“Pagi Eunji.” Salam Sunggyu yang menunggu Eunji di depan rumah hendak mengantarnya pergi ke kampus. Sejak kejadian dengan Suho akhirnya Eunji tidak bisa menolak perintah Sunggyu yang akan mengantar dan menjemputnya.

Dia harap Sunggyu akan berubah pikiran selama beberapa hari, ternyata pria itu tidak menyerah. Setiap hari Sunggyu akan mengantarnya dan menjemputnya dan itu sudah berjalan hampir beberapa minggu ini.

Biarpun dia telah dilarang bertemu dengan Suho, Eunji masih sering bertemu dengannya di kafe Sungjong, tentu saja tanpa sepengetahuan dari Sunggyu, karena Sunggyu hanya menjemputnya pada saat kafe Sungjong telah tutup. Berulang kali Suho menawarkan untuk mengantar pulang, namun Eunji tidak mau menambah marah Sunggyu, karena bisa-bisa rencananya gagal jika Sunggyu sudah bertekad mengembalikan dirinya kepada ayahnya.

“Pagi.” Jawab Eunji masih malas-malasan.

“Aku tidak ke kampus karena Chorong akan datang hari ini, jadi kalau Samchon sibuk, tidak usah menjemputku, aku akan naik taxi menjemput Chorong. Lalu kami langsung ke kafe Sungjong, dia ingin sekali dikenalkan dengannya.” Kata Eunji.

“Jam berapa kau menjemputnya, aku akan mengantarmu.”

“Tidak perlu, Samchon pasti sibuk dikantor.” Jawab Eunji lalu melihat ke arah Sunggyu yang melihat Sunggyu mengangkat alisnya. “Pesawatnya akan datang jam 10, jadi masih ada waktu satu jam lagi.” Tambah Eunji.

Sunggyu tersenyum, “Kalau begitu kita akan sarapan dulu diluar. Atau kau mau kemana dulu sebelum ke bandara.”

Eunji heran melihat sikap Sunggyu, tidak biasanya Sunggyu yang mengajaknya. Saat Eunji hendak berbicara, ponsel Sunggyu berbunyi, “Hari ini aku tidak kekantor, bisakah kau katakan ke Hwayoung aku tidak bisa menemani dia ke Gwangju, katakan untuk menghubungi aku saat dia sudah sampai disana.”

Eunji yang awalnya tidak perduli dengan obrolan telpon Sunggyu menjadi penasaran siapa sebenarnya Hwayong ini. Dia ingin bertanya kepada Sunggyu siapa Hwayoung tetapi sepertinya dia tidak akan mendapat jawaban yang benar.

Eunji mengajak Sunggyu ketempat mereka biasa makan dulu sebelum Eunji pergi ke Amerika bersama ayahnya.

Saat Eunji masih melihat-lihat menu, Sunggyu telah mengatakan pesanan mereka dan menyuruh pelayan itu pergi, Eunji kaget mendengar Sunggyu masih mengingat makanan apa yang sering dia pesan, tetapi dia menyembunyikan kesenangan hatinya.

“Jadi Samchon hari ini tidak ke kantor, aku bisa berangkat sendiri menjemput Chorong.”

“Tidak apa-apa, hari ini rencananya kami cuma ke site di Gwangju. Seharian aku juga tidak ada dikantor. Aku berjanji bisa menemani kalian seharian hari ini.”

Eunji tidak berani menanyakan siapa “kami” yang dimaksud oleh Sunggyu, karena dia tahu itu pasti gadis bernama Ryu Hwayoung.

Tapi kapan dia akan mengenalkan gadis itu ke keluarga mereka, karena berita dari Hayoung sudah beberapa minggu yang lalu, mungkin karena ayahnya yang masih sibuk di Amerika.

Eunji tidak mau memikirkan gadis bernama ‘Ryu Hwayoung’, karena dia yakin jika dia percaya diri dia bakal bisa menarik perhatian dari Sunggyu.

“Samchon ini Chorong, Chorong ini Sunggyu Samchon.”

“Annyonghaseyo. Apakah aku harus memanggilmu Samchon juga ?” tanya Chorong melihat wajah Sunggyu yang tidak terlalu cocok dipanggil dengan sebutan Samchon.

“Terserah kau saja.” Jawab Sunggyu singkat.

Eunji geleng-geleng kepala melihat sikap Sunggyu yang dingin kepada orang lain tidak berubah.

Setelah mengantar ke Kafe Sungjong dan bertemu dengan pria itu, Sunggyu melihat teleponnya yang berbunyi, sekilas melihat pemanggilnya lalu buru-buru permisi meninggalkan Chorong, Eunji dan Sungjong yang masih asyik bercerita, Eunji yang tidak sengaja melihat nama pemanggilnya yaitu Ryu Hwayoung, menjadi penasaran dan mengikuti Sunggyu yang menerima teleponnya agak jauh.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Sunggyu dengan wajah khawatir.

“Sebaiknya kau tunggu aku, aku akan segera kesana.” Kata Sunggyu buru-buru lalu menutup teleponnya.

Eunji segera kembali ke tempat duduknya dengan buru-buru agar tidak diketahui Sunggyu, Sungjong dan Chorong yang melihat Eunji merasa heran dari mana gadis itu cepat-cepat untuk duduk.

Tak lama Sunggyu duduk kembali, “Apa ada masalah Samchon ?” tanya Eunji.

“Apakah kalian masih lama, aku ada urusan yang harus kukerjakan, aku akan menelepon Mr. Son untuk menjemput kalian.”

“Tidak apa-apa kami bisa naik taxi.”  “Bukankah Samchon sudah berjanji menemani kami.” Kata Chorong dan Eunji bersamaan.

“Maafkan aku Eunji, ada hal yang harus kukerjakan lebih dulu dikantor, besok aku akan menemani kalian.”

“Besok Chorong ada yang perlu dia lakukan, jadi hanya hari ini kami bisa jalan bersama dan kami tidak tahu jalan-jalan di Seoul.” Tambah Eunji.

“Aku bisa mengantar kalian, aku akan minta manager kafeku menjadi penanggung jawab sehari ini.” Saran Sungjong yang mendapat tatapan melotot dari Eunji.

“Bagus kalau begitu. Sampai jumpa Chorong, Sungjong.” Jawab Sunggyu lalu buru-buru pergi dari Kafe.

“Kenapa kau begitu Sungjong ?” tanya Eunji marah.

“Kaulah yang aneh, Sunggyu-hyung sedang ada yang penting yang harus dia kerjakan. Jika hanya untuk menemani kalian jalan-jalan aku bisa mengantar kalian.”

“Bukan itu masalahnya, masalahnya kau membuat Samchon kini pergi menemui...” Eunji menghentikan perkataannya.

“Menemui ?” tanya Sungjong.

“Bukan siapa-siapa, kau tidak akan mengerti.” Jawab Eunji sambil meminum kembali smoothie-nya, tetapi Sungjong masih melihat curiga, sedangkan Chorong langsung mengubah pembicaraan sehingga Sungjong tidak berpusat kembali kepada Eunji.

Malamnya saat mereka makan malam, Eunji melihat Sunggyu belum juga pulang kembali kerumah, dia mulai berpikir, apakah Sunggyu bersama gadis yang bernama Hwayoung.

Dia bertekad besok dia akan melihat bagaimana rupa dari gadis itu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ding Dong Ding....

Apakah diantara kalian yang ikut acara "Korea, My Love"

Wkwkwk... saya dan kawan saya ikut video contest, jika berkenan bisa melihat hasil video kami...

disini http://www.youtube.com/watch?v=wn_GCTGHu60

^^Love Chu