chapter 2/?

We are One?

Tao dan Kris melanjutkan pencarian mereka, mereka sudah mencoba mencari kemana mana semalam. Tao tampak cukup lelah hingga membuat Kris menghentikan pencarian dan memutuskan untuk istirahat dulu. Tao banyak diam, bukan hal biasa. mungkin ia terlalu merindukan yang lain, merindukan saat saat bersama. Seperti Saat mereka baru pertama kali menginjakkan kaki mereka di bumi.. yeah saat saat yang begitu indah dan sangat ia rindukan selama setahun belakangan ini…

 

..Flashback..

 

Pintu pesawat mereka terbuka! Tanpa aba aba Tao dan Sehun langsung berlarian keluar, mereka tampak sangat menyukai keadaan sekitar mereka karna senyum dari telinga ke telinga tampak dari wajah mereka.

 

Sehun meniupkan angin disekitarnya, menyebabkan dedaunan kering berterbangan, dengan tawa jahil ia mengumpulkannya menjadi satu lalu melemparkannya ke arah Tao. Membuat remaja bermata panda itu merengut sebal.

Tidak terima? Tentu saja, Ia membalasnya dengan menghentikan waktu lalu ia memasukan banyak daun kering ke celana sehun. Dan saat ia menjentikkan jarinya, waktu kembali berjalan. Merasa ada yang tidak beres Sehun melirik ke celananya yang kini di penuhi daun kering, ia menatap Tao sebal. Melihat itu Tao langsung bergidik dan mengambil ancang ancang, “jangan lari kau hyuung!!!” Sehun langsung mengejarnya dengan menaiki pusaran angin kecil yang ia buat.

 

Pemandangan itu membuat hyung-deul mereka tertawa, beberapa hanya tersenyum penuh arti. Akhirnya setelah mereka berhasil menyelamatkan kedua planet mereka, mereka memutuskan untuk tinggal di bumi. Planet yang berada di galaxy yang berbeda. Alasannya sederhana, mereka ingin selalu bersama.

 

Mereka memang berjuang bersama untuk menyelamatkan planet tempat tinggal mereka. Suho Baekhyun Chanyeol Kyungsoo Jongin dan Sehun tinggal di planet pertama. Sementara Kris minseok, Luhan, Yixing , jongdae dan Tao tinggal di planet satunya. Adalah hal yang tidak mungkin bagi mereka untuk tinggal bersama. mereka tidak dapat bertahan cukup lama untuk tinggal di planet kawannya. Jadi pada akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal di bumi.

 

“tempatini tidak terlalu buruk” komentar Kris dengan nada setengah hati.

Suho tertawa “jika kau ingin memuji ya puji saja.. jongdae dan Baekhyun memang sangat pintar untuk memilih planet yang bisa kita tinggali, lagipula planet ini pasti sangat nyaman untuk—dia ” ia tersenyum, tangannya menyentuh pundak Kris “ kau tau.. memuji tidak akan membunuhmu –yifan” dan Suho pun melenggang pergi.

 

“hey aku bantu membuat bagian kacanya soo” kata Minseok sambil memainkan jemarinya. Seketika dinding es yang begitu bening seperti kaca muncul menyambung ke dinding yang sedang dibuat kyungsoo.

Kyungsoo tersenyum “gomawo hyung”

“ne.. yak! Park Chanyeol bantu sini!”

“sip hyung!!”

 

Whuuusssh

 

Sehun menggunakan anginnya untuk mengeringkan baju Tao yang basah karena menabrak Suho. Begitu selesai ia langsung duduk di bawah pohon “hyung ini semua sudah berakhir kan?” tanyanya dengan senyum menghiasi wajahnya

Tao mencubit pipi Sehun gemas “tentu saja hun..sekarang kita bisa hidup bersama lagi~”

 

Tukk!

 

Seseorang melempar salju ke sehun. Sehun berbalik dan mendapati Jongin dengan setumpukan salju disebelahnya. Salju? Di musim panas? “minseok hyung!!! Aku juga mau saljuuu!!” Sehun langsung berlari mendekati hyung tertuanya itu meninggalkan Tao yang hanya duduk tersenyum

 

….Flashback end….

 

Hyuuu~

 

“tao!” Kris dengan sigap menangkap tubuh adik kesayangannya itu. “kau baik baik saja?” tanyanya khawatir. Sangat khawatir. Bagaimana tidak dari tadi adiknya itu berjalan dengan tidak tegap. Ia tampak kelelahan. Sebenarnya sudah daritadi Kris menawarkan untuk terbang saja tapi Tao selalu menolak.

 

“yeah.. tapi kurasa kai atau Sehun tidak. Perasaanku tidak enak ge.. dari semalam dadaku sesak, suhu disekitar terasa terlalu cepat berubah, apa kau juga merasakannya?”

“suhu? Er.. kurasa tidak.. cukup normal menurutku”

“berarti benar.. ada yang salah dengan kai atau sehun” Tao mendesah, ia memusatkan pikirannya mencoba menghubungi kai atau sehun, tapi sayang tidak satupun dari keduanya memberikan respon. Tao malah merasa seperti mereka tidak terkoneksi.

 

Kris memegang kedua pundak tao. Ia tidak tahan melihat wajah Tao berubah menjadi panik seperti itu, tanpa Tao sadari Kris sudah membawanya ke udara “jangan terlalu panik tao.. tenangkan dirimu, mungkin saja mereka masih istirahat atau bagaimana..”

 

Tao menggeleng, ia tidak bisa menenangkan dirinya “tidak ge bagaimana jika… keadaannya buruk, kau ingat Sehun terlihat pucat saat terakhir kita melihatnya.. bagaimana.. bagaimana kalau lebih bur—“

 

Grepp

 

Ucapan Tao terhenti begitu Kris memeluknya erat. “tenangkan dirimu aku janji akan langsung menyeeret Chanyeol jika bertemu dengannya, jadi kita bisa secepatnya kembali ke rumah”

 

Tao hanya bisa menunduk dan mengangguk “um.”

 

***

 

Matahari juga mulai naik di sisi barat hutan itu, membuat lelaki yang sedang sibuk membakar ikan itu menyeka peluh di dahinya.. ‘sudah hampir matang, mungkin sebaiknya aku bangunkan yang lain dulu’ pikirnya. Ia meninggalkan ikan ikannya di atas daun dan menghampiri salah satu hyungnya. Tampaknya hyungnya satu ini tertidur di luar tenda lagi. Dasar bodoh. Apa dia begitu ingin untuk sakit?

 

“hyung.. Luhan hyung..” panggilnya sambil mengguncangkan tubuh hyungnya itu.

 

Luhan membuka matanya, pandangannya sedikit kabur karena baru bangun. Setelah mengusap matanya ia mulai menangkap sosok yang sangat familiar, seseorang yang ia rindukan.

 

“sehun?..” tanya Luhan ragu.

 

***

 

“disebelah sana channie!” Baekhyun menunjuk seekor ayam hutan yang mencoba berlari menjauh dari mereka. Sebenarnya kedua kakinya sudah cukup pegal karena harus berlarian dari pagi. Andai saja dia di rumah. Andai hal ini tidak terjadi pasti jam segini dia sedang tidur dengan nyaman di kasurnya menunggu Kyungsoo memabangunkannya dengan bau masakannya yang sudah pasti sangat lezat.

 

Tapi sekarang, dia malah harus berkejar kejaran dengan seekor ayam. Menyebalkan.

 

Karena terlalu sibuk melamun Baekhyun tidak sadar Chanyeol sudah berhasil mendapatkan ayamnya dan sudah kembali ke dekat perapian sederhana yang ia buat. “ya! Tunggu aku Channie!!”

 

.

 

“biar aku saja yang memotong ayamnya kau istirahat!” kata baekhyun, ia menarik ayam di tangan Chanyeol, membuat Chanyeol menatapnya bengong, begitu sadar Chanyeol langsung mengambil kembali ayam dari tangan Baekhyun. Tapi, Baekhyun menahannya “gwenchana Channie, biarkan aku saja” kata baekhyun lembut

 

Chanyeol menyerah moodnya masih buruk. Dia juga bingung kenapa, dia bukan pribadi yang suka membawa masalah berlarut larut. Ia merasa Minseok-hyung nya itu keterlaluan. Yang ia lakukan hanya membela Hyungnya yang lain. Tapi kenapa? Kenapa orang itu dengan mudahnya melakukan itu? beruntung Chanyeol memiliki antibodi yang sangat kuat sehinga hal itu tidak menyakitinya. Kalau saja dia manusia, dia pasti sudah mati dari satu minggu yang lalu. Namun tetap saja, apakah orang itu harus melakukan hal seperti itu?

 

“akh!” Baekhyun menjerit kecil.

Chanyeol langsung beranjak dari tempat ia duduk dan mendekati Baekhyun “tidak apa? Sudahlah duduk saja cuci lukamu di sungai, walaupun regenerasi kita cepat luka tetap bisa membuat infeksi” titah Chanyeol tanpa melihat ke Baekhyun.

 

Baekhyun menunduk “maaf..” cicitnya.

 

“hng”

 

.

 

“Channie.. aku merindukan kyungsoo” gumam baekhyun. Ia mencacah ayam dihadapannya. Tidak bernapsu untuk memakan hasil buruannya sendiri ‘ masakan Kyungsoo lebih enak’ batinnya.

 

Chanyeol menghela napas kasar, mencoba menahan dirinya untuk tidak memarahi baekhyun, tidak dia tidak bisa memarahi baekhyun, matanya terpejam dan berkata “aku tidak menyuruhmu mengikutiku” balas Chanyeol akrhirnya.

 

Baekhyun mengangkat kepalanya “kau dengar ya? Um.. Channie..aku melakukan ini karena mengkhawatirkanmu, member lain juga pasti mengkhawatirkanmu” lagi lagi Baekhyun kembali menunduk.

“aku tdk meminta mu mengkhawatirkanku”

Baekhyun menatap Chanyeol tidak percaya, “apa kau harus sekeras ini padaku? Apa aku punya salah padamu? Aku tidak membujukmu pulang seperti yang Suho hyung lakukan, aku mengerti kau marah dengan Suho hyung terlebih Minseok hyung. Karena itu aku tidak memaksamu pulang, kenapa kau malah seperti ini?” suara Baekhyun terdengar sedikit serak dan melemah di akhir.

 

“kau berisik”

 

Srakk

 

Baekhyun mengangkat kepalanya, mendapati Chanyeol yang kini tengah berdiri. Membereskan alat untuk memburunya dan berjalan menjauh dari Baekhyun “pulang saja sebentar lagi Tao dan Kris sampai” katanya sebelum benar benar menghilang di balik pepohonan.

 

***

 

Jongdae menghela napas “ini aku hyung.. jongdae, dari segi mana memangnya kemiripanku dengan sehun?” Jongdae memajukan bibirnya sebal. Luhan tertawa , ia mengusap matanya “maaf hehe” cengirnya.

“sudahlah, aku menangkap beberapa ikan tadi, sarapanlah dengan Yixing ge, aku mau membawakan ini untuk Minseok hyung” kata jongdae, ia berlalu sambil membawa dua ekor ikan panggang ke dalam tenda.

 

Luhan tersenyum, ia berjalan mendekati Yixing yang sedang merutuki ikan di hadapinya.”luhaan singkirkan tulangnya biar aku bisa makan dengan tenang” pinta Yixing dengan nada sedikit manja.

“ne nee..” tangan terampilnya mulai memisahkan daging ikan itu dari tulangnya dan meletakkannya di daun yang dijadikan alas ikan. Setelah mencuci tangannya di suangai ia duduk di bebatuan pinggir sungai. Tangannya merogoh kalung yang ia letakan di kantungnya semalam. Masih ada, ia tersenyum. Tampaknya ia terlalu merindukan adik kesayangannya. Semalam ia memimpikan sehun.

 

“hosh.. hosh..”…

 

Suara napas yang tidak beraturan mengganggu suara hening yang tadinya hanya di hiasi suara percikan air.

 

“suho?”

 

Brukk

 

Yixing langsung berlari menyambut Suho . Memeluknya dengan erat “aku merindukanmuuuu” teriaknya ceria, tidak memperdulikan sarapannya yang kini sudah tidak berbentuk karena terinjak.

 

Suho tergagap.. nyaris sulit bergerak. Siapa kira kekuatan lelaki yang kadang sangat dewasa dan kadang cukup merepotkan dengan sisi childishnya ini mampu melumpuhkan seorang –yang sebenarnya tidak begitu kuat—Suho. Sebelum Suho kehabisan napas, Luhan mengambil inisiatif menyingkirkan Yixing dari Suho dengan kekuatannya.

 

“er… sebentar, astaga Yixing kenapa kau sangat berat” canda Luhan.

 

Yixing yang akhirnya berhasil lepas hanya menatap tajam Luhan dan memajukan bibirnya. ‘sahabat macam apa yang menghinamu didepan orang yang kau su—‘ yixng terhenti, menatap Suho dengan wajah memerah.

 

Astaga!dia lupa Suho dan dirinya terkoneksi!

 

dengan sigap Yixing langsung masuk ke tenda, menelusup ke kantung tidurnya dan menutup kantung tidur itu sampai ke atas kepala. Hal itu membuat Luhan tertawa. Dia jelas sangat mengerti kenapa Yixing seperti itu. namun tawanya terhenti ketika matanya menangkap wajah serius Suho .

 

Suho tidak bicara apa apa, dia hanya masuk ke tenda. Tidak memperdulikan tampang bingung Minseok dan jongdae dia hanya mengangkat Yixing yang masih berada di kantung tidurnya ke pundak. Ia berbalik menatap Minseok dengan wajah serius, sedikit terkesan marah.

“minseok.. Aku tau ini semua salahku. Tapi Chanyeol benar, aku bukan tipe org yang mampu berdiam diri melihat ada orang yang kesusahan di depanku karena mereka mengingatkanku dengan … penduduk di planetku dulu. Maaf kalau tindakkan ku salah di matamu, kau punya hak untuk marah tapi kau salah karena kau meladeni emosi chanyeol. Kau lebih tua darinya tapi kau malah memulai hal itu duluan, aku kecewa padamu minseok” setelah mengatakan hal itu Suho keluar dari tenda dan membawa Yixing keluar. Ia akan langsung meninggalkan tempat itu kalau saja Luhan tidak menahannya.

 

“apa yang terjadi? Aku tau kau bukan tipe orang yang seperti ini Suho ..katakan ada apa?” tanya Luhan dengan nada khawatir. Jujur dari semalam perasaannya tidak begitu enak dan dia takut..

 

“keadaan Sehun lemah. Aku tidak tau karena apa, tapi warna rambutnya terus berubah.. kau tau Luhan kau lbih mengerti” Suho diam begitu melihat raut wajah Luhan yang menjadi sendu. “pulanglah kalau kau khawatir” pinta Suho . Itu kata kata terakhirnya sebelum ia masuk ke sungai.

 

.

 

“suho lepaskaan aku! Kau membawaku dalam keadaan terbaliiik pusing!” kata Yixing sambil memukul mukulkan kepalanya ke punggung Suho .

