Chapter 1

PILIHAN HATI YANG TAK TERPILIH......

Bermula dari empat tahun lalu gue bertemu dengannya tanpa sengaja bertatap mata satu sama lain. Dia berada diseberang kostku.

Hari ini tanggal 24 agustus 2008 gue baru saja sampai dari Yogyakarta ke Jakarta dengan tujuan untuk melanjutkan pendidikan kebangku kuliah. Rian Raihan adalah nama lengkapku gue biasa dipanggil Rai anak ketiga dari empat saudara dan merupakan anak laki-laki seorang diri dikeluarggue, hal inilah yang membuat gue sangat disayang dan diperhatikan lebih darikedua orang tugue. Supel dan tidak banyak bicara adalah kepribadianku dirumah namun beda halnya jika berkumpul dengan teman-temanku. Gue merasa seperti memiliki 2 kepribadian gue sangat suka bercanda dan tidak bisa diam jika sedang bersama dengan temanku. Sebenarnya orang tugue tidak ijinkan gue untuk kuliah di Jakarta ini, kata mereka sih Jakarta itu kota yang keras kehidupannya banyak orang yang bisa terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar dikota ini. Namun, karena kedua kakakku yang sudah lebih dulu kuliah disini membuat mereka mengijinkan gue untuk kuliah disini dengan syarat gue harus tinggal didekat kost mereka dan beruntung sekali didepan kost kakak-kakakku ada kost untuk anak laki-laki sehingga gue bisa tinggal disana dan mereka bisa menjadi mata-mata bonyokku (bokap n nyokap) sehingga gue tidak bisa berbuat apa-apa selain kuliah, apa-apa mesti ijin dulu sebelum pergi karna jika gue dalam sehari saja tidak meminta ijin keluar dengan kedua kakakku maka tamatlah riwayatku….

Dan gue tak bisa berbuat apa-apa karena kedua kakakku ini sudah memegang jadwal kuliahku sehingga mereka tahu kapan waktunya gue kuliah….. padahalkan gue anak laki-laki yah, kok kayak gini sih……

Oh ya saat baru datang tanpa di kost ini tanpa sengaja gue bertatapan mata dengan seorang gadis yang keluar dari balik pintu depan rumah kostku yang tak lain merupakan rumah kost kakakku. Dia datang menghampiri kami bertiga, dan dia berkata….. “hai vi… hai ran… ini adik yang kamu cerita itu yah…??

Kakak pertama gue yang bernama via prisilia alias vi pun menjawab…”iya, kenalin dia rian raihan”

Gue…”salam kenal”

“salam kenal juga namgue ayu Natasha, panggil saja mbak ayu”

Gue…: “mbak?”

Rani…: “iya dia seumuran dengan kak via”

Gue…”oh ya, mbak ayu salam kenal”

malam hari gue di undang kedua kakakku kekostnya untuk makan mereka sudah masak makanan kesukaanku. Beruntungnya gue punya kakak cewek nggak perlu khawatir kelaparan pokoknya. Beruntungnya di kost kakakku tidak melarang membawa laki-laki masuk. Hari pertama kuliah semuanya biasa saja tak ada satupun orang yang gue kenal, hingga akhirnya seseorang yang duduk disebelahku mengajak ngobrol denganku.

“hai bro…? kenalin nama gue dodi, loe? And dari mane asal loe bro?”

Dalam hati gue berkata (gue….gue…loe….????

“ah… kenalin gue dari yogya namgue rian raihan panggilan aja rai…” sambungku

“hai rai…. Kamu ada kenalan dikelas ini?” kata dodi lagi

Sambil nyengir gue pun menjawab…” he… nggak ada tuh…. Gimana dengan loe?”

Dodi : “sama… gimana kalo loe n gue jadi sohib mulai sekarang…. Ha…ha…ha…????” sambil senyum-senyum sok manis gitu….

Gue : “boleh…..”

hari pertama kuliah sampai satu minggu lamanya tak terasa sudah dilewati dan belum satupun dosen yang masuk…. Mungkin karena masih perkenalan kampus kali….. dan untuknya tahun ini kampus tidak mengijinkan adanya orientasi mahasiswa baru seperti tahun-tahun sebelumnya… beredar kabar, kalau beberapa tahun sebelumnya terjadi tragedi nahas yang menimpah salah seorang mahasiswa baru yang meninggal akibat tingkah lgue para kakak tingkat yang super duper belagunya minta ampun yang pada mau dikata hebat n jago itu, korban meninggal akibat sesak napas hasil dari kelguean kakak tingkat super songgong itu yang tak henti-hentinya menyuruh mahasiswa baru melguekan ini dan itu. Gue sebagai orang yang paling petama yang dari jaman masih memakai seragam merah putih ampe sekarang uda nggak pakai seragam maksudnya uda berseragam bebas pantas gitu kan uda kuliah, sudah sangat tidak menyetujui adanya orientasi-orientasi yang seperti itu… coba pikir deh, apa coba hubungannya memakai dot baby dengan pelajaran-pelajaran yang akan kita pelajari disekolah…., apa hubungannya makan permen karet secara bergiliran sampai berpuluh-puluhan orang dengan perkenalan kampus ataupun mata kuliah yang kita ambil untuk dipelajari, bukankah ini bisa menyebabkan orang-orang tertular penyakit yang diakibatkan tercampur air liur satu sama lain dipermen karet tadi…., dan masih banyak lagi hal-hal yang menurut gue itu semua nggak ada hubungannya dengan semua pelajaran ataupun ilmu yang akan kita dapatkan baik disekolah maupun di kampus. Entah, apa yang dipikirkan para senior dengan melguekan semua hal-hal tersebut, bukannya tidak setuju dengan orientasi mahasiswa baru atau apapun itu namanya, kalau saja kegiatan yang diberikan adalah gambaran-gambaran atau bekal pengetahuan mengenai karakter para dosen atau mata kuliah-mata kuliah yang akan ditempuh sih itu gue setuju banget untuk diadakan orientasinya bahkan gue rela jadi orang yang pertama deh, untuk ikutan itu acara….

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet