KIni Amber dan Luna sedang berjalan menuju gerbang kampus, mereka akan pulang bersama. saat keduanya sedang melewati parkiran kampus, entah ada maslah apa, namun Amber dan Luna melihat ada sekumpulan orang orang yang sedang melingkari sesuatu. Karena penasan keduanya pun bejalan mendekati lingkaran itu.

"permisi, permisi" ucap Amber menerobos kerumunan itu dengan tangan yang berpegangan dengan Luna

"KAU MENGERTI???" bentak seseorang. Amber dan Luna pun akhirnya bisa menembus kerumunan itu. Amber melihat seorang namja tergeletak ditanah dengan luka memar di wajahnya. mata Amber dan Luna terbelalak terkejut ketika melihat orang yang membuat namja itu mendapat memar diwajahnya

"KAU TAK TAHU KERUGIANNYA KAN?" bentaknya lagi. Amber tak sangka benar - benar tak menyangka jika orang yang memukuli namja itu adalah pujaan hatinya, Kris. setahu  Amber, Kris tak pernah sedikit pun main tangan pada siapapun walaupun ia benar - benarr melakukan kesalahan, dan mengapa kini Kris yang dudlu Amber kenal baik menjadi pemarah dan hampang tangan??

"kau benar - benar" ucap Kris hampir melayangkan pukulan tangannya pada namja itu namun secepat mungkin Amber menghalangi bogem Kris agar tak melayang tepat di wajah namja itu yang sudah babak belur

BUG

"aaagghh..."

"omo, Amber" Luna langsung menghampiri Amber yang baru saja tak sengaja terkena pukulan dari tangan Kris akibat dirinya yang ingin menghalangi namja itu

"minggir lah, aku ingin menghajar orang ini" marah Kris pada Amber yang berusaha berdiri dibantu oleh Luna

"kau, mengapa memukulnya?" tanya Amber sambil menahan sakit di sudut bibirnya yang mulai mengeluarkan darah

"lalu kenapa kau menghalanginya? ini bukan urusanmu" ucap Kris sangar

"memang bukan urusanku, tapi bisakah kau menanganinya dengan kepala dingin dan bicarakan baik - baik?" tanya Amber

"jika aku berbicara baik - baik padanya apa bisa ia mengganti kerugian ku?"

"memang apa masalah sebenarnya?"

"namja cupu ini menabrak mobil ku dengan sepeda butut nya. dan kau lihat, baret dan goresan di mobilku itu sangat mahal biayanya" ucap Kris sambil menunjukan mobil mewahnya yang memang terkena baret yang lumayan parah, sedangkan di sisi mobil itu terdapat sepeda yang tergeletak

"kau bisa menggantikannya?"tanya Kris pada Amber

"....." Amber tak menjawab ia hanya diam membisu

mengapa kau berubah? ucap Amber dalam hati yang melihat sifat Kris yang sudah berubah drastis

"kenapa kau diam huh?" bentak Kris

"berapa biayanya?" tanya Amber

"mungkin bisa lebih dari ratusan juta" balas Kris santai

"kau mau membayarnya?" lanjut Kris

"tidak, aku tak akan membayar kerugiannya"

"lalu mengapa kau bertanya huh?"

"karena aku tahu, harga kerugian mobil mu itu tidak sebanding dengan nyawa namja ini. jika kau terus memukul dan memarahinya apa akan menyelesaikan masalah? itu bukan sollusi menyelesaikan masalah, tapi menambah masalah. jika kau masih mau memukulnya silahkan hingga mati pun tak apa" tantang Amber pada Kris. Kris terdiam ditempatnya

"Amber!!" ucap Luna sedikit berbisik. Luna mengira Amber memang memperbolehkan Kris untuk memukul namja itu

"ayo, pukul dia" tantang Amber lagi

"kau memukulnya sampai mati, urusan mu semakin panjang. aku akan laporkan mu ke pihak yan berwajib jika sampai terjadi sesuatu. kau juga akan dapat balasannya. Mobil mu tak semahal