7. Ppabo!

Hyeong, how can I like your yeojachingu? (Kak, bagaimana bisa aku menyukai pacarmu?)

 

“Kemana mereka sih? Aku kan ingin memamerkan hasil masakanku ini.” CNU yang telah selesai lomba berniat menemui Baro dan Gongchan untuk memastikan hasil masakannya. “Aisshh mereka ini. Percuma saja aku mengajaknya dan mereka tidak menyaksikan.”

“Yeoboseyo” sapa seseorang.

“Eo, ada apa hyeong?” CNU menjawab panggilan dari handphonenya yang ternyata dari Jinyoung.

“Segera kau kemari. Sandeul sakit dan katanya ia ingin makan bubur buatanmu. Ppalli!”

“Ok hyeong”

Bip.

***

“Hyeong, bisakah kita kembali sekarang? Aku sangat lelah.” Pinta Gongchan tiba-tiba.

“Ah baiklah. Aku juga sudah sedikit lega menceritakan semua padamu. Kkaja (ayo)”

Tapi… aku tidak hyeong. Batin Gongchan berbicara.

“Sandeul sakit. Tadi Jinyoung menghubungiku.” CNU memberitahukan mereka dengan raut wajah cemas. Begitupula dengan Baro dan Gongchan yang mulai khawatir akan keadaan hyeongnya yg satu itu.

Setibanya di dorm.

“TARAAAAAAAAAA. SELAMAT DATANG KEMBALI CHEF KAMIIIIIIIII” Suara Sandeul langsung membahana di depan pintu masuk dorm.

“Sandeul hyeong, katanya kau sakit?” Tanya Gongchan yang bingung karena Sandeul terlihat baik-baik saja.

“Kau sakit apa Sandeul? Ayo cepat masuk kedalam—akan kubuatkan kau bubur terenak.” CNU masih terlihat cemas belum menyadari sesuatu.

“ANIYAAAAA (tidak)… aku tidak sakit. HAHAHAHAHA AKU SENGAJA MEMINTA JINYOUNG HYEONG UNTUK MEMINTA KALIAN PULANG CEPAT. AKU LAPAR!!!!!” Sandeul masih dengan raut wajah tak berdosa berlalu meninggalkan mereka untuk menonton.

“YAAAA LEE JUNG HWAAAAAAAAN!!!!!!!!!” Teriak CNU dan Baro bersamaan.

“Aiiiihhh kalian ini tidak perlu berteriak! Ada apa sih?” Tiba-tiba Jinyoung muncul dari kamar dengan piyama senadanya.

“YA KAU JUNG JIN YOUNG!!! KAU SUNGGUH TER-LAAA-LUUU!!” CNU berteriak karena merasa di tipu oleh mereka.

“ya ya ya santaiii, tenaaaang… hehehehe mian ya CNU hehehe. Salahkan si Sandeul itu. Dia yang memintaku untuk melakukan itu. Aku hanya membantu saja kok. aku kan orang yang baik.” Jinyoung menjelaskan dengan raut wajah tidak bersalahnya. Mereka tidak menyadari Gongchan yang sudah masuk ke kamar duluan.

“Ya hyeong, kau tau tidak tadi ketika CNU hyeong menyetir ia tidak henti-hentinya khawatir dan mencemaskan orang itu. Kau tau, tadi hampir saja hyeong menabrak seseorang di pinggir jalan yang awalnya kami pikir ia wanita makanya kami segera keluar karena wanita itu tersungkur karena kaget mobil kami hampir menabraknya. Namun ternyata ia waria! HAHAHAHAHA” Baro tertawa terbahak-bahak menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami. “Dan setelah kasus waria itu, tak lama berselang hyeong juga hampir menabrak seorang ahjussi (paman). Karena kami yakin ia benar-benar asli pria makanya kami keluar dari mobil untuk meminta maaf. Selama kami meminta maaf berkali-kali kulihat ahjussi itu terus tersenyum dan tanpa berbicara sepatah katapun. Kau tau apa hyeong?” Baro membiarkan Jinyoung untuk menjawab.

