Ini bahkan sudah hampir 15 menit berlalu,namun sensasi aneh yang Yixing rasakan setelah membaca sepenggal pesan singkat dari Kris masih menyerang seluruh sistem syaraf di tubuhnya.

"Yixing~a,kau baik-baik saja?"

Yixing menolehkan kepalanya,dan menemukan Leo yang tengah menatap khawatir kearahnya.Yixing bersyukur didalam hati,Mungkin saja jika Leo tidak memanggilnya barusan ia akan bertahan diposisi tersebut hingga pagi menjel,ang.

"Aku baik-baik saja,jadi ada apa kau memanggilku kemari?"

"Oh,itu,sebaiknya kita mencari tempat duduk terlebih dahulu,berbicara disini sepertinya kurang nyaman"

Yixing melirik sekitar mereka,"baiklah,kita berjalan kedalam taman saja,disana mungkin tempat yang tepat untuk kita berbicara"

~~~~

Dan disinilah Yixing sekarang,duduk diam sambil terus mendengarkan penjelasan Leo yang mengatakan jika iya telah menerima Yixing seutuhya tanpa embel-embel Lay lagi.Tentu saja Yixing senang,ternyata Leo tidak menjauhinya,seperti yang ia takutkan selama ini.

"Terimakasih,untuk pengertian mu,aku senang kau masih mau menganggapku temanmu Leo",Yixing tersenyum kearah Leo yang hanya diam menatapnya."ada apa?,apa kau tidak ingin berteman denganku lagi?"

"Kau benar aku tidak ingin berteman denganmu,karena aku mengharapkan sesuatu yang lebih dari itu"

Yixing menatap Leo binggung,apalagi kini kedua telapak tangannya digenggam erat oleh Leo.

"Aku ingin kita kembali menjadi sepasang kekasih kembali,bukankah perpisahan kita kemaren hanya karena kesalah pahaman bukan?,dan kini kita telah mengetahui alasan yang sebenarnya,jadi tidak ada salahnya kita kembali kan?"

Yixing hanya dapat berkedip beberapa kali,entah ini karena leo yang berbicara terlalu panjang atau karena shock mendengar semua pengakuan leo barusan.

Yixing berdehem sejenak sebelum memulai untuk berbicara dengan Leo yang sedari tadi menatapnya tanpa henti,yang yixing simpulkan bahwa ia tengah menanti jawaban dari dirinya.

"Uhm,Leo sejak kapan kau menjadi Gay?",yixing tidak tau dari mana asal pertanyaan ini,tetapi menurutnya ini adalah sebuah pertanyaan yang sangat penting sebelum ia bisa memberikan jawaban atas pertanyaan leo sebelumnya.

"Mengapa kau bertanya seperti itu?"

"Tentu saja,bukankah sebelumnya kau itu straight,dan sekarang tiba-tiba kau menyatakan perasaan kepada seorang pria,terlepas dari fakta bahwa pria tersebut dulunya adalah seorang wanita dan mantan kekasihmu,tetap saja itu merupakan sesuatu yang aneh bukan?"

Leo terdiam cukup lama,semua perkataan Yixing memang benar adanya,"Tetapi untuk kau aku rela melakukan apapun Yixing,termasuk berubah menjadi seorang gay sekalipun"

Yixing cukup terkejut mendengar penuturan Leo,ia akui Leo adalah sosok pria idaman yang rela melakukan apapun untuk orang yang ia cintai,tapi tunggu sepertinya Yixing meyadari sesuatu disini leo melakukan ini bukan untuk dirinya sepenuhnya tetapi masih untuk sosok lamanya Lay,

"Aku punya satu  pertanyaan untukmu,apa kau masih mencintai Lay?,dan apa kau yakin kau melakukan semua ini untuk yixing bukan untuk Lay?"

Untuk pertanyaan yixing kali ini sepertinya Leo kesulitan untuk menjawabnya.Yixing yang menyadari raut kebingungan dari wajah Leo,kali ini ia yang meremas tangan Leo pelan,membuat fokus Leo kembali tertuju kepadanya.

"Kau tidak perlu menjawabnya sekarang,aku tau itu bukanlah hal yang mudah untuk dijawab sekarang,kau fikirkanlah dengan baik-baik,aku tidak akan menentukan kapan kau akan menjawabnya,jika kau telah menemukan jawaban yang sebenarnya kau bisa menghubungiku,aku akan menunggumu",yixing tersenyum kearah Leo yang masih betah menatap kearahnya.

"Baiklah,aku akan melakukannya,terima kasih untuk pengertianmu",dan tanpa aba-aba Leo langsung memeluk Yixing dengan erat.awalnya yixing tidak membalas pelukan Leo ,karena terlalu shock dengan tindakan Leo yang terkesan tiba-tiba itu.Namun perlahan ia mulai melingkarkan  tangannya untuk mulai membalas pelukan Leo kepadanya,tanpa menyadari sepasang mata tengah menatap kearah mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

