love high 3
Love high...Mian jika hujan typos membasahi karya saya… ^_^
Jalanan terlihat sangat licin . aku terus melajukan mobil ku . entah mengapa bocah di sampingku ini membawa mood baik untuk ku . “ boleh tau siapa nama mu?” tanyaku basa basi untuk membuka pembicaraan “ ye.. na?? “ katanya terkejut . kurasa dia melamun tadi “emmhh” ucapku sekilas menatapnya dan kembali focus menyetir. .” jb.. jb imnida” jawabnya membungkuk padaku . “jb..? baiklah jb .. aku minta maaf karna telah memaksamu untuk ikut dengan ku “
“ah.. ani …mmh..” apa dia gugup ? kenapa suaranya seperti itu?? Ah mungkin dia ragu memanggilku..” hyung .. panggil saja aku hyung “ kataku tersenyum . “ ye.. ? tapi .. kau istri dari ayah jr “ ucapnya sangat ragu di telingaku .” lalu..?” tuntutku.
.” tidak mungkin aku memanggilmu hyung karna .. kau ibu jr..” katanya seperti anak kecil menatap ku. “ kata siapa aku ibunya jr..?” jawab ku tak kalah cute-nya . “ tapi..’ dia bukan anak ku dia tidak mengakuiku sebagai ibunya jadi untuk apa aku mengakuinya sebagai anak ku?? Lagi pula aku juga tidak mau punya anak seperti dia “ potong ku.
“ jadi .. lebih baik kau memanggilku hyung, karna kau tidak mau di panggil ajjuma atau ajjussi “ kataku melanjutkan “ ne..” aku tersenyum melihatnya .
“ apa kau lapar??” tanyaku semangat dan dia mengangguk “ baiklah kau tunggu sebentar disini aku akan mengambil sesuatu di dalam “ aku memarkirkan mobilku di depan salah satu butik milikku.
Jb pov.
Hyung yang ku ketahui adalah ibu tiri jr itu menghentikan mobilnya di depan sebuah butik mewah “ hyung..” panggilku saat dia membuka pintu mobilnya . “ wae??” tanyannya padaku “ pakai ini ..” aku melepas mantel ku dan memberikannya padanya , aku yakin diluar sangat dingin sedangkan dia hanya memakai celana pendek selutut dan kaos lengan panjang yang terlihat cukup tipis . “ gomawo..” katanya , dia tidak memakainya dengan benar hanya di gunakan untuk menutup kepala dan tubuh bagian belakannya . aku rasa dia sangat baik tapi.. kenapa jr sangat membencinya ?? . dan bisa ku pastikan dia juga pasti akan sangat baik pada jr.
Berbeda dengan apa yang di katakan jr , wooyoung hyung benar benar manis dan bukan sok manis seperti apa yang selalu dikatakan jr pada ku. Saat suasana hatinya sedang buruk pun wooyoung hyung berlaku baik dengan ku.
Sekitar 15 menit berlalu akhirnya wooyoung hyung kembali dengan menggunakan mantel tebal dan menjinjing mantel milikku . “ mian .. membuatmu menunggu lama . ucapnya . “ ani.. tak apa kok hyung” jawabku. . dia mulai melajukan mobilnya meninggalkan butik mewah itu.
“ yach.. kenapa semua jalannan di tutup. ??” erangnya kesal mendapati semua jalur di tutup. “ sepertinya akan terjadi badai salju hyung ..” kataku member taunya . “ sepertinya begitu.. lalu bagaimana??” tanyanya padaku. “ molla “ aku mengedikan bahuku santai.” Aish.. kau ini .. ah apa kau benar benar lapar??”
“ ani .. hanya sedikit ..”
“ baiklah kalau kau tak terlalu lapar.. kita beli makanan ringan di mini market saja. “ aku hanya mengangguk , mengikuti kemauannya . toh aku tak terlalu lapar karna akhir akhir ini aku aku kehilangan selera makan ku.
Setelah membeli banyak makanan ringan yang totalnya mencapai 4 kantung plastic putih besar. Akhirnya kami keluar dari minimarket itu. Tapi aku sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran orang ini. Kenapa di musim sedingin ini dia memborong banyak sekali eskrim..?.
Mobilnya kembali melaju entah lah dia mau membawaku kemana . salju sepertinya mulai turun dan jam di tanganku sedah menunjukan pukul 4.30 .
Tak berapa lama kemudian mobilnya berhenti di depan pagar rumah yang menurutku cukup mewah . yach .. walau tak sebesar rumah ku. Tapi rumah ini jelas menggambarkan kalau sang pemilik sangat memiliki jiwa seni yang sangat tinggi.
“ ayo turun ..” ajaknya dan aku hanya menurut . ah.. aku hampir lupa. Rumah ini tepat berada di depan rumah ku. Dan aku baru tau kalau ini adalah rumah wooyoung hyung , nggak nyangka kalau dia tetanggaku .
Nickhun pov.
Aku mondar madir gelisah . wooyoung pergi dari rumah . dia marah mendengar tuduhan junho dan bisa ku pastikan kalau dia sangat sangat marah pada ku . karna aku tidak membelanya . bukan aku membela junho atau pun diriku sendiri tapi tidak mungkin kan kalau aku harus bertengkar dengan mantan istriku.
Aku semakin khawatir dan takun sesuatu yang buruk akan menimpa wooyoung. Dia pergi dengan emosi dan mengemudi mobil di tambah lagi aku mendengar akan terjadi badai salju . kalian tau kan woo pergi hanya dengan menggunakan baju rumah tanpa mengenakan mantel musim dingin.
Aku berulang kali menelponya tapi ternyata dia tidak membawa ponsel dan dompetnya . bagaimana ini bagaimana kalau wooyoung terjebak badai. Oh.. tidak kenapa pikiranku mulai berasumsi hal negative menimpa wooyoung.
“ wooyoung-ah.. kau dimana” erangku frustasi aku sama sekali tak mengenal teman teman wooyoung . yang ku tau hanyalah minjun tapi sekarang minjun ada di jepang jadi gak mungkin kan dia kerumah minjun. Kerumah orang tuanya ?? tentu saja tidak mungkin hubungannya dengan orang tuanya sedang tidak baik malah bisa dikatakan sangat buruk karna pernikahan kami dan lebih tepatnya karna orang tuanya tak suka denganku .
Aku mengutak utik ponsel wooyoung , mencoba mencari nomor yang mungkin bisa ku hubungi, namun hasilnya nihil karna dalam kontaknya hanya ada nomor orang orang penting d
Comments