Baby, Step Closer

Dream High 3

“Jadi, hari ini kalian mulai mempelajari lagu baru dan nanti urusan koreografi dance biar Raehwa yang mengajari”

“Ne” sahut Mijung dan Yeonwoo, menerima sebuku berisi lirik lagu

Seorang yeoja mungil berjalan mendekati Mijung dan Yeonwoo. “Annyeong, namaku Choi Minyoung”

“Hai~”

“Aku Raehwa” sambung seseorang lagi yang memakai topi

“Nah, 1 setengah bulan lagi kalian akan debut, aku tau itu waktu yang sangat singkat, tapi kuharap Mijung-ssi dan Yeonwoo-ssi bisa mengejar”

“Ne”

 

“neoui geuneuljin jarie sideuneun kkot, nan geureohke chacheum geudeoga~”

“Y-E-O-N-W-O-O YAAAA”

Terlihat Kai dan Sehun sedang berlarian dari ujung lorong, mendekat, dan terus mendekat

“OHOK” Yeonwoo terbatuk begitu KaiHun memeluknya. “Ya, ya, aku tidak bisa bernapas”

Tidak memedulikan Yeonwoo, Sehun malah mengeratkan pelukannya. “Ini hukumanmu karena tidak memberi tahu kami kalau kau bergabung disini”

Duk

Duk

“Aduh -_,-” ringis KaiHun bersamaan. “Wae? Baekhyun hyung. Sakit tau” Kai mengusap-ngusap kepalanya yang terasa nyut-nyutan karena dijitak Baekhyun

“Senggol Yeonwoo = bacok -___-”

Yeonwoo hanya memasang wajah cengo (˙▿˙?)

“Yeonwoo-ya, ada acara nggak nanti?” tanya Baekhyun

Yeonwoo menggeleng. “Aku cuma mau latihan dance sama Raehwa-ssi nanti jam7″

“Kalo gitu, jalan-jalan yuk?”

“Kemana?”

“Udah, ikut aja”

“Eits hyuuung, chamkkanman hyung” ujar Sehun, menarik baju Baekhyun

“Wae?”

“Kalo ajak Yeonwoo kencan bayar biaya rental dong, plus pajak” lanjutnya

“Eh (˙▿˙?)”

Baekhyun merogoh kantongnya, mengeluarkan receh. “Tuh, bagi berdua ya”

“1 won…?” tanya Kai. “1 won bisa beli apa hyung? Permen juga nggak dapet, ya, ya, HYUNG” pekik Kai begitu melihat Baekhyun dan Yeonwoo melesat pergi

“Baekhyun hyung -____,-”

 

Baekhyun mengajak Yeonwoo jalan-jalan ke taman dekat gedung latihan. Baekhyun berdeham-deham, sementara Yeonwoo berusaha sebisa mungkin menghindari bertatap muka dengannya

“Yeonwoo-ya, tidak bisakah kau jalan di dekatku?”

“A..aniyo, aku lebih suka seperti ini”

Baekhyun mengerucutkan bibirnya lalu berjalan mendekati Yeonwoo, menggenggam tangan gadis itu, membuat Yeonwoo terhenyak, menggerakkan tangannya untuk melepaskan genggaman itu, tapi tangan Baekhyun yang hangat itu malah semakin erat menggenggam tangan Yeonwoo

“Yeonwoo-ya, tidak bolehkah kita berjalan seperti ini?” tanya Baekhyun, suaranya terdengar pelan dan lembut

“Ng..” gumam Yeonwoo. “B-boleh…”

Baekhyun tersenyum dan melanjutkan berjalan, menghabiskan waktu di sore itu

 

“1…2..3…sijak”

(singing : Ending Page – f(x))

Nyanyian intro Mijung dan Raehwa serta suara merdu Minyoung memulai lagu, Yeonwoo juga dapat mengimbangi yang lain dengan baik di lagu itu

“Oke tinggal belajar koreografi. Dalam 7 hari ini vokal Mijung-ssi dan Yeonwoo-ssi sudah bisa beradaptasi. Chukhahamnida”

“Gamshaeyo~”

“Yuk ke ruang latihan dance” ajak Raehwa lalu yang lainnya berdiri, berjalan ke ruang dance. Tapi, sebuah ruangan menarik perhatian Yeonwoo, ruang studio musik

“Ng…kalian duluan saja ya, nanti aku nyusul ke ruang latihan dance” kata Yeonwoo yang menghentikan langkahnya

“Oh? Ne”

Yeonwoo memperhatikan yang lain sampai mereka menghilang di belokan lalu memasuki ruang studio musik itu. “Aku nggak tau kalau ada ruangan ini. Kayaknya dipakai buat mebuat lagu ya?”

Gadis itu lalu bergerak duduk di atas bangku piano, iseng, dia memainkan sebuah lagu, sebenarnya itu adalah satu-satunya lagu yang dia bisa mainkan.

Klek

Tiba-tiba seseorang memasuki ruangan itu, membuat Yeonwoo menghentikan permainan piano-nya. Namja yang sekarang berdiri di ambang pintu itu terkekeh. “Kenapa berhenti main? Lagunya bagus kok”

“Aniyo, geunyang”

Baekhyun lalu duduk di samping Yeonwoo. “Lanjutin dong”

Yeonwoo menggeleng. “Aku nggak begitu jago main piano, oppa”

“Ayolah, sekaliii saja” pinta Baekhyun

Yeonwoo dengan ragu memainkan kembali lagu itu.

(playing : Old Song – Baekhyun)

Yeonwoo terkaget begitu Baekhyun ternyata menyanyikan lagu itu. Pikirannya lalu melayang-layang karena salah tingkah mendengar suara Baekhyun yang terdengar merdu itu. ‘Fokus, Yeonwoo, jangan sampai salah memainkan lagunya. Jangan mempermalukan dirimu di depan Baekhyun oppa’

Tapi, sepertinya keadaan tidak mendukung, di tengah lagu, Yeonwoo salah menekan nada, membuat Baekhyun terkekeh pelan dan melanjutkan bermain piano sambil terus menyanyi. Yeonwoo tertegun melihati Baekhyun. Hatinya berdegup kencang. Tatapan matanya tidak terlepas dari Baekhyun, tidak berkedip sama sekali.

“Yeonwoo-ya” panggil Baekhyun setelah selesai menyanyi

“Hmn?”

Baekhyun tidak melanjutkan perkataannya, suasana menjadi hening sejenak sebelum akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan perkataanya. “Aku hanya akan mengatakannya sekali, jadi dengar baik-baik”

Yeonwoo sedikit salah tingkah begitu kedua mata Baekhyun menatapnya dalam

“Aku menyukaimu”

Yeonwoo membulatkan kedua matanya begitu kata-kata tersebut keluar dari mulut Baekhyun. Yeoja itu lalu mendekap mulutnya dengan satu tangan. “Ma-maldo andwae”

Keduanya terdiam, hanya membiarkan keheningan yang mengisi ruangan itu

“Yeonwoo”

Baekhyun memanggil nama yeoja yang ada di hadapannya itu dan menggenggam tangan Yeonwoo. Tanpa sempat menghindar, Yeonwoo dapat merasakan bibir lembut Baekhyun menempel di bibirnya, membuat gadis itu hanya bisa memejamkan kedua matanya.

 

Duk

Buk

“Ah!” ringis Miyoung karena tertabrak Yeonwoo

“Mianhae” ujar Yeonwoo. Raehwa terdengar menghela napas dalam. Member-member lain mulai kesal karena kesalahan-kesalahan step yang Yeonwoo ambil dan mereka harus terus mengulangnya, lebih dari 5 kali, dan sudah 2 hari sejak Yeonwoo begini. Entah kenapa Yeonwoo merasa kesulitan untuk mensynchronisasi dengan yang lainnya

“Aniyo, Yeonwoo-ssi, aku yang seharusnya minta maaf”

Rino Nakasone, si pelatih dance mengurut pelipisnya. “Im Yeonwoo”

Merasa namanya dipanggil, Yeonwoo membungkuk. “Choisonghamnida, saem”

“Kau harus melakukannya dengan benar kalo kau mau pulang dan beristirahat, kita semua lelah, bukan kau saja.” ujar Mijung, emosinya menaik. Mungkin dia akan lebih meledak lagi kalo bukan karena Raehwa menepuk bahunya untuk menenangkannya.

“Ne.” sahut Yeonwoo pelan.

“Dashi” titah Rino. “5..6..7..8″

Lalu, lagu itu diputar kembali, tidak ada perubahan dalam gerakan Yeonwoo.

Brak

Tidak sengaja, Yeonwoo menyengkat Mijung dan membuatnya terjatuh.

“Mijung-ah, eo gwenchanha?” tanya Raehwa yang berada di dekatnya.

Namun, ada ide di dalam pikiran Mijung untuk menyingkirkan Yeonwoo. “Tidak, ukh, sepertinya kakiku terkilir”

“Jinjja?” tanya Raehwa lalu membantu Mijung berdiri. “Bisa lanjut?”

Mijung menggeleng.

“Saem, aku bawa Mijung ke kamarnya dulu ya” pamit Raehwa lalu berjalan pergi sambil memapah Mijung

Rino yang dari tadi melihatnya lalu menggelengkan kepala.  “Sudah, kita berhenti dulu dan pulang, aku tau kita semua lelah hari ini. Tapi besok kita harus lebih semangat lagi, karena itu, beristirahatlah.” kata Rino.

“Ne”

Minyoung merapihkan semua barang-barangnya dan berjalan pergi. “Yeonwoo? Kau tidak mau kembali?”

