Chapter 8

When you say love me
Please Subscribe to read the full chapter

Maaf typonya wara wiri >.<

***

 

“Maaf Tuan Nichkhun, Anda harus menunggu diluar.” Perintah perawat pada Nichkhun di kamar operasi. Nichkhun menggelengkan kepalanya tidak mau. Nichkhun menggenggam tangan Wooyoung erat. Rasa takut menyelimuti dirinya karena melihat wajah pucat Wooyoung yang sudah tak berdaya.


“Khun, tunggulah diluar. Operasi caesar ini hanya akan berjalan tiga puluh menit sampai sembilan puluh menit. Tenanglah Wooyoung dan bayinya akan baik-baik saja. Jika kau tidak keluar, operasi tidak akan cepat dilakukan dan itu akan membahayakan Wooyoung dan bayinya.” Jelas Sunye agar Nichkhun bisa sedikit tenang.


“Noona...” Nichkhun menjatuhkan air matanya.


“Tunggu diluar dan berdoalah.”


Nichkhun mengangguk lemah. Lalu ia mengecup kening Wooyoung lembut.


“Khun...” Panggil lirih Wooyoung. Wooyoung menahan matanya agar tidak terpejam. Obat bius sudah disuntikkan dalam tubuhnya.


“Bertahanlah. Aku mencintaimu.”


Wooyoung mengangguk lemah. Nichkhun melepaskan genggaman tangannya. Dan Wooyoung menutup matanya. Nichkhun menunggu di luar dengan yang lain. Pintu tertutup, operasi dilakukan.


**

 


Tidak pernah. Nichkhun tidak pernah merasa secemas ini sebelumnya. Jantungnya memompa cepat. Ia merasa jam berputar sangat lambat. Setiap satu detik itu terasa satu jam bagi Nichkhun. Ia mondar-mandir di depan pintu ruang operasi. Jika Minjun ataupun yang lain mengingatkan untuk tetap tenang dan duduk, maka Nichkhun akan duduk. Namun satu menit berlalu ia kembali berdiri dan mondar-mandir. Dan itu membuat yang lain semakin cemas dan jengkel.


“Hyung!” Giliran chansung yang mengingatkan. “Duduklah!” Chansung menyeret Nichkhun untuk duduk. “Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.” Chansung mengintruksi Nichkhun untuk melakukannya “Ya, seperti itu. Ulangi lagi.”


Nichkhun menghirup udara sebanyak-banyaknya dan menghembuskan perlahan lagi dan lagi.


“Sekarang, kita berdoa untuk Wooyoung. Mengerti!” Perintah chansung lagi. Nichkhun mengangguk. Oh ayolah, bahkan tanpa chansung suruh. Dalam hati, Nichkhun terus meminta  pada tuhan, keselamatan untuk Wooyoung dan anaknya sejak tadi.


**

 


Enam puluh menit berlalu, suara bayi terdengar dari dalam ruang operasi. Bahu Nichkhun seketika bergetar, kristal bening mulai meluncur dari matanya dan  rasa bahagia memenuhi ruang hatinya. Sungguh, rasa bahagia ltu lebih dari kau mendapat hadiah mobil lamborghini, lebih dari kau mendapat tiket liburan gratis ke seluruh negara di dunia atau lebih dari kau mendapatkan sayap dan dapat terbang ke planet manapun. Lebih dari semua itu dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata rasa bahagia itu. Kini Nichkhun resmi menjadi ayah. Ya ayah termuda di seluruh dunia –menurut dirinya sendiri.

Selang lima belas menit pintu terbuka, seorang perawat keluar membawa sosok malaikat kecil terbungkus oleh selimut kecil putih halus. Nichkhun mendekat diikuti yang lainnya. Tangan Nichkhun gemetar. Disentuhnya pipi merah merona nan lembut dengan jarinya.


“Selamat datang di dunia barumu, sayang.” Gumam lirih Nichkhun.


“Khun, dia sungguh mirip denganmu.” Kata Minjun pelan. Mata merekapun kini berkaca-kaca lagi.


“Maaf Tuan, saya akan membawa bayi anda ke ruang bayi terlebih dahulu.”


Nichkhun mengangguk. Perawat itu meninggalkan Nichkhun. Detik kemudian Sunye keluar dari ruang operasi. Jantung Nichkhun mulai berpacu kencang, dilihatnya wajah Sunye yang tegang.


“Wooyoung butuh transfusi darah. Ini adalah kali pertamanya kami melakukan operasi caesar pada laki-laki. Rahimnya berkontraksi, dia mengalami pendarahan hebat.” Jelas Sunye mencoba setenang mungkin.


Untuk pertama kalinya Nichkhun sulit menghirup oksigen.


“Dok. Detak jantungnya menurun.” Kata perawat lain yang baru keluar memberitahukan kondisi Wooyoung.


Bukan hanya Nichkhun saja,  pun Minjun, taecyeon, chansung dan junho, merasakan tubuh masing-masing mulai melemas.


“KHUN!!!”


Tubuh Nichkhun oleng. Taecyeon yang didekatnya sigap menangkapnya.


“Khun!!”

 

Nichkhun pingsan.


****  

 

 


Minjun sudah berada di atas brankar disamping Wooyoung. Jarum sudah tertusuk dilengannya terhubung dengan selang  dan terkumpul dalam kantong yang berisi darahnya lalu bersambung pada selang yang juga berujung jarum yang tertancap di lengan bawah Wooyoung. Minjun memejamkan matanya. Ia tak kuasa melihat tubuh Wooyoung telah penuh kabel yang terhubung pada monitor elektrokardiogram dan selang oksigen pada mulutnya. “Wooyoung bertahanlah.” Katanya lirih dan memberanikan diri melihat Wooyoung namun tirai hijau sudah menghalangi pandangannya.


‘Biiiip biiiip biiiip biiiip”.”’ grafik pada monitor EKG terus menunjukkan detak jantung Wooyoung semakin melemah.


“Suntikkan intravena.” Perintah Sunye.


“Baik Dok.” Suntikan diberikan pada pembuluh vena Wooyoung.


Sunye melihat tajam monitor EKG dan bergulir ke Wooyoung. Memantau grafik yang sedikit meningkat.


Bantal sudah basah oleh air mata Minjun. Tubuhnya gemetar. Hanya nama tuhan dan Wooyoung yang terus terucap dalam hatinya, memohonkan keselamatan Wooyoung.


“Biiiip biiiip biiiip biiiip”


“Tambahkan dosis.” Perintah Sunye selang lima belas menit.


“Baik Dok.” Perawat memberikan suntikan dengan dosis lebih tinggi.


“Tranfusi darah selesai.” Perintah Sunye. Perawat lain segera menuju Minjun, membawa brankar dengan kondisi Minjun yang terkulai lemas  keluar ruangan.


“Bip bip bip bib bib bib bib bib.” Monitar EKG menunjukkan detak jantung Wooyoung bekerja empat kali lipat menjadi dua ratus kali per menit.


“Siapkan Defibrilator.”


“Baik.” Perawat segera mengambilnya dan memberikan pada senye.


“Oleskan Gel bening pada dada.”


Perawat satunya segera mengeloskan gel bening pada dada Wooyoung.


“200 joule, all clear?”


“Clear.” Jawab perawat serentak. Semua bergerak menjauh. Sunye menempelkan defibrilator pada dada Woo

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LenkaChakhi
#1
Chapter 9: Onnie ayo dong come back and update ff mu ini . Atau aku baakalan nerorr tanpa henti.
LenkaChakhi
#2
Chapter 9: Huh ! Woo ngalamin baby Hate yah :-Dkkk . Itu biasa di alamin ibu" muda yg bru nikah .
Tpi merekakan udah bhagya kenapa kudu ada laen , ntar khunya marah lg ?masa" kecil bamienya jangan di cut yah biar ada lucu"nya gitu hehe :-D .
adeumi
#3
thoorr mereka udah bahagia kenapa kau hadirkan orang ketiga huhuhu ..
pokoknya ending nya tetep harus khunyoung yaa ..

update jangan lama" ya thor ^^
jangwooyoung0730
#4
Chapter 9: buakakakakakk, better emang wooyoung sama yugyeom lah atau ga tiba tiba jinyoung datang dan melamar wooyoung, jr yugyom,khun berantem memperebutkan wooyoung dan wooyoung lbh milih jadi duda lah, eeh jr datang lagi membuktikan cinta nya dan mereka nikah deeeh. Hahaha. gila emang kok. hahahaha masa iya khun kalah sama anak yg umurannya jauuuuh. dari dia. makan tuh. emang enak. Hahaha khun KO. khun KO. authornim, ga mungkin kan in berakhir jadi wooyoung yugyeom? Hahaha. wooyoung sama aku aja lah. atau sama junho lah. sama siapa aja lah asal wooyoung bahagia. Tapi kalo sama yugyeom, dia biar nunggu bam bam aja lah. kayaknya bam bam suka sama yugyeom. Hahaha. eyyy yugyeom, come on, dia itu udah nikah, kamu jangan jadi perebut ah. jangan. udah ya, kamu nunggu bam bam gede aja. atau ga kamu bisa nyari yerin gih ke jypn. Hahaha. kan katenye suara dia bagus, dia bisa manajin kamu juga kayaknya. Hahaha.
khunyoungyes
#5
Chapter 9: kenapa harus yugyeom errr... dia terlalu muda ra -.- aku kira ini ffnya udah mau ending. aku kira yugyeom cuman muncul sbg anak kecil yg ngefans sama wooyoung eh kok aku jd mencium bau bau orang ketiga sih /,\ hooooo aku berharap khun bisa ngelakuin sesuatu hueeekkkk kasian mereka nikah muda tp udah banyak masalah keknya.. update soon ra~
2pm_4ever #6
Chapter 9: Kenapa ada yugeommmm......??????

Aakkhhh....thooorrrr!!!!
Jgn bkn masalah doooonnggg!!!

Update asap!!!
vargaskey #7
Chapter 9: GAK SUKA ADA ORANG KETIGA!!! *kesel!!!
ademonica #8
Chapter 9: Haduuhh kenapa harus ada orang ketiga si thor ?
jangwooyoung0730
#9
Chapter 8: demi apa, nikun yg rempong bikin aku ikut deg degan juga. dasar rempong dady. huhuhuhuuuu

ngakk pas tau adek bayi di kasih nama bam bam. ga kebayang aja wajah idiot bam bam. Hahaha asli, ga bisa yg lain apa? jackson ajla sekalian, biar anak ky stress, Hahaha

oooh I miss you and your story authornim :-) . pertama kalinya balik ke aff buat baca ky. chap selanjutnya bakalan nyeritain apaan? kan woo udah lahiran, ky idup bahagia, ga mungkin ada konflik kan? hehehe
Makasih dah, author udah bikin wooyoung idup, Makasih. biasanya kan author yg sadistic mah kalo udah bunyi biiip biiip biiiiiiiip panjang' itu bakalan ben'eran, asli, wooyoung nya mati. untung aja ga. huhuhu. Makasih yeee authornim :-)
Maekyu #10
Chapter 8: Ohohoh saya kirain semua ff khunyoung yg biasa saya baca bakalan updet abis lebaran ternyata ada yg tidak. Kalo bisa besok updet lg ya author-nim tentang kebahagiaan keluarga kecil nickhun