CHAPTER 6 - Benang Merah

Terungkap

Lee Sujeong POV

Aku memberikan file kasus Jung Yein dan Yoo Jia ke Myungeun. Sungguh tidak masuk akal. Mana mungkin hantu dapat membunuh manusia?

“Coba kamu baca dulu, mungkin ada hubungannya dengan kasus ini.”

Dia pun membawa file tersebut

“Myungeun-ah!”

“Hati-hati, sepertinya ada orang di sekolahmu yang terlibat dalam kasus ini”

“Aku sudah tahu dari awal kok, tenang saja!”-Myungeun

Huh, mentang-mentang bisa melihat hantu, dia pikir tidak ada hal yang bisa ditakuti. Aku yang mengkhawatirkanmu, tahu!

“Kalau aku tahu kebenarannya, kamu adalah orang pertama yang kuhubungi!”-Myungeun

Lalu aku teringat akan kejadian beberapa waktu lalu

“Kalau aku dapat petunjuk, kamu adalah orang pertama yang kuhubungi!”-Partner

“Pastikan kau melakukannya sebelum terbunuh ya! Hahahaha”

Dia adalah partnerku, Lee Mijoo. Lee Mijoo memiliki rambut panjang yang terurai walaupun terkadang karena banyaknya pekerjaan, rambutnya menjadi sangat berantakan.

“ey….jangan begitulah, partner?”-Lee Mijoo

“ha? Partner? Apa maksudmu?”

“kita kan sudah banyak memecahkan kasus, masak kamu tidak mau mengangkatku jadi partnermu?”-Lee Mijoo

Lalu Mijoo pun bergegas pergi

“Oh ya… ini…buatmu”

“hm? Apa ini?”-Lee Mijoo

Lalu ia membuka bungkusan yang aku berikan

“Oh~ hadiah buatku?”- Lee Mijoo

“Anggap saja sebagai hadiah karena telah menjadi partnerku”

Aku memberikan hadiah jaket hitam yang dia inginkan.

“Karena sekarang musim dingin, jadi-“

“KOK KEGEDEAN?”-Lee Mijoo

“Ya sudahlah masih bagus aku membelikan buatmu!!!!”

Dia pun bercermin sambil memakai jaket itu

NO POV

Agassi mencoba untuk bercermin, namun karena dia adalah hantu maka bayangannya tidak memantul pada cermin terebut.

“Sial! Aku kan tidak tahu wajahku masih bagus atau tidak!”

Kalau diperhatikan baik-baik, Agassi ini mirip dengan partner Soul yang sudah meninggal dia memiliki rambut panjang yang agak berantakan, dia juga memakai jaket hitam yang merupakan kado terakhir Soul kepada Mijoo. Atau, lebih tepatnya dia MEMANG Lee Mijoo, namun setelah meninggal dia tidak ingat apa-apa mengenai kehidupannya dulu.

“Oh, Soul unnie!”

Dia pun menghampiri Soul. Soul membawa banyak file yang harus diperiksa lebih lanjut olehnya.

“Kenapa aku bisa masuk ke tubuhnya ya? Apa karena gelang itu….”

Soul tidak mendengar perkataan Agassi itu dan tetap melanjutkan pekerjaannya.

“Jung Yein. Apa aku harus kesana?”-Soul

Soul membuka website tempat Yein dan Jiae dulu bekerja

“Eh….”-Soul

“Apa? Kau menemukan sesuatu?”

“Jung Yein dan Yoo Jiae dulu berada pada akademi yang sama.”

Lalu Soul sibuk mencari file di tempat arsip seperti orang kesetanan

“Dia bahkan belum dirasuki setan tapi kelakuannya seperti orang kesetanan”

“Ketemu!”-Soul

“Detektif Jang! Sepertinya aku menemukan benang merah pada kasus ini”-Soul

“Oh, Detektif Lee aku juga menemukan sesuatu yang tidak terduga”-Dongwoo

“Ah…memang Dongwoo oppa yang terbaik! Huh, mana Sunggyu oppa? Sepertinya dia tidur lagi, dasar umur saja yang muda tapi mental kakek-kakek!”

“Kamu dulu Detektif Lee”-Dongwoo

“Jung Yein, Yoo Jiae dan Seo Jisoo berada di akademi yang sama dimana akademi tersebut terjerat kasus korupsi”-Soul

“Aku sempat melacak daftar panggilan yang dibuat oleh Yoo Jiae selama di RSJ, dan kau tahu apa?”-Dongwoo

“Nomor terakhir yang ditelponnya adalah nomor Ryu Sujeong”-Dongwoo

“Ryu Sujeong? Teman Myungeun yang waktu itu sempat aku interogasi saat ada di tubuh Soul unnie?”

“Apa hubungan mereka?”-Soul

Soul dan Dongwoo pun mencari hubungan antara orang-orang ini dan akademi yang menjadi benang merah dari kasus ini.

“Oh! Lihat ini Detektif Lee”-Dongwoo

“Beberapa saat sebelum akademi ditutup, mereka akan mengeluarkan girlgroup baru. Dan kau tau siapa salah satu anggotanya?”-Dongwoo

“Ryu Sujeong?” Sepertinya Agassi sangat tertarik dengan teka-teki ini

“Kim Jiyeon, pelatih klub vocal SMA Seoul”-Dongwoo

“Heol?????? Hubungan macam apa ini?”

“Tapi Kim Jiyeon yang dikabarkan menjadi kandidat kuat dalam anggota girlgroup tersebut tiba-tiba mengundurkan diri, padahal anggota fanclubnya sudah mencapai 1000 orang”-Dongwoo

Soul terdiam. Dia ingin sekali menghubungi Myungeun dan mengatakan yang sebenarnya, namun dia tidak ingin membahayakan Myungeun seperti yang dia lakukan pada Lee Mijoo. Lalu ia mengambil telponnya.

“Myungeun-ah, besok urus kepindahan sekolahmu. Aku akan membantumu nanti. Jangan melibatkan dirimu dalam kasus ini.”-Soul

“Eh? MYUNGEUN-AH KAMU PASTI MENDENGARKU KAN? JANGAN IKUTI KATA-KATANYA! KASUS INI HARUS DIPECAHKAN! BANYAK KEBENARAN YANG HARUS KAMU-“

Soul menutup telponnya.

“Aku harus istirahat sekarang”-Soul

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet