WOLF

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

            Terik matahari kembali menyinari bumi, dengan terpaksa Amber yang masih mengalami rasa sakit harus bangun dan segera turun untuk mencari tempat yang lebih aman. Semalam Luna hampir saja menemukan dirinya, tak mungkin jika Amber harus bertahan ditempat ini untuk waktu yang lebih lama. Ditambah lagi ia mengalami dehidrasi berat akibat harus berlari dalam jangka waktu yang cukup lama. Amber melihat sekeliling, merasa aman Amber pun turun dari pohon dan bergegas mencari sumber mata air. Hampir setengah jam Amber menyusuri hutan namun belum ada satu mata air pun yang terlihat, Amber sudah tak bisa bergerak lagi. Dirinya sudah terlalu lemah, mata Amber mengabur dan tak lama kemudian Amber tak sadarkan diri.

------------

            Amber membuka matanya secara perlahan, ia sudah tak berada dihutan lagi. Kini ia berada disebuah kamar yang terbuat dari kayu. Entah rumah siapa, Amber pun nampak panik. Ia takut jika Luna berhasil menemukan dirinya saat ia tak sadarkan diri. Amber bergegas bangun dan mencoba untuk melarikan diri dari rumah tersebut. Baru saja Amber mencoba membuka pintu, pintu tersebut terbuka dan Amber kaget saat dirinya melihat seorang perempuan cantik berada dihadapannya.

“Kau sudah sadar?” Tanya Seohyun nampak bahagia. Amber yang tak ;langsung percaya terhadap Seohyun pun memasang kuda-kudanya bersiap jika wanita ini adalah salah satu dari pengawal ataupun pelayan Chanyeol.

“Kau siapa?” Tanya Amber waspada.

“Tenanglah, aku bukan orang jahat. Sekarang minum lah ini.” Ucap Seohyun lembut seraya menawarkan air untuk Amber. Amber meneguk salivanya, dirinya tak bisa menahan godaan untuk meminum air tersebut. Walaupun sebenarnya ia takut jika air tersebut sudah diberi racun ataupun sebagainya namun rasa haus Amber mengalahkan semua pikiran buruknya. Dengan kaku, Amber mengambil air tersebut dan meminumnya dengan terburu. Seohyun tersenyum melihattingkah laku Amber yang dapat dibilang tak ada anggun nya sama sekali. Amber berhasil menghabiskan air tersebut, lalu mengucapkan terima kasih kepada Seohyun. Seohyun membalas ucapan Amber dan mengatakan sebentar lagi akan datang seseorang yang sangat merindukan dirinya. Mata Amber terbelalak, dalam pikirannya Chanyeol lah yang datang untuk menemui dirinya. Amber mencoba kabur namun Henry sudah lebih dulu menunjukkan diri kehadapan Amber. “Henry.....”

            Chanyeol kini sudah sadarkan diri, semenjak sadar ia tak banyak bicara. Walaupun ia sempat mengeluarkan darah yang cukup banyak untunglah jiwa Chanyeol masih dapat diselamatkan. Dyo sangat menyarankan agar Chanyeol tak banyak bergerak terlebih dahulu, sebab luka ditubuh Chanyeol belum sembuh sepenuhnya.

“Minumlah ini, setidaknya ini akan membantu untuk menyembuhkan luka mu.” Ucap Dyo seraya memberikan ramuan untuk Chanyeol. Chanyeol tak menanggapi tawaran Dyo, ia masih melamun. Chen mengambil alih ramuan tersebut dan memaksa Chanyeol agar meminum ramuan tersebut. Chanyeol sempat menolak, namun Chen kembali memaksa Chanyeol untuk meminumnya. Tak ada belas kasihan untuk Chanyeol saat ini sebab keadaan Chanyeol masih dalam masa kritis. Chen memegang mulut Chanyeol secara paksa dan menuangkan cairan tersebut ke mulut Chanyeol. Chanyeol ingin memarahi Chen namun kedua tangannya terasa kaku dan tak bisa ia gerakkan secara bebas. Chen terkekeh, sementar Dyo hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah konyol kedua sahabatnya itu. Chanyeol meneguk semua ramuan tersebut, rasa pahit dan panas mulai membakar lidahnya. Chanyeol memberikan tatapan mengerikan kepada Dyo. Namun Dyo malah beralih jika begitulah rasa ramuan yang sebenarnya. Chanyeol membuang wajahnya, ia kembali melamun. Chen kembali menepuk pundak Chanyeol dan mengatakan “Sekarang apa yang akan kau lakukan?” Tanya Chen serius, Chanyeol menghela nafas panjang. Ia merenggangkan tubuhnya sebentar. Mata nya mentap lurus kedepan “Aku akan melupakan Amber.” Ucap Chanyeol yakin lalu berdiri dan meninggalkan Dyo dan Chen tanpa sepatah kata apapun lagi. Chen dan Dyo saling menatap, Dyo mengangkat kedua bahunya menandakan tak tahu harus berbuat apa. Sementara Chen memegang kepalanya yang tak sakit saat melihat sikap pasrah Chanyeol saat ini.

            Amber berlari menghambur kearah Henry, ia segera memeluk pria tersebut dengan eratnya. Amber benar-benar merindukkan sosok Henry dalam kehidupannya. Amber menenggelamkan kepalanya di dada Henry. Henry pun membalas pelukan Amber, merasa sebagai angin lalu Seohyun segera meninggalkan kedua insan ini dan membiarkan mereka saling melepas rindu satu sama lain. Tanpa Amber sadari, ia meneteskan beberapa airmata. Henry terus mengusap rambut Amber dan menciumi wanita tersebut. Rasa rindu Henry sudah tak terbendung lagi, Henry semakin mengeratkan pelukannya dan tenggelam dalam perasaan duka bersama Amber.

            Hampir satu jam Henry dan Amber saling melepas rasa rindu, tak tahu apa yang mereka perbuat. Yang pasti mata Maber terlihat sangat lembab saat mereka keluar dari kamar. Nampaknya Amber menangis hebat saat bersama Henry. Kakek Seohyun, Sooman memperhatikan Amber secara teliti. Tak salah lagi, wanita ini adalah istri dari klan Chanyeol. Beliau tak habis pikir kenapa wanita itu bisa kabur dan memiliki hubungan dengan Henry. Nampaknya Seohyun dan Changmin tak mengetahui identitas asli wanita ini. Jika mereka tahu siapa sebenarnya gadis ini, mungkin saja nyali mereka akan nyiut saat menegtahui dia adalah istri dari salah satu bangsawan dan penguasa dinegeri ini. Kakek Sooman memilih untuk merahasiakan semua ini, dan berniat memberitahukan nya disaat yang tepat. Henry mengajak Amber untuk duduk bersama keluarga Seohyun, Henry mengenalkan mereka secara satu-persatu. Tak ada rasa curiga terhadap Amber bahkan mereka menerima dengan sangat baik terhadap Amber. Namun saat Changmin menanyakan siapakah yang telah menculik Amber, ia sempat terdiam untuk beberapa saat. Amber tak mungkin mengatakan jika ia telah menikah dengan C