Chapter 6

Love You For The Thousands and More

Disclaimer:

Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Fantasy

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry :

Ketika pimpinan The Fallen One, sang Angel yang terbuang dan terkutuk Yunho menemukan sang mate yang tak lain adalah salah satu Angel terindah dan yang paling dicintai, Yunho telah meminta ijin pada Pimpinan para Angel untuk menjemput sang mate. Namun Leeteuk, sang pimpinan para Angel memberi syarat. “Untuk membawa Jaejoong kau harus mengarungi 999 kehidupan yang penuh derita sebagai manusia, setelah itu baru pada kehidupan ke 1000 aku akan mengijinkanmu hidup bersamanya. Apa kau bersedia?”. Dan tanpa keraguan sedikitpun Yunho menjawabnya.
 

DON’T LIKE DON’T READ

 

Seperti misteri Black Hole yang menjadi kuburan para ribuan bahkan mungkin milyaran planet, bintang, bulan dan benda alam semesta lainnya, kematian bagi setiap makhluk juga merupakan misteri. Tidak tahu wujud dan ruang  kematian itu seperti apa, karena tak pernah ada satupun makhluk yang bangkit dari kematian yang sesungguhnya untuk menceritakan dongengnya. Bahkan untuk seorang Angel dan Fallen one yang nyaris abadi, mereka pada akhirnya juga akan menyeberang ke dimensi kematian itu.

Bagi Fallen one, ada dua pilihan bagi mereka yang telah hidup terlalu lama. Memilih menyeberang ke dimensi kematian dengan kemauan sendiri atau menjadi gila kemudian membuat kekacauan yang berakhir dengan paksaan untuk menyeberang ke dimensi kematian. Yunho meskipun secara resmi sejak awal penciptaan adalah pipmpinan para Fallen one, namun sebagian besar waktunya dihabiskan dengan tertidur sampai tugas membangunkannya. Karena tidak tahu berapa lama dirinya akan tertidur, sebelum tertidur Yunho akan menunjuk seorang Fallen one untuk menggantikannya memimpin sementara, dan menunjuk dua Fallen one lainnya sebagai pengawas dan cadangan pengganti bila terjadi sesuatu dengan Fallen One yang ditunjuknya. Gackt yang telah mewakili Yunho, memimpin Fallen one selama ribuan tahun akhirnya memutuskan untuk menyeberang ke dimensi kematian. Namun kepergian Gackt menimbulkan masalah pelik bagi kelangsungan tampuk pimpinan Fallen one. Mate Gackt yang seharusnya menemani Gackt menyeberang ke dimensi kematian hilang, dan kerena sebelum menjadi mate gackt, Hyde adalah seorang Angel, hal ini membuat ketegangan tersendiri antara pihak para Angel dan Fallen one.

Selain Gackt, dua Fallen one yang ditunjuk Yunho adalah Taecyeon dan Soo Hyun. Meskipun kedua Fallen one ini sangat patuh dan tunduk kepada Yunho namun secara pribadi keduanya sudah lama berselisih, bisa dibilang musuh bebuyutan yang bersaing dalam segala hal. Keduanya sama-sama kuat, dan sama sama memiliki kecerdikan dan kelicikan yang setara. Bila dua pilar utama Yunho ini sampai bentrok tentu akan menjadi sebuah bencana di dunia Fallen one. Hal buruk itu tentu akan terjadi bila Yoochun tidak mengambil langkah ektrem, dengan sengaja membunuh tubuh manusia Yunho agar Yunho dapat segera kembali ke dunia mereka.

“Saya benar benar minta maaf Yunho nim, saya mengakui telah lancang. Tapi ini demi...” Ucap Yunho sedikit gemetar setelah selesai bercerita. Demi Alam semesta dan penciptanya, semua tahu apa yang akan terjadi bila sampai menyulut kemarahan seorang Yunho. Awalnya Yoochun sudah rela bila harus celaka dan mungkin di paksa menyeberang ke dimensi kematian oleh Yunho karena Yoochun sangat tahu kehidupan mereka sebagai manusia yang ke-1000 ini amat sangat penting. Tapi kini setelah Yoochun menemukan sang mate, kerelaan itu sedikit terkikis.

Yoochun sedikit terkejut saat Yunho tak murka seperti apa yang dibayangkannya, Wajahnya masih tampak tenang, mendesah kesal sedikitpun tidak. Hal ini sungguh membuat Yoochun heran. Yunho juga tak  mengatakan apapun setelahnya. Dalam diam Yunho berbalik berjalan pelan dan menghilang pada langkah ketiga.  Yoochunpun tak ketinggalan, segera dirinya menyusul kemana Yunho pergi.

******

Deepest Abbys adalah pusat dunia Fallen one. Meskipun tak sesilau Deepest Heaven, Deepest Abbys memiliki keindahan tersendiri. Wilayah yang selalu disinari cahaya rembulan itu sering terselimuti kabut. Tempat tinggal, jalan semuanya terbuat dari batu maupun logam yang terpahat halus dan berkarya seni. Tidak ada tanaman yang dapat hidup kecuali bunga mawar hitam yang tumbuh subur diantara bebatuan dan tidak ada binatang yang hidup kecuali dark pegasus. Di area paling tengah Deepest Abbys, berdiri sebuah istana. Berbeda dengan bentuk umum bangunan Deppest Abbys yang terbuat dari batu ataupun logam, istana itu terbuat dari cristal hitam pekat yang dingin. Istana tempat biasanya Yunho terbaring tidur dan juga tempat  dirinya menghabiskan beberapa waktu singkat sebelum akhirnya tertidur. Wilayah paling luas dari istana itu adalah hall luas dengan design semakin ke dalam semakin tinggi, dan di tempat paling tinggi itulah terdapat singgasana yang hampir tak pernah diduduki oleh pemiliknya, namun tak pernah ada satu Fallen one pun yang lancang mendudukinya meskipun sang Fallen one itu sendiri ditunjuk untuk menggantikan posisi pimpinan tertinggi Fallen One.

Tempat itu sedang ramai sekarang. Para Fallen one berkumpul untuk berunding untuk menunjuk siapakah yang akan menggantikan Gackt. Baik Taecyeon Dan Soo Hyun adalah kandidat yang kuat, namun memilih satu diantara mereka akan menyulut kekacauan, meskipun semua Fallen one sangat tunduk pada Yunho, bukan berarti mereka tak memiliki figur lain yang juga dikagumi. Jumlah Pengagum Teacyeon dan Soo Hyun sama banyaknya, sama kuatnya pula. Memilih salah satu sangat sulit, tidak memilih satu diantara mereka makin sulit, dan bila tak cepat cepat memilih pengganti Gackt akan bertambah sulit, Jujur Ji Yong semakin frustasi dibuatnya. Biarpun Ji Yong tak sekuat Taecyeon maupun Soo Hyun, namun posisi dirinya boleh di bilang diatas keduanya. Ji Yong bersama Yoochun, keduanya adalah Fallen one kepercayaan Yunho yang menjaga tubuhnya ketika sedang tertidur. Dua Fallen one terdekat Yunho yang sangat di hormati oleh para Fallen one lainnya.

“Chunnie, semoga kau dapat membawa pulang Yunho nim tepat waktu...”

Ji Yong kembali mendesah, sebelum kembali mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan. Meskipun nampak tenang tenang saja, tetapi Ji Yong dapat merasakan suhu perang dingin antara pihak Taecyeon dan Soo Hyun yang semakin memuncak. Beruntunglah sebelum suasana mencapai puncak mematikan, yang sangat dinantikannya telah tiba.

Bila suhu ruangan sebelum Dia datang sudah mencekam, kini begitu Dia datang suasana makin mencekam, mencekam yang mendamaikan. Dia yang tiba tiba sudah berdiri diantara para Fallen One. Auranya yang sangat pekat dan kuat membuat lutut para Fallen one lemas. Satu persatu dan dengan perlahan mereka merendahkan tubuh mereka. Sambil bertumpu pada lutut masing masing semuanya memberi hormat padanya.

“Yunho Nim...!”

Yunho yang berdiri di tengah tengah lautan Fallen one masih terdiam, wajahnya tenang setenang lautan terdalam. Wajahnya memancarkan aura dingin dan hangat secara bersamaan. Bahkan bagi para Fallen one sekalipun, sosok Yunho yang indah dan mengerikan secara bersamaan. Sosok yang sangat mereka kagumi dan takuti secara bersamaan pula. Dan begitu membuka suara, tak akan ada berani yang menyanggahnya.

“Aku sudah terbangun, karena sudah menemukan mate yang akan mendampinginku, kukira aku akan terjaga cukup lama . Jadi, Karena aku sudah berada disini, bukankah diskusi ini tak memerlukan keputusan lain lagi.”

*****

“Tahukah kau Joongie, begitu banyak rumor tersebar tentang mu diluar sana. Mereka mengatakan karena kau terlalu sedih, dan terlalu mencintai Yunho ssi. Kau menyembunyikan jasadnya bahkan mereka mengatakan diam diam kau tetap akan melakukan upacara pernikahan dengan jasad Yunho....”

Junsu terus berbicara dengan Jaejoong yang kini membersihkan wajah Yunho dengan handuk basah. Para Dokter pribadi keluarga Kim telah mengankat dua peluru yang awalnya bersarang di kepala dan jantungnya. Jaejoong sudah mengganti baju Yunho dengan celana abu dan kemeja putih, setelan baju yang sama dengan setelan baju yang dikenakannya sekarang.

“Apa yang mereka katakan memang benar semua.” Jawab Jaejoong tanpa melepaskan pandangannya dari wajah Yunho.

“Aku memang telah menyembunyikan Yunho di kamarku pasca insiden itu. Bahkan aku juga melarang kepolisian saat ingin melihat tubuh Yunho.” Lanjutnya kemudian.

Mendadak Jaejoong berhenti sejenak, menghentikan kegiatannya membersihkan wajah Yunho, namun masih tak mengalihkan pandangannya.

“Dan tentang pernikahan, tentu pernikahan yang tertunda itu harus segera dilaksanakan mengingat kini aku tengah mengandung anak Yunho, pernikahan ini tidak bisa ditunda lebih lama. Aku telah meminta Appa untuk memannggil pendeta dan menyiapkan   altar untuk pernikahan kami malam ini.”

“Joongie..!!” Junsu hampir berteriak saat mendengar perkataan Jaejoong yang dianggapnya gila. Yunho telah meninggal, meskipun wajah itu terlihat lebih segar dan tak sepucat mayat pada umumnya, namun jantung dan nafas Yunho benar benar telah berhenti. Para dokter telah memastikannya.

Sadar dengar suaranya yang cukup keras, Junsu segera terdiam. Memandang wajah Jaejoong dengan sedih.

“Joongie...” kali ini suara telah melembut.

“Aku tahu ini sangat berat bagimu tapi...”

“Yunho tak meninggalkanku, dia hanya pergi sebentar mengurus suatu yang sangat penting. Dia akan kembali sebentar lagi. Kita hanya perlu menunggunya. Percayalah padaku Suie, aku tidak pernah berbohong padamu kan?”

Jaejoong memang tak pernah bebohong padanya, namun kali ini terlalu tak masuk akal untuk percaya padanya.

Setelah selesai membasuh wajah Yunho, tangan Jaejoong kembali menyentuh wajah Yunho. Merapikan rambut Yunho sebelum akhirnya memberikan kecupan ringan pada keningnya. Disaat itulah kelopak mata Yunho bergerak beberapa kali, dan perlahan terbuka beberapa detik  kemudian. Dan bibir Yunho langsung membentuk simpul yang begitu menawan saat melihat sosok yang berada di depannya.

“Aku kembali Boo...”

Jaejoong membalas senyuman itu dengan sama lembut dan indahnya, tidak lupa membalas ucapan Yunho.

“Nde, selamat datang kembali Yunnie..”            

Dan tentu saja yang, orang yang paling terkejut, tak percaya sekaligus takut dalam adegan di ruangan itu adalah Junsu. Mata pecinta Lumba-lummba itu melotot, sebelum akhirnya menutup dengan kecepatan penuh. Junsu jatuh pingsan. Untungnya sebelum tubuhnya membentur lantai berkarpet itu, seseorang telah menangkapnya dari belakang. Memeluknya dengan lembut, setelah itu perlahan menggendongnya ke luar dari kamar itu. Meninggalkan Yunho dan Jaejoong yang masih tetap tak mengalihkan pandangan masing-masing.

*****

“Apakah disana sudah baik-baik saja?”

“Semuanya terkendali. Sepertinya ada pihak yang ingin memanasi dunia Fallen one tetapi selama ada aku, dunia Fallen one akan aman dan damai. Mereka terlalu patuh untuk membuat kekacauan.”

“Aku turut lega mendengarnya.”

Yunho sudah tak berbaring, keduanya kini duduk berdekatan dengan jemari tangan yang saling mengait. Mata Yunho tak pernah lepas mengawasi sekujur tubuh Jaejoong, seolah ingin memastikan bahwa tak ada yang kurang sehat dari tubuh belahan jiwanya itu.

“Kurasa sekarang sudah waktunya.”Kata Yunho tiba-tiba.

Lagi lagi Yunho tersenyum, saat Jaejoong menatapnya penuh arti.

“Aku sudah mengetahuinya Boo, kau telah menyiapkan upacara pernikahan kita. Karena kini kau masih dalam wujud manusia, tentu kita harus menghormati kebudayaan mereka. Kita akan menikah dengan budaya manusia kali ini, dan nanti setelah kita dapat pulang ke dunia Fallen One, dihadapan rakyatku, kita akan kembali mengadakan upacara ini sesuai dengan kebudayaan Fallen One.”

Jaejoong tersenyum lembut dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. Selama 999 kehidupan mereka sebagai manusia, tak ada satupun kisah yang benar benar sampai pada upacara pernikahan. Bahkan pada kehidupan sebelumnya ketika mereka ditakdirkan menjadi orang tua Changmin, keduanya belum mengikat benang pernikahan. Mereka adalah sepasang kekasih, dan kala itu Yunho adalah seorang anggota militer. Sebelum Yunho pergi dalam suatu misi, keduanya menghabiskan malam bersama. Esok harinya Jaejoong ikut mengantar kepergian Yunho bersama rombongan pasukannya. Mulai hari itu dan seterusnya, setipa pagi dan sore Jaejoong selalu pergi ke tempat itu, terus melakukan hal yang sama sampai rombongan itu kembali dua bulan kemudian. Tetapi Yunho tak ada diantara mereka. Yunho hilang dalam tugas, Minho yang menjadi rekan Yunho membawa kabar itu pada nya. Namun Jaejoong percaya bahwa Yunho masih hidup saat itu, Jaejoong masih merasakannya. Lagipula saat itu Jaejoong tengah hamil, jadi Jaejoong tak gegabah untuk mengakhiri hidupnya. Jaejoong terus menunggu dan pergi ke tempat itu setiap pagi dan sore seperti hari hari sebelumnya. Yunho memang masih hidup sesuai dengan keyakinannya, meskipun terdapat bekas luka disana sini dan kaki kanannya yang telah berganti dengan kaki palsu, Yunho tetap kembali padanya. Saat Yunho kembali usia kandungan Jaejoong sudah sembilan bulan.

Keduanya berpelukan, saling melapaskan rindu, saling mengucapkan kata kata yang mereka pendam selama perpisahan mereka. Yunho sangat terharu saat melihat perut besar Jaejoong, dan berjanji akan menikahi Jaejoong sebelum aegya lahir. Tapi rencana itu tak keburu dilaksanakan, Jaejoong melahirkan lebih cepat daripada perkiraan dokter. Kemudian yang terjadi setelah kelahiran itu adalah bencana gempa dan tsunami yang kembali memisahkan mereka.

Di kehidupan mereka yang ke-1000, pernikahan mereka sempat tertunda. Tapi Jaejoong yakin, Kali ini mereka benar-benar dapat bersatu. Yunho sudah kembali menjadi dirinya yang sebenarnya, Yunho mampu melindungi pernikahan ini dan juga melindungi dirinya.

*****

Jin Mo memang sudah tahu bahwa Jaejoong berbeda. Banyak keajaiban sering terjadi di sekitarnya. Tanaman di taman keluarga Kim lebih subur daripada tempat disekitar mereka. Dan pucuk setiap tanaman lebih memilih mengarah ke arah jendela kamar Jaejoong daripada mengarah ke arah matahari terbit. Kupu kupu sangat suka hinggap di kepala atau tubuhnya, seakan mengabaikan rayuan bunga-bunga di taman keluarga Kim yang sedang bermekaran. Kemudian ketika mereka pergi untuk melihat gajah di kebun binatang, semua binatang menyukainya bahkan singa, harimau dan binatang buas lainnya terlihat jinak ketika Jaejoong mendekat. Bila Jin Mo mengingatnya, maka semakin banyak hal tak masuk akal dan ajaib yang terjadi. Dan sore itu ketika Jaejoong meminta menyiapkan altar dan memanggil pendeta, Jin Mo tahu akan terjadi hal yang tak masuk akal lagi, Jin Mo memang sudah bersiap, namun menyaksikan apa yang terjadi di depannya, mau tak mau Jin Mo tetap tertegun juga.