 

Suho akhirnya kembali tersadar dari lamunannya, ia terlalu terfokus dengan pemikirannya tentang apa tindakannya tadi salah? Apa dia keterlaluan? Sampai melupakan orang yang ia culik. Dengan lembut ia menurunkan Yixing dari pundaknya. Mereka akhirnya sampai di depan rumah mereka. “maafkan aku Yixing.. aku terlalu—“

 

Hup! Yixing melompat—masih dengan kantung tidurnya— dan melanjutkan kalimat Suho “—linglung.. ya tidak masalah aku paham kau terlalu khawatir pada sehun, memikirkan tindakanmu ke Minseok hyung dan berbagai macam pemikiran lainnya yg cukup untuk membuat mu melupakan kondisi bahwa kau. Menggendongku. Di pundakmu. Dalam keadaan TER.BA.LIK” katanya penuh penekanan.

 

Merasa tidak ada respon Yixing melompat mendekati Suho “sudahlah aku tidak marah, sekarang tolong bukakan resletingnya ini tersangkut” pinta Yixing dengan menampakkan wajah manjanya.

 

Suho tersenyum, Yixing.. pemuda satu ini selalu punya cara untuk membuatnya benar benar tersenyum, membuatnya melupakan sejenak permasalahan yang terus mengerubunginya. ‘gomawo xing’ batinnya sambil menatap mata Yixing dalam.

 

“eh? Ya! Kau menculikku ke mari karena Sehun sedang gawat kan?!! Aku tau aku tampan nanti saja terpesonanya!! Bukakan ini dulu!!”

tbc~~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
woogyuyie #1
Chapter 6: kenapa baru nemu ino ff sekarang? ini ff keren serius! tp lebih keren lg kalo ada sequelnya kkkkkk
woogyuyie #2
Chapter 6: kenapa baru nemu ino ff sekarang? ini ff keren serius! tp lebih keren lg kalo ada sequelnya kkkkkk
SehunnieBaby
#3
Chapter 6: Omg im tearingㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜ

SEHUNㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜㅜ
clairenoona_887 #4
Chapter 7: ga bsa dibuka :3
clairenoona_887 #5
Chapter 6: ehh. . udahan ini??
jdi itu reinkarnasi sehun or??
hemehh.. agak gantung.. tp ak ckup ngrti sii sm isi Ff ini. #sotoy xD
ending ny mcem film holywood aj yg tiba2 nongol karakter lain :3
thedjvagon #6
Chapter 6: apa ini?!! kok nggantung sih?!! Aaa!! bikin sequelnya thor! gk rela ff ini tamat dgn ending nggantung gini, udh terlanjur cinta sih sm ni ff! sequel please!
btw you did an amazing job author-nim!
clairenoona_887 #7
Chapter 4: Jongin anak.buangann??
trus knp dy tiba2 pukulin chanyeol..??
aaaaa... Tbc nya ganggu.. :3
okesipp ditunggu next chapt nya author-ssi ^^
thedjvagon #8
Chapter 4: huaaa! ini msh membingungkan!
jd makin penasaran sm inti mslh dr crita ini... itu si sehun sm taemin sebnrnya apaan? tlg dijelasin lg ya author-nim! pokoknya wajib lanjut!
thedjvagon #9
Chapter 1: ini author ParkHyunRee dr ffn bkn?? soalnya di ffn ada ff ini jg. Btw critanya keren nih! suka bgt liat sehun tersiksa(?)
Please update more author-nim
clairenoona_887 #10
Chapter 3: aku msi ga paham sehun knp jd bgtu ap emg blm diceritain yaa? aisshh lemotnyaa :3
brothership plisss (˘ʃƪ˘)
klo bkin kailu aja,kan kekuatan mereka brhubungan tuhh
#Plakkk xD
#reader bnyk maunya
okdehh.. wait for update :))