Leo menghempaskan tubuhnya kesofa,sambil sebelah tangannya sibuk memijat kecil kepalanya yang berdenyut nyeri.Sungguh jika ia dikaruniai oleh Tuhan kekuatan ,ia akan meminta kekuatan time control agar kejadian beberapa saat yang lalu tidak terjadi.

Sambil terus memijat kepalanya yang mulai berangsur mereda,Leo merengoh ponsel disaku celananya.Dengan sebelah tangan yang bebas ia mulai membuka laman pencarian di ponselnya,lalu mulai mengetikkan beberapa keyword disana.

"Pseudohermaphroditism"

Setelah menunggu loading untuk beberapa saat leo mulai memilih salah satu dari artikel yang menjelaskan tentang Pseudohermaphroditism tersebut.

Leo mulai membaca artikel dengan seksama,sambil sesekali ia mengerenyitkan dahinya,entah karena efek kepalanya yang masih sakit atau karena artikel yang sedang ia baca terlalu sulit untuk ia cerna dengan otaknya yang dalam kondisi unstabil.

Setelah hampir 5 menit tenggelam dalam berbagai penjabaran medis yang begitu rumit,Leo melempar  ponsel tersebut kesofa disampinganya.

Leo menyandarkan tubuhnya kesofa dengan nyaman,sambil matanya menatap kesalah satu dinding kamarnya,dimana terletak sebuah foto dirinya dan Lay  saat mereka sedang melakukan liburan di pulau jeju tepat setahun yang lalu.

Tatapan Leo tidak terlepas dari potret Lay yang tengah tersenyum bahagia didalam foto tersebut,disamping sosok dirinya yang juga tengah tersenyum bahagia."Lay~a,mengapa semuanya bertambah rumit?"

Dan Leo pun tenggelam kedalam ingatannya kebeberapa saat yang lalu  saat ia mendengar pengakuan yang begitu mengejutkan dari orang yang sangat ia cintai.

-FLASH BACK-

Semua kejadian ini bermula saat Leo mengantar Lay pulang dari pesta anniversary orang tuanya.Dan tiba-tiba saat ia sedang asyik berbincang dengan Lay ,seorang pria yang Leo kenali adalah Kris Wu datang dan memberikan sesuatu kepada Lay,Leo heran apa hubungan Kris Wu ?denagan Lay dan lagi sejak kapan Lay mengenal Kris Wu?,dan bahkan yang membuat Leo semakin heran adalah  Kris memanggil Lay dengan panggilan Yixing.Siapa si Yixing itu?

Jadinya Leo dengan mulut yang sudah gatal untuk bertanya segera melayangkan pertanyaan beruntun kepada Lay tepat setelah pria tinggi berambut blonde itu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Lay~a,bukankah dia Kris Wu?"

Lay segera berbalik dan menemukan Leo yang berdiri sambil menatapnya penuh selidik.

"Hy,mengapa  kau diam?,bukankah lelaki barusan adalah Kris Wu?"

Lay mengangguk samar,berbohong tidaklah mungkin,karena Leo sudah pasti mengenal Kris.Jadi pilihan satu-satunya adalah menjawab semuanya dengan  jujur.

"Kau kenal Kris Wu?"

Lay kembali mengangguk samar,bahkan kini ia tidak berani menatap Leo.

Leo menatap Lay semakin intens,"Bisa kau jelaskan,mengapa dia tidak memanggil namamu dengan Lay,melainkan Yixing?"

Lay menganggkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk,jika Leo tidak salah menduga,ia bisa melihat ekspresi keterkejutan yang luar biasa dari wajah Lay,yang tengah menatapnya.Tidak hanya itu kedua matanya bergerak gelisah seperti mempertimbangkan sesuatu.

Leo dengan sabar menunggu hingga Lay mau menjelaskan semuanya kepadanya tanpa ada yang ia rahasiakan dari dirinya,namun ini sudah hampir 15 menit Lay belum mengeluarkan satu patah katapun dari mulutnya yang membuaat Leo semakin digerogoti oleh rasa penasaran yang tak kunjung berakhir.

Karena tidak ingin mati karena penasaran,Leo segera menarik Lay kesebuah taman yang letaknya tidak jauh dari kediaman Lay.Leo berfikir mungkin Lay akan mau membuka mulutnya jika suasana mereka sedikit santai.

~~~~

Disinilah mereka sekarang duduk berdampingan disebuah bangku taman yang tepat mengarah kesebuah kolam air mancur yang terletak ditengah-tengah taman tersebut.

Suasana taman tampak sepi meskipun hari belum larut malam,wajar saja taman ini hanya ramai jika hari libur saja,mengingat pengunjungnya rata-rata adalah penghuni kawasan elite ini yang sehari-harinya sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Jadi,sudah bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?",Leo menatap Lay yang duduk disampingnya.Namun lagi-lagi ia mendesah kecewa karena Lay masih tetap memilih untuk bungkam.

"Baiklah,apa Kris Wu adalah pacar barumu?,dan panggilan sayang darinya untuk kau adalah Yixing?",Leo kembali mengajukan sebuah pertanyaan atau lebih tepatnya sebuah dugaaan kepada Lay yang masih tetap diam disampingnya."Sepertinya dugaanku benar ya?",Leo lagi-lagi mendesah kecewa karena Lay tak kunjung membuka suaranya,ia menarik nafasnya kecewa,"sepertinya tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi,baiklah aku pulang dulu",Leo sudah berdiri dari duduknya bersiap untuk segera pulang,sepertinya diamnya Lay adalah pembenaran dari dugaan yang Leo berikan.

Baru satu langkah Leo akan berjalan meninggalkan taman,sebuah genggaman ditangannya disusul sebuah suara yang sedari tadi ia tunggu-tunggu untuk ia dengar pengakuannya,yang mau tidak mau menghentikan langkahnya.

"Kau salah,aku dan Kris tidak memiliki hubungan seperti yang kau pikirkan"

Leo membalikkan tubuhnya mengahadap sosok Lay yang kini menatapnya,"jika dugaanku salah,lalu apa yang sebenarnya terjadi?"

"Baiklah jika itu maumu,apa kau siap mendengar yang sebenarnya terjadi?",Leo mengangguk sekilas yang Lay artikan bahwa ia siap memdengar semua yang akan Lay sampaikan.

Lay memejamkan matanya sejenak,sedari tadi ia memilih untuk diam karena sibuk menimbang-nimbang apakah sudah saatnya Leo mengetahui semua yang telah terjadi dengan dirinya sekarang.Dan sekarang sepertinya adalah saat yang tepat untuk Leo mengetahui semuanya.

"Apa kau tau alasan ku menghilang tiba-tiba beberapa bulan yang lalu?,itu karena aku terkena penyakit Pseudohermaphroditism dan harus melakukan pengobatan ke amerika."Lay kembali menatap Leo,"apa kau ingin mengatakan mengapa aku tidak memberitau mu sama sekali?",Leo kembali mengangguk sebagai jawaban,"asal kau tau,tepat setelah divonis menderita penyakit tersebut sosok Lay Zhang sudah hilang dari dunia ini."

"Aku tidak mengerti dengan penjelasan mu,hilang dari dunia ini?,bukankah sama dengan mati?,sementara kau sendiri masih berada dihadapanku sekarang?"

Lay tersenyum sedih,"memang visual ku masih sebagai Lay untuk saat ini,tapi jika rambut ini kulepas apa kau tetap mengenali ku sebagai Lay Zhang?",Lay melepas Wig yang sedari tadi menutupi rambut pendeknya yang menghasilkan tatapan terkejut dari Leo atas perbuatannya.

"Apa yang terjadi dengan rambutmu?,mengapa kau memotongnya?"

"Ya aku memotongnya,karena dengan rambut panjang imageku sebagai perempuan tetap akan terlihat dan aku tidak ingin itu terjadi"

"Mengapa demikian?,bukankah kau seorang perempuan?,jadi mengapa kau ingin menghilangkannya?"

"Karena kini aku bukanlah seorang perempuan lagi,melainkan seorang laki-laki"

"Kau jangan bercanda,bagaimana mungkin kau tiba-tiba menjadi laki-laki?",leo tertawa pelan,"apa kau ini bercanda?"

"Aku tidak bercanda,apa kau lupa sebelumnya bahwa aku terkena penyakit Pseudohermaphroditism,itulah yang menyebabkan semua perubahan tersebut"

"Dan dengan perubahan yang terjadi dengan hidupku,tidak mungkin untukku tetap muncul sebagai Lay dihadapan semua orang. Kedua orang tuaku membawaku keamerika untuk melakukan pengobatan dan proses operasi."

Leo hanya diam mendengarkan penjelasan Lay dihadapannya,tanpa berniat sedikitpun untuk menyela,karena sepertinya Lay masih memiliki segudang penjelas untuknya yang ingin ia sampaikan.

"Operasi berjalan lancar,dan itu tandanya aku sepenuhnya telah berubah menjadi laki-laki seutuhnya.Jadi ketika akan kembali kekorea  Appa memberikan kabar bahwa aku harus mengganti identitas lamaku sebagai Lay Zhang menjadi Zhang Yixing. Dan ketika kembali ke korea,bahkan Appa telah memilihkan sekolah baru untukku yaitu XOXO SHS,dan dari sanalah aku bisa mengenal Kris yang kau kira sebagai pacarku".

"Tapi bukankah dalam beberap bulan ini saat kita bertemu kau tetap Lay yang kukenal?"

Lay menghembuskan nafasnya kasar,"jika boleh jujur,aku melakukan ini tanpa sepengetahuan siapapun,semua ini kulakukan untuk meluruskan semua kesalahpahaman yang terjadi diantara kita berdua sebelumnya.Dan kini sepertinya masalah tersebut telah terselesaikan,penyamaranku sebagai Lay tidak diperlukan lagi",Lay tersenyum tulus kepada Leo yang terus menatapnya lekat.

"Aku masih belum mempercayainya,tapi bukankah kau bisa tetap menjalankan peran ini secara bersamaan?"

"Itu tidak mungkin Leo,akan sangat beresiko,jika salah satu temanku di XOXO melihatnya bagaimana?,aku tidak ingin membongkar masa laluku sebagai perempuan.Dan sekarang sepertinya Kris sudah curiga kepadaku,dan lagi hidup sebagai Yixing aku seperti menemukan kebahagiaan yang selama ini aku impikan,jadi aku harap kau tidak memanggilku Lay lagi Leo, tetapi panggilah aku dengan Yixing"

-END OF FLASH BACK-

Leo menyeka lelehan air mata dipipinya,Leo akui ia tidak mudah menangis,tapi jika sudah berhubungan dengan Lay itu merupakan sebuah pengecualian.

Omong-omong soal  memanggil Lay dengan nama barunya,Leo merasa lidahnya masih belum bisa diajak untuk berkompromi dengan permintaan Lay tersebut jadi ia putuskan saja untuk tetap menggunakan panggilan Lay saja seperti biasanya.

"Sebaiknya aku mandi dulu",setidaknya pikir Leo dengan tubuh yang segar ia bisa mencari jalan keluar untuk semua masalah ini secepatnya.

