Chapter 2
Under A TreeUnder A Tree
2
Siwon terus menjalankan mobilnya pelan-pelan. Matanya sedari tadi terus mengawasi daerah yang dilewatinya. Kebetulan ini adalah hari minggu dan dia baru masuk kerja besok harinya. Semua terlihat begitu asing dimata Siwon. Banyak bangunan dan rumah-rumah yang memadati kawasan itu tidak seperti dulu ketika ia masih kecil. Siwon kemudian berhenti sejenak lalu menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan aplikasi google maps. Merasa yakin Siwon pun kini keluar dari mobilnya. Matanya memandang kesekeliling. Mengamati pemandangan yang tampak asing. Tentu saja ini sudah 20 tahun pasti sudah banyak yang berubah dari tempat itu. Tidak bukan banyak berubah akan tetapi berubah total. Lokasi yang dulunya sekolahan itu kini tak ubahnya adalah gedung perkantoran nan megah dengan beberapa toko-toko yang berjejer disekitarnya. Perasaan Siwon nyeri melihatnya. Kini tak ada lagi sekolah dulu tempatnya menuntut ilmu meskipun hanya sebentar. Begitu juga dengan Taman kanak-kanak disebelahnya. Semuanya hilang tanpa bekas namun diingatannya tak akan pernah hilang sampai kapanpun. Mata Siwon seolah menciptakan ilusi sendiri bagaimana dulu ada pintu gerbang disana, banyak anak kecil yang bermain, dan tak lupa dulunya disana ada sebuah pohon akasia nan rindang. Tempat dimana dia dan Kyuhyun pertama kali bertemu. Siwon sebenarnya sudah tau pasti semuanya akan berubah namun dia tak menyangka rasanya akan sesakit ini. Bolehkah dia menginginkan tempat itu selalu ada dan tak pernah berubah.
Siwon pun ingat masih ada satu tempat lagi. Panti asuhan itu. Apakah masih ada didekat sini. Siapa tau ada informasi tentang Kyuhyun disana atau ajaibnya dia bisa bertemu Kyuhyun. Namun rasanya itu sangat tidak mungkin. Kyuhyun mungkin sudah pindah. Tapi masih ada Shim ahjumma bukan.
Siwon pun kemudian kembali memasuki mobilnya mencoba menyisir daerah itu. Tak lama dia sampai. Untungnya panti asuhan itu memang ada meskipun tidak sama persisi seperti seingatnya dulu karena tentu telah mengalami beberapa pemugaran, membuat Siwon tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Diapun dengan segera keluar dari mobilnya dan melangkah memasuki area panti asuhan itu. Mata Siwon langsung tertuju pada sebuah tempat yang dia ingat dulu disana juga ada sebuah pohon dimana ia dan Kyuhyun sering menghabiskan waktu bersama namun pohon itu kini juga tidak ada. Mungkin sudah ditebang dan kini berganti dengan taman yang ditumbuhi bunga-bunga indah. Memang tak ada yang abadi didunia ini semuanya pada akhirnya akan pergi meskipun itu hanya sebuah pohon sekalipun .
Siwon tak ingin terlalu larut dalam pemikirannya dia pun kemudian bergegas masuk. Suasana masih seperti dulu. Didalam panti asuhan itu banyak anak-anak bermain bahkan mungkin sekarang lebih banyak. Siwon masih berdiri didepan pintu menatap anak-anak itu pikirannya kembali terbang kemasa lalu yang andai bisa ingin kembali dirasakannya.
“ Maaf ada yang bisa saya bantu ?” tiba-tiba ada sebuah suara menyadarkan Siwon. Sebuah suara yang kembali mengingatkannya pada masa lalu. Namun kini bukan Shim ahjumma yang menyapanya melainkan sosok wanita paruh baya lain. Siwon pun hanya tersenyum sopan.
“ Saya ingin mencari informasi..”
“ Benarkah kalau begitu silahkan masuk dulu kita bisa bicara didalam”
***
“ Shim ahjumma ?”
“ Iya,, dia dulu pernah bekerja disini bukan ?”
“ Ah,, ya tapi maaf,,, dia sudah lama meninggal sekitar 10 tahun yang lalu”
“ Apa ? !!” Siwon tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
“ Iya, dia meninggal karena penyakit komplikasi “ Siwon terdiam cukup lama mendengarnya. Perasaannya kini campur aduk.
“ Kalau boleh tau ada hubungan apa anda dengan Shim ahjumma ?”
“ ah,, dulu saya hanya mengenalnya saja” jawab Siwon sekenanya karena kini pikirannya mulai tidak fokus.
“ Lalu bagaimana dengan anak yang bernama Kyuhyun ?” Siwon bertanya gugup.
“ Kyuhyun ? oh yah saya mengenalnya meskipun waktu saya bekerja disini dia sudah tidak ada. Ada sebuah keluarga yang mengadopsinya ketika ia berumur 7 tahun. Dan setelah itu untuk beberapa tahun dia masih sering berkunjung namun ketika Shim ahjumma meninggal dia tak pernah lagi datang kemari.”
“ Lalu dimana dia sekarang apa anda tau ?” Siwon bertanya tak sabar jantungnya berpacu kencang sekali.
“ Sayang sekali tak lama setelah Shim ahjumma meninggal wilayah ini diterjang sebuah bencana banjir besar yang bahkan sampai menghancurkan beberapa bangunan. Kami semua harus pergi mengungsi tanpa bisa menyelamatkan benda-benda berharga termasuk data-data panti asuhan yang juga ikut hilang ditelan bencana” Lunglai sudah tubuh Siwon mendengarnya. Kenapa semuanya bisa terjadi seperti ini. Dia pikir dengan masih berdirinya tempat ini besar kemungkinan dia masih bisa bertemu dengan Kyuhyun. Namun kini bahkan Shim ahjumma satu-satunya harapan pun telah tiada. Siwon ingat bagaimana dulu Kyuhyun sangat menyayangi wanita itu. Dan kepergian wanita itu pasti sangat membuat Kyuhyun sedih.
“ Apa ada kemungkinan Kyuhyun akan kemari lagi suatu saat nanti ?” Harapan sekecil apapun masih dimiliki Siwon.
“ Saya tidak bisa memastikan. Karena memang dia sudah lama sekali tidak kemari dan kami juga kehilangan kontak dengannya.”
“ Kalau begitu bisakah anda menghubungi saya jika mungkin dia kemari suatu hari nanti”
“ Tentu saja kami akan mencoba membantu sebisa kami. Tapi Apa hubungan anda dengan Kyuhyun ?”
“ Kyuhyun ?. Dia adalah orang penting dihidup saya.!”
***
5 bulan sudah tak terasa Siwon telah bekerja dan tinggal dikorea seorang diri. Karena memang rata-rata hampir semua keluarganya tinggal diluar negeri. Hingga saat ini pun Siwon masih memiliki harapan untuk bisa bertemu Kyuhyun. Meskipun dia tak tau harus mencari kemana karena kini tak ada informasi apa-apa ditangannya. Namun terkadang dia masih belum menyerah maka dari itu kemanapun dia pergi matanya selalu fokus untuk mengawasi sekitar karena siapa tahu dia bisa bertemu Kyuhyun tanpa sengaja. Siwon yakin meskipun sudah 20 tahun dia masih bisa mengenali anak itu. Mengenali Kyuhyun, sahabat kecilnya atau mungkin cinta pertamanya.
“ Hey,,
Comments