Keesokan harinya, suasana di rumah Liu nampak berbeda karena rumahnya sedang kedatangan tamu istimewa yaitu tuan muda Wu yang kini sedang sarapan bersama keluarga Liu. Amber yang baru saja datang, dikejutkan dengan pemandangan Kris yang sudah berada di meja makan rumahnya. Agh mengapa tuhan selalu membuat Amber merasa ingin sekali lenyap dari bumi ini? Selalu memberinya cobaan yang sebenarnya tak sanggup Amber jalani. Sebenarnya hari ini Amber tak ingin menemui Kris apa lagi disuruh untuk berkencan seperti kemarin, bukan tanpa alasan namun karena kejadian saat Kris mencium wanita lainlah yang membuat Amber tak ingin segera bertemu dengan Kris. Hatinya masih belum siap melihat wajah calon pria nya yang begitu bajingan. Sulit sekali Amber menghapus rasa kesal dan cemburu dari dalam dirinya mengingat dirinya masih mencintai Pria playboy ini, ia selalu bertanya – tanya kenapa dan mengapa dirinya bisa menjatuhkan hatinya kepada pria seperti Kris yang jelas – jelas tak akan pernah menghargai perasaannya jikalau pun Kris tahu dan Amber berharap Kris tak akan pernah tahu isi hatinya yang sebenarnya. Sulit dan menyakitkan memang untuk menghapus rasa itu namun Amber akan mencoba sekuat tenaganya agar tak ada lagi air mata karena hatinya yang sakit menangisi seorang tuan muda Wu. Hatinya sungguh lelah.
                  Amber mendekat pada meja makan dan sebisa mungkin ia harus nampak biasa saja seakan tak terjadi sesuatu pada dirinya. Ibunya memberi ucapan selamat pagi dan Amber menjawab dengan senyuman saja lalu duduk dan menikmati hidangan sarapannya. Amber tidak menanyakan mengapa Kris berada di rumahnya atau sebagainya yang pastinya Amber yakini jawabanya adalah ‘agar kalian semakin dekat satu sama lain’. Makan pagi kali ini memang nampak berbeda dari biasanya, dan Amber sebisa mungkin tidak melihat wajah rupawan Kris agar dirinya tidak semakin jatuh dalam cintanya. Kris pun tak ingin mengajak Amber berbincang walau hanya tegur sapa, baginya perjodohan ini tidak ada gunanya hanya sebagai tameng agar perusahaan tidak bangkrut dan untuk memajukan perusahaan lebih luas. Kris tidak habis pikir, bagaimana ini terjadi kepadanya? Padahal dirinya masih ingin menikmati masa mudanya yang begitu mengasik-kan. Pergi sesuka hati kemanapun ia mau, berkencan dengan banyak wanita dengan tubuh S line nya, menghabiskan harinya di dalam club malam hingga dirinya mabuk dan melupakan semua masalah hidupnya. Oh sungguh masa muda yang menyenangkan. Dari banyak pemuda di dunia ini, mengapa diriny ayng harus menanggung perjodohan seperti ini? Sungguh malang nasibnya. Setelah sarapan selesai, mereka pun berpamitan pada kedua orang tua Amber dan pergi menuju kampus. Mobil mewah milik Kris melaju menuju tempat tujuan. Di dalam perjalanan hanya suara musik yang terdengar keduanya saling diam tak ingin memulai percakapan hingga 3 meter kampus berada Amber meminta untuk menghentikan laju mobil Kris

“jarak kampus masih 3 meter lagi” ucap Kris

“kau tak mau kan menjadi bahan gosip di kampus? terlebih para wanita mu akan menangis darah nantinya” balas Amber lalu keluar dari mobil mewah Kris. Tak mau ambil pusing Kris pun segera melajukan kembali mobilnya Amber pun berjalan kaki hingga dirinya memasuki kampus.
Sampai di kampus seperti biasa, hari – hari Amber selalu di penuhi dengan canda tawa dari kedua sahabatnya yaitu Luna dan Kyungsoo dua makhluk dengan suara emas mereka membuat Amber tak bosan – bosanya mendengar mereka berduet dengan lagu yang sedang hits. Seperti biasa pula, setiap dirinya tak sengaja melihat Kris dan sudah pasti ia melihat Kris dengan wanita ‘barunya’ begitulah hari – harinya. Kim Bum pun masih selalu mengerti Amber walau mereka bukanlah teman lama, hingga pada akhirnya kimbum memutuskan untuk pindah jurusan dari yang sudah ia pilih. Sedang asiknya mengobrol, tiba – tiba dengan raut wajah yang serius Kimbum menyampaikan berita bahwa dirinya akan segera pindah jurusan.

“aku akan pindah jurusan” ucap Kimbum

“hah? Whae?” tanya Luna matanya pun membulat sempurna

“aku merasa sudah menemukan tujuanku” balas Kimbum

“memang tujuanmu apa?” tanya Amber penasaran mengapa dengan tiba- tiba Kimbum ingin pindah jurusan

“mengobati semua orang dan mendirikan rumah sakit”

“berarti kau akan pindah jurusan kedokteran?” tanya Kyungsoo

“hmm” hanya gumam yang menjawab pertanyaan KyungSoo

“tapi di universitas kita ini kan tidak ada jurusan kedokteran?” –Amber-

“maka dari itu aku akan pindah ke universitas Taemin”

“universitas Taemin? Bukankah kau baru saja pindah universitas?”

“ya, benar tapi setelah aku pikir dengan matang ternyata aku lebih memilih untuk menjadi seorang dokter bukan menjadi pengacara. Lagi pula orang tua ku juga sudah menyetujuinya jadi segera mungkin aku akan pindah”

“ah, kita pasti akan merindukanmu” ucap Luna dan disetujui oleh Amber dan KyungSoo

                 Setelah kimbum pergi, mereka bertiga merasa sangat kesepian terutama Amber. Tak ada lagi pria yang seperti kimbum baginya. Dan yang lebih parah lagi,hari dimana dirinya akan menjadi seorang pengantin wanita pun semakin dekat bahkan Am