WOLF (Ch 10)

WOLF
Please Subscribe to read the full chapter

WOLF

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

 

            “LUNA !!!” Teriak Henry, tanpa pikir panjang Henry segera berlari meninggalkan Seohyun yang sedang berbelanja. Melihat Henry yang berlari begitu saja membuat Seohyun khawatir dan menyusul Henry. Dengan cepat Henry berlari mengejar wanita yang ia teriaki tersebut, dengan susah payah akhirnya Henry dapat mengejar wanita tersebut. Dengan nafas ngosh-ngosh-an Henry menepuk pundak wanita pendek tersebut. “Luna...hah..hah..” Ucap Henry kelelahan. Wanita yang ia panggil tersebut pun menoleh, betapa terkejutnya Henry saat wanita yang ia kejar bukanlah Luna. Henry segera melepaskan tangannya dari pundak wanita tersebut dan meminta maaf atas kecerobohannya. Wanita itu mengumpat dan marah kepada Henry karena telah mengagetkan dirinya. Henry kembali meminta maaf dan saat itulah Seohyun datang lalu membantu Henry agar ia tak kembali terjerat maslah.

“Maafkan kami. Dia manusia baru disini.” Ucap Seohyun mencoba menjelaskan.

“Manusia baru? Apakah dia suami mu? Wajahnya lumayan juga, jika dia bukan suami mu, berikan dia kepada ku. Akan kubayar berapa pun yang kau minta.” Ucap wanita sombong itu kepada Seohyun. Henry melirik kearah Seohyun. Dengan gugup Seohyun berbohong kepada wanita tua tersebut dan mengatakan dirinya adalah istri dari Henry. Tak ada pilihan lain bagi Seohyun untuk menyelamatkan Henry selain berbohong. Seohyun segera menggandeng tangan Henry dan pergi meninggalkan wanita tua tersebut. Seohyun menarik dengan cepat Henry untuk menjauh dari kerumunan kota. Henry hanya bisa menuruti semua perlakuan yang diberikan oleh Seohyun sebab ia tak ingin harus berakhir ditangan serigala buas lainnya. Mata Henry kembali melihat sesosok wanita yang mirip Luna untuk kesekian kalinya, namun kali ini rambut Luna terlihat berbeda. Jujur Henry ingin mengejar wanita tersebut namun ia ragu sebab ia tak ingin kembali mengejar orang yang salah untuk kedua kalinya.

            Luna yang sedang pergi kepasar ditemani oleh Chen, mereka berdua nampak serasi. Chen yang memang tak memiliki postur tubuh yang terlalu tinggi, sangat pas disandingkan dengan Luna yang memang bertubuh mungil. Dengan senangnya Luna melihat disekeliling, Luna nampak bahagia saat melihat beberapa bunga yang dijajakan oleh para pedagang serigala tersebut. Entah mengapa Luna sangat menyukai salah satu bunga yang dijajakan oleh pedagang tersebut. Dalam bawah sadarnya Luna mengenali bunga yang sering Chen berikan kepadanya saat ia masih menjalani kehidupan sebagai manusia biasa. Chen yang melihat Luna yang sedang terpana melihat bunga tersebut segera menarik tangan Luna untuk menjauh dan mecoba mengalihkan perhatian Luna. Luan sempat kaget dengan sikap aneh Chen, namun semua pikiran itu ia tepis setelah Chen membelikannya permen gula-gula yang nampak sangat menggoda.

 

------------

 

            Chanyeol kembali mengunjungi kediaman sang mertua disalah satu mansion miliknya, kali ini ia membawa oleh-oleh untuk Pak Dan. Setumpuk daun mint yang harum dan beberapa potong coklat buatan Amber. Chanyeol yakin, Pak Dan akan sangat senang saat menerima coklat yang dibuat oleh anak perempuannya sendiri. Chanyeol mengetuk pelan pintu, tak perlu waktu lama Pak Dan dengan senyuman hangat menyambut Chanyeol. Tak lupa Pak Dan memberikan pelukan hangat kepada pria yang ia anggap sebagai anaknya itu sendiri.

“Lihatlah, Pak. Apa yang kubawa.” Ucap Chanyeol seraya menunjukkan barang yang ia bawa. “Ini coklat yang dibuat oleh anak mu sendiri.” Ucap Chanyeol menunjukkan deretan gigi putihnya kepada Pak Dan. Pad Dan tersenyum dan menepuk pundak Chanyeol seraya berkata “Hahaha, kau ini nak. Sudahlah duduk, aku akan memakan coklat itu bersama dengan mu. Sini berikan itu kepada ku.” Ucap Pak Dan lembut lalu mempersilahkan Chanyeol untuk duduk sementara dirinya menyiapkan beberapa hidangan untuk Chanyeol.

            Amber nampak sibuk dengan para pelayan nya, bagaimana tidak kali ini ia harus belajar untuk mengendalikan kekuatannya. Berkali-kali Amber mampu mengedalikan kekuatan api namun tidak dengan nalurinya sebagai serigala. Berulang kali Amber gagal untuk menahan nafsu hewan buasnya, ia juga tak mengerti kenapa rasa hausnya terhadap hewan buruan begitu menggairah dan tinggi. Lelah, Amber memutuskan untuk beristirahat sebentar. Ia bosan dengan semua latihan yang diberikan oleh pelayan kepada dirinya, ditambah lagi Chanyeol yang belum pulang. Hari Amber semakin membosankan, ia berguling di lantai dengan polosnya. Para pelayan mencoba membangunkan Amber karenamereka takut tuan Chanyeol akan marah jika mengetahui istrinya bergelindingan di lantai.

“Nyonya, bangunlah. Nanti tuan akan marah.” Ucap salah satu pelayan mencoba membujuk Amber.

“Biarin, salah sendiri dia belum pulang juga.” Ucap Amber ngambek.

“Tapi Nyonya..” Minta pelayan namun Amber malah berteriak dan menyuruh para pelayan nya untuk meninggalkan dirinya sendirian. Para pelayan dengan berat hati meninggalkan Amber dan kini ia sedang sendirian. Amber yang masih rebahan dilantai menatap ke arah langit yang cukup menyilaukan matanya. Entah mengapa bayangan sesosok pria tiba-tiba muncul dihadapannya. Amber mengucek matanya dan bayangan itu hilang seketika, Amber terduduk mencoba mengingat kembali sosok pria tersebut namun ia tak kunjung mengingatnya hingga perhatian Amber mulai tertuju pada alat perang yang berada di gudang. Nekat, Amber segera berlari kegudang. Mumpung tak ada para pelayan yang sedang menjaga dirinya, Amber memasuki gudang tersebut. Amber terpana dengan kelengkapan senjata yang dimiliki oleh suaminya tersebut, ada beberapa pedang didalam sana, tapi benda yang paling menarik perhatiannya adalah sebuah anak panah yang diukir dengan sangat cantik. Amber terus memperhatikan benda tersebut, tangannya mencoba menyentuh busur tersebut dan saat itulah para pelayan datang dan memperingatkan Amber agar tak menyentuh barang yang ada didalam gudang.

“Nyonya, jangan sentuh benda itu.” Ucap pelayan mencoba mengingatkan Amber.

“Kenapa? Aku hanya ingin menyentunhya.” Ucap Amber tak t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nymphDew88 #1
Chapter 16: Akhirnya chanber bersatu :)
llamawu #2
Chapter 16: Nying sweet anedd :v
tdheanyber #3
Chapter 16: woahh chanber ><
LianaPark
#4
Chapter 16: Bener-bener dah 2 orang itu.Gimana nanti anak mereka yah? orang tuanya aja sifatnya kaya gitu :v
babyone #5
Chapter 16: sweet ending, suka bgt deh sama endingnya meski terkesan terburu-buru, keren deh thor! ^^
*rada sedih krn udah ending TT
allow_yujie
#6
Chapter 16: jujur nih, lebih suka ending yg kemaren. walaupun dipaksakan tapi lucu. kayak, plot twistnya juga ngejutin. yg kurang dari kemaren itu cuma support castnya belum rampung.
junieliu27 #7
Chapter 16: Yah tamat. .
Amber jd agresif,chanyeolnya gak mau tp mau/?
ajol_fxonee
#8
Chapter 16: wooaahhh... sekarang amber bukannya keras kepala malah berubah jadi agresif n liar wkwkwkwkwkw..
si chanyeol kekeuh bgt gak mau terus terang ama perasaannya, bisanya maen sembunyi2an aisshhh... tapi untunglah cinta bisa mengalahkan segalanya, senang semuanya berakhir dengan penuh kebahagiaan... ChanBer adegan malamnya di skip kekeke.. rapopo^^lhaaaa...

makasih yah author-ssi udah menyelesaikan ff ini, semoga bisa segera menikmati kisah2 seru n keren lainnya...
Lots Love for youuuuuuu...
okeyberliu #9
Chapter 16: huaaaaaaahhhhhh.....
happy endinggg...!!!!!
akhirnya.. chanyeol luluh juga.
ditunggu ff lainnya eon ;)