part 2
Gift ( I Know it was From You)Normal POV
“maaf nona apa ada seseorang yang duduk di sebelah anda?” suara itu menyadarkan Jessica, spontan Jessica menyeka airmatanya dan menoleh ke sumber suara
“Y-YUL!!!”
“maaf mengganggumu nona” lelaki itu meninggalkan Jessica karena merasa telah menjadi pengganggu
Jessica masih membeku di tempatnya
‘apakah itu kau Yul? Kau kembali? Kau kembali Yul’ senyum Jessica menghilang saat ia tidak melihat lelaki yang tadi menyapanya
“Yul..??” Jessica menoleh ke kanan dan ke kiri, menerka-nerka ke arah mana lelaki yang ia sebut “YUL” itu berjalan.
Jessica mempercepat langkahnya dan kini ia berlari mencari sosok Yul
“YUL…??!!!” teriaknya “YUL..??!!!” ia terus memanggil nama itu sambil menyapu pandanganya “Yul…!!” suaranya melemah dan airmata lagi-lagi jatuh ke pipinya.
Jessica berjalan tanpa melihat jalan di depannya, menunduk dengan airmata yang tak henti mengalir.
Bug
Dia menabrak seseorang
“m-maaf…” ucap orang itu “Sica…!!!” orang itu memegang bahunya dan menarik dagunya untuk memastikan kalau itu adalah Jessica “Sica…apa yang terjadi?” tanya Taeng dan melihat sekitarnya kalau-kalau ada orang yang berbuat tidak senonoh pada Jessica
“Taenghhh…hiks hiks hiks…” Jessica mulai menangis lagi, lantas Taeng menariknya ke pelukannya
“apa yang terjadi Sica…kau mengkhawatirkanku…” ucap Taeng mengelus rambut Jessica
“hiks…hiks…Y-Yul Taeng…aku melihat Yul…” ucapnya di sela-sela tangisannya
“Sica…” Taeng melepaskan pelukannya “sadar Sica…sadar…” ia mengguncang-guncangkan tubuh lemah Jessica, mata Taeng kini telah basah melihat kondisi sahabatnya itu kembali sperti 6 tahun yang lalu
“aku melihatnya Taeng…” tangisan Jessica pecah
“Jessica…” Taeng mengguncang tubuh Jessica lagi dengan ritme yang lebih cepat “Yul sudah meninggalkan kita Sica...kita bahkan melihatnya dimasukkan ke bumi” ucap Taeng meneriakinya
“aku melihatnya Taeng…hiks…” Jessica masih menangis histeris
“sebaiknya kita pulang…kau butuh istirahat…” Taeng menarik Jessica ke mobilnya dan membawanya pulang ke apartemennya.
.
.
.
Jessica, Krystal dan Tiffany pergi berbelanja ke salah satu mall terbesar di Seoul. Sedangkan Taeng bagaikan pengawal mengikuti mereka di belakang. Taeng masih khawatir dengan kondisi Jessica yang rapuh dan bisa hancur di waktu yang tak terduga.
Jessica mencari gaun untuk ia pakai saat hari kelulusannya, gaun yang akan ditutupi dengan toga.
“perfect !!!” ucap Tiffany dan Krystal bersamaan
“stop it girls…kalian selalu mengucapkan kata itu saat Sica keluar dari ruangan kecil itu” ucap Taeng
“bagaimana menurutmu Taeng…?” tanya Jessica sambil memutarkan badannya di depan Taeng dengan senyuman lebar di bibirnya
“aigooo…tidak bisakah kau beli yang ini saja…ini jauh lebih sederhana…lagipula gaunmu itu nanti akan ditutupi dengan toga” ucap Taeng dan mengangkat gaun ke 3 yang Jessica coba, gaun putih yang mengekspos bahu Jessica dengan bagian belakang yang lebih panjang di bagian bawahnya.
“okay…kalau begitu aku ambil yang ini…” Jessica memberinya ke pelayan toko itu dan pergi ke kasir untuk membayar
“oppa…kenapa kau tidak menyarankannya dari tadi? Jadi kita tidak perlu menunggu unnie mencoba 15 gaun yang akhirnya memilih gaun ke 3” ucap Krystal memanyunkan bibirnya
“apa kau kira kau akan terlihat imut dengan bibir seperti itu huh?” ucap Taeng
“OPPA…!!!!” teriak Krystal
“hahaha…” Tiffany hanya tertawa
“let’s go guys…!!!” Jessica datang dan memberikan bawaannya ke Taeng
“ke mana lagi?” ucap Taeng lemas
“makan…” ucap Jessica singkat “kau tidak lapar huh?” lanjutnya
“dengan senang hati lady Jung” ucap Taeng
Mereka masuk ke salah satu restaurant di mall tersebut
“aku pesan Cyclet Rice beef” ucap Taeng “minumnya lime squash” lanjutnya
15 menit setelah memesan makanan pun datang
Ring ring
“Girls…aku angkat telepon sebentar” ucap Taeng meninggalkan ke 3 gadis itu
“yaahh…Fany unnie…matamu akan segera keluar” ucap Krystal mendadak
“what..??? Krystal…kau…” ucap Tiffany
“kau menatap Taeng oppa seolah-olah besok akan kiamat unnie” ucap Krystal menggoda Tiffany
Dunia sudah tau bahwa Tiffany menyukai Taeng, namun si target sendiri tidak menyadari itu, Tiffany hanya bisa menghelakan nafasnya dengan tanggapan Taeng yang lambat.
“YA…!!!!” Tiffany melototi Krystal
“hahaha…easy Tiff…” Jessica tertawa, hal seperti ini yang mereka inginkan, melihat Jessica tertawa lepas daripada Jessica yang mengurung diri di kamar menangis seolah-olah hidupnya tergantung dengan itu
“sorry girls…itu tadi teman fandomku menelpon” ucap Taeng
Walaupun sibuk dengan urusan kantor, Taeng selalu menyempatkan dirinya ber fanboy ria dengan idol favoritenya Girls’ Generation dan satu lagi, Taeng selalu ada waktu untuk sahabat tersayangnya beserta adiknya duo Jungs
“waahh…aku sangat laparrr…” dengan dengan cepat memasukkan nasi sendok demi sendok ke mulutnya dengan sekejap mata nasi di piringnya habis bersih masuk ke lambungnya.
.
.
.
Hari itu pun tiba, hari kelulusan Jessica.
Taeng, Krystal dan Tiffany sudah siap untuk mengantar Jessica dan menjadi tamunya di acara tersebut.
Setiap mahasiswa yang akan lulus hari itu berkumpul di salah satu ruangan menunggu namanya dipanggil dan menerima sertifikat kelulusan yang biasa disebut dengan ijazah.
“Lee Hyuk Jae”
“Kim Hyoyeon”
“Hwang Kyung Kyu”
“Jung Sooyeon” Jessica memasuki ruangan berjalan dengan anggun ke podium untuk menerima ijazahnya
Setelah semua Mahasiswa dipanggil dan kembali duduk bersama keluarga mereke. Jessica duduk bersama sahabatnya tentu.
“para hadirin, kami akan memanggil lulusan terbaik kami dari setiap fakultas satu per satu” ucap MC di depan sana
“Kim Hyoyeon dari fakultas kesehatan, silahkan maju ke depan”
“Seo Juhyun dari fakultas ilmu social dan politik silahkan maju ke depan”
“Jung Sooyeon dari fakultas
Comments