CONFESSION

Dilema
Please Subscribe to read the full chapter

Gadis itu berdiri di depan gedung fakultasnya. Sesekali ia senyum-senyum sendiri, pasalnya namjachingunya berjanji akan menjemputnya hari ini sepulang kuliah. Tentu Sunggyu antusias dengan hal itu, ia sudah lama tidak bertemu dengan namja itu dikarenakan selepas lulus dari pendidikannya namja itu pergi ke Seoul untuk bekerja. Sunggyu dengar namjanya itu bekerja di perusahaan periklanan. Sunggyu sangat merindukan paras namjanya. Gadis itu tidak peduli dengan beberapa orang yang menatapnya aneh. Sebab ia dalam suasana hati yang baik hari ini.
Sebuah mobil hitam berhenti tepat di depannya. Sang pemilik mobil membuka kaca mobilnya, Sunggyu bisa melihat namjachingunya di dalam. 
“Menunggu lama?” tanya namja itu. Sunggyu tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. 
“Aniya.” Ucap Sunggyu malu. Gadis itu tidak juga masuk ke dalam mobil. Inginnya sih dia menunggu dongwoo –namjachingunya- keluar membukakakan pintu untuknya.
“Kajja, masuklah.” Suruh Dongwoo. Sunggyu menatap Dongwoo kecewa, namjachingunya sama sekali tidak peka pikirnya. Dengan sedikit dongkol gadis itu memasuki mobil tepat di samping Dongwoo.
“Kita kencan hari ini?” tanya Sunggyu pada Dongwoo. Namja itu menganggukkan kepalanya.
“Kita akan pergi kemanapun kau mau.”
“Aku ingin pergi ke namsan tower, kita akan pasang gembok di sana.” semangat Sunggyu. Gadis itu sudah lama ingin melakukan hal itu dengan Dongwoo.
“Baiklah, kajja.” Ujar Dongwoo tancap gas.
.
.
Mereka sampai di namsan tower. Mata sunggyu berbinar-binar melihat betapa indahnya Seoul di lihat dari atas Namsan tower. Sejenak ia memejamkan matanya merasakan udara seoul yang berhembus pelan memainkan surai karamelnya. Dongwoo hanya mengamati yeojachingunya seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kau suka?” tanya Dongwoo pada Sunggyu.
“Eum,” Sunggyu mengangguk mantap “kajja, kita menulis.” Ajak Sunggyu seraya menunjukkan sebuah gembok berwarna biru langit di tangannya.
.
“Jja.. bukankah ini cantik,” Ucap Sunggyu mengamati namanya dan Dongwoo tertera di gembok biru langit itu. “kajja kau pasangkan.” 
Dengan senang hati Dongwoo memasang gembok itu. Mereka menguncinya. 
“Ayo buang kuncinya.” Suruh Sunggyu antusias. Dongwoo mengangguk. Baru saja Dongwoo hendak membuang kunci di tangan kananya, ponsel di saku celananya berdering. Namja itu memberikan kuncinya pada Sunggyu. Ia merogoh saku celananya dan melihat siapa yang yang menelfonnya. Namja itu sedikit melirik Sunggyu. Kemudian pamit menjauh dari gadis itu. Sunggyu memandang punggung Dongwoo yang menjauh untuk mengangkat telfon. Kemudian ia mengamati kunci di tangannya.
.
.
.
Woohyun baru saja pulang dari sekolahnya. Namja itu membaringkan tubuh letihnya di kasur. Woohyun memandangi langit-langit kamar, entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang. Namja itu melamun hingga terdengar suara sebuah mobil di halaman rumahnya. Karena penasaran namja itu bangun dari baringnya mendekati jendela kamar. Ia membuka tirai supaya dapat melihat dengan jelas siapa yang datang. Sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan rumahnya. Woohyun menyipitkan matanya berusaha menajamkan penglihatannya. Sunggyu keluar dari mobil hitam itu kemudian disusul seorang namja dengan setelan kemeja keluar dari sana. Namja itu mendekati Sunggyu kemudian mengelus puncak kepalanya. Woohyun tak dapat mendengar apa yang dikatakan namja itu. tapi melihat namja itu kembali masuk dalam mobil Woohyun menebak namja tadi baru saja berpamitan dengan Sunggyu. Woohyun kembali berbaring di kasurnya ketika Sunggyu melangkah memasuki rumah.
.
Sunggyu melangkah menuju dapur untuk mengambil minum. Dari air mukanya sepertinya gadis itu sedang senang.
“Kau sudah pulang Gyu.” Ucap Minjoo yang tengah membuat susu di dapur.
“Eum, apa eonni sudah makan?” tanya Sunggyu. Minjoo mengangguk.
“Sudah. Sepertinya kau sedang senang hari ini.” Goda Minjoo pada gadis itu.
“Eonni tahu saja. Hehehe..” Sunggyu meringis “Oh ya, eonni istirahat saja hari ini, biar aku yang memasak makan malam.”
.
Sunggyu sibuk memotong-motong sayuran di dapur. Gadis itu terlalu fokus dengan pekerjaannya sampai tidak merasakan kehadiran orang lain di sana. Woohyun dengan kaos v-neck putih dan celana hitam pendeknya memasuki dapur untuk mengembalikan gelas kopinya. Namja itu mendekat ke arah wastafel untuk mencuci gelasnya. Ia melirik Sunggyu yang sama sekali tak terganggu dengan kehadirannya. Woohyun berdehem sejenak. Membuat Sunggyu menatap ke arahnya.
“Eoh, kau lapar? Sebentar lagi matang.” Ucap Sunggyu pada Woohyun. Woohyun tidak mengatakan apapun, hening untuk beberapa detik. Namja itu selesai mencuci gelasnya. Ia mematikan kran wastafel.
“Aku menyukaimu.”
Sunggyu sontak menghentikan acara memotong wortelnya. Gadis itu menengok kiri kanan, berusaha mencari seseorang selain dirinya di dapur, sialnya tidak ada orang lagi selain dirinya. Jadi Woohyun bicara padanya. Gadis itu bingung harus bereaksi seperti apa. Mendapat pernyataan dadakan seperti ini dari Woohyun tidak pernah terlintas di pikirannya. 
“Kau tidak perlu menjawabnya, karena aku sudah tahu jawabannya.” Ujar Woohyun sebelum ia pergi dari dapu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Macaroon98
Saya tidak berfikir bahwa karya saya bagus. Tapi feedback dari reader sangat dihargai. Khamsahamnida sudah menyempatkan diri utk sekedar mengintip karya saya

