Seungri POV

Hari ini hari yang sangat melelahkan meskipun hasilnya kurang memuaskan tapi aku tidak menyesalinnya. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin.

Aku segera membaringkan tubuhku dikasur dan bersiap untuk tidur sampai aku mendengar teleponku berbunyi. Nama TOP hyung muncul di layar handphone ku. Aku ragu untuk mengangkatnya atau tidak dan memutuskan untuk mendiamkannya. Tapi telepon itu terus berbunyi berkali-kali yang membuatku akhirnya mengangkatnya

“yeoboseyo”

“ benarkah ini lee seungri?” mendengar jawaban dari sebrang sana membuatku bingung. Dan lagi suara disebrang sana bukanlah suara TOP hyung

“nu gu si ji?”

“ maaf saya adalah kim jungmin. “

“ dimana TOP hyung?”

“ dia terlalu mabuk untuk mengangkat telepon dan memintaku untuk meneleponmu terus menerus. Bisakah kau menjemputnya? Aku sedang tidak bisa mengantarkannya pulang?”

Aku sedikit bingung apakah aku harus menjemput TOP hyung atau tidak. Tapi aku memutuskan untuk menjemputnya bagaimanapun dia pernah menjadi hyungku

“ baiklah aku akan kesana sekarang”

Aku segera menutup telepon dan mengganti pakaianku. Aku bergegas mengambil kunci mobil ku dan menyetir ke club tempat TOP hyung berada. Sesampainya disana aku bisa langsung mengenali dimana hyungku berada. Rambutnya yang berwarna pink itu benar-benar menarik perhatian. Aku segera berjalan mendekati mereka

“ seungwiii...” teriak TOP hyung setelah melihatku mendekat ke arah mereka. Dia segera menubrukkan tubuhnya untuk memelukku. Aku sedikit terhuyung kebelakang karena tidak siap mendapat badan TOP hyung yang tiba-tiba menerjangku.

“ ayo kita pulang hyung” ucapku pelan sambil berusaha melepaskan pelukannya. Tapi bukannya melepaskan TOP hyung semakin memelukku semakin kencang.

“ ayo hyung kita pulang” ajakku sekali lagi sambil mengusap pelan punggungnya

“ tidak, kalo kita pulang kau akan meninggalkanku lagi”

Aku hanya bisa menghembuskan nafasku pelan. Jika sudah mabuk hyungku yang satu ini memang akan berubah sangat manja.

“ tidak hyung, aku tidak meninggalkanmu”

“ janji?”

“ ya janji”aku menjawabnya karena aku terlalu lelah untuk membujuknya. setelah itu TOP hyung melepaskan pelukannya tapi tetap menggenggam tanganku erat. Aku harus membantunnya berjalan karena dia sudah terlalu mabuk untuk berjalan dengan lancar.

Setelah berterimakasih kepada temannya yang tadi meneleponku aku segera menaiki mobilku dan pergi ke apartemen TOP hyung. aku segera mencari kunci apartemen TOP hyung dan membukannya. Aku meletakannya dikamarnya dan membantunya untuk berganti baju. Setelah semuannya selesai aku bersiap untuk keluar dari kamar TOP hyung dan kembali kerumah . hari ini adalah hari yang sangat melelahkan

Seungri POV end

“seungri.. jangan pergi” ucap TOP sambil menarik tangan seungri untuk tidak pergi

“ aku harus pulang hyung”

“ tidak jangan kembali ke tempat TVXQ itu”

“ aku pulang kerumahku hyung”

“ tidak kau tidak boleh pergi kau tidak boleh meninggalkan bigbang”

“ hyung..”

“ dulu kau berjanji kita akan berlima selamannya sampai kita tua. Kenapa kau berbohong?” ucap TOP sambil mulai menangis.seungri kaget mendengarnya ,bagaimana TOP masih mengingat ucapanku saat itu.

“ hyung.. aku harus pulang”

“ jangan tinggalkan bigbang ri, aku menyayangimu. Sangat menyayangimu. Kami semua menyayangimu. Jebal”

“ hyung bukankah lebih baik kalian ber4?”

“ tidak ri.. big seunghyun tidak bisa tanpa little seunghyun. Jangan pergi ri.. maafkan kami “

“ hyung kau mabuk. Tidurlah”

“ tidak ri. kami akan bubar jika kau keluar dari bigbang. Tidak ada bigbang tanpa lee seungri”

“ berhenti hyung.. kau tidak bisa berpikir dengan baik saat ini. Aku pulang”

Seungri segera melangkahkan kakinya keluar. Ia takut semakin lama dia didalam semakin kacau pikirannya. Ia mulai meragukan keputusannya

“ seungri jebal..” TOP yang melihat seungri keluar dari kamarnya segera berlari keluar mengejar maknaenya keluar. Memeluknya dari belakang

“ jebal ri jangan pergi” seungri merasakan baju yang dikenakannya basah

“ hyung berhenti menangis”

“ jangan pergi dari bigbang ri.. maafkan aku.. apa yang harus aku lakukan supaya kau tetap di bigbang”

“ tidak ada hyung.. kalian tidak perlu berpura-pura untuk menyayangiku lagi”

“ apa yang kau bicarakan ri.. aku mohon jangan berkata seperti itu. Aku sakit ri melihat kau menjauhi kami. Aku sakit melihat kau begitu nyaman berada bersama anggota TVXQ . aku sakit ri memikirkan kau akan meninggalkan bigbang. Aku sakit kau lebih memilih mereka dibanding kami. Dan aku hancur saat tau kau akan meninggalkan kami, meninggalkan aku..kami semua hancur” TOP semakin menangis dengan keras. Seungri yang mendengar itu dan melihat hyungnya menangis ikut menjatuhkan air matannya. Ia balas memeluk hyungnya yang banyak mengajarkannya dan melindunginnya dari dulu.

“ maafkan aku hyung” bisik seungri pelan setelah TOP jatuh tertidur setelah kelelahan menangis. Ia mengecup pelan pipi dari salah satu protectornya ini. Ia yakin TOP hyung tidak akan ingat apa yang dia ucapkan tadi malam karena mabuk.

Seungri segera berjalan keluar tidak melihat kebelakang melihat TOP yang kembali menangis setelah kepergian seungri.

“ jangan tinggalkan bigbang ri, aku menyayangimu. Sangat menyayangimu. Kami semua menyayangimu. Jebal”

“ tidak ri. kami akan bubar jika kau keluar dari bigbang. Tidak ada bigbang tanpa lee seungri”

“ apa yang kau bicarakan ri.. aku mohon jangan berkata seperti itu. Aku sakit ri melihat kau menjauhi kami. Aku sakit melihat kau begitu nyaman berada bersama anggota TVXQ . aku sakit ri memikirkan kau akan meninggalkan bigbang. Aku sakit kau lebih memilih mereka dibanding kami. Dan aku hancur saat tau kau akan meninggalkan kami , meninggalkan aku.. kami semua hancur”

Seungri terus menerus memikirkan ucapan TOP tadi. Sesampainnya dirumah ia segera memasuki kamarnya dan berusaha untuk tertidur berusaha melupakan ucapan hyungnya tadi.

“kenapa top hyung berkata begitu”

“ apakah yang dikatakannya semua benar?”

“apakah mereka benar-benar menyayangiku?”

Seungri memejamkan matannya sambil terus memikirkan semuannya.

Seungri POV

Beberapa hari ini aku semakin bingung harus memutuskan apa. Banyak hal yang aku pikirkan dan sama sekali tidak ada jalan keluarnya.

Daesung hyung selalu datang ke apartemenku malam hari. Awalnya aku tidak sadar sampai suatu malam

flashback

 aku merasa haus dan memutuskan untuk keluar kamar untuk mengambil minum. Setelah selesai mengambil minum di dapur aku kembali kekamarku untuk melanjutkan tidur sampai aku mendengar suara pintu apartemenku dibuka. Hanya beberapa orang yang tau passcodeku. Bigbang hyung, manajer hyung, dan keluargaku. Aku segera memasuki kamarku dan pura-pura untuk tidur aku masih belum siap untuk bertemu dengan hyungku. Aku mendengar pintu kamarku dibuka dan seseorang duduk disamping ranjangku. Aku merasakan daesung hyung mengelus kepalaku dengan pelan. Ya aku tau itu adalah daesung hyung dari parfum yang biasa dikenakannya, usapan dikepalaku juga menunjukkan bahwa orang itu adalah daesung hyung ,seluruh hyungku memang suka untuk mengelus kepalaku dan aku bisa membedakan semua hyungku dari cara mereka mengelus kepalaku.

tangan daesung hyung terasa begitu nyaman dan membuatku lebih relax , aku nyaris tertidur sebelum aku merasakan tanganku basah. Aku tau daesung hyung menangis, hyungku yang satu ini selalu menangis dengan diam. Aku  tau dia sedang menggigit bibirnya supaya tidak ada suara tangisan yang keluar, itu adalah kebiasa