VI

Regret (Ind)

“Jadi ini tempatnya ?” tanya Eunji saat mereka sampai di restoran kecil di pusat kota. Dari luar terlihat seperti sebuah rumah tua, namun didalamnya terdapat rak-rak buku di sekitar dindingnya, di tengah-tengah terdapat beberapa meja kecil dan kursi dari kayu.

Suho berpikir tidak mungkin dia membawa Eunji ke restoran yang biasa ia datangi bersama gadis-gadis yang dirayunya, seperti kata Sungyeol, Eunji bukan gadis pada umumnya.

Suho mempersilahkan Eunji duduk, “Kenapa ? Kau tidak menyukainya ?”

“Bukan, aku malah menyukainya.”

Seorang pelayan lalu memberikan menu, karena Suho melihat Eunji sibuk melihat-lihat sekeliling akhirnya dia memesan untuk Eunji juga.

Eunji kembali duduk di depan Suho, “Aku tahu ini tidak restoran mahal, tetapi aku suka sekali kesini.” Kata Suho.

“Orang sepertimu kesini ?” tanya Eunji kaget.

“Kenapa kau terlihat kaget ? maksudnya orang seperti aku ?”

“Bukan begitu maksudku.”

Suho tertawa dan saat ia akan menjawab perkataan Eunji datang seorang laki-laki muda yang tak kalah jauh tampannya, tinggi dan matanya bulat, rambutnya sedikit keriting. “Suho-hyung, senang sekali melihatmu.” Kata laki-laki itu memberikan pelukan hangat.

“Yeol-ah ini Eunji.” Suho mengenalkan Eunji.

“Hai, Cafemu ini sangat indah, sangat nyaman dan tenang.” Puji Eunji sambil berjabat tangan dengan Chanyeol.

“Terima kasih Eunji, aku senang sekali ada seorang wanita cantik yang memuji kafe-ku ini, Hyung yang satu ini selalu bilang tempat ini kuno tetapi dia sering sekali kesini, aku tahu tentu saja untuk dapat makanan gratis.” jawab Chanyeol yang langsung dibalas dengan Suho dengan pukulan pelan di kepala.

“Siapa yang kau bilang minta makanan gratis disini, dasar kau ini.”

“Hahaha, cuma bercanda hyung. Maaf aku tidak bisa menemani ada urusan di belakang, kalian lanjutkan saja kencan kalian.”

“Kami tidak sedang kencan.” Jawab Eunji tetapi tidak didengar oleh Chanyeol karena dia sudah pergi meninggalkan Eunji dan Suho.

Suho menyuruh Eunji untuk makan makanannya, “Sebenarnya aku sering melihatmu di Café Sungjong.”

“Kau kenal Sungjong ?” tanya Eunji.

“Hmm, bertemu di kampus, saat dia masih belajar bisnis di Yonghwan Uni. Kami satu kamar waktu di kampus dulu dan masih berteman sampai sekarang.”

“Berarti kau seumuran dengan Sungjong ?” tanya Eunji.

“Tidak, aku terlambat masuk karena sempat 2 tahun di Ahreum, lalu menyerah dan masuk ke Yonghwan.”

“Kau pernah masuk ke Ahreum ? aku akan belajar acting disana sebentar lagi. Kenapa kau keluar dari sana ?”

Sesaat Eunji melihat wajah Suho yang berubah sedih saat dia bertanya hal tersebut, “Tidak apa-apa, hanya ada masalah pribadi.”

Setelah hal itu, Eunji tidak bertanya lagi kepada Suho. Saat mereka selesai makan, Suho menyuruh Eunji untuk bernyanyi di panggung kecil di dalam kafe.

“Tidak aku tidak bisa. Lihat bajuku, duduk disini mengenakan gaun seperti ini saja sudah membuatku malu.” Jawab Eunji menolak permintaan Suho. Suho melepaskan jasnya lalu memberikan ke pundak Eunji. Gadis itu hendak menolak, namun Suho bersikeras karena melihat baju Eunji yang sedikit terbuka.

“Sekarang tidak apa-apa kan ?” kata Suho tersenyum, Chanyeol yang tidak sengaja mendengar hal itu setuju dengan Suho dan membujuk Eunji.

Suho menawarkan diri menemani Eunji, dia akan bermain piano sedangkan Eunji bernyanyi. Setelah bujukan mereka berdua akhirnya Eunji dan Suho tampil di atas panggung tersebut dengan diperhatikan orang-orang di dalam kafe tersebut.

Suho menanyakan Eunji akan menyanyi lagu apa, Eunji teringat sebuah lagu yang sangat dia sukai lalu memberitahukan Suho.

Eunji bernyanyi dengan bahagia dan melihat ke arah Suho, selesai bernyanyi Suho membantu Eunji untuk duduk di kursi mereka kembali.

“Eunji, suaramu bagus sekali, kau harus datang sering kesini dan bernyanyi, mereka semua sangat suka dengan suaramu, bahkan ada yang meminta kau untuk bernyanyi lagi.” Kata Chanyeol antusias.

“Mungkin lain kali Chanyeol, asalkan kau selalu membawakan aku Cheese Cake seperti ini selalu.”

“Tentu saja, untuk gadis cantik sepertimu.” Jawab Chanyeol lalu pergi karena dipanggil oleh salah satu pegawainya.

Saat Eunji permisi kekamar mandi dia bertabrakan dengan seorang pelayan yang terburu-buru membawa minuman dan makanan sup untuk salah satu pelanggan restoran, minuman dan sup tersebut jatuh sehingga membasahi hampir sebagian baju Eunji, Chanyeol yang mendengar keributan segera melihat asal suara tersebut.

“Maafkan saya Nona, saya tidak sengaja,” kata pelayan tersebut meminta maaf.

Eunji masih merasa kesakitan karena terkena sup yang hangat dibawa pelayan tersebut, tetapi dia menenangkan pelayan itu yang sepertinya ketakutan, “Tidak apa-apa. Sebaiknya kau segera membersihkan kejadian disini. Maafkan aku yang tidak melihat.”

Chanyeol mendatangi Eunji dan menatap pelayan tersebut dengan tatapan marah, dia hendak memarahi pelayan tersebut tetapi langsung di potong oleh Eunji dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Chanyeol yang masih merasa bersalah meminta maaf kepada Eunji.

Suho yang khawatir karena Eunji tidak kembali menyusul ke kamar mandi dan melihat pelayan yang sibuk membersihkan sesuatu dan Eunji yang sibuk membersihkan pakaiannya basah kuyup bagian depan melihat heran.

“Suho, bisakah kau membawaku kembali ke tempat Sungyeol atau kau bisa memanggil taksi ?” tanya Eunji yang sudah berdiri di depannya.

“Ada apa, bagaimana bisa pakaianmu basah seperti itu ? kenapa tanganmu merah seperti itu?” tanya Suho,

Eunji menjelaskan kejadian tadi dan meminta Suho supaya mengantarnya pulang atau menelepon taxi.

“Aku akan mengantarmu pulang. Tetapi sebelum itu, kita akan kerumah sakit memeriksa tanganmu.” Suho memegang erat bahu Eunji dan membantunya berjalan.

“Tidak perlu, ini cuma luka bakar kecil saja, beri air dingin nanti juga sembuh.” Kata Eunji.

“Aku tidak mendengar alasan lagi, aku akan mengantarmu kerumah sakit, setelah dokter bilang tidak apa-apa aku akan mengantarmu pulang.” Jawab Suho dengan suara parau. Seperti ketakutan dan tergesa-gesa.

Setelah mereka dirumah sakit, dokter mengatakan bahwa tangan Eunji tidak apa-apa, beruntung sup yang dijatuhkan pelayan tersebut tidak terlalu panas. Sambil menunggu di ruang gawat darurat suho melihat pakaian Eunji yang masih mengenakan gaunnya yang sebagian basah dan jasnya, bagaimana mungkin dia bisa sangat kalut sampai tidak sadar dengan pakaian Eunji. Dia berpikir tidak mungkin dia membiarkan Eunji berjalan keluar rumah sakit dan pulang dengan gaunnya yang hampir transparent dan memperlihatkan bentuk tubuhnya, Suho mengumpat dalam hati.

“Tunggu disini.” Kata Suho lalu keluar dari ruangan entah kemana, tak lama dia kembali dan memberikan sepasang pakaian santai kepada Eunji, “Kau pakai saja ini dulu, aku tidak mungkin membiarkan kau keluar dengan pakaian seperti itu, bagaimana kalau ada laki-laki diluar sana yang melihat kau seperti ini.”

Sesaat Eunji terdiam lalu ia tertawa, “Kau tidak perlu repot-repot, bukankah kau juga lelaki.”

Suho merasa malu karena berkata seperti sangat melindungi Eunji, padahal dia bukan siapa-siapa. Untung saja Eunji sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk ganti baju kalau tidak, dia pasti melihat wajah Suho yang memerah.

Eunji keluar dari kamar mandi sambil membawa gaunnya yang basah, setelah mengantar Eunji pulang, mereka sampai depan rumah Keluarga Kim lalu Suho membantu Eunji keluar dari mobil, Eunji berterima kasih karena Suho telah mengantarnya pulang.

“Masuklah, aku akan menunggu sampai kau di balik pintu tidak terlihat lagi.” Jawab Suho. Eunji masuk ke dalam dengan ragu-ragu, meninggalkan Suho.

Saat didalam rumah Eunji melihat di ruang tamu berkumpul semua orang, ada Sunggyu, Woohyun, Myungsoo, Naeun dan Mr. Son ada di tempat tersebut. Eunji heran melihat wajah mereka semua yang sangat serius.

Woohyun yang pertama kali melihat Eunji datang berdiri mendatangi Eunji, Sunggyu yang sedang berdiri memegang handphone, melihat ke arah Eunji dengan tatapan marah ? takut ? sedih ? Eunji tidak tahu.

“Darimana kau?” tanya Sunggyu, suaranya rendah namun tegas. Seperti berusaha menahan sesuatu yang akan keluar dari dirinya.

“Maaf, tadi aku pergi mencari makanan keluar sebentar, aku tidak suka dengan makanan hotel.”

“Apa kau gila, cuma karena kau ingin makan sesuatu, kau sudah lama tidak di Seoul, malam-malam keluar dengan pakaian seperti itu, apa kau tidak tahu bahaya yang bisa terjadi. Lalu kenapa kau pulang dengan pakaian seperti itu ?”

“Bukankah Samchon melihat aku pergi, aku..”

Sunggyu memotong perkataan Eunji, “Ya aku melihatmu pergi tapi aku tidak tahu kalau kau benar-benar pergi. Lagipula kau pergi ....”

Sebelum Sunggyu melanjutkan perkataannya, Woohyun langsung memotong, “Syukurlah kau tidak apa, kami menghubungi ponselmu, namun masuk voicemail. Kami kira terjadi sesuatu denganmu.”

“Maaf aku mengkhawatirkan kalian, baterai ponselku habis. Saat direstoran seorang pelayan  ada yang menumpahkan Sup mengenaiku, jadi kami pergi kerumah sakit, Aku pikir aku sebentar saja.” Kata Eunji dengan nada menyesal.

“Kau seperti lelah, sebaiknya kau keatas istirahat.” Kata Woohyun.

“Apa Unnie mau minum sesuatu atau perlu sesuatu, biar kuambilkan ?” tanya Naeun khawatir.

Eunji menggelengkan kepalanya lalu permisi ke kamarnya, Sunggyu melihat ke Woohyun marah, “Tidak, ada yang harus kubicarakan dulu denganmu.”

“Eunji sudah lelah Hyung, lebih baik besok saja, ini sudah malam.” Woohyun memberi tanda kepada Eunji untuk naik ke lantai atas.

“Masuk ke ruang kerja sekarang Eunji.” Perintah Sunggyu, lalu meninggalkan yang lain di ruang tamu.

Myungsoo cuma geleng kepala melihat kelakuan hyung-nya yang satu itu. Woohyun hendak protes namun dipotong oleh Eunji, “Tidak apa-apa Woohyun, aku akan menemui samchon sebentar saja.”

Eunji menyusul Sunggyu ke ruang kerja, didalam Sunggyu sudah duduk di kursi utama, dia menyuruh Eunji untuk duduk di depannya.

“Darimana kau ? kau belum menjawab pertanyaanku tadi.”

“Aku pergi ke restoran dekat Hotel bersama....”

“Aku sudah tahu kau bersama siapa, kau tidak perlu menyebutkan namanya.” Kata Sunggyu dengan nada marah.

“Terus kenapa Samchon bertanya lagi, kami cuma makan, lalu bercerita, itu saja.”

“Dan kenapa kau memakai pakaian seperti itu.” Eunji kaget melihat Sunggyu yang bertanya seperti itu lalu dia sadar ia memakai pakaian Suho.

“Bukankah sudah kubilang, tadi ada seorang pelayan yang menjatuhkan minuman dan sup ke pakaianku, saat dirumah sakit Suho meminjamkan pakaiannya kepadaku. Lalu mengantarkan aku pulang.”

“Kau kira aku akan percaya dengan alasanmu ?” kata Sunggyu ketus.

“Samchon tidak percaya denganku ?” kini Eunji yang balik bertanya.

“Apa yang sudah kalian lakukan ?”

“Kami tidak melakukan apapun.” Jawab Eunji dengan suara keras.

“Tidak mungkin, mana mungkin seseorang yang baru mengenal mau meminjamkan pakaiannya kepadamu. Dan apa kau pikir aku bisa percaya bahwa Suho berlagak seperti orang yang tidak punya rumah sehingga membawa-bawa pakaian kemanapun dia pergi.”

“Samchon kira aku perempuan apa?”

“Jangan berbohong Eunji, apa kalian kerumahnya dan kalian ...”

“Sudah cukup, aku tidak mau mendengar perkataan Samchon lagi.”

“Kau harus hati-hati Eunji, Suho itu tidak baik, dia tidak akan melepaskanmu sebelum merusakmu, pasti dia ada maksud sesuatu.”

“Apa yang akan Samchon lakukan ? apa Samchon akan memperlakukan Suho sama dengan Howon, apa Samchon akan mengancamnya sama seperti yang Samchon lakukan kepada Howon ?”

“Aku tidak melakukan apa-apa kepada Howon, Howonlah yang pergi meninggalkanmu. Apa kita akan membicarakan hal ini lagi Eunji, hal yang sama berulang-ulang tentang Howon.”

“Lucu, bukankah Samchon yang memulai pembicaraan ini.”

“Aku sudah berubah pikiran, kau tidak akan pindah dari sini.”

“Apa maksud Samchon ?”

“Kau tidak akan pindah ke apartemen yang kukatakan waktu itu. Aku yang akan mengantarmu ke kafe Sungjong dan ke Ahreum, atau kemanapun kau mau pergi.”

“Bagaimana kalau aku tidak mau.”

“Itu terserah padamu, ikuti kataku atau kembali ke Amerika”

“Apa yang kalian inginkan sebenarnya, tidak, maksudku apa yang Samchon inginkan dariku ?”

“Kami ingin kau bahagia dan melupakan Howon.” Jawab Sunggyu.

“Apa kau masih mencintai Howon ?” tanya Sunggyu yang membuat Eunji terdiam.

“Aku akan kembali kekamarku,” jawab Eunji meninggalkan Sunggyu sendiri.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
margin84 #1
Chapter 10: Finally authornim ngepost lnjutnny jg, thx u
margin84 #2
Blm ada kelanjutnny lgi ya thor ????
tyas_elf
#3
Chapter 7: wahhh.. aku senang.. akhirnya jelas gyuji gak ada hubungan darah... horeee.. dan mereka saling mencintai wkwkwkkwkw #grinning :D
margin84 #4
Blm ad lnjutnnya ya thor (
geaseokyu #5
Chapter 5: Yeiii ada bhsa indonesianya
aku msh penasaran knapa eunji mnggil sunggyu itu ahjussi?
Hwayoung masa lalunya sunggyu?
Author-nim lanjuttt ya
margin84 #6
Chapter 5: GyuJi love,,
Eunjibae
#7
eng translations pleaseeee
tyas_elf
#8
yaaaaay.. makasih udah gak nyerah nglanjutin cerita ini yaaa ;)