4. “Oppa, cinta itu tidak akan menuntut. Tidak akan ada kata ‘Tapi’ dan juga tidak akan ada kata ‘Karena’”
Hyeong, how can I like your yeojachingu? (Kak, bagaimana bisa aku menyukai pacarmu?)
Ya Tuhan, aku sangat merindukannya. Apakah dia masih mengingatku? Hahaha mungkin tidak. Lagipula dimana ia sekarang ya? Hmmm seandainya waktu itu aku tidak…
“Ya! Maknae sedang apa kau disini? Waaaahh jangan-jangan kau sedang memikirkan hutang sama warteg sebelah yaaaa?!” tiba-tiba Sandeul mengagetkan maknae yang sedang asik berbengong mikirin author ria.
“Omo, hyeong kau mengagetkan aku!”
“Kau sedang apa?”
“Ah tidak sedang apa-apa hyeong. Aku hanya sedang memikirkan untuk show kita nanti. Aku sangat senang sekali setiap memikirkan tentang show.”
***
“Anak-anak, besok pagi kalian mulai latihan ya untuk koreografi. Aku ingin tour perdana kita akan sukses.” Ucap Kang manager.
“Oke manageeeeer.” Serentak member B1A4 menjawabnya dengan antusias.
“Manager, aku punya lagu baru yang aku ciptakan. Bisakah aku memasukkannya di show kita nanti?” Jinyoung menawarkan lagunya.
“Tentu.”
“Waaaaah hyeongku yang satu ini memang pintar sekali membuat lagu. Aku saja suka sekali Bling Girl di album yang pertama.” Seru Gongchan.
“Gomawo channie. Ah, dimana Baro? Aku tidak melihatnya dari tadi pagi.”
“Tidak tau hyeong, dia juga tidak meninggalkan pesan padaku. Ketika aku bangun dia sudah tidak ada.” Sandeul yang sekamar dengan Baropun menjawab.
“Hmm yasudah nanti akan kuhubungi dia. Kalian tidur saja sana. Istirahat untuk persiapan latihan kita besok.” Jinyoung memerintahkan para dongsaengnya untuk tidur dan iapun mengeluarkan handphonenya untuk menghubungi Baro.
***
“Oppa, kau hanya bercanda kan? Hahaha kau pasti hanya ingin membuatku kaget. Itu tidak berhasil!”
“Mianhae—tapi ini benar, aku tidak bercanda.”
“Oppa! Kau tidak benar-benar akan meninggalkan Busan kan? Kalau kau pergi aku ingin ikut.”
“Lupakan aku!”
“Ya oppa! Wae?”
“Lupakan aku!” jawab orang itu dingin.
“Ya! Baik, aku akan melupakanmu. Terserah kau ingin pergi kemanapun kau mau! Aku tidak peduli!”
“…”
“Oppa, cinta itu tidak akan menuntut. Tidak akan ada kata ‘Tapi’ dan juga tidak akan ada kata ‘Karena’”
“…”
“Tapi aku belum tau arti cinta itu oppa. Mungkin suatu saat kalau kita bertemu lagi aku sudah mengerti.”
“Mianhae… aku berharap tidak bertemu dirimu lagi.”
Akupun mengeluarkan air mata yang sedari tadi tertahan.
Aku yakin itu bukan dirimu oppa… aku berharap kita bertemu lagi.
“Ah dia… aku… begitu jahat padanya. Ya Tuhan aku… hiks”
“Ya channie kenapa kau sesenggukan begitu?” tanya CNU heran karena teman sekamarnya itu tiba-tiba saja menangis dengan posisi masih di tempat tidur..
“Eh hyeong, hehehe tidak. Aku hanya merasa lapar.” Kilahku.
“Lapar? Kau aneh sekali, menangis karena lapar. Yasudah sana kau mandi.”
“Ah iya, ok hyeong.”
Comments