(8)

love me, please!!
Please Subscribe to read the full chapter

        Pagi menjelang, Amber sudah terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Namun Amber merasakan sesuatu yang berat di pinggangnya, ternyata itu adalah tangan Kris yang berada di pinggangnya. Amber melepaskan tangan Kris dari pinggangnya lalu ia bangun dari posisi tidurnya. Hari ini, memang tidak ada jadwal kuliah namun ia harus menemani Kris untuk menghadiri acara peresmian cabang perusahaan ayah Wu. Amber masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

*Ting Tong Ting Tong*

Kris terbangun dari tidurnya karena suara bel yang begitu memekikan telinganya. Ia menyibakkan selimut yang menggulungnya. Dengan tubuh yang masih mengenakan pakaian tidur, Kris membuka pintu utama rumahnya. Kris mengusap - usap matanya yang masih menyipit

"maaf menganggu tuan" supir yang kemarin mengantarnya ke rumah kini berada di depanya, supir itu langsung membungkukan tubuh nya meminta maaf

"ada apa?" tanya Kris

"tuan besar memberikan ini untuk tuan muda" supir pribadi keluarganya itu menyerahkan sekotak bingkisan, Kris pun menerimanya lalu menyuruh supir itu untuk meninggalkan rumahnya. Kris menutup pintu lalu menaruh bingkisan tersebut di atas meja makan. ia membuka kotak tersebut dan didalamnya terdapat secarik kertas dengan tulisan ayahnya

'pakailah ini untuk acara peresmian cabang perusahaan ayah yang baru'

        Kris melihat isi didalam kotak tersebut, ternyata isinya adalah kemeja beserta jas dan juga gaun berwarna hitam untuk istrinya. Kris membawa kotak itu kedalam kamarnya dan saat membuka pintu ternyata Amber sudah rapih dengan kemeja casualnya dan juga celana hitam mirip pria yang di kenakanya, Kris menghembuskan nafas beratnya ternyata Amber memang benar - benar sudah seperti seorang pria. Kris menaruh kotak itu di atas kasur dan menatap Amber dari atas hingga kakinya. Kris berkacak pinggang, pikirnya Amber benar - benar bukan seperti wanita.

"ganti pakaian mu" ucap Kris cukup tagas namun dengan nada yang rendah

"aku tak ada baju lain" balas Amber sambil merapihkan tatanan rambut pendeknya. Saat ia akan mengoleskan pomade ke rambutnya, Kris langsung menahan tangan Amber dan merampas pomade yang di pegang Amber. Amber menatap Kris dengan tatapan tanda tanya

"kau tidak boleh memakai barang - barang untuk pria"

"apa urusan nya dengan mu? sudahlah urus saja dirimu sendiri" ucap Amber tak terima, ia kembali merebut pomade yang Kris pegang. Kris mengalah, dirinya lebih memilih untuk membersihkan diri dari pada harus ribut dengan Amber hanya karena masalah sepele. Setelah selesai dengan kegiatanya,Kris yang sudah rapih dan tampan menuruni tangga dan ia melihat Amber sedang memainkan handphone nya masih dengan pakaian pria di tubuhnya. Kris kembali menaiki tangga mengambil gaun yang berada di kamar lalu kembali turun menghampiri Amber yang sedang asik dengan ponselnya. Kris berdiri tepat di samping Amber lalu menatap wanita itu, Amber yang merasa di tatap oleh Kris mengangkat kepalanya sekedar untuk balik menatap Kris

"apa?" tanya Amber sedikit tak suka

"hari ini hari penting untuk ayah dan keluarga ku jadi, jangan coba - coba membuat ku malu dengan kelakuan mu" ucap Kris penuh dengan penegasan dan penekanan. Amber memutarkan bola matanya malas mendengar perkataan Kris. Memang dia kira Amber ini sangat memalukan baginya? kalau menurutnya memalukan mengapa Amber harus ikut? huft Amber benar - benar tersulut emosi di pagi hari ini.

        Kris menatap jam tangannya dan masih ada waktu 2 jam lagi untuk peresmian cabang perusahaan dimulai. Kris menarik tangan Amber untuk mengikutinya. Amber yang tak tau Kris akan berbuat apa padanya pun hanya menuruti yang Kris mau. Kris mengendarai mobil mewahnya menuju suatu tempat yang pastinya Amber tidak tau akan kemana. hanya dengan waktu 15 menit, Kris sampai di tempat yang ia tuju. Kris menyuruh Amber untuk keluar dari mobil dan mengikutinya dari belakang. Yang Amber lihat adalah tempat perbelanjaan, dan nampaknya mall ini bukan sembarang mall melainkan mall mewah dengan ornamen elegan disetiap toko. Kris masuk kedalam sebuah toko yang Amber tau itu adalah Salon??? Amber bertanya - tanya mengapa Kris masuk ke sebuah salon? namun Amber tetap mengikuti Kris.

"lewat sini nona" tiba - tiba seorang pelayan salon itu menuntun Amber untuk mengikutinya. Sebelum ia mengikuti pelayan itu, Amber menarik lengan Kris meminta penjelasan Kris menatap Amber lalu berkata 'ikuti saja'

"mengapa kau membawa ku kesini? aku tak mau!!" ucap Amber dengan wajah tak ingin nya

"kau tidak mungkin memakai pakaian dan rambut seperti itu keacara yang sangat penting"

"tapi aku nyaman dengan pakaian ini"

"ya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Lisakrisber_1 #1
Chapter 9: Bagus
Stefyasan
#2
Chapter 9: Lanjutkan lagi dong thor ceritanya......
Nggak sabar nunggu kelanjutannya....
krisber22 #3
Chapter 9: Tolong dilanjut donk wat ff ini..
Kasian ke aku donk thor yg udah nungguin next chap sampai lumutan hehehe
Dilanjut lagi ia thor..
Plissssssssss pake bangetttt
youngii_25 #4
Chapter 9: author mana ya lanjutannya?
dwierna1998 #5
Chapter 9: Semangat author-nim!
Leonicograce #6
Chapter 9: Ayoo cepat lanjut donk... Lagi seru nih...
Ikanteri43kg
#7
Chapter 9: eeh.... masih tbc, kirain udah tamat ㅠㅠ cepetan lanjut dong, lucu banget ceritanya, ada top pula jadi saingan kris, makin seru!!
Ikanteri43kg
#8
Chapter 4: AHAHAHAHAHA! BANGKE! Kadal busuk dibungkus plastik???
liuliuyifan #9
Chapter 9: amber lagi galau, kris peka dkit kek
yaah pendek bgt
ajol_fxonee
#10
Chapter 9: Hikshikshiks... Akhirnyaaaaa lanjut juga
Klo kris sifatnya kek gini... Bisa2 aku pindah haluan ke seunghyun aja deh... Keliatannya seunghyun sosok pria yg sempurna dan bisa membahagiakan amber... Hehehe pengennya sih... Kris kena batunya... Hehehe