Comments

You must be logged in to comment
tamakikaname
#1
Chapter 7: So sweet sama kocak, jadi mikir adiknya Boihyun itu Woohyun apa Sunggyu hahaha, ngakak lho sama overprotectivenya Boohyun. Seru ceritanya, lanjut dongg
gari_chan #2
Chapter 7: lucu banget, gemes liat mereka dah
ain112 #3
Chapter 7: ketika hati sudah memilih... maka kaki akan melangkah menujunya
KiwiPrincess #4
Chapter 7: Kyaaaaa....so sweet bangeeeettttt... >\\\\<

Makasih update nya..ditunggu karya2 authornim selanjutnya..hehe..
Falvilia
#5
Chapter 6: Asdfghjklzxcvbnm Gyu disini berani bgt ih XD Apakah setelah ini mereka akan jadian? Eheheh
KiwiPrincess #6
Chapter 6: Noooo..kenapa tbc?!?! Aaahh, authornim bikin penasaran niiihhh... >.<
KiwiPrincess #7
Chapter 5: Cie ada yg cemburu..haha..dan besoknya Sunggyu lupa sama semua yg dia bilang ke Woohyun pas mabuk..hahaha.. *my evil mind* :p
Falvilia
#8
Chapter 4: New reader here~ Kyaa dongwoo tercyduk wkwk
tinydream
#9
Chapter 3: Sepertinya Woohyun jadi saksi mata..
KiwiPrincess #10
Chapter 3: Waaa...cliffhanger..itu ngapain polisi nyariin woohyun???? Authornim bikin aku penasaran.. TT_TT