(9)
love me, please!!Seung Hyun pria berperawakan gagah dengan wajah tampannya itu membenarkan dasi yang melingkar di lehernya, bayangan dirinya di cermin benar- benar sempurna jika orang – orang berkata bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini namun sepertinya kata – kata itu tidak berlaku untuk Choi Seung Hyun Pria yang hampir bisa di katakan sempurna. Seung Hyun menatap tajam dirinya di cermin kamar mandi pria itu dan yang ia dapatkan hanyalah bayangan dirinya yang benar – benar tampan. Kekurangan dari dirinya hanyalah satu, belum memliki sesosok pendamping dalam hidupya. Pria bertubuh atletis itu menyudahi acara bercerminnya dan dirinya kembali menuju acara penting untuknya. Ia kembali memasuki ruangan pesta seperti biasa, bercengkrama dengan rekan sesama bisnisnya membicarakan rencana kedepan untuk rancangan cemerlangnya dan lain sebagainya.
“ya, itu akan menjadi sebuah rancangan yang besar”
“benar, saya rasa juga begitu”
“senang berbicara dengan anda” ucap Seung Hyun dan mengakhiri percakapan tersebut. 2 rekan kerjanya itu meninggalkannya dan tinggalah dirinya seorang. Mata indahnya menelusuri ruangan menatap para tamu lainya yang sedang bercengkrama tak sengaja matanya menangkap sosok wanita aneh namun cantik yang baru saja ia lihat di toilet beberapa waktu lalu. Ia menajamkan pandanganya menatap sosok wanita itu. Dari yang ia lihat wanita itu sedang berbicara dengan seorang pria namun nampak dari raut wajah keduanya, mereka tengah membicarakan yang mungkin memperdebatkan sesuatu. Namun tak ingin ikut campur, Seung Hyun pun pergi dan menjauhkan pandanganya dari kedua makhluk tersebut.
.
.
.
“aku ingin pulang !” ucap Amber benar – benar sudah tidak kuat melihat tingkah Kris yang semakin menjadi – jadi.
“acaranya belum selesai, kau harus menghargai ayah” ucap Kris mencoba membujuk Amber yang nampaknya benar – benar sudah tidak nyaman.
“aku ingin pulang Kris!” ucap Amber lagi dengan sangat penuh penekanan
“jika kita pulang, memang apa yang akan kita lakukan dirumah hah? Berdiam diri berdua dirumah dan tidak melakukan apapun?” balas Kris tak ingin kalah dengan Amber yang begitu memaksa untuk pulang. Ugh, Amber ingin sekali berkata bahwa ia tak suka tempat ini karena perbuatan Kris sendiri yang membuatnya tidak betah.
“kita....kita bisa melakukan sesuatu yang berhubungan dengan suami – istri di rumah, menghabiskan waktu berdua” ucap Amber sedikit gugup yah Amber berkata seperti itu entah dari mana otaknya mendapatkan kata – kata itu. Bisakah Kris mengerti dirinya sedikit ? Amber ingin merasakan dicintai oleh Kris, sekali .... saja? Bisak
Comments