part 3

Gift ( I Know it was From You)
Please Subscribe to read the full chapter

Taeng bangun pagi dan langsung membersihkan tubuhnya. Memakai pakaian yang rapi lengkap dengan jas yang memang sudah tersedia di rumah Jessica, karena dia lebih sering bermalam disana daripada di apartemennya sendiri.

Ia berjalan ke dapur, sudah rapi dan tampan tapi apa yang ia lakukan di dapur? Okay ia memasak pancake untuk sarapan, good job Kim Taeng, rapi-rapi hanya untuk memasak sarapan sedangkan ada 3 wanita di rumah itu

Oaky readers jangan salahkan aku, sebenarnya aku akan mencari laki-laki yang bernama Im Yoong itu demi Jessica.

Aish…readers jadi mentertawakan aku kan jadinya

Author memang  kejam, kenapa bukan aku aja yang dijadiin obat hati Jessica? Apa aku kurang tampan? Kurang kaya? Kurang lucu? Kurang pantas?

Author: diam Kim Taeng…apa kau perlu jawabannya? Semua readers sudah tau jawabannya

Readers: author kok ikut-ikutan gila kayak author lain?

Author: biarin…apa salah author pengen menghibur diri sendiri

Kim Taeng: ya Author-shi kenapa? Kenapa bukan aku? Kenapa? *mata berkaca-kaca

Author: DIAM KIM TAENG….readers please jawab apa kekurangan Taeng untuk Jessica?

Readers: KARENA TAENG KURANG TINGGI…..

Author: dengar itu Kim Taeng? Dan juga Tiffany mau kau kemanain huh?

Kim Taeng *diam tepaku, nangis di pojokan sambil gigit jari

Author: Hahahaha….fans Taeng peace….Cuma becanda okay…

Kim Taeng: kembali ke cerita author-shi

Author: sabar napa…pegel ni ngetiknya…mana lewat tengah  malam lagi

Kim Taeng: lagi nonton Thor…itu serem juga filmnya eeerrrr

Readers: Author…Kim Taeng DIAAAMMMM….LANJUTIN CERITAAAAA !!!!

Author lempar Taeng ke readers trus author masuk ke kamar Sica, peluk Sica.

 

Taeng POV
aku masuk ke kamar Jessica, melihatnya tidur dengan tenang, menyibak rambutnya ke belakang telinganya.

“Sica…stop it please…tutup buku lamamu dan buka yang baru, mulailah kisah yang baru” aku mengelus lembut pipi Jessica, mencium keningnya sebelum meninggalkan kamanya.

Ku tinggalkan catatan di kulkas dengan bacaan

“Jangan lupa membangunkan Jessica dan memberinya sarapan

Aku akan mencari laki-laki itu”

p.s: jangan lupa membersihkan kamarku

aku pergi ke Universitas tempat Jessica kuliah, mengambil barang-barangnya yang tertinggal kemarin

“ahh…di buku alumni pasti ada alamat lengkap laki-laki itu” dengan cepat aku membuka buku alumni itu dan loncat ke halaman alumni dari fakultas Teknik

Tuuut….tuuut….

Aku menelpon Krystal karena lupa nama laki-laki itu

‘ne oppa…ada apa?’

“apa kalian sudah member Jessica sarapan?”

‘tenang saja…semua beres disini’

“ah Krystal…oppa lupa siapa namanya?”

‘unnie…unnie…siapa nama laki-laki itu?’

Aku mendengar Krystal berbisik

‘Im Yoong oppa…fakultas Teknik’ ucapnya berbisik

“I got it…jangan tinggalkan unnie mu sendiri…paham?”

‘nee oppa…’

Aku mencari di daftar nama dengan awalan huruf I di lembar fakultas Teknik

“Im Yoong…Im Yoong…Im Yoong naaahhh….” Aku melajukan mobilku menuju alamat yang tertulis di buku

Beberapa menit kemudian aku melihat sebuah rumah yang cukup besar namun terlihat sederhana, dengan pohon cemara di kiri kanan menuju pintu rumah itu. Aku mencocokkan alamat yang tertulis di situ dengan yang ada di buku alumni

“benar ini dia…”

 

Ding dong~~~~

 

Akhirnya aku menekan tombol itu

‘siapa?’

“oh saya Kim Taeng…ingin bertemu dengan Im Yoong”

 

Ceklek~~~

 

Gerbang itu terbuka menandakan mereka mempersilahkan aku masuk

“silahkan masuk tuan…tuan muda ada di kamar…” ucap salah satu pembantu di rumah itu

‘waw…rumah ini terlihat sangat sederhana dari luar tapi di dalam sangat berbeda’ ucap Taeng terkesima melihat barang-barang mewah di dalam rumah tersebut

‘bisa saja ayah pemuda itu rekan kerjaku’ aku terus berbicara dalam hati saat pembantu rumah itu menuntunku ke kamar Im Yoong di lantai dua