Yeonwoo menggeleng. “Kau duluan saja, aku masih mau latihan”

“Yasudah. Aku duluan ya”

Yeonwoo berdiri di depan kaca selepas kepergian Minyoung. “Yeonwoo, kau harus bisa.” gumamnya lalu mencoba untuk berlatih sendiri, mencoba mengintrospeksi kesalahan-kesalahannya. Tapi tetap saja, dia merasa masih ada sesuatu yang ‘salah’.

“Akhh!!” teriaknya kesal, duduk di pojokkan ruangan dance. Tidak dapat ditahan lagi, air matanya mengalir turun. “Aku kesal. Aku kesal!”

Yeonwoo memeluk kedua lututnya dan membenamkan wajahnya di sana, isakkannya terdengar jelas, membuatnya sulit bernapas.

Sebuah SMS masuk ke handphone Yeonwoo dan Yeonwoo mengabaikannya. Tapi, untuk mengantisipasi kalau ternyata SMS itu dari Baekhyun, Yeonwoo merogoh sakunya dan membaca SMS itu

from : Baekhyun oppa

Woo, kau dimana? Kulihat tadi teman-temanmu sudah kembali ke dorm dan kau tidak ada disana

Yeonwoo menghapus air matanya, jari-jarinya dengan cepat mengetik sebuah balasan

to : Baekhyun oppa

Aku sedang latihan sendirian. Tidak perlu khawatir oppa, aku baik-baik saja. Sebentar lagi aku akan kembali ke dorm

Yeonwoo meletakkan handphone-nya di sampingnya, kembali membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya, tangisnya masih belum bisa berhenti. Dia menyentuh kalung liontinnya dan membukanya, terlihatlah dua foto di dalam sana, foto appa-nya dan Siwan, ujung jarinya menyentuh foto oppa yang paling disayanginya itu. “Oppa…Appa…beri aku kekuatan untuk bisa kembali semangat. Hhh..apa yang harus kulakukan sekarang?”

“Yeonwoo”

Mengenali suara itu, membuat Yeonwoo tidak mengadah. “Oppa, tinggalkan aku sendiri”

“Ya, Yeonwoo..Im Yeonwoo, wae uro?” panggil Baekhyun pelan

“Tinggalkan aku sendiri, babo”

Baekhyun sedikit terhenyak. Tapi, kali itu, Yeonwoo mengadahkan sedikit kepalanya.

“Mianhae oppa, ini bahkan bukan kesalahan oppa” gumam Yeonwoo. “Tapi jebal, tinggalkan aku sendirian untuk saat ini saja”

Tidak mendengarkan apa yang Yeonwoo minta, Baekhyun malah menarik Yeonwoo ke dalam pelukannya. “Aku tidak akan meninggalkanmu dalam kesulitan seperti ini, bahkan jika kau memintanya”

Yeonwoo membenamkan wajahnya di bahu Baekhyun. “Aku sebenarnya juga tidak ingin sendirian di waktu seperti ini oppa, tapi aku takut aku malah mengganggu oppa yang memiliki jadwal padat”

Baekhyun menepuk-nepuk bahu Yeonwoo. “Ceritakan padaku apa yang terjadi jika itu bisa membuatmu berhenti menangis”

Yeonwoo mencengkram kaos Baekhyun erat. “Oppa…apa aku..benar-benar tidak bisa menjadi seorang member GB? Aku terus melakukan kesalahan akhir-akhir ini, entah dance maupun vokal”

Baekhyun menggeleng. “Aniyo, membuat kesalahan itu biasa. Kau tidak boleh putus asa hanya karena kau membuat kesalahan”

“Tapi, aku sampai membuat Mijung cedera tadi”

“Jangan terlalu menyalahkan dirimu, Yeonwoo. Tidak ada yang benar jika tidak ada kesalahan. Kau juga tidak bisa jadi orang yang lebih baik lagi jika kau tidak pernah melakukan kesalahan. Jadikan kesalahan itu alasanmu untuk bangkit”

Yeonwoo terhenyak begitu mendengar perkataan Baekhyun barusan, senyumannya mulai terlihat. Perasaannya menjadi tenang, setidaknya itu membantu. “Oppa…boleh kau memelukku lebih lama lagi? Pelukan oppa membuatku nyaman”

“Mmm…”

Ingin mencoba menenangkan Yeonwoo, Baekhyun menyenandungkan sebuah lagu yang tidak Yeonwoo ketahui. Senandungan itu membuat hati Yeonwoo terasa damai

(humming : Wedding Bells – Depapepe)

Sudah cukup lama mereka dalam posisi itu. Baekhyun ingin mengecek kalau-kalau Yeonwoo tertidur karena suasana yang hening, ternyata benar saja, gadis itu tertidur di dalam pelukan Baekhyun yang hangat. “Dia malah tidur…” gumamnya, terkekeh. “Jalja, Woo”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet