Truth Or Dare

Dilema
Please Subscribe to read the full chapter

Pagi yang agak mendung. Sunggyu bangun dengan kepala pening. Gadis itu merasa mual saat bangun di pagi hari. Ia berjalan ke arah dapur seraya tangan kanannya berpegangan pada dinding dan tangan kirinya digunakan untuk memegangi kepalanya yang terasa pusing. Sunggyu melihat Minjoo dan Woohyun di sana. Yeoja cantik itu tengah sibuk mencuci sayuran. Sedangkan Woohyun, Sunggyu kurang tahu apa yang sedang dilakukan namja itu. Minjoo menoleh ke arah Sunggyu yang terlihat kurang baik.
“Kau sudah bangun Gyu? Ada apa denganmu? Apa kau baik-baik saja?” tanya Minjoo beruntun. 
“Kepalaku pusing dan aku merasa mual.” Jawab Sunggyu. Minjoo mematikan kran wastafel dan berjalan mendekati Sunggyu. Yeoja cantik itu sontak menutup hidungnya ketika penciumannya menangkap aroma menyengat dari tubuh Sunggyu.
“Apa kau baru saja minum semalam?” tanya Minjoo. Sunggyu hanya mengangguk seraya menampilkan cengiran khasnya.
Woohyun yang sedari tadi diam mendekat ke arah kedua yeoja itu seraya membawa nampan dengan semangkuk sup dan teh.
“Minumlah selagi panas tehnya. Sup ini akan mengurangi rasa mualnya.” Ujar Namja itu. Sunggyu hanya cengo menatap Woohyun. Namja itu tersenyum ke arahnya. Yang lebih gila lagi, namja itu berani-beraninya mengacak surai karamel miliknya, membuat gugup saja. Woohyun berlalu kemudian. Sepeninggalan Woohyun, Sunggyu menatap sup di depannya lalu menatap Minjoo.
“Apa aku baru saja melakukan kesalahan?” tanyanya pada Minjoo. Minjoo hanya mengendikkan bahunya kemudian melanjutkana acara memasaknya.
.
.
Sunggyu berjalan ke dapur dalam keadaan yang lebih baik daripada tadi pagi. Gadis itu membuka kulkas untuk minum. Ia melirik tempat sampah di dapur yang terlihat penuh. Mungkin Minjoo lupa untuk membuang sampah. Gadis itu hendak membuang sampah. Ketika ia ingin membuangnya sebuah kaleng jatuh dari sana. Sunggyu mengambil kaleng bekas soju itu. 
.
Gadis dengan manik foxy itu duduk di depan meja belajarnya seraya menatap kaleng soju di atas meja. Ia nampak memikirkan sesuatu.
“Sepertinya aku melupakan sesuatu tentangmu,” Ucapnya pada kaleng soju di depannya. “tapi apa..”
‘Hiks.. kau pecundang Kim Sunggyu..’
‘YA! Apa yang hik kau lakukan hik.. kau bocah hik.. anak kecil hik tidak boleh minum arra hik.’
Sekelebat ingatannya semalam terlintas. Sunggyu menggeleng-gelengkan kepalanya. 
“Bukan, bukan itu,” gadis itu nampak berpikir keras. “apa aku melakukan hal aneh semalam?” tanyanya pada dirinya sendiri.
“Aish, aku bisa gila.. aku tidak ingat apapun,” Sunggyu mengacak-acak rambutnya frustasi. “ah sudahlah, lupakan saja.” Gadis itu menyimpan kaleng soju ke dalam laci meja belajarnya. Di dalam sana ia menemukan sebuah kunci kecil. Ia meraih kunci itu.
“Eh, ini..”
.
.
Sunggyu meraih jaketnya. Ia menuruni tangga dengan sedikit berlari. Di ruang tengah Woohyun tengah menonton televisi. Niat awal namja itu ingin main bola dengan teman-temannya hari ini, tapi melihat cuaca yang sepertinya tidak cukup mendukung ia urungkan niatnya. Namja itu melihat Sunggyu yang terlihat tergesa-gesa menuruni tangga.
“Aku pergi dulu.” Ujar gadis itu tanpa melihat ke arah Woohyun. Fokus namja itu mengamati kemana Sunggyu bergerak. Gadis itu pergi ke luar. Woohyun mengalihkan fokusnya ke arah jendela. Langit sedang tidak bersahabat hari ini. Apa yang akan gadis itu lakukan.
“Aish..” Namja itu bangkit dari duduknya mematikan televisi. Ia naik ke atas menuju kamar untuk mengambil jaket kemudian meraih payung yang ada di samping pintu utama.Woohyun mengikuti Sunggyu jauh di belakang. Namja itu ingin tahu kemana Sunggyu pergi dengan cuaca mendung seperti ini. Gadis itu berhenti di halte depan. Lalu naik sebuah bus yang kebetulan sampai di halte tidak lama setelahnya.
.
.
Sunggyu sampai di namsan tower. Woohyun mengerutkan dahinya melihat dimana mereka turun. Ia tetap mengikuti kemana Sunggyu pergi. Sedangkan gadis itu tidak merasakan ada seseorang di belakangnya sedari tadi. Woohyun menengadahkan tangannya. Gerimis.Pasti tidak lama lagi hujan turun.
Cuk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Macaroon98
Saya tidak berfikir bahwa karya saya bagus. Tapi feedback dari reader sangat dihargai. Khamsahamnida sudah menyempatkan diri utk sekedar mengintip karya saya

Comments

You must be logged in to comment
tamakikaname
#1
Chapter 7: So sweet sama kocak, jadi mikir adiknya Boihyun itu Woohyun apa Sunggyu hahaha, ngakak lho sama overprotectivenya Boohyun. Seru ceritanya, lanjut dongg
gari_chan #2
Chapter 7: lucu banget, gemes liat mereka dah
ain112 #3
Chapter 7: ketika hati sudah memilih... maka kaki akan melangkah menujunya
KiwiPrincess #4
Chapter 7: Kyaaaaa....so sweet bangeeeettttt... >\\\\<

Makasih update nya..ditunggu karya2 authornim selanjutnya..hehe..
Falvilia
#5
Chapter 6: Asdfghjklzxcvbnm Gyu disini berani bgt ih XD Apakah setelah ini mereka akan jadian? Eheheh
KiwiPrincess #6
Chapter 6: Noooo..kenapa tbc?!?! Aaahh, authornim bikin penasaran niiihhh... >.<
KiwiPrincess #7
Chapter 5: Cie ada yg cemburu..haha..dan besoknya Sunggyu lupa sama semua yg dia bilang ke Woohyun pas mabuk..hahaha.. *my evil mind* :p
Falvilia
#8
Chapter 4: New reader here~ Kyaa dongwoo tercyduk wkwk
tinydream
#9
Chapter 3: Sepertinya Woohyun jadi saksi mata..
KiwiPrincess #10
Chapter 3: Waaa...cliffhanger..itu ngapain polisi nyariin woohyun???? Authornim bikin aku penasaran.. TT_TT