Chapter 7

PILIHAN HATI YANG TAK TERPILIH......

Sudah dua minggu berlalu semenjak kejadian itu…

Mbak ayu berusaha mengirim sms kepada gue meminta maaf telah membuat gue marah. Sedang kak via dan kak rani sering ngajak gue makan ke kostnya karena mereka selalu memasakan gue, tapi selama dua minggu ini gue meminta agar kak via atau kak rani membawakan makanan ke kost gue karena gue masih marah and nggak mau ke kost mereka, nggak pegen ketemu sama mbak ayu terutama.  Meski begitu gue selalu mengintip mbak ayu pacaran jika gue dengar suara motor si robby datang gue pasti melihat dari balik jendela kamar gue untuk melihat mereka mojok. Sebenarnya gue nggak pengen ngeliat mereka pacaran, tapi gue pengen melihat wajah mbak ayu yang gue sukai. Meskipun sakit rasanya melihat tangannya digenggam oleh cowo lain.

Hari ini gue nggak kuliah, sepertinya gue demam…. Bangun dari tempat tidurpun gue nggak mampu…..

Gue lalu mengamgil hp gue yang terletak di atas meja samping ranjang gue. Lalu, gue mengsms dodi untuk mengabsenkan gue karena gue nggak bisa masuk kuliah karena lagi demam. Dan tak lupa gue juga minta dodi untuk membawakan gue obat setelah pulang kuliah nanti. Setelah itu gue pun tertidur sambil menunggu kedatangan dodi membawakan gue obat.

Sementara gue tidur menahan sakit, ternyata hari sudah sore, dan dodi belum datang. Gue pun menelpon dodi kali ini.

#suara nada dering dodi berbunyi….

Dodi : “ya mas bro…. sorry masih di kampus ini…. Ada kuliah yang pindah jam hari ini….. setengah jam lagi selesai…..”

Gue : “gue pikir loe lupa… ya uda gue tunggu…..” dengan nada terbata-bata, lalu guepun menutup teleponnya.

Dodi : “lah…. Langsung dimatiin teleponnya….. untung aja loe lagi sakit rai…..”

Sementara menunggu kedatangan dodi, terdengar suara para ladies dari kost di depan kost gue yang tak lain para kakak-kakak gue beserta teman kostnya. Sepertinya mereka lagi merujak di depan teras kost mereka. Mungkin, mereka mencoba menarik perhatian gue agar gue mau keluar untuk ikut makan rujak bersama mereka….. "hoho… untung gue sakit jdi nggak tergoda gue…"nyengir sambil megang kepala gue yg puyeng banget...

Karena demam gue tak terasa sambil menunggu dodi gue pun tertidur lemah lagi….. semenatra gue tak sadarkan diri karena tertidur, dodi pun datang. Belum sempat dia masuk ke kost gue dodi sudah dihadang oleh para ladies itu yang menanyai…..

Mbak niken : “itu dodi kan…… dodi sini….” Panggilnya

Dodi pun menghampiri mereka yang sedang asyik merujak.

Dodi : “wah…. Lagi makan rujak, waktu yang tepat ini dodi datangnya…..”

Mbak rika : “mang kamu dari mana di?” tanyanya

Dodi : “ eh…. Oh ya ini dodi baru pulang kuliah mbak….” Sambil mulutnya penuh memakan rujak

Kak rani : “kok sendiri kesini… rai kemana?”

Dodi : “kak rani dan kak via nggak tau ya…. Rai., sakit kak… hari ini dia telepon dodi katanya nggak bisa masuk kuliah lagi demam dan dia minta dodi bawakan obat kalau uda pulang kuliah… ini obatnya dodi bawakan….” Sambil menunjukkan obat yang dalam plastik.

Kak via : “demam… kok anak itu nggak kasih tau kita sih…. Pantes hari ini dia nggak minta dibawakan makanan….”

Dodi : “udahan ah makannya, rai pasti nungguin dodi. Dodi ke tempat rai dulu yang para mbak-mbak…. Makasih rujaknya….heeheheheh….”

Mbak ayu : “dodi tunggu…. Kita semua boleh ikut nggak…. Kira-kira kita cewe-cewe ini boleh nggak masuk dalam kamar kostnya rai untuk menjengguknya…?

Dodi : “ehmmmmm…..ntar kita tanya aja sama teman kostnya rai mbak… oke ladies, lets go….”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet