Try 1

Trapped In The Past

Siang itu Sehun mengajakku kesebuah caffe. Seperti biasa aku memesan Peach Tea kesukaanku. Minuman ini mengingatkanku pada Kai, waktu aku masih bersamanya ketika kami ngedate minuman yang selalu aku beli adalah Peach Tea.

Aku dan Sehun sama-sama diam. Tidak ada yang memulai untuk berbicara. Sekali-kali aku memandangi Sehun dan begitu pun dengan Sehun. Tiba-tiba ia memegang tanganku dan mulai berbicara.

“Jiyoung..”

“Ya?”

“Maaf..”

“Kejadian tadi..” lalu Sehun kembali menunduk

“Untuk apa minta maaf? Seharusnya aku berterima kasih padamu Oh Sehun..” aku memberikan senyum tipisku dan membalas genggaman tangan Sehun

“Jiyoung, sebenarnya aku memang sudah tertarik padamu dari awal kita bertemu”

Aku terdiam. Kemudian kembali hening.

“Jiyoung..” kemudian Sehun memulai pembicaraan lagi

“Ya, Sehun..”

“Aku tahu kamu masih mengharapkan Kai kan.”

“Lalu?”

“Apa kamu tidak capek seperti ini terus Kang Jiyoung..”

“Hm..”

“Apa kamu mau membuka hatimu untukku, Kang Jiyoung? Aku akan menunggu sampai kapan pun”

Glek. Aku kembali terdiam.

“Jiyoung..”

“Sehun..”

“Apakah mencintaimu adalah kesalahan terbesar Jiyoung?”

“Bahkan aku tidak tahu kapan aku bisa melupakan Kai.”

“Beri aku kesempatan untuk memasuki ruang hatimu Kang Jiyoung.”

“Sehun..”

“Izinkan aku untuk menjagamu”

“Maaf Oh Sehun, aku harus segera pulang sekarang” aku berdiri dari kursiku, lalu segera melangkahkan kakiku pergi dari hadapan Sehun. Namun Sehun menggemgam tanganku dengan erat. Erat sekali.

“Aku mohon. Aku akan membuktikan bahwa aku mencintaimu Kang Jiyoung. Aku yakin aku bisa membuka hatimu kembali. Beri aku waktu untuk membuktikan itu semua Jiyoung.”

“Tapi, Sehun..”

“Aku mohon.”

“Ya.. Baiklah.”

 


 

Semenjak kejadian Kai kemarin aku mulai merasa benci pada Kai. Mana mungkin bisa orang yang dulu Kai cintai sekarang ia injak-injak seperti itu. Kai dan Pacarnya membuatku malu di depan orang banyak. Untung ada Sehun yang menyelamatkanku dari kandang macan.

Sehun selalu membuatku tersenyum bahkan tertawa pada saat aku sedang sedih.

Apakah aku bisa membuka hatiku untuknya?

Apa ia tidak akan seperti Kai?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya..

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
stephani_bap #1
Chapter 5: makin lama makin kurang ajar si Jongin....
stephani_bap #2
Chapter 4: kurang ajar nih si Jongin -_-*

update soon author :)
stephani_bap #3
Chapter 2: chapter berikutnya dong author ♡♥
elsajunghh #4
Chapter 2: Nangeeeshh:""") keep it cool man!<333