IV

Regret (Ind)

Samchon memanggilku ?” tanya Eunji.

Eunji sedang menonton di kamarnya bersama Naeun saat Yoojung pembantu wanita dirumah tersebut yang lain memberitahu bahwa Eunji di panggil Sunggyu ke ruang kerjanya.

Sunggyu sedang duduk di kursinya sambil memeriksa beberapa lembar kertas yang ada di mejanya.

“Duduklah.” Eunji menuruti perintah Sunggyu, dia menarik kursi di depan Sunggyu dan duduk berhadapan dengan pria tersebut.

“Aku ingin supaya kau menelepon Sungjong dan mengatakan kepadanya kalau kau tidak jadi mencari apartemen baru.” Kata Sunggyu dengan nada keras.

“Aku tidak mau, bukankah sudah kubilang, kelas acting tempat aku mendaftar dekat dengan apartemen yang kulihat.”

“Kau bisa diantar supir jika akan berangkat.”

“Kalau seperti itu, waktu ku hanya akan habis di perjalanan. Jarak antara rumah dengan café Sungjong bisa setengah jam perjalanan.”

“Karena itu aku sudah mencarikanmu sebuah apartemen yang dekat dengan café dan kelasmu.” Jawab Sunggyu sambil meletakkan sebuah kertas di hadapan Eunji.

Eunji mengambil kertas tersebut dan mengambilnya, “Maksudmu, ini yang akan kusewa, ini terlalu besar, lagipula uangku tidak akan cukup untuk membayar apartemen ini.”

“Semua sudah kuatur, kau tinggal pindah disitu kapanpun kamu mau.”

“Aku tidak mau.” Jawab Eunji melemparkan kertas tersebut ke atas meja.

Sunggyu melihat kearah Eunji, dia sudah bisa menebak dari awal, Eunji pasti menolak rencananya.  “Aku tidak menawarkan tetapi aku menyuruhmu untuk tinggal disana.”

“Aku tidak mau. Aku bisa memilih jalan hidupku sendiri.”

“Sebaiknya kita tidak berdebat Eunji, ini adalah jalan terbaik satu-satunya.”

“Aku sudah dewasa, kalian jangan menganggapku seperti anak kecil lagi.”

“Dewasa ? Orang dewasa tidak pernah ditemukan overdosis pill dan direhab selama 3 bulan dan membuat semua keluarganya khawatir dan berdoa supaya dia tidak mati hanya karena seorang laki-laki tidak jelas menghancurkan hidupnya !”

Ruangan menjadi sunyi, Sunggyu menutup matanya sebentar, dia tidak ingin membawa kenangan pahit itu lagi kepada Eunji, tetapi dia hanya ingin Eunji selamat. Tapi akhirnya dia sadar saat melihat wajah Eunji yang berubah pucat.

Suara Sunggyu parau, “Maafkan aku Eunji, Aku tidak bermaksud.”

Wajah Eunji sudah hampir kembali normal namu suaranya masih berusaha dipaksakan, “Ya, kau pasti sengaja.”

“Dia tidak benar-benar mencintaimu seperti yang kamu kira.” Tambah Sunggyu.

Eunji berdiri matanya sudah memerah, “Aku berusaha untuk tidak mengingat hal itu lagi, aku cuma ingin kalian membiarkan aku melakukan hal yang aku inginkan, sekali dalam seumur hidup saja kalian tidak mencampuri apa yang kulakukan.”

“Aku tidak akan memaksamu, kau bisa memilih disini, di apartemen yang kupilih atau kembali ke Amerika.”

Eunji memandang Sunggyu tidak percaya, “Samchon sudah merencanakan ini kan, siapa yang menyuruh Samchon, Ayah atau Sungjae Samchon ?”

“Kau bisa keluar.” Jawab Sunggyu tenang.

“Jawab dulu pertanyaanku.” Kata Eunji meninggikan suaranya.

“Apa Samchon tahu alasanku kembali ke korea, itu bukan karena Ayah atau istri barunya dan anaknya itu.”

“Jaga perkataanmu Eunji.” Bentak Sunggyu marah.

“Aku tidak peduli jika tinggal bersama mereka, aku kembali kesini karena aku ingin....”

Belum selesai Eunji berbicara, Sunggyu berteriak, “Aku bilang keluar.”

Eunji memandang Sunggyu marah, lalu bangkit dari kursinya, dan menutup pintu dengan kasar sehingga menimbulkan suara keras.

Naeun yang menunggu Eunji keluar dari ruang kerja bertemu dengan Myungsoo, “Sedang apa Naeun?”

“Oh, Master, saya sedang menunggu Eunji Unnie di dalam sedang berbicara dengan Tuan Sunggyu.”

“Eunji dan Sunggyu Hyung. Berbicara apa ?”

Naeun menggelengkan kepalanya, tanda bahwa dia tidak tahu. Dia menatap pintu kerja ruangan Sunggyu dengan wajah sedih dan waspada.

“Kau cantik.” gumam Myungsoo tiba-tiba, yang membuat Naeun mengalihkan perhatiannya.

“Hah?” tanya Naeun heran karena dia sepertinya mendengar Myungsoo berkata sesuatu.

“Aku akan masuk,” kata Myungsoo mengalihkan lalu hendak membuka pintu tetapi langsung terhenti saat melihat Eunji yang keluar ruangan dengan wajah marah.

“Aku membencinya.” Kata Eunji meninggalkan Myungsoo dan Naeun dengan wajah heran.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 

“Jadi, Noona akan menetap disana atau tidak ?” tanya Sungjong sambil membersihkan meja bar didepannya saat bertemu dengan Eunji yang datang ke kafenya dengan wajah marah. 

“Tentu saja tidak.” Jawab Eunji sambil menyantap makanan yang telah disediakan Sungjong untuknya.

“Kau akan mengikuti rencana Sunggyu-hyung ?”

Eunji mengigit bibirnya, “Aku tidak tahu, aku masih berpikir.”

“Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang ?”

“Aku akan melakukan sesuai dengan rencana awal. Masuk ke Ahreum, bekerja denganmu sampai aku tahu apa yang terjadi dengan Howon sebenarnya.”

Sungjong berhenti dari pekerjaannya dan duduk disamping Eunji, “Apa itu memang perlu, tidak bisakah kau melupakannya dan memulai kehidupan yang baru.”

“Itu tidak mungkin Sungjong.”

“Bagaimana kalau Sunggyu-hyung tahu rencanamu ?”

“Dia tidak akan tahu jika kau tidak memberitahunya, yang tahu rencana ini cuma kau saja. Samchon tahu kalau aku kembali cuma ingin menghindar dari ibu tiriku dan putrinya padahal mereka bukan sesuatu berarti yang membuatku pergi dari rumah.” Eunji melanjutkan makannya.

Sungjong cuma geleng-geleng kepala, tetapi Eunji berhenti dari makannya lalu berpikir sebentar, “Sejak kapan kau memanggil Samchon dengan hyung, yang aku tahu kau tidak dekat dengannya.”

“Sepupuku adalah personal asisten Sunggyu-hyung dan sering datang kemari bersamanya, setelah itu Sunggyu-hyung sering sendiri kesini saat dia selesai bekerja.”

“Sepupumu ? Bagaimana mungkin aku tidak tahu.”

“Namanya Jang Dongwoo, selama ini dia tinggal dan sekolah di Jepang, karena itu kau tidak pernah bertemu dengannya.”

“Jang Dongwoo, berapa lama dia sudah bekerja dengan Samchon ?” tanya Eunji.

Sungjong mengangkat bahunya, “Mungkin 5 tahun atau lebih, aku tidak tahu, yang aku tahu dia kenal dengan Sunggyu-hyung sebelum mereka bekerja bersama.”

“Jang Dongwoo.” Kata Eunji mengulang nama sepupu Sungjong supaya dia bisa lebih mengingat nama tersebut. Tetapi saat Sungjong melihat raut wajah Eunji dia segera menghadapkan wajah Eunji kepadanya.

“Tidak.. tidak.. tidak.. aku tahu wajah itu.”

“Wajah apa ?” tanya Eunji dengan wajah tak bersalah.

“Wajahmu itu menandakan ‘aku akan memakai Jang Dongwoo untuk rencanaku’.”

“Aku tidak berpikir seperti itu.”

“Jangan bohong padaku Eunji, Dongwoo-hyung itu tangan kanannya Sunggyu-hyung dan dia tidak akan memberikan informasi apapun kepadamu.”

“Tidak apa-apa, tidak ada salahnya untuk mencoba kan.”

“Tidak, sudah aku katakan TIDAK.”

“Kenapa sih kau jadi marah begitu ?”

“Janji padaku kau tidak akan mencoba mengunakan Dongwoo-hyung.”

“Ya, ya, aku berjanji.”

“Eunji-ah, tidak bisakah kau mempercayai Sunggyu-hyung kali ini.”

“Apa kau membela Samchon ?”

“Bukan begitu, tapi aku pikir Sunggyu-hyung tidak begitu buruk.”

