9:30 a.m cuaca yang cerah lagi mendamaikan seolah-olah meraikan pasangan pengantin yang bakal melangkah kearah rumah tangga . Diperkarangan Gereja Seoul, Korea sesak dengan kereta yang ingin mrnghadiri upacara ikatan pasangan cinta . Sanak saudara pasangan pengantin mengambil tempat duduk di dalam gereja tersebut. Terlihat baekhyun dan chanyeol dengan berpakaian tampan duduk dibarisan hadapan gereja . Luhan sudah tersedia dengan pakaiannya serba hitam menanti-nanti pengantin perempuan memasuki ke dalam gereja. Mata semua para tetamu terarah kearah pintu utama gereja yang masih belum terbuka.

"Mengumumkan ketibaaan pengantin perempuan Jung Jaehee bersama wakilnya"

Serentak dengan itu tepukan gemuruh mula kedengaran. Mata para undangan terarah kepada pintu utama yg dibuka perlahan-lahan .Saat itu, tiada siapa tahu betapa gementarnya Jaehee. Tangan bapa saudaranya dipegang erat. Encik Seo tersenyum cuba untuk meredakan debaran anak saudaranya saat itu. Pintu dibuka dan mereka mula masuk beriringan ke dalam gereja. Jaehee tersenyum manis melihat undangan yg berada didalam gereja itu. Dan dia juga tersenyum apabila ternampak sahabatnya Chanyeol dan Baekhyun. Dia terus berjalan sehingga tiba di hadapan 'father' di gereja itu. Tangan bapa saudaranya dilepaskan. Mata luhan dan jaehee bertemu,  Luhan tersenyum melihat kecantikan Jaehee berpakaian serba putih dan makeup yang tidak begitu tebal menampakkan muka jaehee yang neutral. Mereka berdua menghadap ke arah 'father' .

"Xi Luhan and Jung Jaehee , you have made a very serious and important decision in choosing to marry each other today. You are entering into a sacred covenant as life partners in God. The quality of your marriage will reflect what you put into nurturing this relationship. You have the opportunity to go forward from this day to create a faithful, kind, and tender relationship. We bless you this day. It is up to you to keep the blessings flowing each and every day of your lives together. We wish for you the wisdom, compassion, and constancy to create a peaceful sanctuary in which you can both grow in love." ucap 'father' dihadapan luhan dan Jaehee.

"Xi Luhan,  do you understand and accept this responsibility, and do you promise to do your very best each day to create a loving, healthy, and happy marriage?" Soalan diberikan kepada luhan. 

Luhan memandang kearah muka jaehee dan jaehee memandang kearah muka luhan lalu diberikan senyum manis kearah luhan kemudian luhan memandang 'father' dihadapannya. 

"Yes, I do " kata luhan. 

"Jung Jaehee,  do you understand and accept this responsibility, and do you promise to do your very best each day to create a loving, healthy, and happy marriage?" soalan yang sama diajukan kepada jaehee.Tanpa melengahkan masa jaehee terus menjawap pertanyaan 'father' itu. 

"Yes , I do " kata Jaehee

"Because Xi Luhan and Jung Jaehee have desired each other in marriage, and have witnessed this before God and our gathering, affirming their acceptance of the responsibilities of such a union, and have pledged their love and faith to each other, sealing their vows in the giving and receiving of rings, I do proclaim that they are husband and wife in the sight of God and man. Let all people here and everywhere recognize and respect this holy union, now and forever" ucap 'father' itu. Tepukan gemuruh kedengaran didalam gereja itu. 

"And now you can kiss the bride" ucap 'father' itu lagi kepada Luhan 

Luhan memandang ke arah jaehee, dan jaehee memandang ke arah Luhan dengan perasaan malu. Luhan merapatka