CHAPTER 10 - Awal yang Baru

Terungkap

Myungeun POV

Semuanya telah terungkap. Alasan kematian Seo Jisoo dan Jung Yein, serta hubungan antara Yoo Jiae dan Ryu Sujeong. Kim Jiyeon masih dalam pemulihan setelah dirasuki Yoo Jia selama 2 bulan. Dia masih shock karena dia sudah tidak bergabung dengan girlgroup yang akan debut, selain itu akademi musik yang akan menerbitkannya sudah ditutup akibat kasus korupsi. Dia sekarang ditemani oleh Yoo Jiae di Rumah Sakit.

Sekarang aku ada di pemakaman mereka, Yoo Jia, Jung Yein, Seo Jisoo, dan Lee Mijoo. Bukan suatu kebetulan bahwa mereka berada di pemakaman yang tidak terlalu jauh.

Aku dan Soul unnie memberikan bunga dan beberapa sesajian pada keempat nisan tersebut.

“Lee Mijoo…..tetap menolongku bahkan setelah dia meninggal. Lalu apa yang aku harus lakukan?”-Soul unnie

Aku hanya tersenyum padanya.

“Lee Mijoo tidak ingin mengecewakanmu, keinginan terakhir dia adalah terus bersama denganmu. Mungkin dia benar-benar menyukaimu.”

“Bodoh…”-Soul unnie

Aku dapat melihat air mata jatuh di pipinya.

Sesaat sebelum aku dan Soul unnie pergi meninggalkan pemakaman, aku melihatnya. Jung Yein dan Seo Jisoo di depan nisannya masing-masing.

Aku hanya memberikan salam terakhir kepada mereka sebelum mereka benar-benar pergi. Saat perjalanan pulang, aku pun berbicara dengan Soul unnie.

“yang dilakukan mereka bertiga memang salah. Tapi sepertinya semua ini hanya kesalahpahaman. Setelah tidak sengaja membunuh Yoo Jia, sebenarnya mereka membakar jasadnya dan menguburkannya secara layak. Dan setelah kejadian itu mereka bertiga meninggalkan akademi itu dan melanjutkan hidup mereka dalam penyesalan.”

“Tapi tetap saja, kenapa dia membunuh Mijoo….”-Soul unnie

“Lee Mijoo juga tidak dapat pergi dengan tenang karena dendamnya.”

“Namun, aku bertanya-tanya, kenapa dia dapat berbicara denganku? Padahal setelah meninggal, tidak mungkin seorang hantu dapat berkomunikasi. Ternyata….”

“Ya?”-Soul unnie

“Setelah meninggal, keinginannya untuk menolongmu lebih besar daripada keinginannya untuk membalaskan dendamnya.”

“Jangan hidup dalam beban, unnie. Hiduplah dengan ringan.”

Kami pun melanjutkan perjalanan pulang.

Aku yang awalnya ingin pindah sekolah karena tidak ingin mengganggu Ryu, ternyata malah dia yang menghalangiku untuk pergi.

unnie jangan pergi. Walaupun banyak kejadian yang terjadi, aku tidak mau berpisah dengan Myungeun unnie”-Ryu

Aku pun menatapnya. Mungkin aku harus membatalkan rencanaku. Beberapa saat kemudian dia menghampiriku dan melemparkan pertanyaan yang cukup mengejutkan.

“Unnie, boleh aku bertanya sesuatu? Kata Detektif Lee, Jisoo-ssaem sudah tewas sebelum dijerat pisau dilehernya. Tapi kenapa saat aku menemukannya, dia masih berbicara padaku?”-Ryu

Aku hanya tersenyum.

“Mungkin ia ingin menyampaikan pesan padamu”

Beberapa hari kemudian aku pun kembali ke klub vocal yang tetap saja hanya memiliki dua anggota.

Kim Jiyeon yang asli mengaku bahwa saat berlatih sendirian di akademi music 2 bulan yang lalu ada yang mengajak dia bicara, namun tidak ada siapa-siapa disana. Setelah itu pandangannya menjadi gelap dan setelah sadar, sudah 2 bulan berlalu.

“Setelah kejadian itu, siapa pelatih barunya ya?”-Ryu

“entahlah, Kim Jiyeon yang asli juga masih dalam pemulihan”

Lalu seseorang datang ke ruang klub.

Orangnya tidak asing

Kim Jiyeon?

“i…..ini yang asli kan?”-Ryu

Kim Jiyeon yang asli hanya tersenyum

“Tentu saja! Aku sudah mendengar semua ceritanya! Dan aku merasa memang aku tidak cocok menjadi idol, jadi aku kembali lagi- bukan maksudku- aku datang sebagai Kim Jiyeon yang asli!”-Jiyeon unnie

“wah, aslinya sangat bright ya kepribadiannya!”

“hihihi~”-Jiyeon

Sepertinya ini akan menjadi awal yang baru bagiku

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet