love high 1

Love high...
Please Subscribe to read the full chapter

Mian jika hujan typos membasahi karya saya.. ^_^

 

                Hari berlalu dengan sendirinya tanpa ada yang mampu untuk mencegah pergerakan detik . musim dingin mulai setabil walau pun suhunya masih dibawah suhu rata rata musim dingin sejarah korea namun telah diprediksi bahwa untuk saat ini tidak akan ada badai salju .

                Mau tak mau hari ini semua siswa siswi harus kembali belajar disekolah mereka masing masing .

Begitu juga dengan JR dia sebenarnya tak berniat untuk masuk sekolah hari ini namun mau tak mau JR harus berangkat karna tak mau mendapat ocehan dari sang ayah .

 

                ****

                Jb pov .

 

Hari ini sekolah kembali dibuka setelah 3 hari ditutup karna musim dingin yang tidak setabil . aku berjalan menyusuri koridor kelas untuk sampai di kelasku. Emmh.. tiba tiba saja aku merasa mual . aku segera berlari menuju toilet yang tak jauh dari tempatku sekarang.

 

***

 

                Aku berjalan keluar dengan meraba dinding toilet gedung sekolahku ini . aku merasa pusing dan tubuhku merasa melemas . yahc .. kondisi seperti ini ku alami sejak seminggu yang lalu tepatnya mulai awal minggu ketiga kandunganku . pusing mual muntah lemas bahkan sempat pinsan. Ini sangat membebaniku memang tapi … tak mungkin aku mengeluh dan menyalahkan makhluk hidup yang kini tumbuh di dalam perutku.

 

                Samar samar kudengar keributan . ku angkat kepalaku bisa kulihat dengan jelas para siswa ber lari menuju kesatu titik . “ ada apa ini?” Tanya ku entah pada siapa . aku merasa sedikit tidak tenang dan tiba tiba saja terlintas dalam pikiranku JR apa…? Jangan jangan dia berkelahi lagi? .

                Ku percepat langkah kaki kudengan tenaga yang ku punya .JR kumohon jangan lakukan itu . ku trobos krumunan anak anak yang tengah menonton dan… benar aku meligatnya.

                Aku melihat JR yang tengah mencengkram kerah baju saLah satu siswa yang entah aku tak kenal namanya . “JR .. henti..” aku melangkah maju mencoba menghentikan mereka namun tubuhku tak mampu lagi untuk melangkan , kalimatku terhenti begitu saja , tubuhku terjatuh dan .. dunia terasa gelap aku tak mampu mempertahankan kesadaran ku dan aku tak lagi merasakan dunia ini.

                ***

 

                JR pov.

 

                “JR henti.. brukk..” nyaris tinjuku mendarat di rahang kiri seorang lalat yang tengah ku cengkram saat ini namun tangan ku berhenti dengan sendirinya seakan suara itu menjadi sebuah penahan luapan emosiku . suara yang hanya kudengar separuh dan di ikuti suara benda jatuh membuatku dengan cepat melihat kesumber suara . perasaan ku mulai tak tenang “ JB …!” aku segera menghempaskan tubuh lalat busuk dari cengkramanku . dan dengan cepat ku hampiri tubuh tergeletak JB  yang berada di depan kerumunan anak anak yang menonton ku berkelahi . ku raih tubuh tak sadar JB “ JB ..” ku tepuk tepuk pipi mulusnya yang kini terlihat pucat dan sedikit kuguncang bahunya berharap dia akan segera sadar.

                Aku sangat khawatir dan sangat takut tentunya .”JB…” berulang kali kutepuk pipinya dank u panggil namanya namun tak ada pengaruh dia tetap saja tak sadar. Aku semakin panic ku angkat tubuhnya dan berlari keruang  kesehatan . kuletakan jb di salah satu ranjang dan menyelimutinya .

               

                Aku sungguh merasa bersalah .sekarang dia terlihat lebih kurus dan sangat lemah bahkan wajahnya yang selalu ceria kini terlihat sangat pucat .” mian “ hanya kata itu yang bisa ku ucapkan ku genggam tangannya erat maafkan aku, ku cium punggung tangannya dan kembali ku letakan di samping tubuhnya . aku beranjak meninggalkan nya . entahlah apa yang ada dalam otak ku ,aku tak tau harus berbuat apa .aku tak mampu harus menerima kenyataan kejam seperti ini . ini sangat tiba tiba dan aku belum siap dengan semua ini.

 

                Bukan karna aku tak mencintainya tapi ini tentang mentalku , aku tidak yakin mampu membuat mereka bahagia , bahkan aku sering membuat jb menangis karna sifat kekanakanku. Lalu.. ?? bagaimana jika aku ber peran menjadi seorang  ayah ? apa aku akan mampu? Itu konyol!!

 

                Aku terus berjalan meninggalkan ruang kesehatan meninggalkan jb dan anak ku tepatnya . ini begitu berat bagi ku tanpa sadar air mataku mulai menitik tubuhku bergetar dan kakiku tak mampulagi menopang berat badanku.  Yach… aku ambruk tubuhku terjatuh di tengah koridor kelas yang entah mengapa begitu sepi tak satu pun terdapat siswa atau pun guru .

                Aku menangis semuanya sangat menakutkan bagiku saat ini. Aku semakin di hantui rasa bersalah isakanku semakin menjadi betapa berdosanya aku tak mengakui perbuatanku dan malah menuduhnya dengan kata kata yang menyayat hatinya . “ mian JB-ah mian “ ini semua salah ku seharusnya aku tak melakukan ini padamu , tak seharus nya aku mengabaikanmu di saat kau tengah mengandung anak ku .

“ mian..mianhae jb-ah…”  aku sungguh berdosa padamu mian mianhae karna aku tak mampu menerima semua ini.

 

**

                Aku memilih untuk tetap diluar kelas duduk di bangku taman sekolah yang mulai tertimbun salju, tanpa berniat untuk mengikuti pelajaran hari ini. Perasaanku kacau. Aku Nampak seperti pecundang . tak pernah ku sangka aku menjadi seperti ini. Menjadi seorang pecundang yang tak tau malu menyakiti orang yang sangat ku cintai . air mataku tak henti hentinya turuni tebing pipiku . aku menunduk ku tutup wajah ku dengan kedua telapak tangan yang bertumpu di atas kedua lututku .

 

Jin woon pov.

 

                Aku berlari kencang menuju ruang kesehatan aku mendengar kalau jb pinsan saat mencob

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
cahyaAngAngel
author bener' minta maaf pada readers semua . untuk saat ini author benr bner belum bisa comeback , tapi author bakal berusaha sebisa mngkin nglajtn fic" author

Comments

You must be logged in to comment
cheonsa_19 #1
Chapter 10: sebenernya agak ngakak yg jadi uke Jb Hahaha..
gua kira Jr yg jadi Uke eh ternyata sebaliknya
cheonsa_19 #2
Chapter 10: sebenernya agak ngakak yg jadi uke Jb Hahaha..
gua kira Jr yg jadi Uke eh ternyata sebaliknya
cheonsa_19 #3
Chapter 11: sebenernya agak ngakak yg jadi uke Jb Hahaha..
gua kira Jr yg jadi Uke eh ternyata sebaliknya
Nunneo74
#4
Chapter 11: ngebut baca chap 1-11

hahahaha ini ff kocak abiz bkin greget.n cekikik.n
Mrs_jang89yes #5
Chapter 11: thor nim jebal lanjutin Fic ini, jgn di biarin ngegantung kek gini..
*memohon dg sangat*
DityaHwang #6
Chapter 11: Mohon dengan sangat author mau melanjutkan fic ini...

Pleaseeeee...... T.T
aririska #7
Chapter 9: jr dari awal jahat bgt am woo .... g bisa kh lebih sopan dikit?? woo kn baik banget .... tlong y thor bnerin it klakuan jr ... hehehe
Addfgui #8
Chapter 2: I am so pitiful that I can't understand this language T_T
pipikya #9
Chapter 11: wah akhirnya kelar juga baca sampe sini. maaf ya thor nggak ngasih comment di tiap chapter, takut ntar nyepam hehe
kayaknya karma buat Jr. telah tiba haha
kalo aku perhatiin, penulisan di chapter ini udah lebih rapi dari yang sebelumnya ^^
next ditunggu~~
pipikya #10
Chapter 1: sepertinya perjuangan wooyoung masih sangat panjang. sebenarnya aku sangat suka interaksi wooyoung dan Jr. disini kk
semoga di chap depan masih banyak pertengkaran mereka lol