“Molla (gak tau). Apa selanjutnya?” tanya Jinyoung dengan tidak sabar. Disamping Baro CNU sudah menekuk muka.

“Dia ORANG GILA!!” Sontak saja mereka tertawa terbahak-bahak kecuali CNU yang langsung ke ruang tv untuk bergabung dengan Sandeul dan tidak berniat memulai pembicaraan dengan Sandeul.

“Ya hyeong, jangan menekuk mukamu terlalu lama. Gak bagus untuk otot-otot wajahmu.” Sandeul membuka pembicaraan.

“…” tidak ada sautan. CNU masih fokus dengan dengan layar tv dengan wajah cemberut.

“Ya ya ya hyeong, mianhaeyo. Jeongmal mianhae hyeong.”

“…”

“Hyeong, kau masih marah? Mian hyeong, aku tidak akan mengulanginya lagi kok.” Rayu Sandeul “Hey hyeong kalau kau masih menekuk wajahmu itu. Itu akan berpengaruh pada kedua otot tanganmu dan itu akan mempengaruhi kerjamu ketika memasak. Dan kau tau itu pasti membuat efek yang negatif untuk hasil masakanmu. Masakanmu jadi hambar walaupun kau sudah memasukkan berbagai bumbu. Aku tak mau membayangkan apabila masakanmu jadi hambar semua. apa kau tega membiarkan semua member makan di warteg sebelah yang katamu tidak berskala internasional huh?” Sandeul berceloteh panjang lebar dan tentu saja akhirnya membuat CNU bicara.

“Aniyaaa! aku tidak mau itu terjadi!! A…apakah itu benar sandeulli??” CNU mulai mempercayai penjelasan Sandeul. Ia memang paling sensitif kalau sudah menyangkut masalah masakannya. Ia tidak mau kalau hasil masakannya gagal.

“Aigoo, yaiyalah hyeong! Aku kan juga tidak mau perutku mual-mual karena itu.” Sandeul pura-pura memasang wajah cemberut. Kkkk mianhae hyeong aku sedikit(?) berbohong padamu. Hehehe aku tidak mau kalau kau berhenti masak untuk perutku ini. Hehe. Dasar kau terlalu polos jadi orang. Sama saja seperti Jinyoung hyeong kkkk. Ppabo!

“Kenapa kau cekikikan sendiri?” Tegur CNU karena melihat Sandeul yang tertawa sendiri.

“Ah tidak hyeong, aku hanya senang kau sudah bicara. Hehe”

“Ya Sandeul! Memangnya aku tidak tau itu semua adalah rekayasamu. Hahaha aku hanya pura-pura percaya agar kau berhenti ngibul. Ppabo!” CNU mengumpat dalam hati.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
MithaChan
#1
iyaa kalo penasaran aku cepet bacanya :D~
yaudah keep update ^^
Karima123 #2
Mitha: Hihihihi cepet bgt kamu udah baca:D iyaya aku usahain cepet update. Setiap niat mau lanjut nulis selalu terhalang nonton^^ hehehe
MithaChan
#3
update soon! penasaran sama yeojanya :o
pengen cepet2 baro nyeritain!
lanjutt~
Karima123 #4
Mitha: Gomawoo ~
MinJung: hehehe iya nih. Jinyoung kalem plus pasrah banget jd enak bgt buat sasaran para dongsaengnya kkk
rona: Lanjut~ *gaya tinatoon*
ronanisa
#5
lahjut terus :DDDDDDDDD
MinJung_1701
#6
muahahaha kasian si Jinyoung dibully mulu sama membernya :)) lanjut kaar ^^
MithaChan
#7
keren. lanjut lagi ^^
Karima123 #8
Gomawo mithaa;) ni udah ku update hehe. bagaimana?
MithaChan
#9
chapter 3 gokil! hahaha ketawa sendiri bacanya ^^
update soon please^^*
Karima123 #10
What do you think na?continue or not?;)