Mian jika hujan typos membasahi karya saya..  ^_^

                Dokter telah memeriksanya namun panas tubuhnya tak kunjung mereda , entah sudah berapa kali nickhun mengganti kompres jr .

                Malam mulai melewati titiknya , jam dinding menunjuk kearah jam satu malam .  nickhun tak bisa tidur , maklum saja anak semata wayang yang sangat disayanginya tengah sakit. Wooyoung yang menemani khun menjaga sang anak kini mulai terkantuk . tentu saja karna hari ini wooyoung sedikit sibuk dengan beberapa disain yang tengah dirancangnya . hari liburnya tidak sepenuhnya libur , otak dan pensilnya masih harus bekerja untuk menyiapkan rancangan busana musim semi yang akan segera datang .

 “eomma…” lagi lagi nama eommanya yang di panggil , tangan kekar sang ayah kembali mengganti kompres yang bertengger indah di kening anak tercintanya . sedari tadi anak sakit itu tak henti hentinya memanggil nama sang eomma . sang ayah yang merasa khawatir dan tak tega melihat anak kesayangannya kini mencoba menenangkannya dengan mengelus lembut kepala jr penuh sayang .  dalam hati khun merasa bersalah karna telah menjadikan jr korban kehancuran rumah tangganya bersama lee junho “ eomma..” lagi dan lagi anak itu memanggil dan memanggil nama sang eomma .

                “jika kau khawatir lebih baik hubungi eommanya dan suruh dia datang kesini .” suara woo mengintrupsi biar bagaimana pun wooyoung ikut merasa khawatir melihat wajah suaminya yang terlihat sangat mencemaskan anaknya apa lagi di tambah jr yang tak henti hentinya memanggil eommanya.

                “ kau ini bicara apa?? Kaulah eomma nya !” jawab khun menatap woo lembut. “ biar bagaimana pun yang diinginkanya adalah eommanya dan bukan aku. “ wooyoung mengelap keringat dingin yang keluar dati tubuh jr. “ ini hanya demam, tak perlu member taunya . “ jawab khun tanpa memandang woo . “ jangan seperti itu biar bagaimana pun jr membutuhkannya khun “ jelas woo tak setuju dengan khun .

 “ tapi wooyoung –ah ‘ aku tau tapi kau harus mencoba menghubunginya dulu khun !!” potong woo, “ asal kau tau woo ! mana mungkin lee junho punya waktu untuk anaknya !!” teriak khun yang mulai terseret emosi .

karna khun tau benar kalau lee junho lebih mementingkan karirnya di banding jr mengingat kejadian 2 tahun lalu “ yach wooyoung!!” woo yang merasa kesal karna di bentak tanpa menghiraukan khun tangan nya langsungmeraih ponsel sang koala yang diletakan di meja nakas dan mengirimi pesan kepada lee junho.

                Setelah pesan terkirim wooyoung melempar ponsel itu kepada pemiliknya. “ itu demi kebaikan JR “

***

                Lee jun ho seorang penyanyi sekaligus model terkenal memasuki sebuah mobil mewah, ia baru saja menyelesaikan shownya malam ini . semua tubuhnya  pegal pegal efek kecapean . junho duduk di kursi penumpang , mobil yang di kendarai managernya kini mulai melaju menuju apartemen mewah miliknya .

                Junho mulai memejamkan matanya , mencoba melunturkan semua rasa lelah yang menempel pada tubuhnya . tak butuh waktu lama sampai akhirnya ia tertidur . mobil terus melaju junho pun semakin lelap . namun tak di sangka ternyata getar ponsel  mampu membangunkan junho dari tidur lelahnya.

                Matanya yang masih mengantuk semakin memicing melihat nama mantan suaminya mengiriminya pesan

                From : Nickhun

                “JR .. demam , dia terus memanggil mu.

Jika kau ada waktu datanglah kemari , temui dia .”

                “JR..” junho berubah panic . “kita kerumah nickhun sekarang “ pinta junho pada sang manager dan langsung menekan tombol hijau menelpon nickhun.

                ***

                “ishh… apa yang kau lakukan !!” kesal khun pada woo yang memilih memandang jr . ponsel yang masih di pegangnya kini bergetar . “ secepat ini?” ucap khun melihat nama yang muncul di layar ponselnya . wooyoung yang sedari tadi memandangi jr kini beralih menatap Tanya khun seolah ingin mengetahui siapa yang menelpon “ lee junho!!” ucap khun kesal dan melempar ponselnya ke kasur .

                “ yach !!  kau harus mengangkatnya “ woo meraih ponsel yang dilempar khun dan menyodorkannya pada sang pemilik . “ matikan saja !!” …. “ tidak bisa ! kau harus mengangkatnya “ wooyoung menekan dan menggeser tombol hijau di ponsel itu dan mendorongnya ke telinga khun , mau tak mau khun akhirnya mau mengangkatnya .

 “ yeobseo ?” tak menjawab junho langsung to the point “ ada apa dengan jr ??” suara junho panic “ ahh .. dia hanya demam kau tak usah khawatir ‘… jaga jr sebentar lagi aku sampai di rumah mu !”. Tanpa ba bi bu junho memutus sambungan teleponnya setelah memotong kalimat mantan suaminya . “ ck..! tak sopan sekali dia!!” grutu khun . “ kau puas ? ! sebentar lagi dia datang “ kata khun pada wooyoung dan woo hanya memandang khun tak suka .

                Tak berlangsung lama bel rumah mulai terdengar , mau tak mau woo harus beranjak dan membukakan pintu untuk lee junho . wooyoung membuka pintu dengan senyum yang dibuat semanis mungkin , namun apa yang diterimanya ? junho  sama sekali tak meliriknya . dan tanpa disuruh masuk junho nyleonong begitu saja melewati wooyoung. . wooyoung mencoba berfikir positif mungkin sajakan kalau lee junho sangat khawatir pada anaknya . . manager junho yang mengikuti di belakangnya membungkuk hormat pada wooyoung dan mengikuti junho begitu juga dengan wooyoung dia langsung mengikuti junho menuju kamar jr di lantai 2.

                Junho membuka  pintu kamar jr dengan tidak sabaran dan berjalan cepat menuju ranjang jr. khun yang sedari tadi duduk kini langsung berdiri dan menatap kedatangan junho. “ apa yang terjadi , kenapa bisa seperti ini ?” Tanya junho membuka mantelnya dan langsung meraih tubuh jr mengontrol suhu tubuh anaknya , “ ya tuhan panas sekali “ junho yang mulai panic mencoba setenang mungkin

                “eomma .. eomma” panggil jr masih dengan mata terpejam. “ ne.. chagiyah eomma disini sayang ..” ucap ho mengelus kepala jr, junho meraih kompres jr bermaksud menggantinya namun betapa terkejutnya junho saat menyentuh air di mangkuk besar itu yang adalah air dingin .” wooyoung-ah  cepat ganti airnya dengan air hangat “ suruh junho dengan nada tak suka. “ne,, “ jawab woo langsung melaksanakan tugas dari seniornya itu .

                “ apa dia sudah makan??” Tanya ho masih dengan memeriksa seluruh tubuh anaknnya . dia membuka selimut yang menutupi tubuh jr . dan membuka bajunya menyentuh sisi kanan dan kiri perut sang anak yang terasa panas .

“ dia belum makan ..” jawab khun . “ sudah ku duga .. ambilkan piama jr” pintah junho yang langsung dilaksanakan oleh khun.  Junho langsung membuka piama piama yang dikenakan jr  dan menggantinya dengan yang baru karna piama yang di pakai jr tadi basah karena keringat dingin yang keluar dari tubuh jr, “ eomma .. eomma ..” ………” ne sayang eomma di sini “ ucap junho masih memakaikan piama di tubuh jr . tak lama wooyoung kembali dengan semangkuk besar air hangat  , junho membenar posisi tidur jr dan kembali meletakan kompres di kening jr.

                “eomma .. eomma ..”

                “ ne chagiah..” junho menjawab dengan membenarkan selimut jr .

“ khun jaga jr..” junho beranjak meninggalkan kamar jr menuju dapur rumah yang dulu di tinggalinya bersama jr dan juga nickhun . junho kedapur untuk membuatkan bubur karna jr belum makan sejak siang pikirnya .

*

                Selang sepuluh menit akhirnya junho kembali dengan senampan makanan . junho meletaka