Fate

FATE
Please Subscribe to read the full chapter

Ditengah-tengah keramaian kota pada saat malam hari di cuaca dingin bulan desember. Berdirilah seorang wanita yang mengenakan setelan jas dan celana hitam dipadu dengan kemeja putih yang menutupi tubuhnya yang membuatnya semakin terlihat berwibawa.

ia berdiri dengan tegap diatas gedung tinggi pencakar langit yang berdiri diantara gedung-gedung pencakar langit yang lainnya mendengarkan suara bising beberapa kendaraan di jalanan kota seoul. Memandang indahnya lampu-lampu yang berkelip dari atas gedung dan merasakan hembusan angin dingin namun menenangkan ini.

Membuka buku berwarna hitam dan membolak-balikkan lembar demi lembar dan membaca halaman demi halaman dengan kecepatan yang luar biasa hingga ia berhenti pada halaman 8198 dimana ia menemukan daftar orang yang akan ia temui sebentar lagi.

Dan dalam sekejap wanita tersebut hilang dari atas gedung pencakar langit tersebut.

 

 

 

 

 

10:00 AM
(10 jam) sebelumnya

 

Wanita dengan setelan blouse putih yang di lapisi oleh coat coklat tebal dan rok abu-abu yang menutupi hingga bagian lututnya sedang berlari membawa beberapa kertas yang digulung rapi dan tas tangan yang biasa digunakan untuk bekerja. Ia berlari tergesa-gesa melewati kerumunan orang dan sesekali menabrak beberapa pejalan kaki.

Ia tetap berlari tanpa memedulikan ocehan dari pejalan kaki yang tidak sengaja ia tabrak. Langkahnya semakin dipercepat, hembusan nafasnya keluar dengan keras menandakan udara yang berada diparu-parunya mulai menipis.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaganya. Akhirnya ia berhenti untuk mengambil nafas di depan gedung yang menjulang tinggi bertuliskan Elle Corp yaitu perusahaan fashion terbesar di korea yang menguasai dunia per-fashionan di negara ginseng tersebut.

Ia  melanjutkan kegiatan larinya mengejar waktu yang semakin berjalan dengan cepat tanpa henti hingga ia sampai di depan pintu berwarna putih. Nafasnya masih tidak beraturan dan penampilannya sedikit kacau.

Setelah ia mengatur nafasnya dan merapikan penampilannya sebentar. Ia memberanikan diri untuk membuka pintu dan menampilkan eyesmile nya kepada semua orang yang duduk melingkari meja besar yang ada di ruangan tersebut.

“Maaf, aku terlambat. Ada beberapa masalah yang terjadi”

Ia menundukkan kepalanya meminta maaf dan kemudian memberanikan dirinya untuk melihat para karyawan yang sudah menunggu sekitar 15 menit lamanya.

Meeting seharusnya dimulai pada pukul 10.00 AM tetapi karena dirinya yang dengan bodohnya melupakan gulungan kertas penting di apartmennya dan mau tidak mau hal itu memaksanya untuk kembali ke apartmen untuk mengambilnya. Dan seakan keadaan tidak begitu buruk jalanan perkotaan seoul dilanda macet karena ada kecelakaan di persimpangan jalan sehingga memaksanya untuk berlari menuju kantor dimana ia bekerja.

 

 

 

04:48 PM

Meeting telah berakhir dan presentasi proposal yang ia akan ajukan untuk menarik investor berjalan cukup lancar.

 apabila tidak ada kejadian yang membuatnya datang terlambat dan harus menerima ocehan dari Mrs.Park selama beberapa puluh menit.

Helaan nafas kasar keluar dari mulutnya dan kaki lemahnya ia paksa untuk berjalan menuju kantin. Mengisi energy yang telah ia habiskan untuk berlari tadi pagi.

Dua orang melambaikan tangannya dan menampakkan senyum mereka kepadanya saat ia memasuki area kantin.

“Tiff! Kemari!” seorang wanita berambut hitam dengan kulit tan bernama Kwon Yuri melambaikan tangannya menampakkan senyumannya yang melihatkan deretan giginya.

“Akw wdsdkj wdshdkjs!”

“Yah! Telan dulu sebelum kau berbicara!” yuri memukul belakang kepala wanita yang berada dihadapannya yang sedang menyantap makanannya.

“Akh! Appo!” wanita berambut coklat pendek dengan tubuh jangkung bernama Choi Sooyoung mengelus kepalanya yang terasa sakit.

TIFFANY POV

Aku memandang malas kepada kedua temanku yang sedang bertengkar karena permasalahan yang menurutku tidak begitu besar.

“bisakah kalian berhenti bertengkar? Hariku sudah buruk sejak tadi pagi. Jangan membuatnya lebih parah. Aish!” melemparkan tatapan tajamku kepada kedua orang yang ada di depanku

Aku mengusap kasar rambut kepalaku karena frustasi. Kepalaku pusing karena mendengarkan ocehan Mrs.Park dan perutku lapar karena aku sudah menguras energiku habis tadi pagi dan yang membuatnya lebih parah. Sekarang, aku harus menyaksikan dan mendengarkan kedua temanku yang sedang mempeributkan sesuatu yang tidak begitu penting.

Tanpa sadar. Tiba-tiba aku menggebrak meja yang tepat berada di depanku. membuat orang-orang sepenjuru kantin menatapku aneh dan membisikkan kalimat-kalimat yang tidak dapat aku dengar.

Aku berdiri dari tempat dudukku dan berjalan pergi membawa sandwich dan sebotol minuman yang aku tebak ad

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Taenggo2908 #1
Chapter 8: Salfok sama dasar malaikat kematian homoual wkwk
Taenggo2908 #2
Chapter 1: This is great story, imma new reader☺☺
ssh2129
#3
Chapter 6: Akhirnya diupdate juga setelah sekian lama gw menunggu.. thank you soo muchhh author-nim.. Ditunggu update-an berikutnya.. seperti biasa ceritanya susah ditebak..
Slowhands
#4
Chapter 6: Keren dan bikin penasaran :D
ssh2129
#5
Chapter 5: ini cerita complicated dan sangan menarik buat dibaca
anotherkpop
#6
Chapter 1: Wah wahhh gw banyangi itu pasti taee XD
dumbdumbaseul
#7
Chapter 2: Taeyeon si grim reaper wohoooo
anotherkpop
#8
Kayaknya bakal seru nihh, lanjut~