Epilog

The Day after Revolution
Please Subscribe to read the full chapter

Drtttt.....drttttt.....drtttt

Leo melirik ponsel Yixing yang berdering, ia bermaksud ingin mengabaikannya saja, karena tidak ingin dianggap lancang karena telah mengangkat panggilan yang jelas-jelas bukanlah untuk dirinya. Tetapi, dengan terpaksa ia menjawab panggilan tersebut karena mendapat tatapan menusuk dari beberapa penghuni kantin yang lainnya karena bunyi ponsel Yixing yang cukup keras telah mengganggu suasana makan siang mereka.

"Hallo"

" Apa benar ini nomor ponselnya Yixing ?"

Leo mengerinyit heran," Ternyata telpon dari Korea", batinnya. " Ya ini memang benar nomor ponsel dari Yixing, tetapi Yixing sedang pergi dan ia meninggalkan ponselnya", Leo melirik ke arah Yixing yang sedang mengantri untuk mendapatkan makan siangnya di antara pengunjung kantin yang lainnya.

" Oh baiklah,Apa kau Changmin Hyung? "

" Bukan, Aku Leo, apa kau ingin aku menyampaikan pesan untuk Yixing ketika ia kembali? "

" .........."

Leo mengecek ponsel Yixing yang berada di tangannya, ternyata panggilan telepon tersebut telah berakhir, pantas saja ia tidak mendapatkan jawaban dari si penelpon di seberang sana, Leo mengedikkan bahunya acuh, " Dasar Orang Aneh", batin Leo sambil melanjutkan acara makan siangnya yang tertunda.

.

.

.

.

.

Beberapa Tahun kemudian.....

-Musim Semi 2017-

Hari masih menunjukan pukul 10.00 AM, ketika pesawat yang Yixing tumpangi mendarat sempurna di bandara Gimpo, Korea Selatan.

Yixing berjalan santai menuju gerbang kedatangan, memperhatikan beberapa penumpang yang mengambil penerbangan yang sama dengannya, tengah disambut oleh anggota keluarganya. Di antara kerumunan tersebut Yixing juga melihat beberapa orang yang mengangkat kertas yang bertuliskan nama seseorang, sepertinya mereka dari agen perjalanan wisata yang tengah menjemput kliennya. 

