Chapter 2

PILIHAN HATI YANG TAK TERPILIH......

By the way, uda masuk minggu kedua perkuliahan, dosen yang pertama masuk berbentuk mirip kartun anak-anak yang kalau tidak salah namanya teletabis tau apalah itu. Berbadan gemuk dengan perut maju kedepan, rambut hanya tinggal dipinggir kanan dan kiri kepalanya saja plus kumis yang hampir mirip tuh sama punyanya pelawak yang bernama ….. kumis belakangnya (maaf nama harus disensor)…. Ahahahaha…..(batin gue tertawa lebar)….

Dosen : “selamat pagi anak-anak, ini hari pertama kita bertemu, kenalkan nama bapak joni nugroho, kalian semua bisa memanggil saya dengan bapak joni saja, adapun mata kuliah yang bapak ajarkan untuk hari ini adalah teori ekonomi. Bapak sendiri nantinya akan mengajarkan tiga mata kuliah yang berbeda. Ada yang tau apa itu ekonomi……????” (sambil berjalan dari depan kebelakang kelas)

Dosen : hayo siapa yang bisa jawab… kalian kan baru saja lulus masa sudah lupa pelajaran yang kalian pelajari sewaktu disekolah dulu…..

Dari lima puluh empat mahasiswa yang memebuhi kelas yang sempit ini, dengan gagah berani gue mengacungkan tangan kanan ini sembari mengatakan …”saya pak….”

Dosen : “ya, kamu yang dipojok dekat jendela, siapa nama kamu dan darimana asalamu…????

Gue : “saya rian raihan pak, biasa dipanggil rai dari yogya pak…..”(gemetar akibat semua mata tertuju padgue)

Dosen : “coba saya mau dengar  apa jawabanmu …..”

Gue : “ekonomi itu berasal dari kata oikos yang berate rumah tangga dan nomos yang berarti aturan kalau digabung menjadi aturan rumah tangga. Ekonomi juga adalah ilmu sosial dimana manusia melguekan kegiatan yang berhubungan dengan produksi, konsumsi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhannya.” (dengan penuh percaya diri dan kaki gemeteran)

Dosen : “yang lain dengar….”

Seluruh mahasiswa : “dengar pak…”

Dosen : “ya, benar sekali yang dikatakan oleh teman kita tadi, terima kasih ya….”

Setelah melalui 5 jam perkuliahan akhirnya tiba juga waktunya pulang….. uda sms kak via menanyakan menu makan siang hari ini dan katanya terong tumis kesukaan gue dengan ikan udang goreng pastinya…. Wah, berasa nggak jauh dari rumah aja gue….

Tok…tok….tok…. kak via…. Kak rani….. (teriakku)

Pintu terbuka dan yang membukanya ternyata mbak ayu.

Mba ayu : “ah rai, masuk….”

Gue : “assalamualaikum mbak, kak via  sama kak rani ada nggak…..???

Mbak ayu : “ mereka belum pulang kuliah tuh rai, kamu nggak sms dulu mereka bilang mau kesini nggak?

Gue : “uda sih, tapi Cuma tanya menu makan aja…. Hehehe… (cengegesan sendiri gue…..), ya uda lah mbak nanti rai balik lagi….

#suara lagu dari hp gue berbunyi…… ternyata telepon dari kak via…

Gue : “ya kak, ada apa?”

Kak via : “ kamu uda pulang belum rai?”

Gue : “ uda, nih lagi di kost kakak, rai kira kakak ada rai lapar nih, tadi belum sarapan ke kampus….”

Kak via : “ ya uda kamu makan aja ke dapur uda kakak simpankan di kulkas…..”

Gue : “nggak enak kak langsung main masuk aja ke dapur, nggak enak sama teman kost kakak yang lain…. “

Kak via : “oh, yang bukankan pintu kamu siapa?”

Gue : “mbak ayu…”

Kak via : “kasihkan teleponnya ke ayu, kakak mau bicara sebentar….”

Gue : “eh, mbak ayu nih kak via mau bicara katanya…..” sambil memberikan hp gue.

Mbak ayu kemudian mengambil hp gue dan berbicara sekitar 5 menit dengan kak via, entah apa yang mereka bicarakan. Yang gue dengar mbak ayu Cuma bilang iya, iya doang….

Mbak ayu: “rai ini hp kamu, uda dimatika sama via tu teleponnya.” Oh ya ayo ikut ke dapur katanya via kamu lapar banget tuh, mau makan yah…..”

Gue : “jadi malu nih……”

Di dapur gue makan dengan lahapnya ditemani dengan mbak ayu yang gue paksa untuk ikut makan bareng gue karena gue nggak enak diliati makan padahal dia katanya uda kenyang…..

Sekedar informasi nih gue kasih tau aja di kost kakakku terdapat 5 orang yang mengkost dirumah ini termasuk kedua kakakku….. dan semua cewek-cewek yang mngkost disini sangat ramah dan bersahabat kalau gue bête dikost gue pasti kesini asal tau ajak ngumpul bareng kedua kakakku dengan teman-teman kostnya sangat menyenangkan terkadang gue mengajak dodi kesini. Kami biasa bikin rujak bersama sambil duduk diteras rumah dan terkadang kami main domino sampai malam……  dan yang bikin gue betah lama-lama dikost ini adalah karewna mbak ayu…. Sejak pandangan pertama kami yang saling bertemu sewaktu gue baru tiba gue sudah merasakan rasa suka ini kepadanya. Hanya saja gue nggak bisa menunjukkan perasaanku ini padanya karena gue punya kebisaan kalau gue suka sama seorang sewek gue pasti kgue dan nggak bisa ngobrol dengan lepasnya kepada cewek itu. Dan itu terjadi semenjak gue duduk dibangku SMP dulu ada seorang adik tingkat yang sangat gue sukai namun gue selalu berusaha menghindarinya…. Kalaupun kami bersama yang gue ajak bicara adalah teman-temanku yang kebetulan bersama kami, dan bisa dihitung dengan jari ini berapa kali gue bisa berbicara lancar dengannya…. Dan itu terjadi juga kepada mbak ayu ini…..

Tanpa terasa sudah pergantian semester dan ini berate sudah enam bulan gue berkuliah dijakarta dan mengenal seorang gadis cantik yang bisa mencuri perhatianku selama ini yaitu mbak ayu…. Entah apa yang membuat gue suka padanya… apakah karena pertemuan kedua mata kami yang tanpa sengaja itu…. Mbak ayu selama ini menganggapku seperti adiknya sendiri mungkin karena dia nggak punya adik dan kakak via merupakan teman sekamarnya makanya dia menganggapku demikian. Meskipun gue terkesan menutupi perasaan sukgue padanya tapi untungnya dia menganggapku sebagai adiknya sendiri sehingga gue bisa dekat denganya dan terkadang kami sering jalan bersama berempat dengan kedua kakakku itu kak via dan kak rani. Namun, terkadang kalau mereka berdua tidak bisa ikut kami bahkan jalan-jalan berdua saja dan itu membuatku sangat gembira.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet