Chapter 9
Under A TreeUnder A Tree
9
“ Kyuhyun..”
“ Sayang,, ada apa..?”
“ Sayang buka pintunya..”
Kyuhyun terus mengacuhkan suara ibunya yang sejak tadi terus memanggilnya dari balik pintu kamarnya yang sengaja ia kunci. Kyuhyun tau sikapnya ini sangat tidak sopan tapi saat ini ia benar-benar butuh waktu sendiri. Ia memerlukan ruang untuk sejenak berpikir. Tentang apa yang baru saja terjadi.
Kyuhyun merasakan pikirannya kini benar-benar kacau. Kenapa Siwon bisa sampai mengetahuinya ? Darimana ia mendapatkan buku hariannya itu ? Bukankah Berarti selama ini Siwon sudah tahu isi hatinya. Berbagai pertanyaan terus berputar dikepala Kyuhyun.
Namun dari semua itu ada satu yang sejak tadi terus ia pikirkan. Pernyataan Siwon. Siwon mengatakan cinta padanya. Benarkah itu ? Sungguh-sungguh kah ia ? ataukah ia hanya kasihan saja padanya setelah membaca buku itu. Si bodoh yang dengan konyolnya telah mencintai sahabat kecilnya sendiri, bahkan setelah bertahun-tahun. Kyuhyun hanya bisa tertawa miris ketika mengingat kenyataan itu.
Kyuhyun mencengkram rambutnya kuat ketika merasakan kepalanya yang mulai berdenyut. Ia sangat bingung sekarang. Ia malu, ia takut, ia sedih, ia harus bagaimana. Perlahan Kyuhyun menolehkan kepalanya kesamping menatap sebuah foto. Sebuah foto yang menampilkan dua sosok yang saling berpelukan. Kyuhyun ingat foto itu diambil beberapa tahun lalu saat mereka sedang berlibur ke Belanda. Kibum..
Ya, ada Kibum, Kyuhyun tak boleh lupa akan hal itu. Kibum adalah calon suaminya. Pria yang selama ini selalu setia dan sabar ada disisinya dalam kondisi apapun. Selalu mendukungnya, menggenggam tangannya, mengusap air matanya. Kibumlah yang selama ini melakukannya. Kyuhyun tidak mungkin egois bukan.
Dan pantaskah ia meninggalkan pria baik yang selama ini selalu bersamanya dan mencintainya dengan tulus hanya demi seorang pria lainnya yang bahkan baru saja muncul. Malah mungkin seharusnya Kyuhyun sudah lama melupakan pria itu. Pria itu yang meninggalkannnya tanpa kata, tanpa salam perpisahan. Kemudian selama bertahun ia hilang bak ditelan bumi. Lalu jika kini ia tiba-tiba datang kembali dan menyatakan cinta padanya bukankah itu terlalu mudah baginya jika Kyuhyun dengan tersenyum akan menerimanya lalu meninggalkan Kibum.
Bukankah selama ini hanya Kibum. Kibum yang bersamanya ketika masa-masa sulitnya. Lalu Kemana Siwon ? Pria itu tak pernah ada disisinya. Bukankah ia yang sebenarnya telah meninggalkan luka dihati Kyuhyun. Hingga membuatnya menderita selam ini.
Namun kenyataannya memang sebaliknya. Siwon mungkin memang benar-benar akan menertawakan atas kebodohan dan kekonyolannya. Bagaimana bisa ia memendam rasa pada Siwon. Dulu mereka bahkan hanyalah anak-anak. Namun sekali lagi perasaan itu tidak bisa Kyuhyun cegah. Perasaan itu sialnya malah semakin kuat hingga detik ini. Kyuhyun masih mencintai Siwon.
Ketika perasaan itu semakin kuat semakin ia kembali ingat akan satu hal..
Kibum..
Kyuhyun tidak bisa hanya memikirkan perasaannya saja. Kibum adalah pria baik. Dan Kyuhyun akan sangat bodoh jika meninggalkan Kibum hanya demi pria lainnya yang tidak jelas perasaannya. Mungkin saja Siwon hanya main-main bukan..
Ditambah dibalik semua ini juga ada dua keluarga yang tidak bisa begitu saja Kyuhyun abaikan. Ia tidak mau menjadi anak yang melawan orang tuanya. Ia sudah besar dan ia sudah diberikan tanggung jawab yang tak bisa diabaikan. Kyuhyun sangat menyayangi orang tuanya maupun orang tua Kibum. Merekalah yang selama ini selalu memberikannya kasih sayang.
Ya, Kyuhyun memutuskan ia akan melupakannya..
Perasaan itu akan ia buang jauh-jauh..
Lalu ia akan tetap bersama Kibum apapun yang terjadi..
*
Suasana ruang rapat itu cukup ramai. Bahkan beberapa kali suara tawa yang kencang terdengar dari beberapa karyawan. Suasana yang jarang terjadi sebenarnya, karena biasanya mereka akan benar benar serius jika berada diruangan itu. Bukan tanpa alasan sebenarnya, karena ternyata keterlambatan sang pimpinan lah yang menyebabkan itu semua terjadi. Aneh memang ketika bos mereka yang terkenal disiplin kini malah sudah terlambat hampir satu jam dengan alasan yang tidak diketahui. Karena memang tak ada yang ingin mencari tau. Mereka bahkan berdoa agar rapat dibatalkan saja.
Dari beberapa yang ribut mungkin Minho dan Changmin lah yang sejak tadi paling heboh. Dari mulai melontarkan lelucon yang membuat semuanya tertawa hingga mengejek Seohyun yang hari ini agak lain. Sejak tadi Seohyun hanya memasang wajah cemberut tanpa mau berniat membalas kelakuan teman-temannya itu. Kabarnya ia baru saja putus dengan kekasihnya dan itu benar-benar jadi bahan ejekan bagi yang lainnya.
Seohyun hanya mencoba sabar dengan diam saja tapi jika teman-temannya itu sudah keterlaluan mengkin ia akan meledak nanti. Seohyun pun menoleh ketika merasa ada yang aneh. Disaat semua orang asyik bercanda dan tertawa tapi kenapa disebelahnya ini terdengar sunyi ?
Siwon dan Kibum yang duduk bersebelahan sejak tadi hanya diam dengan kegiatan masing-masing. Dan sama sekali tak menanggapi hal lainnya yang terjadi. Mereka berdua tampak dingin. Seohyun merasa ada yang janggal. Ada apa dengan mereka. Apa mereka bertengkar ? Tapi karena apa ? Bukankah mereka selama ini begitu baik-baik saja.
Seohyun ingin bertanya ketika tiba-tiba pimpinan mereka datang dan langsung membuka rapat. Menggagalkan niat Seohyun sebelumnya.
*
Semuanya ingin segera keluar dari ruangan itu dengan tidak sabar. Rapat yang berjalan cukup alot dan lama ditambah sekarang sudah pukul 12 lebih mungkin membuat perut mereka berteriak minta diisi. Sehingga seolah baru saja keluar dari tembok penjara beberapa diantaranya bahkan saling berebut membuka pintu.
Namun berbeda dengan dua orang yang kini masih ada didalam ruangan itu. Mereka bahkan tampak tenang-tenang saja tak seperti yang lainnya. Siwon kemudian berdiri setelah selesai sambil membawa barang-barangnya. Sejenak ia menoleh kesamping. Menatap Kibum yang terlihat masih serius mengetik sesuatu dilaptopnya.
Tapi Siwon pun kemudian berbalik, memilih untuk mengacuhkan Kibum. Ia yakin kalaupun diajak bicara Kibum juga pasti tak akan mau menanggapinya. Masih terlihat dengan jelas raut kemarahan diwajah Kibum yang masih coba ditahannya. Dan Siwon lebih memilih diam untuk sementara agar tak membuat masalah semakin rumit. Mungkin jika nanti waktunya memungkinkan dan Kibum juga jauh lebih tenang ia akan mengajaknya bicara.
Dengan langkah pelan Siwon berniat kembali kemejanya untuk menaruh barang-barangnya. Tak bisa dipungkiri perutnya kini juga sudah sangat lapar karena kebetulan pagi tadi ia juga tidak sempat sarapan.
Namun ketika tinggal beberapa langkah lagi Siwon terpaksa harus menghentikan langkahnya. Ia melihat ada sosok yang begitu dikenalnya kini sedang duduk dikursi Kibum. Sosok itu tampak duduk sambil membelakanginya membuat Siwon bisa dengan leluasa memandanginya.
Sejak kejadian itu beberapa hari setelahnya mereka tidak pernah lagi bertemu ataupun berkomunikasi membuat Siwon sebenarnya begitu merindukan sosok itu. Bahkan kini hanya dengan menatap punggunya saja sudah membuat perasaan Siwon lebih tenang.
Lama ketika Siwon terus memandangi punggung itu. Punggung kurus nan indah itu membuat Siwon terpesona. Sejak dulu sosok itu memang selalu membuat Siwon terpesona. Tingkah polosnya, senyumnya, suaranya, tawanya, dan semuanya, Siwon begitu mengagumi sosok itu.
Dulu semuanya begitu terasa indah sebelum akhirnya Ia yang harus pergi meninggalkan sosok itu. Kadang terpikir dan terbayang dibenak Siwon ketika seandainya dulu ia tak meninggalkan sosok itu. Mungkinkah mereka kini akan hidup bahagia. Tapi semua sudah terjadi, berpuluh tahun telah terlewati. Dan mereka berdua kini kembali bertemu dimasa ini. Semuanya pasti tak akan mudah.
“ Kyu..?”
Panggilan Kibum membuyarkan lamunan Siwon. Dapat dilihatny
Comments