Chapter 4

Under A Tree
Please Subscribe to read the full chapter

Under A Tree

4

 

 

Siwon mengerjapkan matanya ketika merasakan pegal diseluruh tubuhnya. Diapun akhirnya membuka matanya penuh dan menyadari dia telah tertidur. Siwon lalu mencoba merenggangkan tubuhnya sambil kemudian melihat jam tangannya. Dan ternyata dia sudah tertidur satu jam lebih. Siwon pun ingin melepaskan genggaman tangannya pada Kyuhyun ketika tiba-tiba matanya menatap ada seseorang yang kini sedang menatapnya lekat. Seorang wanita paruh baya  terlihat sedang duduk disofa yang ada diruangan itu tak jauh dari tempat tidur.  Membuat Siwon terkejut bukan main.

“ Apa kau yang bernama Siwon ?” wanita itu bertanya sambil mendekati Siwon yang kini juga sudah berdiri.

“ Choi Siwon, benarkan ?”

“ I,,iya benar..” Jawab Siwon ragu. Darimana wanita itu tau namanya. Seingatnya dia tidak pernah mengatakan namanya pada siapapun bahkan pada suster penjaga sekalipun. Wanita itu tampak menghela nafas sambil menatap lekat Siwon.

“ Kalau begitu, bisakah kau ikut denganku ?”

 

“ Nyonya ? anda sedang apa dis..?”

“ Ssst.. ikut aku aku ingin bicara..”

 

“ Suster Rin, Siapa dia ? apa dia sudah sering kesini ? “

“ Oh,, maksud anda orang yang ada dikamar anak anda ?”

Nyonya Kim hanya mengangguk.

“ Iya nyonya ! Sudah 2 minggu ini dia selalu berkunjung menjenguk putera anda. Apa anda tidak mengenalnya ?...”

***

 

Siwon hanya terdiam mengamati seisi rumah itu. Tampak sangat nyaman dan hangat. Jadi disinikah Kyuhyun tinggal selama ini. Siwon kemudian perlahan bangkit ketika melihat sebuah foto besar yang tertempel didinding. Foto Kyuhyun dewasa bersama kedua orang tuanya, tampak sangat bahagia. Kyuhyun terlihat tersenyum manis diapit kedua orang tuanya difoto itu. Lalu matanya menatap foto-foto yang berjejer rapi dibawah. Diatas sebuah piano besar. Disana ada banyak foto mulai dari Kyuhyun kecil, remaja hingga dewasa. Siwon tersenyum lembut ketika menatap salah satu foto. Foto Kyuhyun kecil yang sedang memeluk boneka beruang yang ukurannya hampir sama dengan badannya terlihat sangat imut. Sungguh Siwon sangat merindukannya. Melihat Kyuhyun kecil kembali. Bersama kembali. Bermain kembali.

Tapi kenyataannya kini sosok itu sedang terbaring di rumah sakit. Tanpa kepastian tidak hidup juga tidak mati. Siwon lalu menghela nafas berat dia ingin berbalik kembali duduk ketika matanya menatap sebuah kamar tak jauh dari tempatnya kini. Membuatnya penasaran. Kamar itu terlihat biasa hanya saja dipintu yang sedikit terbuka itu ada sebuah nama. Mungkin nama pemiliknya.  Kim Kyuhyun..

 

Siwon tidak tau kenapa akhir-akhir ini dia sangat tidak tau sopan santun. Sering melakukan hal aneh dan sangat bukan dirinya. Seperti kini dia masuk kamar orang seenaknya. Tapi dia tak peduli. Biar saja meskipun dia dimarahi nanti atau bahkan disangka maling. Siwon hanya ingin masuk.

Kamar itu luas, sangat luas. Ditengah-tengahnya ada sebuah sekat kaca besar pembatas yang tembus pandang yang seolah membagi kamar itu menjadi 2 bagian. Disatu sisi ada sebuah tempat tidur, lemari pakaian, rak sepatu, meja belajar serta rak buku-buku yang begitu rapi. Ditempat tidur itu tersusun begitu banyak macam boneka membuat Siwon tak mampu menyembunyikan senyum.

“ Hingga sebesar ini kau masih tidur dengan boneka-boneka itu ?” Gumam Siwon sambil terkekeh.

Siwon pun mendekat ke tempat tidur besar itu untuk kemudian duduk disana. Matanya pun seketika mengamati foto-foto yang terletak diatas meja nakas. Sama seperti foto-foto diluar tadi, foto Kyuhyun dan orang tuanya. Tapi ada satu foto. Foto paling besar yang sedikit tak disukai Siwon. Foto Kyuhyun dan Kibum tampak berpelukan dengan latar belakang taman yang indah dan sebuah kincir angin besar. Tapi Siwon menyadari kalau senyum Kyuhyun di foto itu tampak berbeda. Tidak sama ketika dia berfoto sendiri atau bersama orang tuanya. Senyum itu terlihat dipaksakan.

“ Kalian liburan di Belanda ya ? “

“ Kau suka liburan ?”

“ Apa kau pernah ke Amerika ?” Siwon kembali menghela nafas pelan dia tak suka memandang foto itu terlalu lama, kemudian dia menatap boneka-boneka yang tampak berjejer dan bertumpuk rapi didekatnya. Dan mengambil salah satunya. Sebuah boneka superman berukuran sedang. Siwon menatap lekat boneka ditangannya. Tiba-tiba dia seakan mendengar suara celotehan Kyuhyun nan lirih hingga semakin lama semakin terdengar jelas ditelinganya, Siwon pun sejenak terbang kemasa lalu…

“ Hyung,, kenapa semuanya superman ? kotak pensil, sepatu, topi, tas  dan semuanya ! Kenapa harus Superman ?”

“ Karena aku menyukainya. Lihat dia ! bukankah dia sangat keren..” Ucap Siwon membusungkan dadanya  sambil menunjuk kaosnya yang bergambar Superman.

“  Tapi aku tidak menyukainya ! Superman itu aneh Kyu tidak suka !”

“ Yah,, kenapa Kyu ? Padahal aku bercita-cita ingin jadi Superman..”

“ Benarkah ? Kenapa ?”

“ Karena aku ingin menjadi kuat dan akan melawan monster jahat yang mengganggu Kyu lalu aku akan membawa Kyu terbang ! ngeng…ngeng…ngeeeengg seperti pesawat hahaha..”

“ Wah,, Kyu ingin terbang ! Kyu ingin terbang !”

“ Hehe aku akan membawa kemanapun Kyu mau dan akan melindungi Kyu dari monster-monster jahat !”

 

“ Yeeeee…yeee!!”

 

Siwon tersenyum sedih ketika mengingat peristiwa 20 tahun lalu itu. Mereka saat itu hanya anak kecil tanpa beban yang sangat bahagia dan tidak tau apa yang akan terjadi kedepan.

“  Apa sekarang monster jahat sedang mengganggumu hingga tak bangun-bangun ?”

“ Dan kau kenapa tidak melindungi Kyuhyun. Kenapa kau ingkar janji ?” ucap Siwon lagi sambil meninju kecil boneka Superman itu.

 

Siwon lalu bangkit untuk menuju sisi sebelah kamar itu. Siwon tahu pasti apa tempat itu. Ruang lukis Kyuhyun, Dan Siwon tak bisa menyembunyikan kekagumannya akan apa yang dilihatnya.

Kyuhyun benar-benar konsisten dengan bakat dan hobinya hingga ia dewasa. Terlihat dari banyaknya lukisan yang berjejer rapi disana hingga yang sudah selesai ataupun yang masih dalam tahap penyelesaian. Semuanya tampak begitu indah. Siwon perlahan mendekat mencoba mengamati lukisan-lukisan itu dari jarak dekat. Ada pemandangan, wajah seseorang, bahkan gambar-gambar abstrak. Hingga Siwon terpikat pada satu lukisan. Sebuah gambar yang sangat dikenali Siwon. Lukisan sebuah pintu gerbang besar  yang didalamnya ada sebuah pohon dengan banyak anak-anak terlihat bermain disekitarnya. Namun hanya ada 2 anak yang tampak asyik duduk dibawah pohon itu. Sepintas mirip dengan gambar yang masih disimpannya.

Melihat lukisan itu Siwon jadi berpikir. Mungkinkah Kyuhyun masih mengingatnya dan tidak melupakannya. Dan hal itu langsung terjawab ketika mata Siwon menatap sebuah gambar yang sangat tidak asing. Tampak terletak dibelakang dari lukisan-lukisan lain. Disana gambar itu tertempel seperti lukisan lain hanya saja itu bukan sebuah lukisan yang harus diselesaikan Kyuhyun.

Sebuah gambar jelek hasil karyanya sendiri. Yang ternyata masih disimpan Kyuhyun sama sepertinya. Jadi mungkinkah selama ini mereka sama-sama tidak pernah saling melupakan ?

***

 

 

“ Ah, ya baiklah akan segera ku urus !”

“…”

“ Ya,, sampai jumpa !”

Sambungan itu terputus

Nyonya Kim tampak terburu keluar dari kamarnya itu. Dia sudah meninggalkan tamunya terlalu lama. Tapi ketika dia kembali keruang tamu dia hanya mendapati tempat itu kosong dengan minuman diatas meja yang juga tampak tak tersentuh sama sekali. Ny. Kim panik luar biasa apa Siwon sudah pulang ? Apa dia terlalu lama menjawab telpon ?

Ny. Kim pun berbalik ingin memanggil pelayan ketika matanya menatap kamar Kyuhyun yang terbuka. Kemudian dia langsung menghela nafas lega. Diapun melangkahkan kakinya kedalam kamar itu.

***

  Siwon hanya bisa terpaku masih menatap gambar itu. Otaknya sibuk berpikir tentang semua yang sudah terjadi. Hingga diapun tak menyadari kehadiran orang lain dikamar itu. Ketika kemudian sebuah suara menyadarkannya.

“ Apa Kibum mengetahuinya ?”

“ Tidak, dia tidak tau !” Siwon menjawab pelan

“ Namun cepat atau lambat dia pasti akan mengetahuinya “ Jeda sejenak ketika Ny.Kim kembali melanjutkan.

“ Masuk kekamar ini sangat menyakitkan tapi anehnya selama 2 tahun ini aku dan kadang suamiku justru hanya bisa tidur disini”

Siwon menoleh menatap wajah Ny.Kim lekat. Wanita dihadapannya ini sudah membesarkan Kyuhyun, menjaga Kyuhyun, menyayangi Kyuhyun. Wanita paruh baya yang masih tampak cantik diusianya yang sudah tidak muda lagi.

“ Semua ini terasa sangat berat. Aku sebenarnya sudah lama ingin berhenti jadi wanita karir tapi sejak kejadian itu Aku bahkan jadi lebih gila kerja.”

“ Dan kau pasti penasaran kenapa aku mengajakmu kesini. Tapi percayalah Kau adalah orang yang paling ingin kutemui sejak 2 tahun yang lalu”

Siwon hanya diam mendengarkan. Karena dia memang harus mendengarkan. Wanita dihadapannya ini akan menjawab semua hal tentang Kyuhyun yang telah dilewatkannya. Semua hal yang selama ini ingin diketahuinya.

 

 

Mereka Kini kembali keruang tamu duduk saling berhadapan. Dipangkuan Ny. Kim tampak sebuah pigura kecil berisi sebuah foto. Tak lama Ny. Kim memperlihatkan foto itu pada Siwon. Dan Siwon melihatnya. Foto 2 orang gadis yang saling tersenyum cerah kearah kamera. Siwon pun menatap Ny.Kim bingung seolah minta penjelasan.

“ Mereka adalah Kim Yu na dan Kim Ha na.  2 Sahabat yang tak terpisahkan. Sejak sekolah, kuliah, menikah bahkan hingga tua begini kami masih bersahabat. Sejak dulu Yu na selalu yang paling dewasa dibanding aku sehingga aku sering minta nasehat dia dalam semua urusan. Dan begitu pula dengan keberadaan Kyuhyun dirumah ini juga karena dia. Dia sudah lebih dulu menikah dan punya 2 orang anak, sedangkan aku setahun setelahnya tapi sampai 8 tahun pernikahan aku dan suamiku tak dikaruniai anak. Pada awalnya memang baik-baik saja tapi lama kelamaan tak bisa dihindari pertengkaran sering terjadi juga yang sebenarnya penyebab utamanya adalah rumah tangga kami yang terasa sepi. Hingga suatu hari Yu na membawaku kesebuah panti asuhan lalu menyarankanku untuk mengadopsi anak dan begitulah akhirnya aku mendapatkan Kyuhyun.”

