V

Regret (Ind)

Eunji dan Sunggyu sampai di hotel Pesta Sungyeol. Sunggyu membantu Eunji keluar dari mobil. Saat memasuki pintu masuk, beberapa orang yang menyadari kedatangan Sunggyu melihat ke arah mereka.

Orang-orang tersebut tentu saja heran melihat Sunggyu dengan seorang wanita, mereka melihat Eunji dari ujung kepala sampai ujung kaki, Eunji yang tidak nyaman, berusaha tetap tenang dan mencari dimana Sungyeol, Sungjong atau siapapun yang dia kenal, karena dia berusaha untuk berpisah dari Sunggyu.

Eunji melepaskan tangan Sunggyu saat ia melihat Naeun dan Sungjong yang sedang berbicara dengan seorang pria, tetapi Sunggyu menarik kembali tangan Eunji,

“Kau mau kemana ?”

“Aku akan mencari Sungyeol.” Jawab Eunji melihat sekeliling.

“Kita datang bersama Eunji, tentu saja kita akan menemui Sungyeol bersama.”

Eunji yang ingin membantah langsung ditarik Sunggyu ke tengah-tengah ruangan.

“Kenapa kau terlihat tegang ?” tanya Sunggyu melihat Eunji kini telah mengenggam tangannya dengan erat.

“Samchon tidak merasa, semua orang melihatku dengan tatapan aneh. Aku merasa asing ditempat ini.”

"No, kau tidak akan sendirian disini, aku tidak akan meninggalkanmu sendiri." Jawab Sunggyu tersenyum mengejek.

Eunji geleng-geleng kepala melihat Sunggyu yang masih tidak sensitif dengan sekitarnya. Mereka menemui Sungyeol yang sedang berbicara dengan seorang wanita cantik dan seksi -tipikal Sungyeol-, saat Sungyeol melihat ke arah Eunji dan Sunggyu dia permisi dengan wanita tersebut dan mendatangi Sunggyu dan Eunji.

“Selamat ulang tahun Sungyeol-ah” salam Eunji dan memeluk Sungyeol.

“Terima kasih Eunji, aku rindu sekali denganmu,”

Eunji tersenyum, “I miss you too,” Sunggyu berdehem dan menyadarkan Sungyeol melepaskan pelukannya.

“Terima kasih telah datang hyung.” Sungyeol memeluk singkat Sunggyu, setelah Sunggyu mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

Sunggyu meninggalkan Eunji dan Sungyeol sebentar untuk bertemu dengan orangtua Sungyeol.

“Aku dengar dari Sungjong katanya kau akan menetap disini ?” tanya Sungyeol mengambil minuman dari pelayan dan memberikannya kepada Eunji.

“Ehm, aku ingin menjadi penyanyi dan sekolah acting di korea.”

“Jika kau ada kesulitan kau bisa menghubungiku kapanpun.”

“Terima kasih Sungyeol.”

“Apa kau dengan Sunggyu-hyung baik-baik saja ? aku tahu sebaiknya aku tidak mencampuri masalah kalian, tetapi...”

“Apa maksudmu ? aku baik-baik saja dengan Samchon. Aku tidak membencinya. Jika aku membencinya tidak mungkin aku datang bersamanya apalagi tinggal bersama mereka.”

“Aku tahu semuanya Eunji, Sungjong cerita padaku.”

“Apa yang diceritakan Sungjong itu tidak benar. Dengar, hari ini hari ulangtahunmu, dan jangan rusak hari ini dengan masalahku yang tidak penting ok.”

“Aku menganggapmu sudah seperti adikku, jadi aku akan membantumu.”

“Thanks Sungyeol-ah.”

“Bukankah lebih baik kau mulai memanggilku Oppa.”

“Euughh, pertama Woohyun dan sekarang kau.” Kata Eunji dengan wajah jengkel dan Sungyeol tertawa melihatnya.

