde, itulah sebabnya Yunnie nanti tak bisa membantu Appa mengurus perusahaan. Sebagai gantinya biar Jae yang membantu Appa”

“Kau sangat berbakat dalam bisnis ini Jae, mana mungkin Appa menolak tawaranmu. Tapi Jae ada hal yang harus kau lakukan terlebih dahulu. Rumor yang bergejolak tentang dirimu yang menyembunyikan jasad calon suamimu, kita harus mengklarifikasinya.”

“Ah”

Jaejoong hampir melupakan masalah itu.

Siang harinya, Jin Mo meminta sekertaris pribadinya untuk mengundang para wartawan. Siang itu Jaejoong di temani Jin Mo menggelar konfrensi pers. Dengan tenang Jaejoong mengatakan bahwa Yunho tidak meninggal, dokter pribadi Keluarga Kim berhasil meyelamatkan jiwanya. Sebagai bukti bahwa dia tidak berbohong, Jaejoong memperlihatkan foto pernikahan mereka. Foto pernikahan itu diambil saat keduanya sedang duduk di bangku taman dengan pose Jaejoong yang memeluk lengan Yunho dan keduanya tersenyum lembut.

“Begitu Yunnie tersadar, kami segera melangsungkan pernikahan kami yang sempat tertunda. Ucapara pernikahan kami tertutup karena jujur kami masih trauma dengan kejadian itu. Yuunie sengaja meminta obat penahan sakit dosis tinggi agar terlihat sempurna di pernikahan kami. Keadaan Yunnie sendiri sebenarnya masih sangat rentan. Masih sering tak sadarkan diri dan jarang sekali bangun. Tapi yang penting dia masih hidup dan kami telah menikah. Gamsahamida”

Jaejoong mengakhiri sesi wawancara itu dengan baik. Tentu saja para wartawan itu masih belum puas dengan pernyataan Jaejoong. Mereka bahkan mengejar Jaejoong untuk bertanya lebih lanjut. Beruntunglah para guard keluarga Kim cukup cekatan sehingga Jaejoong dapat keluar dari tempat itu dan kembali ke kediaman Kim.

Hari telah menjelang senja, saat Jaejoong kembali ke kamarnya. Jaejoong segera merebahkan tubuhnya di samping tubuh Yunho. Kepalanya bersandar di di dada Yunho. Matanya begitu berat karena kantuk, namun Jaejoong memilih terjaga karena Jaejoong tahu, Yunnienya akan segera datang. Sebenarnya Jaejoong yakin bahwa Yunho akan datang kapan saja asal dirinya mau memanggil. Namun Jaejoong cukup bijaksana untuk tidak mengganggu aktivitas Yunho, terlebih masa masa kritis akan segera mendekat.

Mengingat hal itu, tanpa terasa Jaejoong meraba perut ratanya. Bila perhitungannya benar, kejadian itu akan berlangsung saat putra mereka baru saja lahir. Dan meskipun Jaejoong yakin mampu melindungi mereka, entah kenapa Jaejoong tetap cemas.

“Kau tidak perlu khawatir Boo...” Bisik Yunho yang entah dari kapan telah mendalikan tubuh manusianya kembali. Bisikan itu diselingi pelukan posesive pada tubuh Jaejoong.

“Aku pasti akan melindungi kalian, meskipun itu harus melanggar peraturan suci antara tiga dunia.”

Jaejoong tersenyum lembut saat mendengar janji itu keluar. Nde, Yunho akan melindungi mereka. Karena bila sampai orang itu memutuskan untuk memulai rencananya, meskipun Jaejoong adalah tandingannya, Jaejoong tak mungkin sanggup untuk melumpuhkannya. Harapannya hanya ada pada Yunho seorang.

“Aku percaya Yunnie, kau akan melindungi kami.” Kata Jaejoong semakin menyusupkan kepalanya di dada Yunho.

 

TBC

Anyeong,author update lagi dengan Chapter 7.Terima kasih cingu semua atas segala dukungan kalian, terima kasih pula telah mau menunggu update an author.

Setelah pernikahan tentu saja ada malam pengantin, sayangnya author paling payah dalam adegan ini, mianhae^^. Jadi diri Changmin di masa lalu mulai terungkap. Untuk insiden kecil Changkyu di pantai, semoga cingu menyukainya. Dan Untuk yang minta Yoosu moment, semoga kehadiran mereka di chap ini cukup menghibur^^

Semoga kalian menyukai chapter ini, Tetep ditunggu reviewnya,^^

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 7: I love this story so much..
Berharap bisa dilanjut lagi..
Selalu suka cerita dgn genre begini..
Author nim.. aku takjub dengan imajinasimu. Top banget 👍
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 7: new reader....baru terjumpa fanfic ini...adakah fanfic ini akn berjalan..? minta2 authornim terus meng-update yaa.....fanfic ini sangat menarik!!!
makjejung_adorer #3
Chapter 7: Makasih updatenya. Agak pendek sih he he. Semoga tetap semangat
BabyBugsy
#4
Chapter 5: ohh jadi jaejoong hamil sekrang? Sedih banget liht yunho harus ninggalin jaejoong TT
huhuhuhuu sedih :((
yoochun mate nya junsu??
makjejung_adorer #5
Chapter 5: Author nim. it's great story. Thank you for your hard work. Fighting!
Syrenka
#6
Chapter 5: wahhh...kirain appa bakalan mati and umma jaejae bakalan nangis bombay.. eh ternyata ngga.. happy deh :))
sanny_30 #7
Chapter 5: Wow...cerita ini hebat. Semakin dibaca semakin menarik. Ini sebenarnya bisa jadi novel..hehe..
Kaisooshipperrzz #8
Daebak.....