Jung Yunho, calon menantunya yang seharusnya sudah meninggal kini terlihat berjalan di samping Jaejoong. Berjalan dengan sabar dan kehati-hatian yang anggun mengawasi Jaejoong yang berjalan disebelahnya. Keduanya mengenakan setelan baju yang serupa. Sama sama mengenakan celana abu dan kemeja putih tanpa di masukkan. Yang membedakan hanya kain sutra hijau yang terikat manis di telapak tangan Jaejoong dimana Yunho menggenggam telapan tangan yang berbalut itu.Tak lama kemudian keduanya berhenti di depan Jin Mo. Jin Mo tak mampu mengatakan apapun kecuali tersenyum lembut.

Pernikahan itu akhirnya dilaksanakan pada malam itu. Dengan tema baju putih dan bare foot, upacara diadakan di taman keluarga Kim. Pernikahan itu hanya disaksikan Jin Mo, pengawal dan pelayan kepercayaan keluarga Kim, Junsu, namja misterius bernama Yoochun yang mengaku sebagai sahabat dekat Yunho, dan tak ketinggalan Changmin Dan Kyuhyun. Bagaimana, dua orang ini bisa tahu akan pernikahan ini, Jin Mo sendiri juga tidak tahu, namun karena Jaejoong memohon agar mereka tak diusir, Jin Mo akhirnya mengijinkan mereka.

Upacara itu berlangsung dengan Khidmat, diawali dengan doa oleh pendeta. Dilanjutkan oleh janji kedua mempelai dan akhirnya di tutup dengan Yunho yang memberikan Wedding kiss pada Boojaejoongnya. Tepuk tangan yang riuh menyambut akhir posesi itu. Meskipun disana sini terlihat wajah kebingungan dan tak percaya, namun semua turut bahagia atas pernikahan Tuan Muda  mereka. Changmin sendiri diluar dugaannya sangat bahagia dengan pernikahan itu. Tadi sore ketika tertidur entah kenapa Changmin memimpikan mereka. Tepatnya saat saat ketika Yunho pergi untuk tugas militer, dan pertemuan kembali keduanya setelah sembilan bulan. Juga tentang pernikahan keduanya yang tak sempat terlaksana. Kyuhyun telah menjelaskannya, mungkin karena saat itu Jaejoong tengah hamil dirinya, ingatan itu juga tersimpan dalam memori bawah sadar miliknya.

Kemudian kini setelah akhirnya keduanya menikah, meskipun telah berbeda kehidupan, Changmin tak mampu untuk tidak ikut terharu dibuatnya. Tanpa sengaja air matanya mengalir. Kyuhyun yang melihatnya turut tersenyum lembut. Dengan perlahan menarik tangan Changmin agar tubuh Changmin sedikit menunduk sehingga Kyuhyun dapat leluasa mengusap air mata Changmin lalu memberinya kecupan lembut di kedua pipinya

*****

“Aku senang kau hadir di pernikahan kami” Ucap Yunho saat dirinya bersama Changmin. Setelah upacara pernikahan berakhir, entah sebab apa Kyuhyun langsung menghampiri Jaejoong meminta untuk berbicara berdua secara pribadi, meninggalkan Yunho dengan Changmin.

“Tentu saja aku harus hadir, bagaimanapun aku adalah putra kalian.”

Yunho terdiam namun tersenyum penuh arti.

“Benar kau adalah putra kami. Aku sangat menyesal karena tak mampu menjagamu, kau boleh membenciku tapi jangan sekali sekali menyalahkan Ummamu. Kau tentu tahu selama ini dia selalu menjagamu dari kejauhan.”

Setelah semua ingatan Yunho kembali dan kini jiwa Yunho yang telah menyatu dengan Jaejoong, dengan sendirinya keduanya saling mengetahui ingatan masing-masing, Yunho mengetahui semua ingatan Jaejoong dan Juga sebaliknya. Mereka satu jiwa, satu hati dan satu pemikiran sekarang. Itulah sebabnya Yunho tahu tentang Changmin, dan apa yang dilakukan Jaejoong untuk putranya itu. Sejak Jaejoong terlahir kembali dan mulai dapat berbicara, Jaejoong telah meminta Jin Mo untuk mencari Changmin. Kemudian setelah mereka menemukannya, Jin Mo atas permintaan Jaejoong mencukupi segala kebutuhan Changmin, membayar semua biaya hidup dan sekolah Chaangmin melalui tangan wali yang mengasuh Changmin. Jaejoong tak ingin berhadapan langsung dengan Changmin karena khawatir Changmin akan menjauhinya. Bagaimanapun, manusia normal mana yang percaya saat orang yang lebih muda darinya 7 tahun kemudian mengakuinya sebagai Ummanya. Tapi bukan berarti Jaejoong tak pernah menemuinya, menyentuhnya atau mengecup keningnya sayang seperti Umma pada umumnya. Di saat ketika Changmin sakit, Jaejoong selalu datang menjenguk di saat Changmin tidak sadar. Atau beberapa kali saat mereka bertemu di jalan, Jaejoong sering menghampirinya ketika Changmin sedang tertidur akibat kekenyangan baik saat tertidur di taman, di kafe ataupun di tempat lainnya. Dan terkadang Jaejoong akan memasak kemudian mengantarkan makanan itu ke kantor polisi. Menyuruh pelayan berpura pura bahwa ia adalah dari keluarga yang pernah ditolong olehnya.

