WOLF

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

            Amber membuka kedua matanya dengan berat. Semalam ia tak bisa tidur dengan nyenyak, walaupun ia sudah berhasil lepas dari cengkraman Chanyeol namun entah mengapa hatinya seakan merindukan sosok Chanyeol disampingnya. Belum satu hari semenjak dirinya kabur dari kediaman Chanyeol, Amber malah tersadar betapa tergantungnya dirinya terhadap Chanyeol. Amber keluar dari kamar dan berkumpul bersama keluarga Seohyun, mereka semua nampak  bersiap-siap termasuk Henry yang juga tengah memakai pakaian resmi.

“Amber kau bisa mengenakan pakaian ini.” Ucap Seohyun menyerahkan pakaian kepada Amber, Amber menerimanya dengan perasaan yang masih bingung.

“Memang ada perayaan apa?” Tanya Amber kepada Seohyun.

“Klan Chanyeol dan klan Chen telah memberitahukan jika hari ini Sulli dan Kai akan menikah. Kau tahu Amber, betapa lamanya kami menunggu kesempatan ini?” Ucap Seohyun berbinar-binar. Amber menjatuhkan pakaian yang telah diberikan oleh Seohyun, entah mengapa kepalanya menjadi pusing. Amber kehilangan keseimbangan, tubuhnya hampir terjatuh jika saja Henry tak menahan tubuhnya dari belakang.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Henry khawatir.

“Aku baik-baik saja. Maafkan aku.” Ucap Amber kembali berdiri dan mengambil kembali pakaian yang sempat ia jatuhkan tersebut. Amber meneguk salivanya sebanyak mungkin. Ia tak percaya dirinya akan kembali bertemu dengan Chanyeol secepat ini. Mungkinkah ini takdir yang telah ditetapkan oleh tuhan?

------------

            Chanyeol bergegas kekediaman Chen, ia sudah terlambat untuk berkumpul bersama mereka. Walaupun ia pergi tanpa ada pasangan dan kemungkinan besar warga Grand le Brau akan curiga. Chanyeol tak ambil pusing, setidaknya ia bisa menghadiri upacara agung ini. Sebab, ini adalah kejadian yang mereka tunggu selama beratus-ratus tahun. Tak ada waktu untuk memikirkan wanita sialan itu, Chanyeol terus melangkahkan kakinya dan mencoba menghapus semua bayang tentang Amber.

            Sulli nampak sangat cantik hari ini, dengan gaun putih nan panjang akhirnya ia bisa bersanding dengan Kai, lelaki yang memang telah ditakdirkan untuknya. Sulli nampak gugup saat ini, berulang kali ia mencoba mengatur nafas agar dirinya dapat tenang. Namun rasa deg-degan itu terus menghantui Sulli. Luna yang melihat Sulli nampak gelisah mencoba menenangkan Sulli. Luna mengatakan semuanya akan baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana. Walaupun kota La Xodert telah kehilangan satu cahaya bulan, Luna yakin upacara ini akan terus berjalan. Luna memeluk Sulli dengan hangatnya, Sulli membalas pelukan Luna. Ini adalah pertama kalinya Sulli dan Luna bisa bersikap akur, Chen yang sedari tadi mengitip mereka berdua nampak bahagia saat mengetahui hubungan mereka berdua telah membaik. Chen kembali menuju keruang bawah untuk memastikan apakah semua perlengkapan sudah siap. Dan saat itulah Chanyeol datang, dengan senyum yang sangat dipaksakan Chanyeol menemui Chen. Chanyeol menegur Chen seakan dirinya baik-baik saja, namun Chen bukanlah orang yang baru mengenal Chanyeol. Ia tahu saat ini Chanyeol sangat tertekan.

“Bagaimana kau kan menjelaskan semua ini kepada mereka?” Tanya Chen mengenai posisi Amber yang sangat penting dalam upacara kali ini.

“Aku akan menjelaskan seadanya.” Ucap Chanyeol pasrah berlalu begitu saja menjauhi Chen. Chen menghembuskan nafas berat, tak percaya jika Chanyeol akan mengungkapkan semua kebenaran begitu saja.

“Pikirkan baik-baik. Aku tak ingin kau dicampakkan oleh warga La Xodert.” Ucap Chen kepada Chanyeol, Chanyeol berhenti, ia menoleh ke arah Chen dan berkata “Semua akan baik-baik saja.” Ucap Chanyeol kembali memasang senyum palsunya.

            Di dalam ramalan dikatakan jika disaat Sulli dan Kai menikah, klan Chen dan klan Chanyeol harus memiliki pasangan untuk menetralkan semua kekuatan yang ada ditubuh Sulli dan Kai. Entah kekuatan apa yang dimaksud, Chen dan Chanyeol di ibaratkan sebagai dua matahari yang menyinari kota Grand le Brau serta Luna dan Amber adalah dua bulan yang akan selalu ada disamping dua matahari tersebut. Sulli diibaratkan sebagai langit dan Kai diibaratkan sebagai bumi. Jika keempat elemen tersebut bersatu, maka kekuatan yang besar akan timbul dan menghapus semua kutukan yang terjadi. Chanyeol tak terlalu memahami semau ramalan tersebut, namun yang ia tahu adalah dirinya akan mati jika sang bulan tak berada disampingnya saat upacara pernikahan tersebut. Dyo sudah memperingatkan hal ini kepada Chanyeol, namun Chanyeol nekat dan mengatakan dirinya akan mampu menjalankan semua ritual ini. Chanyeol memegang dadanya, entah mengapa rasa sakit itu kembali menyeruak didalam tubuhnya. Chanyeol meringis kesakitan ia terjatuh untuk sesaat.

            Keluarga Seohyun serta Henry dan Amber kini tengah berada dipesta rakyat tersebut. Sedari tadi Kakek Sooman terus-menerus memperhatikan Amber. Semua orang di kota ini tahu jika sosok bulan disamping Chanyeol sangatlah penting, beliau khawatir jika sang matahari tak sanggup menahan semua rasa sakit yang akan ia terima. Selagi Seohyun dan Henry sibuk memperhatikan parade yang ada, Kakek Sooman mendekati Amber.

“Kau tahu nak, ada cerita lucu tentang pernikahan ini.” Ucap Sooman saat mendekati Amber, benarnya Amber tak terlalu berminat dengan cerita beliau. Namun untuk menghargai semua bantuan keluarga beliau, Amber pun dengan senang hati mendengarkan cerita dari Kakek Sooman.

“Apakah kau tahu mengenai klan Chen dan klan Chanyeol?” Tanya Kakek Sooman basa-basi. Lidah Amber tiba-tiba menjadi kelut, ia tak bisa menjawab pertanyaan Kakek Sooman. Melihat reaksi yang diberikan oleh Amber pun membuat beliau meneruskan ceritanya. Kakek Sooman bercerita jika dulu sangat dulu sekali, kira-kira beratus-ratus tahun yang lalu. Semua orang yang berada disini adalah manusia biasa, iya manusia sama seperti Amber dan Henry. Beliau mengatakan jika penduduk kota ini mendapat kutukan dari tuhan akibat kesombongan dan kes