Love-cycle: What's Gone, Would Back

I Love You, Good Bye
Please Subscribe to read the full chapter

 

“Ya!”

 

Hyerin tak memedulikan decak kesal dari manusia berambut bob di sebelahnya. Walaupun Soo Ra semakin sering mengomel dan meninggikan nada suaranya, gadis itu tak mengalihkan sedikitpun pandangannya  dari buku filsafat yang sedang dibacanya.

 

Tok! Ternyata sebuah jitakan kecil di kepalanya dapat membuatnya bergeming sedikit. “Ng?” katanya malas.

 

“Kau ini jadi gila sepertinya. Neo jinjja michyeosseo.” Komentar Soo Ra, menatap jijik pada lembaran kusam setebal kamus yang berada di tangan Hyerin. “Maksudku—melihatmu membaca itu hal biasa, tapi… filsafat yang dari bau kertasnya saja bisa membunuh itu?”

Hyerin tertawa kecil, membenahi letak kacamata yang terletak di pangkal hidungnya.

 

“Aku cuma ingin menenangkan diri,”

 

“Mengasingkan diri, maksudmu,”

 

Kali ini tawa kecilnya berubah menjadi senyum pahit.

 

“Hyerin-a, kau kan bisa mengalihkan diri dengan cara yang lain yang lebih manusiawi,” Soo Ra member penekanan pada kata-kata terakhirnya. “Window shopping denganku, misalnya?”

 

“Boneka-boneka di shop nanti akan berubah mirip dengan pemberian Jongin, aku tidak mau teringat manusia gagal move on itu lagi.”

 

“Kita bisa minum ke café Scrunch-”

 

“Aku dan Jongin sering ke sana,” Wajah Hyerin mendadak berubah keruh.

 

“Jalan jalan ke taman k-”

 

“Itu tempat pertama yang kudatangi bersama Jongin dan…,” Hyerin menghela nafas berat, merasa sangat sulit melanjutkan kata-kata. “tempat ia menerima confession bodohku…” Bulir bening mulai berkumpul di sudut mata gadis itu.

 

“DEMI TUHAN! Kalau begitu apa kita harus pergi ke toilet perempuan saja supaya tidak ada yang mengingatkanmu tentangnya?!” Soo Ra tanpa sadar berteriak. Ia kesal—bukan kesal karena perilaku gadis di sampingnya yang semakin hari semakin aneh, tapi karena sahabat kentalnya itu sedang bersedih karena seorang lelaki brengsek yang meninggalkannya demi mantan-tak-jelasnya dan ia, hanya bisa duduk di sana tanpa pernah bisa membantu apapun.

 

Hyerin tak tahan lagi. Air matanya meluncur turun dengan sukses, berbarengan de

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Mellisa #1
Chapter 16: ceritanya keren, cuman latarnya kurang jelas dimana eonnie... Tapi feelnya keren loh. Keep writing^^
cit___
#2
Chapter 13: Ah author gitu... yah walaupun gitu , itu tetep keputusan eonni tapi hiatusnya jangan lama-lama ya thor.
Mellisa #3
Chapter 13: ih... jangan gitu thor. Memang meski reader kita pada sedikit, tapi yang lain gimana coba? yang uda pada g sabar nunggu. apalagi ceritanya udah klimaks banget. aku kepingin Jongin ama Hyerin putus aja dah.
Mellisa #4
Chapter 13: ih... jangan gitu thor. Memang meski reader kita pada sedikit, tapi yang lain gimana coba? yang uda pada g sabar nunggu. apalagi ceritanya udah klimaks banget. aku kepingin Jongin ama Hyerin putus aja dah.
Mellisa #5
Chapter 10: ceritanya sih bagus, konfliknya mulai muncul nih. Bagus juga tuh Eunmun dimuncullin. Tapi thor, chapternya jangan adayang kependekan lagi plz...
kata-kata dalam fanfic ini keren loch. feelnya dapet banget. keep writing ya!!!
cit___
#6
Chapter 11: Unnie update lagi dong~
Mellisa #7
aigoo... Gak nyangka gak baca ini fanfic selama masa ujian di sekolah aye... Udah panjang banget nih ceritanya... Ceritanya makin seru loh unnie... Keep Writing!
youngiieah
#8
Chapter 8: UPDATE CEPETAN UNNIEE~
damncuteluhan
#9
UPDATE SOON AIGOOO :3
youngiieah
#10
cepetan update yaa! i'll be waiting nihh~and please let jongin ended up with hyerin...they made a cute couple^^