“Aku tak mungkin membenci Umma. Membencinya adalah suatu hal yang mustahil’’

*****

“Teukie nim mengunjungiku sore ini. Ada beberapa hal yang membuatnya khawatir.” Kata Kyuhyun setelah berhasil membawa Jaejoong ke pojok taman keluarga Kim.

“Hyde mate Gackt menghilang. Hal ini menciptakan ketegangan para Angel dan Fallen one. Kemudian, di beberapa wilayah di Bumi terkena wabah dan banyak tumbuhan yang mati mendadak, itu adalah tanda Fallen one yang tak memiliki mate manusia berkeliaran di dunia manusia. Namun petinggi Fallen one menyangkal bahwa ada rakyat mereka yang melanggar peraturan suci itu. Hal ini menambah ketegangan kedua belah pihak. Teukie nim memiliki dugaan, bahwa ini ada kaitanya dengan orang itu. Orang itu sengaja menculik Hyde dan menebar teror di dunia manusia agar Para Angels dan Fallen one berperang.”

“Orang itu”

“Orang yang pernah kau kalahkan. Orang yang dapat menyeberang tiga dimensi dan membuat geger tiga dunia belasan ribu tahun yang lalu.”

“Menurutku orang yang mengacau kali ini bukan dia.”

“Bukan Dia?”

“Nde.”

“Bagaimana kau bisa seyakin ini.”

“Karena aku tahu dimana dia berada. Dulu ketika berhasil melumpuhkannya aku berhasil melunakkan hatinya. Aku memberikan kesempatan padanya. Kebahagian, aku menjanjikannya bahwa dia akan kulahirkan sebagai anakku.”

“Anakmu?”

“Nde, seumur hidupnya dia selalu bersamamu. Kau selalu mengawasinya. Jadi bagaimana mungkin dia adalah pelakunnya?”

TBC

Anyeong,author update lagi dengan Chapter 6.Terima kasih cingu semua atas segala dukungan kalian, terima kasih pula telah mau menunggu update an author.

Pernikahan Yunjae akhirnya terlaksana^^. Dan seperti biasa selalu ada kejutan di akhir chapter. Tentu cingu sudah mengerti arti dari kata kata Jaema kan?^^

Semoga kalian menyukai chapter ini, Tidak tahu akan update kapan, minta doanya biar author bisa update cepet.

Tetep ditunggu reviewnya,^^

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 7: I love this story so much..
Berharap bisa dilanjut lagi..
Selalu suka cerita dgn genre begini..
Author nim.. aku takjub dengan imajinasimu. Top banget 👍
MinKyuRyJaeBam
#2
Chapter 7: new reader....baru terjumpa fanfic ini...adakah fanfic ini akn berjalan..? minta2 authornim terus meng-update yaa.....fanfic ini sangat menarik!!!
makjejung_adorer #3
Chapter 7: Makasih updatenya. Agak pendek sih he he. Semoga tetap semangat
BabyBugsy
#4
Chapter 5: ohh jadi jaejoong hamil sekrang? Sedih banget liht yunho harus ninggalin jaejoong TT
huhuhuhuu sedih :((
yoochun mate nya junsu??
makjejung_adorer #5
Chapter 5: Author nim. it's great story. Thank you for your hard work. Fighting!
Syrenka
#6
Chapter 5: wahhh...kirain appa bakalan mati and umma jaejae bakalan nangis bombay.. eh ternyata ngga.. happy deh :))
sanny_30 #7
Chapter 5: Wow...cerita ini hebat. Semakin dibaca semakin menarik. Ini sebenarnya bisa jadi novel..hehe..
Kaisooshipperrzz #8
Daebak.....