~~~~

Yixing melempar handuknya asal,niat awalnya ia ingin mengeringkan rambutnya yang basah sehabis keramas tadi ia urungkan.Fikirannya kembali melayang-layang ke kejadian tadi yang menimpanya.Bagaimana tidak dalam sehari dua pria sekaligus menyatakan perasaan kepadanya.Jika ia masih sebagai Lay tentu hal ini tidak akan menjadi masalah yang serius.Tapi kini ia adalah seorang pria,yah terlepas dari orang tuanya yang merupakan pasangan sesama jenis,bukan berarti ia dengan mudah menerima semua ini.

Apalagi sekarang ia juga telah mengetahui bahwa Kris telah mengetahui identitas lamanya sebagai Lay Zhang.Yixing mengacak rambutnya frustasi,tanpa memperdulikan tetesan dari rambutnya yang basah telah membasahi tempat tidurnya yang tengah ia duduki.Bahkan ia sampai tidak menyadari bahwa kini eommanya tengah menatap geli karena melihat tingkahnya tersebut.

"Apa yang terjadi dengan anak eomma yang cantik ini ?"

"Astaga eomma,sejak kapan eomma berada didalam kamarku",yixing terlonjak kaget mendapati sang eomma sudah berdiri tepat dihadapannya.

"Semenjak kau terus menggerutu dengan bahasa galaxy lain,jadi ada apa dengan anak eomma ini?,lihatlah bahkan kau belum mengeringkan rambutmu,kau bisa masuk angin nanti",jaejoong mulai mengambil handuk yang telah tergeletak dilantai akibat ulah Yixing tadi dan mulai mengeringkan rambut putranya tersebut.

"Tidak ada eomma,aku hanya pusing memikirkan masalah pelajaran,eomma sendiri tau kan bulan depan,aku akan menghadapi ujian akhir?",kini yixing merapatkan tubuhnya kearah sang eomma dan mulai memeluk pinggang sang eomma yang tengah sibuk mengeringkan rambutnya.

Jaejoong hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti,"berarti eomma mengambil langkah yang tepat"

Yixing mendonggakkan kepalanya penasaran,"maksud eomma apa?"

"Kebetulan tadi siang eomma baru saja mendaftarkan kau,disalah satu pusat bimbel terkemuka diseoul,apa kau tidak keberatan?"

"Ani,aku akan mengikuti bimbel tersebut,gomawo eomma"

"Sama-sama sayang,jja rambut mu sudah lumayan kering,kau bisa tidur sekarang",jaejoong mengacak-ngacak rambut putranya pelan.Namun sang putra tetap diam tak bergeming dalam posisi memeluk pinggangnya erat.

Mereka terdiam cukup lama dalam posisi tersebut cukup lama,jaejoong tau sang anak pasti memiliki masalah lain,namun mungkin ia sungkan untuk mengutarakannya,jadi yang bisa ia lakukan kini mengusap-ngusap kepala sang anak pelan.

"Kenapa eomma bisa menyukai appa yang seorang pria?",jaejoong menghentikan usapan dikepala anaknya,sedikit terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba dari sang anak.Namun ia hanya tersenyum kecil,mulai menyadari apa sumber masalah yang sebenarnya tengah menimpa putranya.

"Kau tau sayang,rasa suka dan cinta adalah anugrah yang diberikan tuhan kepada kita tanpa kita sendiri tau dengan siapa, kapan ,dan dimana itu terjadi.Begitu pula halnya dengan apa yang eomma alami terhadap appa mu sayang.Jadi yang bisa kita lakukan adalah menjalani apa yang telah dianugerahkan Tuhan tersebut dengan sebaik-baiknya."

Yixing hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Ya sudah eomma keluar dulu,jja tidurlah",jaejoong mengecup pelan kepala putranya sayang dan berjalan menuju sang suami yang tengah berdiri diambang pintu kamar sang anak menatap penasaran kearah mereka.

"Apa yang terjadi dengan kalian berdua?"

"Hanya percakapan biasa,jja kita segera kekamar,aku sudah mengantuk"

"Baiklah-baiklah,hy mengapa kau senyum-senyum sendiri?"

"Tidak kau makin terlihat tampan saja",ucap jaejoong asal,padahal didalam hati ia tengah berkata,"Asal kau tau sayang,sepertinya putra cantik kita tengah jatuh cinta"

~~~~

Suasana kantin XOXO SHS tampak sepi,maklum saja ini belum waktunya jam istirahat.Namun disalah satu sudut meja kantin tampak berisi beberapa orang siswa yang diketahui adalah Kris CS bersama teman-temannya.

"Ah aku bersyukur Park seongsaem tidak masuk,akan sangat membosankan mendengarkan pak tua itu bercerita panjang lebar mengenai sejarah nasional yang sangat membosankan",ucap Chanyeol sambil terus memakan keripik kentangnya.

"Yah kau benar,ayah kau itu seperti peri tidur yang siap menina bobokan kita semua"

"Sejak kapan pak tua keriput itu jadi ayahku kai?"

"Kau lupa ?,marganya Park kau sendiri juga Park kan,jadi sudah pasti kau anaknya",kai tertawa terbahak-bahak lalu mulai berhighfive ria dengan baekhyun yang ada didepannya.

"Sialan kau",chanyeol mengumpat sambil tangannya melempar sebuah keripik kentang kearah wajah kai yang sayangnya meleset.

"Tapi jika difikir-fikir waktu kebersamaan kita di sini sudah hampir berakhir ya?",baekhyun menatap satu persatu wajah sahabatnya.

Semua mereka terdiam beberapa saat,menyadari apa yang dikatakan baekhyun adalah benar,sampai Luhan memulai kembali percakapan karna mendadak suasana kaku menyerang mereka semua."untuk itulah sebaiknya kita gunakan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya,karena tidak bisa kita pungkiri setelah kelulusan,masing-masing kita akan memilih universitas yang berbeda dan bahkan sampai berbeda negara bukan?"

"Sayangnya luhan benar,bagaimana kalau akhir pekan ini kita pergi berlibur bersama?"

"Usul yang bagus baek,bagaimana apa kalian setuju",luhan terlihat antusias dengan usulan baekhyun barusan.

"Aku setuju-setuju saja",chanyeol.

"Kalau yang berhubungan dengan bersenang-senang aku tidak akan menolak",kai.

"Baiklah yixing,kris bagaimana dengan kalian?"

Semua mata kini tertuju kepada kedua orang yang sedari tadi hanya diam tanpa mengeluarkan pendapat mereka sedikitpun.

"Aku terserah kalian saja",ucap Kris datar.

"Nah Kris sudah setuju,dan untuk kau Xing tidak ada penolakan oke",tanpa persetujuan Yixing terlebih dahulu Luhan sudah langsung mengambil keputusan sepihak,yang menghasilkan tatapan malas dari Yixing akibat perbuatannya yang terkesan kekanak-kanakan itu.

"Untuk tempat bagaimana kalau di villa keluarga kau saja kris,bukankah suasananya sangat mendukung untuk kita yang membutuhkan penyegaran menjelang ujian nanti"

"Baiklah",lagi-lagi Kris berujar datar,namun pandangannya terus memperhatikan Yixing yang kini tengah sibuk memainkan ponselnya,sepertinya ia tengah berbalas pesan dengan seseorang dan jika boleh jujur Kris sangat penasaran dengan siapa ia berbalas pesan,"apa dengan Leo?",batin Kris.

Namun belum hilang rasa penasaran Kris ,tiba-tiba Yixing berdiri dari posisinya,"teman-teman aku permisi dulu ada telepon,soal rencana liburan kita ,apapun rencana kalian aku pasti setuju oke",lalu setelahnya Yixing berlari kecil meninggalkan mereka semua.

"Kenapa terburu-buru sekali,memang siapa yang menelponnya barusan?,pacarnya ya Lu?",baekhyun sepertinya juga ikut-ikutan penasaran seperti layaknya Kris sebelumnya.

"Mana ku tau,mungkin memang pacarnya,ya sudah lebih baik kita lanjutkan saja pembicaraan kita yang tadi"

Mereka kembali ke kegiatan mereka tanpa menyadari Kris yang semakin memasang tampang kesalnya.

~~~~

"Hallo hyung,apa kabar?",sambil terus memegang poselnya Yixing mencari bangku kosong disekitar taman sekolahnya.

"Baik,bagaimana dengan adik hyung yang cantik?"

Yixing mempoutkan bibirnya kesal,"hyung aku ini pria masak kau panggil cantik?"

"Tetapi memang begitu kenyataannya sayang,jadi bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik hyung,hyung kapan pulang ke korea hah?"

"Mungkin setelah wisuda kelulusan hyung saja,bagaimana persiapan ujian akhirmu apa semuanya lancar?"

"Eomma sudah memasukkan ku kesalah satu bimbel disini,ah andai ada hyung dirumah aku tidak perlu repot-repot bimbel"

"Hahaha,bagaimana apa kau mau melanjutkan kuliah disini?"

"Maksud hyung dijepang?"

"Tentu saja,jika kau tertarik hyung akan mendaftarkan kau di universitas hyung saat ini"

"Uhm,aku ingin hyung tapi apa appa dan eomma akan mengizinkan?"

"Tentu saja,ini kan berhubungan dengan masa depan mu kelak jadi mengapa tidak?"

"Baiklah terserah hyung saja,hyung...."

"Apa?"

"Apa hyung sudah makan?"

Ada jeda sebentar sebelum terdengar suara tawa lepas changmin dari line seberang.

"Hahaha,kau menanyakan sesuatu yang pasti kau sendiri mungkin tau jawabannya sayang,tentu saja tidak ada dikamus hyung kata-kata belum makan,justru yang hyung khawatirkan adalah kau sendiri,apa kau sudah makan?"

"Sudah,baru saja aku sarapan bersama teman-teman dikantin"

"Oh begitu,apa dengan Luhan juga?"

"Tentu saja,dia kan selalu menempel kepadaku",ujar Yixing narsis.

"Bukannya sebaliknya ya?,ya sudah hyung titip salam buat sepupu hyung yang tak kalah narsis itu oke,hyung tutup teleponnya dulu nee"

"Oke hyung,anyeong",tepat setelah yixing menutup teleponnya,luhan telah berdiri dihadapannya sambil berkacak pinggang.

"Kau menelepon siapa?,pacar?"

Yixing memutar matanya malas,"sejak kapan aku berpacaran dengan hyung ku sendiri"

"Jadi itu changmin hyung?"

"Tentu saja,memang siapa lagi hyungku,changmin hyung titip salam untukmu",yixing mulai berdiri dari posisi duduknya dan mulai berjalan meninggalkan taman disusul luhan yang berjalan disampingnya.

~~~~

Hari minggu sesuai jadwal yang telah mereka susun bersama adalah hari dimana mereka menghabiskan waktu bersama di villa kris.

Setelah menurunkan barang bawaan dari mobil yang mereka tumpangi,mereka langsung memasuki kamar masing-masing sesuai kesepakatan mereka di mobil tadi,Chanyeol akan sekamar dengan baekhyun,luhan dengan Yixing,sedang kris se