Saat masuk kedalam kelas, aku melihat 2 lelaki yang tadi bersama Kai, 2 lelaki itu sedari tadi memperhatikanku. Aku yang duduk bersebelahan dengan Sulli langsung bertanya padanya.

“Sulli..” bisikku

“Hei jangan meniupi telingaku!” Sulli memelototkan matanya

“Siapa yang meniupi telingamu bodoh? Sulli, apakah ada yang aneh denganku?”

“Aneh? Tidak. Kamu tampak cantik hari ini meskipun menurutku lebih cantik aku sih hehe”

“Aku serius, dari tadi ada 2 lelaki yang memperhatikanku, aku kira ada yang aneh”

“2 lelaki? Siapa?”

“Itu. Tapi aku tadi lihat dia bersama Kai" aku menunjuk kearah 2 lelaki itu

“Sial. Mereka adalah sahabatnya Kai dan bisa dibilang juga mereka adalah bodyguardnya si Hyeri wanita kecentilan itu” Sulli menatap 2 lelaki itu sinis

“Oh. Mereka itu siapa kok ada dikelas kita?”

“Jongin memiliki 4 sahabat, Chanyeol, Suho, Kris, dan Baekhyun. Chanyeol dan Baekhyun memang sekelas dengan kita Jiyoung.”

Ketika sedang asik mengobrol tiba-tiba Sehun datang dengan membawa sebuah makanan dan minuman ditangannya, lalu ia memberikan makanan dan minuman itu padaku.

“Apa-apaan?” aku melihat Sehun dengan tatapan aneh

“Pasti kamu belum sarapan makanya aku bawain makanan dan minuman” Sehun mengeluarkan senyuman coolnya namun dihadapanku dia tetap hanya lelaki yang bodoh

“Sok tahu. Sulli pasti belum sarapan lebih baik kamu kasih saja ke Sulli.” aku memberikan makanan dan minumannya pada Sulli

Bell istirahat berbunyi, aku duduk sendirian dibawah pepohonan. Sulli menghilang entah kemana meninggalkan makanannya. Seperti biasa ketika aku merasa bosen aku akan membuka Twitterku untuk mengestalk Kai. Tapi kali ini aku tahan dan kembali menunggu Sulli. Ketika sedang asik memainkan handphoneku tiba-tiba aku melihat Kai dengan seorang wanita cantik berambut panjang, mungkin itu Hyeri, pacarnya. Mereka bergandengan tangan. Kai mengelus rambut hyeri halus. Kai melihatku dan menatapku sinis. Lalu ia mencium kening Hyeri. Batinku seperti “Apa-apaan pacaran disekolah?” membuat hatiku sakit dan ingin menangis.

Aku tertunduk lemas. Mataku berkaca-kaca. Rasanya ingin sekali menangis dengan kencang. Namun tiba-tiba datang Sehun, ia merangkulkan tangannya kebahuku.

“Memangnya Kai saja yang bisa berpacaran disekolah?” Sehun menatapku lalu mengeluarkan jurusnya, senyum coolnya.

“Singkirkan tanganmu Oh Sehun.” aku melepaskan tangan Sehun dari bahuku

“Kenapa aku tidak boleh merangkulmu Kang Jiyoung?”

“Karena kamu adalah lelaki berhidung belang.” Sehun langsung memegang hidungnya

“Apa kamu punya cermin Kang Jiyoung?”

“Untuk apa?” aku menatapnya bingung

“Untuk melihat apakah lelaki tampan sepertiku memang hidungnya belang atau tidak.” Sehun merapikan rambutnya cool.

“Cih.” aku langsung terdiam mengingat kejadian Kai tadi

“Kenapa tiba-tiba diam? Kamu mengingat sesuatu?” tiba-tiba air mataku terjatuh dengan derasnya

“Sehun apakah kamu pernah ditinggalkan oleh orang yang kamu cintai? Setelah itu kamu melihat dia dengan orang lain.”

“Tidak. Apa kamu seperti itu Kang Jiyoung?”

“Aku sangat mencintai Kai. Hanya Kim Jongin yang aku cintai sampai kapan pun, walaupun dia sudah menyakitiku tapi aku tetap mencintainya. Oh Sehun, aku mencintai Kai.” aku tetap menangis, aku tidak bisa mengontrol emosiku sehingga aku berbicara agak keras sampai-sampai orang melihatku. Bahkan Kai dan Hyeri yang sedang berpacaran dihadapanku juga melihatku. Lalu dengan emosi Hyeri menghampiriku dan Sehun.

“Heh murid baru. Apa kamu tidak punya tahu malu hah? Apa kamu pindah kesini hanya untuk merebut Kai kembali?” Hyeri mendorongku pelan

“Aku tidak pernah berniat merebut Kai darimu. Kai sudah bahagia, dan kebahagiaan Kai adalah kebahagiaanku juga.” mendengar ucapanku membuat Kai terdiam, dan membuat Hyeri marah

“Dasar perempuan tidak tahu malu! Bisanya hanya mendekati pacar orang lain.” Hyeri berteriak sehingga membuat orang-orang melihat kami bertengkar

“Aku tidak akan mengambil Kai darimu Hyeri” namun Hyeri malah menampar dan mendorongku. Sehun membantuku dan memelukku dengan erat

“Jangan lukai pacarku Lee Hyeri.” Sehun memelototi Hyeri. Ucapan Sehun membuat Kai dan Hyeri terkejut, bahkan aku pun menganga tak percaya

“Jadi perempuan perusak hubungan orang ini pacarmu Oh Sehun? Seleramu rendahan juga.” Hyeri tertawa dengan kerasnya

“Jaga bahasamu Lee Hyeri.” Sehun menunjuk tepat dihadapan wajah Hyeri

“Hei bung, jangan kasar pada pacarku.” kali ini Kai berbicara. Aku mendengarkan suaranya saja sudah senang sekali. Walaupun ucapan Kai membuat hatiku sakit. “Kang Jiyoung sudahlah aku sudah punya Hyeri dan Kamu sudah punya Sehun. Tidak usah mengingatku lagi, Kang Jiyoung” Kai berbicara dengan nada yang sinis padaku.

“Sehun bukan pacarku, Kai..”

“Sudahlah Jiyoung. Hyeri kita pergi saja.” Kai menarik tangan Hyeri dan pergi meninggalkanku begitu saja.