Myungsoo yang baru datang, berdiri disamping Eunji dan mengobrol dengan Sungyeol. Eunji meninggalkan Myungsoo dan Sungyeol dan mencari tempat duduk, dia melihat sekelilingnya dan melihat Sunggyu yang sedang berbicara dengan seorang pria tua dan gadis muda, gadis itu tersenyum malu-malu saat pria tua tersebut sepertinya sedang mengenalkannya pada Sunggyu.

Sunggyu membalas salam gadis itu dan tersenyum, pria itu meninggalkan Sunggyu dan gadis itu lalu Sunggyu mengobrol dengan gadis itu.

“Kalau tatapan bisa melukai maka mungkin pria itu sudah terjatuh di lantai.” Kata seorang pria ditelinga Eunji dan duduk disampingnya.

Eunji mengalihkan pandangannya ke samping dan melihat pria tampan yang kini sudah duduk disampingnya, pria itu mengeluarkan senyum yang sangat menawan, sesaat Eunji seperti kehilangan kendali saat pria itu menganti minuman Eunji yang sudah kosong dengan yang baru dan sentuhan pria itu membuat tubuh Eunji menjadi hangat, tetapi dia tetap mempertahankan wa.

“Siapa kau ?” tanya Eunji.

“Maaf, aku tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu. Namaku Suho.” Eunji mengelengkan kepalanya.

“Dan kau ?” tanya Suho yang melihat Eunji diam. “Namamu cantik, aku tidak pernah melihatmu di pesta seperti ini sebelumnya.”

Terlihat sekali bahwa Suho mungkin adalah salah satu teman Sungyeol yang playboy, Eunji berusaha untuk tidak terpancing dengan perkataan Suho. Tetapi entah dorongan dari mana dia menjawab pria itu, “Eunji, Jung Eunji. Teman lama Sungyeol.”

“Aku tidak pernah melihat Sungyeol bergaul dengan gadis sepertimu.” Jawab Suho tersenyum melihat Eunji.

“Seperti aku, maksudnya ?” tanya Eunji heran, dia melihat suho masih dengan tatapan aneh, lalu menambahkan, “gadis yang biasa saja maksudnya.”

“Bukan, kau sepertinya gadis baik-baik, tidak seperti teman-teman perempuan Sungyeol yang . . .” Suho tidak melanjutkan perkataannya karena dipotong oleh Eunji yang sambil tertawa.

“Aku tahu maksudmu, sampai sekarang saja aku masih belum menemukan alasan kenapa aku dulu bisa berteman dengannya.”

“Mungkin karena kau cantik, teman perempuan Sungyeol tidak ada yang jelek.” Jawab Suho yang membuat Eunji tersenyum.

“Jangan sampai hal itu didengar oleh Sungyeol.” Jawab Eunji berbisik kepada Suho.

“Teman perempuan Sungyeol memang tidak ada yang jelek.” Jawab Suho.

“Bukan itu, bagian kau mengatakan aku cantik, Sungyeol selalu mengatakan aku seperti upik abu, tidak seperti perempuan pada umumnya, waktu dulu sekolah saat ada anak laki-laki yang mengatakan perasaannya padaku, dia pasti mengatakan ke seluruh sekolah dan menertawakan laki-laki itu, dan kau tahu sejak saat itu semua anak laki-laki tidak berani melihat kearahku, karena tahu kalau dia mendekatiku pasti Sungyeol akan membuatnya menjadi bahan tertawa. Tetapi dia bilang, dia melakukan hal itu untuk melindungi aku, kau tidak percaya kan, bagaimana bisa membuat semua laki-laki pergi dariku membuatnya berpikir bahwa dia melindungiku.” Suho tersenyum melihat Eunji yang sepertinya sangat mengenal Sungyeol dengan baik.

“Kau suka dengannya ?” tanya Suho.

“Siapa ? Sungyeol ?” tanya Eunji tidak percaya.

“Bukan, maksudku dia.” Jawab Suho menunjuk Sunggyu.

“Tidak, kenapa kau bisa berpikir seperti itu ?” kata Eunji sambil meminum minumannya dan melihat Sunggyu yang masih mengobrol dengan gadis itu.

Suho tersenyum, “Karena kau selalu menatapnya dengan tatapan sedih.”

“Sebaiknya kau pergi meninggalkan aku dan menikmati pesta ini seperti yang lainnya,” kata Eunji mengubah pembicaraan.

“Aku pikir pesta ini tidak menarik dan sepertinya ada orang yang lain yang juga berpikiran seperti diriku.”

Suho mendekat dan berbisik kepada Eunji yang membuat hati Eunji berdegub kencang, "Kita bisa ketempat lain, dan aku bisa mengajakmu makan.”

Eunji mencoba memberi jarak diantara dia dan Suho. Dia tidak bisa membayangkan berapa perempuan yang sudah diperdayai oleh Suho, karena jika dia tidak hati-hati mungkin bisa dia menjadi salah satunya.

Senyum suho tiba-tiba menghilang dan menunggu jawaban Eunji. Melihat ekspresi gadis itu yang biasa saja dengan rayuannya, Suho menjadi seperti orang yang hendak kehilangan arah, biasanya perempuan yang dia dekati akan langsung memohon untuk dibawa pergi, tetapi beda dengan Eunji yang seperti tidak terpengaruh venom dari Suho.

"Makan?" tanya Eunji.

"Yes." Suho kini mulai tersenyum lagi. "Tempat yang sunyi dimana kita bisa ngobrol. Kau sepertinya kesepian dan aku adalah orang yang senang hati mau menemani."

Eunji akhirnya tersenyum. "Itu rayuan yang sangat buruk. Apa itu selalu berhasil ?"

“Ya, itu berhasil sebelumnya.”

"Itu pasti karena suaramu," jawabnya Eunji. "Suaramu sangat indah." Tambah Eunji.

Suho tersenyum mendengar perkataan Eunji, “So, kau ikut ?”

Eunji berpikir sebentar, dia ingat bahwa dia belum makan dari siang sedangkan makanan yang ada disini terlalu mewah dan tidak sesuai dengan seleranya, dia ingin sekali makan di fast food. Tetapi pergi dengan orang asing juga bukan pilihan yang terbaik.

Dia berpikir mungkin tidak apa-apa dia pergi sebentar, lagipula dia tidak mengenal satupun orang di pesta ini.

“Ok.” Jawab Eunji mengambil tangan Suho dan berdiri dari tempat duduknya.

"Tapi janji jangan berikan aku rayuan anehmu itu," kata Eunji yang membuat Suho tersenyum.

"Apapun yang kau inginkan," jawabnya.

"Rayuan sekali lagi. Aku mungkin akan langsung memukulmu. Dan makanan gratis selalu bagus." Eunji mengambil tasnya. Terakhir yang Eunji lihat saat meninggalkan gedung yaitu tatapan Sunggyu yang biarpun masih berbicara dengan gadis itu menandakan kemarahan, tapi Eunji tidak perduli karena Sunggyulah yang pertama meninggalkannya demi gadis itu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------  

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
margin84 #1
Chapter 10: Finally authornim ngepost lnjutnny jg, thx u
margin84 #2
Blm ada kelanjutnny lgi ya thor ????
tyas_elf
#3
Chapter 7: wahhh.. aku senang.. akhirnya jelas gyuji gak ada hubungan darah... horeee.. dan mereka saling mencintai wkwkwkkwkw #grinning :D
margin84 #4
Blm ad lnjutnnya ya thor (
geaseokyu #5
Chapter 5: Yeiii ada bhsa indonesianya
aku msh penasaran knapa eunji mnggil sunggyu itu ahjussi?
Hwayoung masa lalunya sunggyu?
Author-nim lanjuttt ya
margin84 #6
Chapter 5: GyuJi love,,
Eunjibae
#7
eng translations pleaseeee
tyas_elf
#8
yaaaaay.. makasih udah gak nyerah nglanjutin cerita ini yaaa ;)