“ Dan semuanya berubah menjadi sangat lebih indah dengan kehadiran Kyuhyun. Kebahagiaan benar-benar melingkupi keluarga kami. Tak bisa diungkapkan seberapa sayangnya kami pada Kyuhyun. Hingga kami begitu memanjakannya. Meskipun pendiam tapi Kyuhyun anak yang baik, penurut, sopan dan manis. Aku tak pernah menyangka bahwa memiliki seorang anak rasanya sangat bahagia meskipun itu bukanlah darah dagingku sendiri. Dan kembali itu semua berkat Yu na. “

“ Tapi sesuatu terjadi. Tak lama setelah kami mengadopsi Kyuhyun, dia sering sakit-sakitan. Kami pikir mungkin dia merindukan Shim ahjumma jadi kami selalu membawanya berkunjung sebulan sekali ke panti asuhan. Dan kondisi Kyuhyun pun membaik. Tapi terkadang dia masih sering sakit. Sehingga kami harus membawanya ke dokter. Dan kami sedih ketika dokter bilang bahwa Kyuhyun berbeda dengan anak lain. Dia punya sistem imun yang lemah menyebabkan dia akan mudah terserang penyakit. Sejak saat itu kami sangat protektif kepadanya. Dan saat kematian Shim ahjumma itu adalah hal terburuk. Kyuhyun yang remaja saat itu sangat terpukul hingga sampai saat ini dia tak mau lagi kembali ke panti asuhan.”

“ Tapi aku dan suamiku adalah orang yang sama-sama sibuk sehingga kami harus menyediakan suster dan pengawal  untuk menjaga Kyuhyun. Meskipun Kyuhyun sering protes tapi kami hanya sangat khawatir padanya dan pada akhirnya Kyuhyunku yang anak penurut itu akan patuh.”

Siwon dapat melihat mata itu berkaca-kaca.

“ sebenarnaya aku sudah lama ingin berhenti bekerja karena ingin selalu setiap hari ada dirumah menemani Kyuhyun, tapi aku selalu menundanya karena pekerjaan yang memang sangat banyak. Hingga suatu hari saat Kyuhyun sudah masuk kuliah sesuai dengan bakatnya aku dan Yu na mulai membicarakan perjanjian kami sejak dulu. Dan aku memang sudah sangat menginginkannya karena aku akan merasa tenang jika Kyuhyun ada yang menjaga. Maka terjadilah perjodohan itu. Dan sekali lagi Kyuhyun akan selalu menerima apapun keputusan orang tuanya. Kibum dan Kyuhyun pun akhirnya bertunan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WonkyuLovers #1
Chapter 12: Baca udh serius2 dan bener2 ngena banget sayangnya endingnya bikin kecewa. Maaf aku harus bilang apa adanya but thanm you sebelum chap trakhir itu bikin nangis.
uixalmt #2
Chapter 12: Aku suka ending yang anti mainstream
Thump up
WonkyuLovers #3
Chapter 12: Yahhh endingnya kurang nendang :(
kyuona #4
Chapter 12: Entah kapan aku sbscribe ini tpi blom sempet baca. Dan tiba2 uda full chapter aja. Maaf aku langsung review d end.
Klo smua kejadian g cuma mimpi entah kenapa aku jg g rela klo kyu sma siwon. Sakit bnget kan ditinggalin gitu aja dan tiba2 muncul gtu aja. G adil jg buat kibumnya. Sayang aja kibum salah langkah

Thank you ff nya.. Aku tunggu next story nya. Aku jarang tengok aff. Semoga sekali tengok ada karya baru kkk
baranbar #5
Chapter 12: Wew wew wew mimpi nya jauh sekaliiiiiii yaaaaa. Kyu sama kibum ketemu beneran itu hahaha. Mantap ff nya :)
Angela17 #6
Chapter 12: Lebih baik mimpi drpd ngebayangin Kyu hrs menderita depresi pasca perkosaan sadis itu..
Keren kok ending nya, unpredictable...
Ditunggu WonKyu fics lainnya.. Anyeoong...
ratnasparkyu #7
Chapter 12: Yahhh jangan end dulu dong, sampe wonkyu nikah kalo bisa hho

Untung aja smua itu cuma mimpi ...
d-april #8
Chapter 12: aigoo..padahal Kibum baru mengajak Kyu berkenalan tapi Siwon udah cemburu sampai ke ubun-ubun ^^
ddaraz #9
Chapter 12: Jadi semua itu mimpi panjang siwon ya..
Seakan nyata karena pada akhirnya wonkyu bersatu..
Duuhh waktu siwon awalnya mau nyelamatin kyu semua sudah terjadi ya..
Walo agak kecepatan alurnya tapi bagus dan ga kepikiran aja gitu endingnya hahaha..
Kesempatan yang tuhan berikan pada siwon
keylaatit #10
Chapter 12: Dad harus nyelamatin mom. Mom dalam bahaya. Dangerous.....