“Oh, sekarang kau dipihak Samchon hanya karena sekarang dia sahabat barumu.” Kata Eunji, Sungjong yang mendengar hal itu sesaat merasa sakit tetapi dia dengan canggung menggengam tangan Eunji.

“Aku bukan dipihak siapa-siapa, aku pikir Sunggyu-hyung punya alasan melakukan semua hal itu, dan jika kau melanjutkannya aku takut kau akan malah yang tersakiti.”

“Aku bukan tidak percaya tentang kejujurannya Sungjong, tapi aku tidak percaya dengan hatinya yang sangat setia pada ayah. Aku tahu apa yang dia lakukan selama ini bukan dari hatinya tetapi perintah dari ayah. Aku hanya ingin tahu dimana orang itu membawa Howon. Kau tidak perlu khawatir, ok.” Eunji tersenyum dan merasa senang bahwa masih ada didunia ini yang benar-benar mengkhawatirkan dirinya.

“Maafkan aku Sungjong, ada waktunya aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu.” Kata Eunji dalam hati.

Dia memang sudah menganggap Sungjong seperti keluarganya sendiri. Mereka pertama kali bertemu di sekolah saat Eunji tidak terlalu akrab dengan murid-murid disekolah barunya tersebut. Eunji sering sendirian di ruang musik sambil bernyanyi dan Sungjong pada saat itu tidak sengaja masuk ke ruangan tersebut, bertepuk tangan melihat penampilan Eunji dan mengajak Eunji berteman biarpun dia lebih muda daripada Eunji.

“Apa kau datang ke Pesta Sungyeol nanti malam ?” tanya Sungjong berusaha meringankan suasana.

“Hmm, kemarin Myungsoo mengajakku untuk datang bersamanya.”

“Apakah Naeun datang juga ?”

“Yes, dia akan datang bersamaku dan Myungsoo.”

“Bisakah dia pergi bersamaku saja Noona ?” tanya Sungjong dengan mata bersinar.

Eunji tertawa, “Kenapa, kau suka dengannya ?”

“No.. Yes.. Aku tidak tahu, Aku pikir dia tidak balik menyukaiku.” Gumam Sungjong lalu kembali ke balik meja dan pura-pura menyusun barang-barang di depannya.

Eunji yang melihat sikap Sungjong langsung berteriak, “Oh my god, Aku sangat senang, kau pasti sangat menyukainya, aku kira kau tidak suka dengan gadis.”

“Noona, Aku suka perempuan, Aku bukan gay.”

“Iya, iya, kau memang bukan gay, tapi waktu disekolah dulu kau selalu menolak setiap ada gadis yang mengajakmu untuk kencan.”

“Aku bukan menolak mereka, aku hanya tidak suka gadis yang merendahkan dirinya seperti itu.”

“Ok, ok, ok, Aku tahu. Kapan kau mengatakan padanya ?”

“Katakan apa ?” tanya Sungjong heran.

“Kau suka padanya, idiot.”

“Aku masih belum tahu.”

“Kau harus cepat-cepat karena aku pikir Myungsoo menyukainya juga.”

“Kau bercanda kan ?”

“No, kemarin Myungsoo menemani Naeun ke Supermarket.”

“No way, Aku pasti kalah dengan Myungsoo-hyung.”

“Hei jangan mudah menyerah, aku akan membantumu jika kau memberikanku tiramisu itu gratis.” Kata Eunji menunjuk tiramusi yang ada dietalase.

“Kau selalu makan disini dengan gratis.” Kata Sungjong dengan nada pura-pura marah.

“Hei, kau adalah dongsaeng dan kau tahu aku banyak membantumu waktu sekolah dulu.”

“Yes, yes, yes,, just stop, Aku akan mengambilnya.” Eunji tersenyum dan menunggu Sungjong mengambil Tiramisu yang dia inginkan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
margin84 #1
Chapter 10: Finally authornim ngepost lnjutnny jg, thx u
margin84 #2
Blm ada kelanjutnny lgi ya thor ????
tyas_elf
#3
Chapter 7: wahhh.. aku senang.. akhirnya jelas gyuji gak ada hubungan darah... horeee.. dan mereka saling mencintai wkwkwkkwkw #grinning :D
margin84 #4
Blm ad lnjutnnya ya thor (
geaseokyu #5
Chapter 5: Yeiii ada bhsa indonesianya
aku msh penasaran knapa eunji mnggil sunggyu itu ahjussi?
Hwayoung masa lalunya sunggyu?
Author-nim lanjuttt ya
margin84 #6
Chapter 5: GyuJi love,,
Eunjibae
#7
eng translations pleaseeee
tyas_elf
#8
yaaaaay.. makasih udah gak nyerah nglanjutin cerita ini yaaa ;)