Chapter 5

Under A Tree
Please Subscribe to read the full chapter

Under A Tree

5

 

 

Siwon masih belum beranjak dari tempatnya. Kedua mata itu masih saling beradu. Tatapan lemah itu seakan membuat Siwon kehilangan tenaga hingga tak mampu bergerak barang seinci pun. Hingga sebuah tarikan kuat dari suster Rin yang berhasil menyadarkannya.

“ Tuan, anda sebaiknya menunggu diluar dulu “

Dan Siwon bagai robot hanya mampu menurutinya. Kepalanya masih terasa berputar-putar. Dia bingung bagaimana mendeskripsikan perasaannya kini. Hingga Siwon pun akhirnya keluar dari kamar rawat itu. Sejenak disandarkannya tubuh lelahnya pada dinding. Namun beberapa saat telinganya mendengar sesuatu kemudian ia pun menoleh mencari sumber suara itu. Dan dapat  dilihatnya diujung lorong sana Ny.Kim yang terlihat menangis sambil menelpon seseorang.

“ Yeobo,,Kyuhyun sudah sadar…”

“ Iya,, aku tidak bohong.. cepatlah pulang..”

Hening beberapa saat ketika suara Ny.Kim kembali terdengar.

“ Kibum,, Kibum kau harus cepat pulang..Kyuhyun..Kyuhyun..”

Dan Siwon lebih memilih melangkahkan kakinya menjauh meninggalkan tempat itu. Dia ingin sendiri sejenak. Semuanya terasa sangat mendadak. Siwon hanya ingin berpikir. Ia hanya ingin sendiri dulu.

*

“ Semuanya terkontrol baik-baik saja tidak ada yang mengkhawatirkan. Mungkin ini benar-benar sebuah keajaiban. Kyuhyun bisa sadar kembali. Sekarang kita hanya menunggu proses pemulihan karena 2 tahun tentu waktu yang tidak sebentar. Kyuhyun harus melewati masa-masa penyesuaian kembali dengan kondisi tubuhnya.”

Ny.kim yang mendengarnya hanya dapat terus meneteskan air mata. Pandangannya tak pernah lepas dari sosok Kyuhyun yang terbaring lemah.

“ Terima kasih dokter ini benar-benar sebuah kabar baik. Kami sebenarnya bahkan sudah hampir putus asa.”  Ucap Tuan Kim yang sejak tadi hanya dapat merangkul istrinya.

“ Ya, ini semua tak lepas dari kuasa tuhan. Tapi seperti yang anda lihat Kyuhyun tidak bisa langsung berkomunikasi normal pada kita. Mungkin perlu waktu agar dia bisa kembali bicara dan bergerak seperti sebelumnya. Namun itu hal yang biasa bagi tubuhnya yang sudah lama koma”

“ Ah, ya sekali lagi terima kasih dokter, sekarang bolehkah kami melihatnya..” Kali ini Ny.Kim bertanya.

“ Oh tentu saja, silahkan..”

Ny.kim perlahan melangkahkan kakinya menuju sang anak. Tuan Kim hanya mengikutinya dari belakang, matanya juga terlihat berkaca menyaksikan kini mata anaknya itu telah terbuka sempurna. Semua rasa lelah dia dan istrinya kini seakan terbayar.

“ Sayang..” Ny.Kim menyentuh kepala anaknya sambil satu tangannya menggenggam lembut jemari Kyuhyun sambil berbisik lirih.

“ Ini, Eomma…Eomma sangat merindukanmu..”

Tangan wanita paruh baya itu terlihat mengusap-usap rambut Kyuhyun. Air mata kembali berjatuhan dipipinya melihat kedua mata itu kini bisa balas menatapnya meskipun dengan lemah.

“ Appa dan Eomma selalu merindukanmu, selalu mnunggumu,  kau juga pasti merindukan appa dan eomma.. kan..?”

Kyuhyun hanya terdiam mendengarkan. Ia ingin menjawab. Ia ingin menyentuh orang tuanya. Kenapa rasanya begitu lama. Tapi ia seakan kehilangan kekuatannya dia benar-benar merasa tak berdaya. Ia ingat semuanya, Kibum yang tidak menjemputnya lalu taksi yang ditumpanginya, suara deras hujan, suara ambulan,suara panik orang banyak.  Kecelakaan itu. Pasti ini karena kecelakaan itu. Orang tuanya jadi terlihat sedih. Apakah begitu parah hingga ia kini bahkan tak bisa bergerak dan bersuara. Maka dari itu satu-satunya yang bisa dia lakukan kini hanyalah mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia berharap orang tuanya bisa mengerti.

Ny.Kim kemudian hanya bisa menoleh menatap haru kearah suaminya yang juga terlihat meneteskan air mata ketika menyaksikan hal itu. Dia kini tahu anaknya telah kembali. Kyuhyunnya kini akan kembali kepelukannya. Semuanya akan kembali seperti semula.

*

Kyuhyun kembali membuka matanya. Dia tak tahu kenapa ia mudah sekali merasa lelah dan mengantuk. Apalagi sejak tadi ibunya selalu disampingnya menggenggam tangannya dan mengusap kepalanya, membuatnya matanya selalu terasa berat. Hingga ia pun tertidur. Tapi kini dia kembali dapat membuka matanya dan usapan itu tak lagi dirasakannya. Matanya pun sedikit melirik kesamping dan melihat sang ibu yang ternyata sudah tertidur, Kyuhyun jadi merasa kasian pada ibunya. Ia selalu menyusahkan kedua orang tuanya. Lalu sayup-sayup telinganya dapat mendengar suara sang ayah. Terdengar seperti sibuk menelpon. Ayahnya yang sibuk pasti akan kerepotan karena kondisinya kini. Sungguh ia kini merasa sangat bersalah. Mata Kyuhyun akhirnya terlihat berkaca-kaca, ia ingin memeluk orang tuanya. Tapi kenapa ia seperti ini. Apa yang terjadi padanya. Ia ingin pulang kerumah. Apa ia akan mati. Lalu dimana Kibum. Kenapa ia tak ada ?

 Ketika teringat Kibum tiba-tiba sebuah ingatan kembali muncul dibenaknya. Sebuah ingatan ketika ia pertama kali membuka mata. Bukankah ada seseorang disampingnya. Seorang pria. Siapa dia ?. Dimana pria itu sekarang ? Apakah ia seorang dokter  atau perawat ?  Apakah itu hanya sebuah mimpi ?. atau halusinaninya saja..

Namun entah mengapa Kyuhyun merasa senang ketika melihatnya. Pria itu seperti dikenalnya. Dia ingin melihatnya lagi. Ia jadi ingin bertanya pada ibunya.

Kyuhyun pun berusaha untuk menggerakkan tubuhnya, tapi tak bisa. Kemudian ia ingin berusaha berbicara tapi juga tidak bisa  bahkan justru kini ia malah merasa sangat lelah. Nafasnya terasa berat dan terdengar tersengal.

Ny.Kim pun terbangun ketika merasakan ada yang aneh. Dia pun terkejut ketika melihat anaknya yang tadi tertidur itu sudah bangun namun dengan nafas yang tersengal-sengal. Ny.Kim pun panik dan memanggil suaminya.

“ Ada apa..?”

“ Aku tidak tahu,, tiba-tiba seperti ini .” seru Ny.Kim khawatir

“ Tunggu,  aku akan panggil dokter.. !”

Tuan Kim pun langsung bergegas memanggil dokter meninggalkan istrinya yang panik.

“  Sayang tenanglah eomma disini..hm.. Eomma disini, kau tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja.”

Bagai mantra ternyata itu bisa membuat Kyuhyun tenang. Perlahan seiring dengan usapan lembut dan kata-kata menenangkan dari Ny.Kim akhirnya mata itu pun kembali terpejam.

 Pada akhirnya Kyuhyun pun tak mampu melawan apapun keinginan tubuhnya. Kini ia bahkan seakan tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri. Hingga ia pun lebih memilih menyerahkan semuanya pada kegelapan ketika rasa lelah dan kantuk yang luar biasa menderanya.

*

 

Siwon sejak tadi hanya termenung didalam mobilnya yang masih terparkir dihalaman rumah sakit. Kini waktu menunjukkan sudah tengah hari lewat. Dan selama itu  pula sejak pagi selama berjam-jam tanpa keluar, tanpa makan dan minum, tanpa melakukan apa-apa selain diam. Siwon hanya berada didalam mobilnya.

Tubuhnya lelah, perutnya lapar dan haus, matanya juga terasa mengantuk tapi Siwon masih saja berada disana dan tak ingin kemana-mana. Dia bahkan sudah bolos kerja hari ini. Sejak semalam semua rentetan peristiwa tak terduga selalu menghampiri Siwon. Membuatnya kini hanya mampu termenung.

Pandangannya sejak tadi hanya tertuju kerah rumah sakit didepannya. Dimana didalamnya kini ada Kyuhyun. Sahabatnya itu kini sudah sadar. Dia sudah membuka matanya. Kyuhyun bahkan sudah menatap langsung matanya.

Tapi justru itulah yang sekarang seakan membuatnya tak bisa berbuat apa-apa. Siwon tak tau apa yang terjadi pada dirinya. Perasaan senang tak terkira sudah pasti dirasakannya. Tapi ada satu hal,  ketika mengingat tatapan lemah itu membuat Siwon takut. Dia jadi merasa minder. Semua yang sudah diungkapkannya tadi malam seakan hilang entah kemana. Siwon seakan kehilangan keberaniannya bahkan hanya untuk muncul dihadapan sahabatnya itu. Meskipun dia sangat tahu isi hati Kyuhyun selama ini tapi tetap saja ia masih dia merasa takut. Dia merasa bersalah. Dia sudah menyebabkan Kyuhyun menderita selama ini. Dan haruskah kini ia akan datang dan muncul dihadapan Kyuhyun seolah tak terjadi apa-apa. Ataukah ia harus menangis meraung dihadapan sahabatnya itu untuk meminta maaf ?.

Siwon menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Belum lagi Kibum. Apa yang harus dia katakan pada temannya itu. Mereka bahkan satu kantor.

Perlahan Siwon mengambil ponsel disaku celananya. Mencari sebuah kontak yang dirasanya kini mampu menenangkannya.

Lama Siwon menunggu panggilan itu terangkat. Hingga akhirnya sebuah suara lembut menyapanya. Dan Siwon bagai anak kecil hanya mampu mengadu pada satu-satunya perempuan yang paling dicintainya..

“ Eomma,,, “

“ Eomma,,,”

“ Eomma,, aku sudah menemukannya..”

“  Aku sudah menemukan Kyuhyun….”

*

Waktu menunjukkan hampir pukul 3 pagi. Tapi itu rupanya bukan penghalang bagi seseorang.

Kibum bagai orang kesetanan berlari dilorong rumah sakit itu. Pakaiannnya terlihat acak-acakan. Tanpa menghiraukan apapun ia langsung terbang kembali ke Korea ketika kabar itu terdengar ditelinganya. Bahkan kemarahan besar bosnya, juga omelan Seohyun tak mampu menghentikannya. Dia berjanji akan mengurusnya nanti. Tapi kini ada hal yang lebih penting dari itu semua. Dan dia harus pulang bagaimanapun juga.

Ketika sampai Kibum langsung membuka pintu itu. Tapi yang terjadi kini ia malah bagai patung yang hanya bisa berdiri didepan pintu dan tak bisa bergerak. Jantungnya terasa berdegup kencang. Nafasnya terdengar terengah-engah.

Ny.Kim langsung menoleh ketika mendengar suara pintu yang dibuka. Sejak Kyuhyun terbangun beberapa jam yang lalu, ia jadi tak bisa tidur lagi karena takut terjadi sesuatu lagi pada anaknya itu. Meskipun kini anaknya itu sudah terlihat begitu tenang dalam tidur. Namun ia masih saja khawatir.

Ny.Kim pun bergegas me

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 12: Baca udh serius2 dan bener2 ngena banget sayangnya endingnya bikin kecewa. Maaf aku harus bilang apa adanya but thanm you sebelum chap trakhir itu bikin nangis.
uixalmt #2
Chapter 12: Aku suka ending yang anti mainstream
Thump up
WonkyuLovers #3
Chapter 12: Yahhh endingnya kurang nendang :(
kyuona #4
Chapter 12: Entah kapan aku sbscribe ini tpi blom sempet baca. Dan tiba2 uda full chapter aja. Maaf aku langsung review d end.
Klo smua kejadian g cuma mimpi entah kenapa aku jg g rela klo kyu sma siwon. Sakit bnget kan ditinggalin gitu aja dan tiba2 muncul gtu aja. G adil jg buat kibumnya. Sayang aja kibum salah langkah

Thank you ff nya.. Aku tunggu next story nya. Aku jarang tengok aff. Semoga sekali tengok ada karya baru kkk
baranbar #5
Chapter 12: Wew wew wew mimpi nya jauh sekaliiiiiii yaaaaa. Kyu sama kibum ketemu beneran itu hahaha. Mantap ff nya :)
Angela17 #6
Chapter 12: Lebih baik mimpi drpd ngebayangin Kyu hrs menderita depresi pasca perkosaan sadis itu..
Keren kok ending nya, unpredictable...
Ditunggu WonKyu fics lainnya.. Anyeoong...
ratnasparkyu #7
Chapter 12: Yahhh jangan end dulu dong, sampe wonkyu nikah kalo bisa hho

Untung aja smua itu cuma mimpi ...
d-april #8
Chapter 12: aigoo..padahal Kibum baru mengajak Kyu berkenalan tapi Siwon udah cemburu sampai ke ubun-ubun ^^
ddaraz #9
Chapter 12: Jadi semua itu mimpi panjang siwon ya..
Seakan nyata karena pada akhirnya wonkyu bersatu..
Duuhh waktu siwon awalnya mau nyelamatin kyu semua sudah terjadi ya..
Walo agak kecepatan alurnya tapi bagus dan ga kepikiran aja gitu endingnya hahaha..
Kesempatan yang tuhan berikan pada siwon
keylaatit #10
Chapter 12: Dad harus nyelamatin mom. Mom dalam bahaya. Dangerous.....