“silahkan tuan…kamar tuan muda disini” ucap pembantu yang mengantarku

“terima kasih nona” ucapnya dan melihat pipinya memerah

Aku mulai memutar knob pintu dan masuk ke kamar

“uh…nugu…??” Yoong menoleh dari layar komputernya

“perkenalkan saya Kim Taeng…” aku mengulurkan tanganku untuk berjabatan dengan dia “Im Yoong?” waahhhh dia benar-benar mirip dengan Yul

“ahh…yeah…yeah…aku Im Yoong…silahkan duduk dulu…” Yoong mempersilahkannya duduk di sofa yang ada di kamar itu

“hm…Im Yoong-shi…langsung saja ke tujuan saya datang ke sini…”

“aeee…jangan ngomong seperti itu…bicara yang nyaman saja…tidakkah kau pikir berbicara dengan bahasa formal itu aneh?” ‘wow…easy going…semoga dia mau membantu kami’ ucapku

“owh…hahaha…ne…ne…Yoong?”

“nee…btw aku 24 tahun…so…?”

“aku hyung kalau begitu…” ucapku

“ahh…hyung….ada yang bisa aku bantu hyung? Waw tidak kusangka aku mendapatkan hyung…” ucapnya “wait…kau…Sica…” dia mengerutkan dahinya

“kau mengenalnya..???” aku membelalakkan mataku

“aniya…anii…kau yang berteriak kemarin di acara wisudaan…dan gadis yang pingsan itu ku pikir Sica? Karena kau meneriaki itu” ucapnya “Sica? Kekasihmu…?” lanjutnya

“owh…haha…” canggung ‘dia mengingatnya’ “sebenarnya…hm…aku bingung harus mulai darimana…Yoong maukah kau membantu ku?”

“sure…tentu…apa yang bisa kubantu?” tanyanya percaya diri

“errrr…ini menyangkut masalah Sica…apa kau bisa ikut denganku? Kau akan mengerti setelah bertemu dengannya”

“kapan? Sekarang?” tanyanya

“hm…kalau kau bersedia…” balasku

“owh…Hyung….my SOSHI akan konser sebentar lagi…aku harus mantengin TL untuk tau info terbaru” ucapnya

“a SONE?” tanyaku semangat “kita sama kalau begitu…” ucapku

“really….????” Tanyanya “KYAAAA…..Hyung…serius kau SONE?” tanyanya tidak percaya

“bagaimana kalau aku akan membawamu bertemu dengan SOSHI kalau kau berhasil membantuku?” aku memberi tawaran yang lumayan sulit untuk ku penuhi, sekali lagi demi Sica

“hm…” dia memiringkan bibirnya “bukankah sudah kubilang…aku akan membantumu hyung…kau tidak perlu melakukan itu…aku ikhlas” ucapnya

“lalu….?”

“baiklah…ayo kita pergi sekarang…aku bisa melihaat fancamnya nanti malam saja…” ucapnya

“thanks Yoong….thanks….”

Kami langsung pergi setelah Yoong memperkenalkan aku dengan ibunya Kwon Boa ‘wow ibunya seorang Kwon juga’ pikirku

Aku menceritakan sedikit permasalahannya saat di perjalanan menuju apartemen Jessica, dia hanya bisa tercengang dan turut prihatin mendengar kondisi Jessica.

Sekarang kami sedang  berada di dalam elevator menuju  lantai apartemen Jessica

“hm…Yoong kau siap? Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi…” ucap Taeng “dia sangat rapuh…ini sudah

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Alfianad #1
Chapter 1: Yoonsic
stephijess #2
Chapter 7: no it's time utk taengsic, tp mgkin saat itu hati sica blm th ap itu cinta ato kebiasaan. n tnyt keduany bersatu....thanks takdir Tuhan yg indah utk TaengSic❤
stephijess #3
Chapter 6: yes tnyt this is taengsic couple.✊
se7 bgt taengsic bersatu, bkn bermksd abaikn yoong yg mirip bgt yul, tp hny taeng yg ngerti n dmpingi sica dlm keadaan appn.^^
yoonkrys pcran hoi...se7 jg...
stephijess #4
Chapter 5: bnr tuh ap yg di bcrkn mrs im kena bgt...good job sica
stephijess #5
Chapter 4: happy birthday yoongie....makin handsome..n sehat..
nah tuh kn yuri tnyt sepupu yoong. n psti bikin sica shock.
stephijess #6
Chapter 2: aduh rapuh bgt sica, utg ad taeng n krys yg sll ad disisiny..
yoong welcome my handsome boy...
stephijess #7
Chapter 1: wah q sk ni hrs trs lnjut. sica wlpn sulit hrs ttp lnjutin hidup...
shiwooJ #8
Chapter 3: wkkwkw taeng sama yoong kocak bisa bikin sica ketawa kwkwkkw kira" jessica bisa ngelupain yul gk ye?????
shiwooJ #9
Chapter 2: hahaha ngakak sama si yoong dan sooyoung koplak bgt wkwkkwkw
pasti tar si yoong sama sicca(nebak" aj) wkkwkw
shiwooJ #10
Chapter 1: yull idup lagi tuh ????
wkkwkwkw