Tidak ingin membuang-buang waktu, Yixing segera bergegas menuju pintu keluar bandara, dan beruntung ia segera mendapatkan taxi menuju rumahnya untuk segera beristirahat. Setelah menyebutkan alamat rumahnya dengan lengkap, kepada supir taxi di depannya, taxi yang Yixing tumpangi segera meninggalkan area bandara Gimpo menuju kediamannya.

~~~~

Sepanjang perjalanan pulang Yixing berencana untuk tidur di taxi yang ia tumpangi, tetapi semuanya batal, ketika pemandangan kota Seoul yang sudah ia tinggal selama 2 tahun benar-benar berubah.

Kota Seoul semakin tambah modern saja, berbeda dengan saat terakhir Yixing meninggalkan kota ini ketika ia berangkat untuk melanjutkan studinya di Jepang.

Memang, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir Yixing memilih untuk tetap tinggal di Jepang meskipun dalam masa liburan. Alasannya cukup simpel, karena selama di Jepang Yixing tinggal dengan Hyungnya, jadi kedua orang tuanya selalu mengunjungi mereka ketika waktu liburan tiba. Jadi, Yixing tidak perlu repot-repot untuk pulang mengunjungi kedua orang tuanya di Korea.

Selain itu selama di Jepang ia kini memiliki tugas baru untuk menemani pacar Hyungnya yang sangat hobi berjalan-jalan disetiap bulannya.

Yixing tersentak kecil dari lamunannya, ketika ponsel di dalam sakunya bergetar. Tanpa membuang waktu, Yixing segera mengangkat panggilan tersebut setelah melihat ID callernya terlebih dahulu.

" Hallo, Junsu hyung apa kabar?"

" Aku baik, ya Yixing !!, mengapa kau pulang ke Korea tidak memberitahuku terlebih dahulu eoh?, padahal minggu depan aku ingin mengajak mu, pergi ke Hokaido. "

Yixing terkekeh kecil, mendengar semua ocehan dari pacar Hyungnya itu, " Maafkan aku Hyung, semuanya serba mendadak, tapi aku sudah menitipkan pesan untukmu kepada Changmin Hyung, apa dia sudah menyampaikannya? "

" Ya, aku sudah mendengar pesan mu dari makhluk tiang itu, kalau tidak darimana aku bisa mendapatkan informasi kalau kau tengah pulang ke Korea"

" O iya ya, sudahlah hyung, masalah ke Hokaido hyung ajak saja Changmin Hyung untuk menemani, pasti dia bisa"

" Apa?, mengajak mahkluk menyebalkan itu?, itu sangat tidak mungkin Yixing sayang, kau tau sendiri bagaimana sibuknya pekerjaannya di kantor"

Yixing bisa menangkap nada sedih dari lawan bicaranya tersebut, " Hyung tenang saja, aku jamin liburan hyung ke Hokaido akan tetap terlaksana, serahkan saja semuanya kepadaku, oke"

" Aku harap begitu, apa kau sudah sampai di rumah? "

" Sepertinya sebentar lagi hyung, hanya tinggal beberapa blok saja", tanpa Yixing sadari taxi yang ia tumpangi sudah hampir tiba di rumahnya.

" Oh baiklah, aku tutup telponnya dulu, titip salam dariku untuk eomma dan appa,baiklah selamat bersenang-senang di Korea, Zhang Yixing."

" Oke hyung, sampai bertemu di Jepang kembali", tepat setelah Yixing menutup teleponnya, taxi yang ia tumpangi telah tiba di depan kediaman keluarganya.

~~~~

Yixing berjalan pelan memasuki kediamannya, keadaan rumah sangat sepi, sepertinya kedua orang tuanya sudah berangkat menuju tempat kerja masing-masing.

Yixing baru menaiki anak tangga pertama, ketika ada suara seseorang yang memanggilnya.

" Tuan Yixing? "

" Yixing membalikan tubuhnya dan mendapati pembantu rumah tangga keluarganya tengah menatap terkejut kearahnya. 

" Ne ini aku, apa bibi sehat, lama tidak berjumpa",Yixing tersenyum lebar lalu memeluk sang bibi singkat, sebagai wujud dari rasa rindunya kepada sang pembantu yang sudah ia kenal semenjak masa kanak-kanak.

" Wah anda sudah semakin besar saja, apa tuan dan nyonya besar tidak mengetahui kepulangan anda Tuan?, karena ketika tadi mereka akan berangkat kekantor, mereka tidak memberikan perintah  untuk melakukan persiapan menyambut kedatangan anda saat pulang" 

" Memang aku tidak memberi tau mereka, karena ini kejutan", Yixing tersenyum semakin lebar memikirkan semua rencana yang ia susun untuk kedua orang tuanya nanti.

" Baiklah saya akan ambilkan minum dahulu, Tuan beristirahat saja, pasti perjalanan tadi melelahkan."

" Ah, terima kasih bibi, kalau bisa minumannya bibi antar saja ke kamar ya "