~~~~

Yixing memandang pantulan dirinya didepan cermin dengan lekat, hal ini bahkan telah ia lakukan hampir selama setengah jam penuh.

Ditengah lamunannya memandangi parasnya di cermin,tiba-tiba ia dikejutkan dengan pintu kamarnya yang dibuka begitu keras oleh seseorang.

"Yixing gawat"

Yixing memandang malas sang pelaku perusak lamunannya yang kini dengan seenak jidatnya menerobos masuk kedalam tanpa dipersilahkan terlebih dahulu sudah duduk diatas kasurnya."apa yang gawat Lu?",ya orang yang yixing cap sebagai pelaku perusak lamunannya itu tidak lain dan tidak bukan adalah Xi Luhan sepupu tersayang Yixing yang selalu mengaku tampan kesetiap orang.

"Berhenti memasang tampang menjengkelkan seperti itu,kau tau masalah kali ini sangat besar dan kelangsungan hidupmu sedang terancam bodoh"

"Baiklah-baiklah ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?",Yixing memasang tampang berpura-pura  penasaran,agar Luhan segera berhenti menceramahinya.

Luhan mendengus sebal,percuma berdebat dengan Yixing , akan semakin membuang waktu saja,jadi lebih baik ia segera menyampaikan apa tujuannya datang kemari ditengah hari yang sudah mulai larut malam.

"Sepertinya Kris sudah mengetahui tentang identitas lamamu sebagai lay zhang,Xing"

Yixing cukup terkejut mendengar penuturan Luhan,ternyata dugaanya tadi memang benar Kris sudah mengetahui tentang identitas lamanya,tapi sepertinya informasi dari Luhan akan lebih lengkap,jadi Yixing memutuskan untuk bertanya lebih lanjut,"Darimana kau tau?"

"Jadi begini...",maka dimulai lah penjelasan dari Luhan tentang kronolgi bagaimana ia bisa mendapatkan informasi tersebut.

Luhan bercerita ketika dipesta Taeyong tadi Kris memutuskan untuk pulang lebih awal.Setelah Kris pulang ,Luhan memutuskan pergi ke toilet untuk buang air besar tanpa sepengetahuan teman-temannya karena malu ditertawakan jika mereka tau.Ketika Luhan akan keluar dari salah satu bilik toilet tiba-tiba ia mendengar sebuah suara masuk menuju toilet dan ia yakini itu adalah suara Chen.Awalnya Luhan ingin keluar tapi saat chen menyebutkan nama Lay Zhang luhan mengurungkan niatnya dan beralih menguping pembicaraan Chen dari bilik toilet.

"Jadi apa yang dia lakukan?",yixing kini benar-benar penasaran dengan kelanjutan cerita Luhan,sangat berbanding terbalik dengan kondisi diawal tadi.

"Yang aku dengar dia mengirimkan foto lay zhang saat mengamuk dikaroke kepada kris.apa benar kau pernah mengamuk dikaroke?"

Yixing hanya mengangguk singkat,"pasti kris meminta foto untuk membuktikan isi tas tadi",batin yixing."apa menurutmu kris sudah lama mengetahui ini semua?"

"Ya,sepertinya begitu,tapi aku cukup heran karena dia diam saja tanpa melakukan tindakan apapun kepada kita berdua terutama kepada kau Xing.Biasanya jika ada yang membohinginya orang itu sudah dihajar habis-habisan,ah aku tidak bisa membayangkan wajah tampanku akan babak belur nanti",luhan bergidik ngeri membayangkan hal tersebut jika sampai terjadi.

"Hah~ bahkan kau masih sempat bernasis ria ditengah situasi seperti ini,sebenarnya yang bodoh itu kau atau aku sih?"

"Tentu saja kau,tapi Xing aku masih heran dengan tindakan Kris untuk saat ini,yah meskipun hal ini patut kita syukuri tapi ya tetap saja aku masih penasaran"

"Mungkin karena selama bersama kalian aku tidak melakukan tindakan yang membahayakan,jadi kris masih bisa memakluminya",jawab Yixing sekenanya.

"Tapi kalau menurut pendapatku berbeda",luhan tersenyum miring kearah Yixing yang memandang heran kearahnya."Kalau menurutku Kris sepertinya menyukai mu Xing,jadi ya begitulah dia tidak ingin melukai calon kekasihnya",Luhan menaik turunkan alisnya menggoda Yixing,yang dihadiahi Yixing dengan lemparan sandal tidurnya yang sayangnya tidak tepat sasaran karena luhan sangat ahli dalam menghindar.

Yixing menghempaskan tubuhnya kesamping luhan yang kini mulai tiduran diatas kasurnya,"Mana mungkin Kris menyukai ku,dia kan laki-laki,sedangkan aku juga laki-laki bodoh"

"Hy kau lupa kami ini seperti apa?,apa kau ada melihat diantara kami yang berpacaran dengan wanita?"

Yixing menggeleng pelan,jika difikir-fikir benar juga,"tapi yang aku dengar dari baekhyun Kris pernah bercerita bahwa ia pernah menyukai seorang wanita kan?"

"Kau benar,dan sayangnya wanita tersebut telah memiliki kekasih ya jadi begitulah,tapi xing jika difikir-fikir jika benar Kris menyukaimu kau sangat beruntung karena memiliki kekasih seorang ketua dari BWCW"

Yixing tertawa terbahak-bahak,"apa kau lupa jika pacarku adalah ketua dari gank Red Lion?,jadi hal seperti itu bukanlah hal yang luar biasa bagiku tuan bodoh"

Luhan memukul pantat Yixing keras,"sombong sekali kau,dan lagi a