CHAPTER 7 - Aku Melihatnya

Terungkap

Myungeun POV

Aku sedang terdiam dirumah sambil memikirkan beberapa kemungkinan dalam kasus ini. Lalu telponku berbunyi.

“Soul unnie?”

“Myungeun-ah, besok urus kepindahan sekolahmu. Aku akan membantumu nanti. Jangan melibatkan dirimu dalam kasus ini.”-Soul unnie

Apa maksudnya?

“Eh? MYUNGEUN-AH KAMU PASTI MENDENGARKU KAN? JANGAN IKUTI KATA-KATANYA! KASUS INI HARUS DIPECAHKAN! BANYAK KEBENARAN YANG HARUS KAMU-“-Agassi

Agassi?”

Lalu Soul unnie menutup telponnya. Apa maksudnya? Kenapa ia tidak menyelesaikan kasusnya dan malah memaksaku untuk pindah sekolah?

Keesokkan paginya yang kutakutkan benar-benar terjadi. Soul unnie benar-benar mengurus kepindahanku dari SMU Seoul.

UNNIE KAMU KENAPA?”

“Aku mencoba untuk menyelamatkanmu!”-Soul unnie

“Dengan melakukan ini kita tidak akan menyelesaikan kasus ini unnie!”

“Aku akan menyelesaikannya sendiri! Kamu dalam bahaya!”-Soul unnie

“Begitu pun dengan dirimu”

Dia pun menarik diriku keluar dari sekolah. Sungguh memalukan

“Sejak kapan kamu jadi pengecut?”

Soul unnie seolah-olah tidak mempedulikan perkataanku. Lalu aku melihat Ryu yang sedang menyaksikan adegan memalukan ini.

“Ryu-ya!”

Lalu aku dibawa ke kantor polisi tempatnya bekerja. Tepatnya aku dibawa ke atap kantor dan tanganku diborgol. Jahat sekali!

“YA! LEE SUJEONG! KENAPA KAMU JADI PENGECUT SEPERTI INI!”

“Kamu harus pergi dari sekolah itu, aku juga akan membawamu ke Busan”-Soul unnie

Ada apa ini? Apa dia kerasukan setan?

Lalu aku melihat Agassi yang berdiri di tempatku

“Myungeun-ah”-Agassi

“Apa yang terjadi pada Soul-unnie?”

Lalu dia menceritakan semuanya, dari hubungan antara Jung Yein, Yoo Jiae, Seo Jisoo serta kecurigaan Soul unnie pada Ryu Sujeong dan Kim Jiyeon.

“Lalu, apa yang akan kau lakukan?”

Aku menatap Agassi

“Cobalah, sekali lagi. Dan aku mohon bantuanmu”

Beberapa waktu kemudian, borgol ditanganku sudah dilepas.

“Bagaimana? Aku sudah keren belom?” katanya sambil memutar-mutar borgol

“Apanya yang keren. Ayo! Kita pergi!”

Beberapa saat yang lalu

“Lalu, apa yang akan kau lakukan?”

“Cobalah, sekali lagi. Dan aku mohon bantuanmu”

“Masuk ke tubuh Soul unnie, lalu kita ke tempat Yein untuk mencari beberapa petunjuk. Aku sudah mendapat pelakunya, namun aku tidak tahu keberadaannya.”

“Maksudmu?”-Agassi

“Yoo Jia. Dia pelakunya. Namun dia sudah meninggal 2 bulan lalu. Aku tidak tahu dia sekarang berada dimana karena dia sekarang menjadi arwah jahat”

“Kamu tahu dari mana?”-Agassi

“Aku menyelinap ke ruang guru tempat Jisoo-ssaem dulu bekerja, dan aku melihat fotonya dengan Yoo Jia. Dan berdasarkan semua informasi yang kau ceritakan, aku dapat melihat benang merah dari kasus ini!”

Tak lama kemudian, aku dan Soul unnie-maksudku- Agassi berada di taksi menuju tempat Jung Yein dulu bekerja.

“Tolong antarkan ke alamat ini ya”-Agassi

Saat dia masuk ke tempat duduk aku melihat ada buku usang yang jatuh dari tas Soul unnie

“Eh apa ini?”

Aku pun membuka buku itu. Buku itu sudah usang dan berlumuran darah. Lalu aku melihat beberapa catatan kasus yang pernah Soul unnie selidiki. Dan saat aku membuka halaman terakhir

Lee Mijoo, seharusnya aku melindungimu……….

Maafkan aku……..

Dan aku melihat ada foto yang terselip pada buku itu. Soul unnie dan…….

Agassi? Lalu aku teringat akan kejadian saat aku dan Soul unnie ke tempat Yoo Jiae

“Apa yang kau ketahui dari kasus ini? Kalau bukan karena kami kamu pasti-“-Soul unnie

“dan temanmu pasti tidak akan mati bukan?”-Yoo Jiae

Jadi, alasan kenapa dia bergentayangan disini, alasan mengapa dia bisa masuk ke tubuh Soul unnie, alasan mengapa….

“Ah….kepalaku sakit”-Agassi

“Ya, Agassi…kamu kenapa?”

“Entah mengapa setelah mendengar nama Yoo Jia, kepalaku pusing sekali. Dadaku juga sesak, tiba-tiba aku merasa sedih di dalam hati”

Aku terdiam. Maaf Agassi, bukan, maksudku Lee Mijoo-ssi aku belum dapat mengungkapkan yang sebenarnya. Beberapa lama kemudian kami sampai di tempat Jung Yein dulu bekerja. Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak. Aku pun berkeliling di tempat ini sambil bertanya pada orang yang dulu pernah bekerja dengan Jung Yein.

“Dia anak yang sangat baik. Aku sering mendengar gossip yang tidak baik tentangnya, namun hal itu tidak benar”-Pekerja1

Aku pun berjalan-jalan. hingga aku merasa ada yang mengikutiku

“Siapa?”

Lalu aku melihat ada seorang pekerja yang muncul dari balik dinding

“Aku dulu teman dekatnya Yein. Oh ya namaku Gayoung”-Gayoung

“Dia datang ke tempat ini setelah keluar dari akademi music. Aneh sekali bukan? Padahal dia bisa saja debut di girlgroup dengan tampang seperti itu”-Gayoung

Aku pun melihat beberapa fotonya dengan Yein. Dia terlihat sangat bahagia saat itu.

“Walaupun dia terlihat bahagia, namun aku pernah melihatnya diam-diam menangis. Sepertinya ada rasa penyesalan yang ia bawa. Karena dia terus menerus mengatakan ‘seharusnya aku menyelamatkanmu’ berulang kali”-Gayoung

Dia pun mengeluarkan sebuah buku

“Ini adalah satu-satunya kenangan yang mengingatkanku padanya”-Gayoung

Lalu dia menangis.

“Ye….yein-ah……..”-Gayoung

Lalu aku merasa ada sesuatu disekitarku. Aku melihat ke arah Agassi

“Jung Yein”-Agassi

Awalnya hanya kumpulan asap kecil, lalu aku melihat sosok Jung Yein dibalik asap tersebut.

“Bicaralah dengannya”

Agassi menuju ke Jung Yein sementara aku menenangkan Gayoung.

Lee Mijoo POV

Aku pun menuju ke arwah itu. Dia mengulurkan tangannya ke arahku. Rambut panjang blonde bergelombang itu menatapku dengan tatapan sedih. Aku pun mengulurkan tanganku dan menjabat tangannya. Hingga aku melihat……….

Jung Yein, Yoo Jiae dan Seo Jisoo sedang berada di suatu tempat. Mereka sedang menghitung sejumlah uang yang besar. Lalu seseorang datang ke arah mereka. Terjadi pertengkaran hebat dan secara tidak sengaja orang tersebut jatuh dari tangga dan meninggal. Dia…..Yoo Jia? Setelah itu mereka panik dan mencoba menutup kejadian itu dengan membakar Yoo Jia. Lalu penglihatanku berpindah saat setelah kejadian itu. Aku melihat Jung Yein yang sedang menangis dan……hampir bunuh diri? Tapi aku melihat sosok yang mencegahnya….Gayoung? Setelah itu penglihatanku berpindah lagi saat aku melihat sosok yang memakai hoodie dan masker hitam yang mencekik Jung Yein, tapi sebelum itu dia membuka hoodie serta maskernya………siapa sosok itu? Dia terlalu cantik untuk menjadi pembunuh……tapi setelah itu dia memperlihatkan sosok aslinya….Yoo Jia?

Jung Yein menghilang dari hadapanku. Tenagaku pun habis setelah mendapat penglihatan itu. Dengan langkah sempoyongan aku menghampiri Myungeun dan Gayoung

“Aku…..aku melihatnya…….”

Lalu pandanganku menjadi gelap

 

Myungeun POV

Lee Mijoo pingsan setelah bertemu dengan arwah Jung Yein. Aku pun pamit dengan Gayoung dan membawa Lee Mijoo ke kantor.

Saat sampai, aku membawa Soul unnie, yang sedang tidur setelah dirasuki partnernya ke tempat tidur di kantor polisi. Setelah itu aku mencari Agassi.

“Ceritakan yang kau lihat”

Dia pun menceritakan apa yang dia lihat. Pembunuh yang sama dengan pembunuh Seo Jisoo. Namun dia tidak mengetahui identitas pelakunya. Dia bukan Yoo Jia, tapi saat menunjukkan dirinya dia Yoo Jia. Jangan-jangan…

“Dia dirasuki oleh arwah Yoo Jia”

“Ha? Apa mung-“-Agassi

“Kamu saja bisa, apalagi arwah jahat seperti dia”

“Tapi, siapa yang dia rasuki. Oh aku ingat wajahnya tapi aku tidak tahu identitasnya. Tapi wajahnya terlalu cantik untuk menjadi pembunuh.” -Agassi

“Oh! Aku ingat! Sepertinya orang yang berada di akademi! Namanya……”-Agassi

“Kim….Jiyeon?” –Agassi

Jantungku berdegup kencang.

“Ryu Sujeong dalam bahaya!”

“Kenapa?” –Agassi

“Kamu bilang kalau dia ada hubungan dengan Yoo Jiae, bukan?”

“i…iya…”

Aku pun bergegas menuju Soul unnie.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet