love high 6
Love high...Mian jika hujan typos membasahi karya saya
Yang sudah lupa jalan ceritanya .. silahkan baca chap sebelumnya dan saya yakin anda akan segera ingat kembali jalannya kkkkk
Happy baca readers kkkkk…..
Matahari musim dingin sudah mulai turun, angin pertengahan musim semakin deras berhembus , jb remaja berambut blonde entah sudah yang keberapa kalinya bolak balik menuruni anak tangga dari kamarnya menuju dapur . sedangkan jr remaja tampan berumur 17 tahun kurang dengan bosannya duduk di sofa dengan tangan yang sibuk memencetremot tv.
Jam dinding disudu truangan menunjukan pukul 03.17 pm . rumah bernuansah modern ini sepi hanya ada mereka berdua yang saling diam dan mendiami , entah angin apa yang membuat mereka pulang cepet tanpa mengikuti kelas ekstrakulikuler atau hanya sekedar mengulur waktu untuk tidak bertemu satu sama lain .
Jr merasa sebal dengan acara tv yang menurutnya sangat membosankan itu, sebenarnya jr tidak 100% focus dengan acara tv didepannya , dengan sedikit mencuri pandangan dia juga memperhatikan jb yang sedari tadi bolak balik ke dapur.
Terlihat lagi olehnya jb kembali menuruni tangga kali ini dengan raut wajah yang terlihat ingin menangis , dan ini membuat jr sedikit khawatir dan tak tega tentunya . dilemparnya remot tv ke arah sofa yang tak jauh darinya dan beranjak mengikuti jb.
Dilihatnya jb tengah mengaduk isi kulkas “hue…… aku lapar…” jb kembali menutup kulkas dan merengek entah pada siapa nampaknya dia tak menemukan apa pun didalam kulkas yang bisa di makan . hanya segelintir apel yang kini berada di tangannya , kali ini perutnya lapar , sejak hamil jb memang tidak berselera makan entah kenapa kali ini dia merasa lapar. Jr yang melihat rengekan itu hanya tersenyum geli dia tau benar kalo jb tidak menyukai buah merah itu dan satu hal lagi , jb TIDAK BISA MASAK.
Jr menghampiri jb dan menyuruhnya duduk “ duduklah… “ katanya, nadanya sedikit dingin sih tapi itu benar benar membuat jb merasa kaget .”kenapa malah melamun?.. duduklah “ kalimat perintah kembali terulang dari mulut jr yg kini tengah mengambil beberapa bahan makanan di dalam kulkas .masih dengan rasa kaget nya jb pun mengikuti perintah jr tadi dia duduk di kursi makan .
Jr mengambil sepotong daging ayam dan beberapa sayuran segar seperti wortel, tomat, sawi hijau bawang bombai dll. Sudah bisa ditebak kalo jr ingin memasak untuk jb .
sedang jb , dia asik melipat kedua tangannya dan meletakan dagunya diatas lipatan tangan yang bertumpu di permukaan meja sementara itu jarinya dengan bosan bermain main dengan apel yang di ambilnya tadi . matanya pun dengan enggannya meliat buah merah yang sama sekali tak di sukainya itu .
****KY
Ruangan wooyoung tertutup rapat . jendela berkaca bening itu pun terbalut sempurna oleh tirai , kursi dan meja kerja wooyoung pun terlihat kosong bukan tidak ada orang di ruangan itu karna sofa panjang itu sedikit merengek karna merasa terbebani oleh dua orang yang saling bertindih .
nickhun duduk dengan ditindih wooyoung diatasnya , jam kerja masih berlangsung izin pulang kantor belum di kantongi oleh keduanya waktu baru berkaca pukul tiga lebih seperempat. Dengan tidak teladannya mereka malah asyik bercumbu tak menghiraukan banyak insan pekerja di luar ruangan itu ,masih dalam area satu gedung tentunya.
Hari ini memang khun tidak memiliki banyak pekerjaan , dia hanya menemui beberapa client perusahaannya saja dan dia memilih untuk mampir ke butik milik wooyoung seusai makan siang bersama clientnya tadi karna tempatnya tak jauh dari situ. Selain itu juga khun punya alasan lain , khun merasa tidak nyaman bekerja jika wooyoungnya masih merajuk seperti tadi pagi.
Woo melepas ciumannya , wajahnya masih sangat dekat dengan wajah khun . tangan kirinya bertumpu pada pundak kanan khun , matanya menatap manic coklat milik suaminya yang kini juga tengah menatapnya . tubuhnya menindih badan tegap suaminya yang duduk bersandar .
berulang kali woo tersenyum menggoda “ khun…” panggilnya manja, jari telunjuknya tangan kanannya mempermainkan alis mata kiri khun “hemmm..” gumam khun menggerakan dagunya sedang tangannya melingkar erat dipinggang woo menyatukan tubuh mereka “ alismu .. sangat tebal .. sayang aku tak memilikinya “ katanya manyun , khun terkekeh dan mencium bibir woo.
“ bukannya ini milik mu??” tangan khun semakin mengerat “yach….” Katanya kembali manja , jari telunjuknya bergerak turun kebawah menelusuri hidung mancung yang sangat di kaguminya . “ hidung mu juga indah..” pujinya lagi semakin manja .
“ benarkah..??” kembali dikecupnya bibir mungil milik wooyoung . “emmh..” wooyoung mengangguk jarinya masih bermain di hidung khun , “ kau sangat tampan ..” puji woo lagi menggerayangi bibir khun “ tapi aku membencinya .” lanjut woo kembali mengelus hidung khun.
“ wae..??? bukannya ketampanan ku ini milik mu ? “ sedikit sebal “ emmhh kau adalah milik ku “ woo menghentikan jarinya .
“lalu??” khun menyipitkan matanya curiga . “ karna kau lebih tampan dari ku “ dengan cukup keras woo menjewer hidung mancung khun “ yach..!!” wooyoung hendak melarikan diri tapi tak berhasil dilakukannya karna khun lebih cepat menariknya dan membuat woo kembali jatuh ke atas tubuhnya woo tertawa lepas dan terus berusaha me
Comments