Malam berganti pagi. Bulan berganti matahari. Tidak biasanya aku bangun sebelum alarm berbunyi. Mungkin kali ini aku terlalu bersemangat karena akan segera memakai seragam baru dan akan bersekolah disekolah yang baru bersama Sulli, dan mungkin aku tidak sabar untuk segera bertemu dengan Kai. Aku rasa Kai akan terkejut jika melihatku disekolahnya dan aku rasa Kai akan bertanya-tanya mengapa aku ada disana.

Selesai mandi aku langsung memakai seragamku, dengan rok hitam diatas lutut dan kameja berwarna putih, tidak lupa dipadu dengan blazer berwarna hitam yang dicocokkan dengan warna rok.

Entah mengapa jantungku berdegup sangat kencang, rasanya ingin cepat sampai disekolah, namun sekarang masih jam setengah 6 sedangkan sekolah dimulai pukul 7.

Karena masih ada beberapa waktu lagi, aku memulai aktfitas isengku yaitu mengstalk social media nya Kim Jongin. Dan tanpa disadar sekarang sudah jam setengah 7, aku belum sarapan dan bahkan belum berdandan, aku langsung mematikan laptopku lalu segera menyisir dan memakai bedak serta lip tint berwarna pink muda, lalu setelah itu memakai sepatu dan sarapan dengan secepat kilat.

Sesampai disekolah aku langsung mencari Sulli. Untung saja supir ayahku menyetir mobilnya sangat cepat sehingga dihari pertamaku sekolah aku tidak terlambat.

Tiba-tiba Oh Sehun menghampiriku dengan raut wajah yang bahagia seperti sedang ketiban rejeki, tidak seperti kemarin saat pertama kali aku bertemu dengannya.

“Hey selamat pagi Kang Jiyoung!”

“Ada apa?”

“Hey kamu jutek sekali, kenapa?”

“Sulli bilang aku tidak boleh dekat denganmu, kamu cuma modus kan?”

“Hahahaha.. Kamu lucu sekali, Sulli bilang begitu? Mungkin itu karena cintanya tidak diterima olehku.” Sehun tertawa terbahak-bahak

“He?” Aku memasang wajah 'bingung', sedangkan Sehun terus tertawa

“Ayo mulai saat ini kamu menjadi temanku, jika ada apa-apa kamu boleh meminta bantuanku.” Sehun merangkulku, tiba-tiba Kim Jongin datang dengan 4 orang teman-temannya sambil tertawa, Kai melihatku lalu berhenti tertawa dan memasang wajah dinginnya, dan Kai segera pergi.

“Kim Jongin.” Aku berniat mengejarnya namun Sehun menahanku

“Kamu kenal dengan Kim Jongin?”

“Dia mantanku.”

“Sepertinya mulai sekarang kamu tidak usah mengejarnya lagi.”

“Tapi kenapa? Walau pun aku sudah putus dengannya bukan berarti kita harus bermusuhan kan?”

“Kai sudah memiliki pacar sekarang. Lee Hyeri. Dia tidak suka jika Kai berdekatan dengan perempuan lain, Hyeri akan melakukan apa pun asal Kai tidak berdekatan dengan perempuan lain.”

“Oh.” Aku terdiam

“Sudahlah Kang Jiyoung, kamu cantik aku yakin semua laki-laki disini akan menyukaimu.”

“Kamu sedang menghiburku atau apa? Tidak mempan.”

“Ya! Kang Jiyoung! Sudah ku bilang jangan dekati si anak setan ini!” Tiba-tiba Sulli datang sambil berteriak, membuatku terkejut.

“Sulli, tadi aku melihat Kim Jongin.”

“Apa? Memang si Kim Jongin itu kelihatan? Dia hitam bahkan aku tidak bisa melihatnya” Sulli dan Sehun tertawa dengan kencang sampai orang-orang melihat mereka berdua

“Aku serius! Tapi tadi dia seperti tidak kenal denganku, padahal aku merindukannya, aku ingin melihatnya tersenyum, tapi tadi ketika dia melihatku dia malah memasang wajah dinginnya.”

“Yasudah, Jiyoung kamu sekelas denganku dan Sehun. Kim Jongin kelasnya disebelah kelas kita, Kim Jongin sekelas dengan pacarnya yang baru.”

“Aku tidak bertanya tentang Kim Jongin.”