" Baik Tuan, segera saya laksanakan"

~~~~

Yunho sedang berjalan akan memasuki restoran langganannya ketika pandangannya menangkap sosok sang istri yang sepertinya juga berniat untuk mengahabiskan waktu makan siangnya di restoran yang sama dengannya.

Yunho mempercepat langkahnya menyusul sang istri dan meraih sebelah lengannya agar sang istri menghentikan langkahnya.

" Yun?, sedang apa kau di sini?, apa kau ada janji dengan salah satu klien juga di sini?"

" Ya, apa kau juga melakukan hal yang sama?, atau kau ingin mengikuti ku ya?"

" Percaya diri sekali kau Tuan Zhang, tentu saja aku berada di sini karena ingin menemui klien ku"

Ditengah acara perdebatan sepasang suami istri tersebut, tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri mereka.

" Maaf tuan-tuan, ada yang bisa saya bantu ?"

Kedua nya serempak menoleh, dan mendapati sang pelayan tengah tersenyum ke arah mereka.

" Oh tentu, saya telah berjanji dengan seseorang yang berada di meja nomor 5"

" Baiklah silahkan masuk tuan, teman anda sudah menunggu di dalam"

" Terima kasih, Jae~ah kau berjanji untuk makan di meja nomor berapa?", Yunho mengerutkan dahinya melihat istrinya yang kini tengah memasang tampang bingung. "Hy Jae, ada apa?, apa ada yang salah?"

" Aku hanya merasa heran Yun, tadi kau menyebutkan akan bertemu dengan klien di meja nomor 5, sedangkan aku sendiri juga memiliki janji untuk bertemu di meja nomor 5 juga, apa klien kita orang yang sama Yun?"

" Entahlah Jae, sebaiknya kita langsung saja masuk, untuk membuktikan apakah dugaan mu benar, ayo! "

~~~~

Yixing kembali melihat ke arah arloji yang terpasang di tangan kirinya, waktu sudah menunjukkan jam makan siang, seharusnya kedua orang tuanya sudah datang, tetapi hingga kini Yixing belum melihat kehadiran mereka di sekitar area restoran.

Semua ini memang ide Yixing yang ingin memberikan kejutan untuk mereka karena baru pulang kembali ke Korea.

Sambil menyesap minuman yang telah ia pesan sebelumnya, Yixing tetap mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru restoran, berharap ia bisa melihat siluet dari kedua orang tuanya, namun tiba-tiba pandangan Yixing terpaku ke salah satu arah pintu restoran, Yixing seperti melihat sosok yang selama ini terus menghantui fikirannya tengah berjalan keluar menuju pelataran restoran dengan seorang wanita di sampingnya.

Yixing berdiri dari duduknya, bermaksud untuk menyusul pemuda tersebut untuk memastikan, ketika sebuah suara yang sangat Yixing kenal memanggilnya,

" Yixing ?"

Yixing membalikan tubuhnya, dan mendapati wajah terkejut dari kedua orang tuanya yang berdiri tidak jauh darinya.

" Anyeong eomma, appa, apa kalian merindukan ku?", Yixing memasang senyum kemenangannya karena usahanya untuk membuat kejutan untuk kedua orang tuanya tampaknya berhasil.

" Bagaimana kau bisa ada di sini?, kapan kau tiba dari Jepang?, dan apakah semua ini adalah rencanamu?"

Yixing terkekeh kecil mendengar serentetan pertanyaan dari mulut sang eomma, "Ceritanya panjang eomma, dan memang benar semua ini adalah ide ku, bagaimana aku hebat kan?"

" Ya kau memang hebat, sampai eomma ingin sekali memukulmu, kemarilah"

Yixing berjalan menghampiri kedua orang tuanya dan memberikan pelukan sekaligus, 

" Aku merindukan kalian"

" Kami juga merindukan mu sayang", Appa Zhang membelai kepala sang anak dengan sayang, melepaskan kerinduan, karena selama beberapa bulan terakhir mereka tidak pernah bertemu, karena kesibukan masing-masing.

" Baiklah, appa, eomma sebaiknya kita segera makan, cacing-cacing di perutku sepertinya sudah meminta jatah", Yixing mengusap-ngusap perutnya yang datar sambil memasang pose mengiba yang menghasilkan gelak tawa dari kedua orang tuanya.

~~~~

Kris mengehempaskan tubuhnya ke sofa sambil memijat pelipisnya pelan, menemani anak kolega ayahnya yang sangat cerewet itu kesana kemari sangat menguras tenaga beserta kesabarannya.

Seharusnya liburannya ke Seoul kali ini bisa ia habiskan bersama teman-temannya, tapi apa? , ia malah harus menjadi pelayan pribadi untuk wanita menyebalkan itu setiap harinya. Jika saja Kris  tidak mengingat pesan ayahnya, kalau wanita menyebalkan itu adalah anak dari klien ayahnya yang sangat penting, mungkin sudah lama ia tendang wanita tersebut ke Sungai Han agar tidak terus menempelinya seperti lintah.

Baru saja Kris ingin memejamkan mata, tiba-tiba bunyi ponselnya memaksa ia untuk segera bangun kembali.

Dengan kesal ia geser tombol hijau ke kanan dan langsung membentak si penelpon yang ia anggap telah mengganggu waktu istirahatnya.

" Hallo! "

" Mengapa kau membentakku hah?, seharusnya akulah yang membentakmu karena belum juga hadir ke pesta kita, apa kau berniat tidak akan hadir, Tuan Wu yang terhormat? "

" Pesta? ", Kris mengerutkan dahinya untuk berfikir sebentar, dan tiba-tiba ia menepuk dahinya pelan, menyadari bahwa ia telah melupakan sesuatu yang penting, " Maaf Baekhyun~a, aku akan segera kesana, apa yang lain sudah berkumpul? "

" Tentu saja, mereka semua telah hadir tepat waktu", sindir Baekhyun. "Baiklah aku tutup telponnya dulu, awas kalau sampai kau tidak datang, jangan harap kami akan mau berteman dengan kau lagi selamanya "

" Baiklah aku akan segera kesana", tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu Kris segera bergegas pergi ke tempat teman-temannya yang telah menunggunya.

~~~~~

Kris sedikit berlari memasuki tempat dimana ia telah berjanji berasama teman-temannya untuk mengadakan reuni kecil-kecilan karena mereka sudah lama tidak berjumpa.

Suara dentuman musik menggema di seluruh ruangan yang biasa mereka jadikan markas tersebut, dan Kris sedikit kagum dengan perubahan interiornya yang kini semakin terlihat lebih baik dari sebelumnya. Sepertinya tidak sia-sia ia menyerahkan kekuasaannya kepada Chanyeol selama ia menetap di Kanada sana.

" Kris....."

Kris mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan guna mencari sumber suara yang telah memanggilnya, dan menemukan Chanyeol yang tengah melambai-lambaikan tangannya heboh disalah satu sofa di sudut ruangan.

" A yooo Kris, Wassssup "

Kris memutar matanya malas, mendengar sapaan yang keluar dari mulut Chanyeol,

 " Bahkan setelah menjadi mahasiswa pun, kemampuan bahasa inggris kau masih dibawah rata-rata", sindir Kris setengah mengejek. "Jadi sebaiknya kau tidak usah menggunakan bahasa inggris untuk menyapaku, karena itu sangat menggelikan untuk didengar"

" Baiklah bule tengil....terserah kau saja, silahkan duduk anggap saja markas kau sendiri", ujar Chanyeol dengan senyum andalannya yang menghasilkan pukulan di kepalanya dari Kris.

" Ini memang markas ku bodoh !, bahkan sekarang juga aku bisa mengusir kau dari sini"

" Hebat sekali kau Kris, sudah datang terlambat dan sekarang kau ingin mengusir kekasihku dari sini?, ckck "

Kris membalikkan tubuhnya dan mendapati Baekhyun tengah bersandar di dinding tak jauh darinya, dan tengah menatap sinis kearahnya. 

Lagi- lagi Kris memutar matanya malas, kedua pasangan ini tidak pernah berubah, jadi ia lebih memilih untuk menyapa Kai yang berdiri bersisian dengan Baekhyun yang masih menatapnya dengan pandangan tidak suka.

" Hi, Kai lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu? "

" Aku baik ", mereka berpelukan sejenak untuk melepas rindu satu sama lain, yang menghasilkan jeritan protes dari Baekhyun yang merasa diabaikan. 

~~~~

" Jadi kau sudah hampir dua minggu berada di Korea, dan kau baru menghubungi ku kemarin?, kau sungguh keterlaluan Kris! "

" Bukankah aku sudah memberikan alasan yang jelas, mengapa aku baru bisa menghubungi kalian sekarang, jadi berhentilah mengoceh untuk hal yang sama untuk kesekian kalinya Baek", Kris mendengus malas, melayani sikap Baekhyun yang terus

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
kimzy1212
partisipasi anda dalam bentuk komentar atau subscribe,sangat berguna bagi saya untuk kelansungan fanfic ini kedepannya

Comments

You must be logged in to comment
alphabetkyu #1
Chapter 9: Yeiiyy akhirnya mereka bersatu~ /joget bareng kray/ hahaha tp syg ga sampe nikah nih wks xD
alphabetkyu #2
Chapter 8: Tetap ga bersatuuuuuu >.< Entah kenapa disini malah suka liat lay sama leo wks xD
KrAyFanXing #3
Chapter 9: . Dasar si naga bonar ,,
. Udah di kasih tau klo Yixing cinta dia , tapi tetap aja masih bisa salah paham , cuman gara2 Leo yang angkat tlponnya ...
. Ya udah deh tuh patah hati selama bertahun2 :D

. Ya , tapi klo jodoh mang ga kemana , akhir nya FanXing jadian juga ...

.. Surprise , pacar Changmin ternyata Junsu ,, bukan Kyu ...

.
ReiSama #4
Chapter 9: Suka bangeeeeettt!! (≧∇≦)akhirnya jadian. Hahahahaha...
makasih yaa author~~~ udah bikin ff ini.. Sampai jumpa di karya ff selanjutnya~~~
^^
(⌒▽⌒)ノ
xolovefinz #5
Chapter 9: Kirain g ada sequel ehehee
Duh si yipan cemen bgt dah, masa tlp yg ngangkat leo aja udh nyerah #smirk

Teruuus ya makasih udah bikin kray bersatu ^^
Bikin ff kray lg yak zy #kisseu
lay9095 #6
Chapter 8: maaf baru komen #bowdeeply ini gantung bangeeeeeeet,bikin sedih,duh my feels, sequel bisa nih kayaknya,wwkwkwkkw keep writing
KrAyFanXing #7
Chapter 8: . ya ya ya ,,
. hebat kamu zy ,, 2 org dibikin saling cinta ,, tapi tanpa status ,, cman Leo yg jelas status nya ,,
. tapi ya setidaknya Kris udah tau perasaan Yixing kan ,, cman Yixingnya nih yg belum denger lagi perasaan Kris ...
. klo imajinasi ku sih , Kris mnghubungi no Yixing lagi terus bilang klo dia juga masih cinta Yixing , and mereka masih berhub via telpon dll ,, nanti pas libur semester Kris ngasih kejutan buat Yixing , dia datang ke Jepang buat nembak Yixing ,,

. ya begitulah imajinasi ku gegara kmu ngegantung ini zy , hehe .. :) tpi klo kamu mau buat sequelnya juga ok ,, bakal ditungguin ... :D
KrAyFanXing #8
Chapter 7: . wah ,, ternyata aku telat pke bgt malah ...


. deg2an awalnya baca chap ini ,, takut ada "perang" gitu ..

tpi nyatanya Kris ga marah sma Yixing ..
. apa Leo bakal nerima Yixing yg sekarang ?
. dan Kris udah nyatain perasaan walopun lewat pesan ...
keren keren ...
Abel_channie
#9
Chapter 8: Seneng bngt ya author ngegantungin cerita cem ini,ga tau aja kita juga siap ngegantung author klo ini ga ada lanjutannya *smirk
Hahahaha positive thinking aja sih ni ff bkln ada season 2 ya,,yayaya tau ko author mau ngasih kejutan kan buat kita2 :p
Semangat semangat!!!
Ditunggu kejutannya ^^