Seungri POV

Aku merasa kurang enak badan hari ini, tapi bigbang memiliki schedule dan aku tidak ingin menghambat hyungku yang lain. Aku berusaha menutupi mukaku yang pucat dengan make up supaya tidak ada orang yang sadar bahwa aku sedang sakit.

“ seungri ? kau baik-baik saja ?” tanya manajerku begitu melihat ku keluar dari gedung apartemen.

“ aku baik-baik saja hyung “ aku segera masuk kemobil dan tidak memibarkan manajer hyung untuk memeriksa suhuku.

Kami segera sampai di tempat dimana kami akan tampil hari ini. dan mungkin ini bukan hari baik untukku karena semua hyungku sudah berada diruangan saat aku tiba.

“ seungri, kau sudah datang ?” ucap taeyang hyung mendekatiku untuk memelukku. Aku segera menjauh sebelum taeyang hyung bisa memelukku, aku bisa melihat taeyang hyung mengerutkan keningnya melihatku menjauh darinnya

“ seungri kenapa ?” tanya taeyang hyung bingung padaku

“ tidak hyung, hanya kita harus segera bersiap-siap . ini sudah waktunnya kita tampil”

“ ah baiklah “ aku segera meninggalkan taeyang hyung takut dia menyadari bahwa hari ini aku memang sedang tidak enak badan.

Aku segera mencari make up noona untuk mempersiapkan diri agar bisa tampil nanti, selagi make up noona merias wajahku aku memejamkan mataku untuk mengistirahatkan kepalaku yang terasa sangat sakit sekarang. Sebelum berangkat tadi aku sudah meminum aspirin tapi sepertinnya efeknya tidak kuat untuk menahan sakit dikepalaku

“ ri badanmu panas “ ucap make up noona begitu menyentuh wajahku

“ kau sakit ri, aku akan memanggilkan jiyong” ucap make up noona begitu menyadari suhu tubuhku yang tinggi. Aku segera menahan noona untuk tidak memanggil jiyong hyung, karena aku jamin jika jiyong hyung tau aku sakit maka ia akan memaksaku untuk tidak tampil hari ini dan lebih parahnya lagi mungkin seluruh anggota bigbang akan membatalkan penampilan kita hari ini

“ tidak noona, aku baik-baik saja”

“ kau yakin ?” aku hanya menganggukan kepalaku untuk menjawab pertanyaan noona

“ kalau ada apa-apa segera beritahu salah seorang dari kami”

“ ne “ aku menjawabnya sambil tersenyum.

Setelah selesai menyelesaikan make upku, aku segera kembali keruang tunggu dan duduk untuk menunggu giliran kami untuk tampil. Aku segera memakai headsetku untuk memberitahu orang-orang bahwa aku sedang tidak ingin diganggu, itu merupakan kebiasaanku sejak dulu jika aku sedang ingin sendiri atau berkonsentrasi. Aku bisa melihat seluruh hyungku berusaha tidak mendekatiku karna mereka berjanji tidak terlalu overprotective kepadaku, meskipun aku tau hyung yang lain sangat ingin mendekatiku karena melihat mukaku yang sedikit pucat.

Kami segera bersiap-siap dibalik panggung untuk menyanyikan lagu “ bang bang bang” aku bersiap-siap diposisiku. Kepalaku mulai bertambah sakit tapi aku berusaha menahannya. A